TBFM – Chapter 39

Bab 39: Pil Yang Murni

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Orang-orang di aula semua saling memandang, kehilangan kata-kata.

Jiang Xiao tidak percaya pada Jiang Chen. Dia berkata, “Tambang ini ditempati oleh murid senior dari Sekte Qingcheng, Cao Song. Dia berada di tahap tengah yang selesai dari Negara Pengumpulan Yuan. "

"Itu tadi. Saya membunuhnya dengan pedangku, "kata Jiang Chen.

Huoniu, yang telah mengikuti Jiang Chen, mengangguk pada Jiang Wentian. Dia bertanggung jawab atas tambang itu. Dengan persetujuannya, kata-kata Jiang Chen cukup meyakinkan.

"He Xing, wakil pemimpin Geng Tangan Berdarah, juga berada di gunung herbal—" Jiang Xiao jelas terkejut. Suaranya menjadi rendah tanpa sadar.

"Saya membunuhnya dengan busur saya," Jiang Chen memotongnya.

Jiang Xiao menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Meng Ding, putra pemimpin Geng Singa Api, dan seorang prajurit terkenal di Pegunungan Seratus Ribu, juga ada di sana. Dan dia telah menguasai titik pedang. ”

"Aku membunuh mereka semua dengan pedangku!"

"Ah!"

Orang-orang merasa lega. Musuh-musuh di tambang dan gunung herbal itu seperti pedang yang menggantung di atas kepala mereka, meninggalkan mereka tanpa harapan.

Pada saat itu, mereka semua telah dibunuh oleh Jiang Chen. Tekanan itu langsung dikurangi.

"Meski begitu, kita masih kalah dengan mereka," kata Jiang Xiao dengan suara rendah.

"Pertempuran tidak seperti matematika. Situasi terus berubah. Apapun bisa terjadi. Menyerah tanpa perlawanan bukan hal baik bagi kita. ”

"Jiang Chen, apakah Anda punya ide? Katakan, "Jiang Tianxiong bertanya.

"Kita harus membunuh musuh di luar sana."

Jiang Wentian, yang diam saja, bertanya kepadanya, "Bagaimana?"

"Kakek, apakah Anda berada di puncak tahap akhir dari Negara Pengumpulan Yuan?"

"Iya nih."

“Aku punya pil murni Yang di sini. Dengan bantuannya, Kakek akan cukup kuat untuk mencapai Negara Pengembaraan Mental. Pada saat itu, orang-orang di luar akan menjadi sepotong kue untuk dikalahkan. "

"Apa?!"

"Apakah kamu serius? Pil murni Yang? Kelas apa?!"

"Mungkin kelas empat." Jiang Chen melirik orang-orang ini dan berkata, "Efek pil murni yang dapat dianggap sebagai kelas lima."

"Astaga!"

Semua orang berseru, berseri-seri dengan sukacita.

Kata-kata Jiang Chen membawa harapan semua orang. Jika Jiang Wentian bisa mencapai Negara Berkeliaran Mental, semua masalah mereka akan beres.

Bahkan Jiang Xiao tidak menanggapi.

"Saya harus berhasil." Jiang Wentian mengambil pil murni yang dan menunjukkan tekadnya.

Jiang Wentian adalah harapan terakhir semua orang pada saat itu. Namun, dia sudah sangat tua, jadi dia hanya memiliki kemungkinan rendah bahwa dia akan membuat terobosan.

Jiang Tianxiong membenci dirinya sendiri, karena dia hanya dalam tahap akhir yang lengkap. Jika dia berada di puncak, pil murni yang akan memiliki efek yang lebih baik padanya.

Dia tidak egois untuk memikirkan hal ini, tetapi mempertimbangkan situasi Jiangs.

Semakin muda, semakin kuat qi mereka, jadi semakin mungkin bagi mereka untuk membuat terobosan.

Tiba-tiba, ada bentrokan datang dari pintu Jiang Mansion.

"Mengapa? Bukankah mereka sedang menunggu bala bantuan? "Jiang Xiao menjadi pucat, seolah-olah hari kiamat sudah tiba.

"Seseorang pasti telah melarikan diri dari gunung herbal!"

Sekarang setelah Jiang Chen kembali, orang-orang itu juga telah tiba. Tiga pasukan sangat marah ketika mereka mendengar berita bahwa mereka menderita kerugian besar, terutama pemimpin Geng Singa Api. Dia menderita kesedihan atas kematian putranya. Dialah yang memerintahkan serangan itu.

Tidak ada yang mencoba menghentikannya kali ini, karena tidak ada lagi orang yang datang untuk membantu.

Hujan panah menghujani bagian luar mansion. Beberapa anak panah menembak ke aula utama melalui jendela. Orang-orang di sana gemetar ketakutan.

"Jiang Chen, apa yang harus kita lakukan?"

Tanpa diskusi, semua orang menunggu perintah Jiang Chen.

“Kakek, cepat dan tembus keadaanmu! Semua orang bersiap menghadapi musuh. Paman, tetua, Angin, dan Awan, silakan datang ke sini. "

Jiang Chen membawa mereka yang berada di tahap akhir dari Negara Gathering Yuan ke samping, berbicara dengan mereka dengan suara rendah.

Beberapa dari mereka terkejut dan bingung setelah mendengar apa yang dia katakan.

Namun, mereka tidak punya pilihan lain selain percaya pada Jiang Chen.

“Huoniu, kembali melalui lorong rahasia dan minta orang-orang di luar untuk bersiap-siap. Tunggu sinyal saya, "kata Jiang Chen.

"Baik!"

Huoniu paling percaya pada Jiang Chen. Dia pergi tanpa mengungkapkan pendapat.

"Paman Fan, bawa beberapa orang ke lobi dan cobalah untuk menahan mereka!"

"Yakin!"

Fan Tu bergegas keluar dari aula utama bersama sekelompok orang.

Segera hanya ada Jiang Chen, Jiang Tianxiong dan beberapa lainnya yang tersisa di aula utama.

"Ayo mulai."

Jiang Chen mengeluarkan empat panji taktik dan mulai mengerahkan formasi taktis.

Secara teori, tidak mungkin untuk menggunakan formasi taktis tanpa batu yuan. Namun, Jiang Chen mengubah cara berpikirnya. Dia bermaksud menjadikan orang-orang sumber energi dari formasi taktis, dan dirinya sendiri sebagai pusat formasi.

Di luar mansion, pintu akhirnya jatuh setelah bentrokan yang tak terhitung jumlahnya.

Musuh membanjiri mansion, menginjak pintu.

"Berikan anakku kembali padaku!"

Meng Long, pemimpin Geng Singa Api, memimpin pasukan. Dia bergegas masuk seperti kuda gila, membunuh siapa pun yang dilihatnya.

"Tembak!" Mendengar perintah Fan Tu, para prajurit Jiangs mulai menembakkan panah tajam mereka satu demi satu. Beberapa orang bahkan tidak berhenti memotret.

"Pemimpin!"

Hujan panah cukup kuat untuk mengancam kehidupan mereka yang berada di tahap akhir dari Negara Pengumpulan Yuan. Fiery Lion Gang segera bergegas maju dengan perisai mereka, melindungi Meng Long.

"Pemimpin Meng, jangan bertindak berdasarkan dorongan hati."

Zhang Tianzhi, pemimpin Sekte Qingcheng, yang telah mencoba untuk menghentikan serangan beberapa waktu yang lalu, berkata segera, "Saya bertanya-tanya di mana para pejuang unggul dari Jiang Mansion. Awas!"

"Steward Fan, apa yang harus kita lakukan?"

Jumlah orang yang dibawa Fan Tu hanya sepertiga ukuran musuh. Dan tidak satu pun dari mereka yang berada di tahap akhir dari Negara Pengumpulan Yuan.

Untungnya, gong kuningan di aula utama terdengar pada saat itu.

"Mundur!"

Semua prajurit mengikuti Fan Tu dan langsung mundur.

"Apa yang terjadi?"

Zhang Tianzhi tidak mengerti. Jika Jiang Mansion kehilangan garis pertahanan pertama mereka, akan ada pembantaian berikutnya.

"Apakah Jiangs mundur?"

Zhang Tianzhi bergegas untuk maju bersama beberapa yang lain. Dia memperingatkan mereka, “Jangan berdiri bersama. Watch out for traps! ”

Namun, tidak ada jebakan di sepanjang jalan menuju aula utama.

Hanya ada satu pria di sana, seorang pria muda.

Dia berdiri di tangga di luar aula utama, memegang pedang, seolah-olah dia sudah menunggu kedatangan mereka sejak lama.

"Apakah Jiang Mansion kehabisan orang untuk bertarung? Mereka bahkan akan membiarkan anak seperti Anda ke pengadilan mati! "Zhang Tianzhi berjalan menghampirinya, mencibir.

Saat itu, seorang anggota Geng Singa Api maju, menunjuk ke arah Jiang Chen, dan berkata, "Pemimpin, itu dia! Dia membunuh Meng Ding! "

"Kurang ajar kau! Berikan anak saya kembali kepada saya! "

Meng Long tidak berharap menemukan pembunuhnya. Matanya memerah. Dia menukik Jiang Chen.

"Jangan bertindak berdasarkan dorongan hati!" Zhang Tianzhi sangat terkejut. Dia tidak memandang rendah Jiang Chen seperti yang terlihat, tetapi mengamati situasinya.

Meng Long tidak menerima nasihatnya. Dengan kondisinya di puncak tahap akhir, dia benar-benar membenci Jiang Chen.

Dia memukul dengan pisau pisau emasnya dengan marah. Kekuatan yang kuat dari gerakannya menghancurkan batu-batu biru di tanah.

Jiang Chen tetap diam, tetapi banyak retakan muncul di tempat dia berdiri.

"Pergi ke neraka!"

Meng Long menusukkan pisaunya ke arah Jiang Chen. Retakan di bawahnya cukup lebar untuk jatuh ke dalamnya.

Pada saat ini, Jiang Chen mendorong Redcloud Sword ke depan. "Jangan khawatir. Saya akan mengirim Anda untuk menemui putra Anda. "Sinar pedang berhadapan dengan pisau seperti pelangi. Pada saat yang sama, lima atau enam pedang terbang terbang keluar dari aula utama.

Pisau Meng Long hampir tidak mengenai kepala Jiang Chen ketika dia ditusuk oleh pedang terbang.

Pedang terbang hanyalah pedang besi biasa. Namun, dengan kecepatan tinggi mereka, mereka bahkan menembus baju zirah padanya.

"Sudah waktunya kamu mati!"

Jiang Chen membuka tenggorokan Meng Long dengan pedangnya.

"Apa … apa!"

Meng Long jatuh ke tanah lagi, berulang kali bergerak mundur. Meskipun dia menutupi lehernya dengan tangannya, darah masih mengalir melalui jari-jarinya.

Dia tidak mengerti apa yang terjadi. Jiang Chen menggerakkan matanya, lalu semua pedang terbang di tubuh Meng Long terbang keluar.

Meng Long kehilangan semua kekuatannya dan jatuh.

Pria di puncak tahap akhir dari Negara Pengumpulan Yuan meninggal.