TBFM – Chapter 47

Babak 47: Senjata Panjang

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Jiang Chen kembali ke Lapangan Dua Orang Suci. Tanpa Yang Jianwei dan yang lainnya di sana, bahkan suasananya jauh lebih menyenangkan. Para turis menghargai patung-patung atau membaca tulisan di kolom.

Jiang Chen menuju tiga jalur pedang yang terpelihara dengan baik.

Dia berdiri di depan dinding batu dan memperhatikan jejak pedang. Itu adalah tebasan miring yang dimulai di bagian bawah dan berakhir di bagian atas. Bahkan dengan pengaruh waktu, bagian itu masih sangat halus dan rapi.

Ada sembilan kata di bawah ini: Jangan menyentuh, atau melakukannya atas risiko Anda sendiri.

Peringatan itu membangkitkan rasa ingin tahu orang-orang. Beberapa orang mencoba menyodok jalan setapak dengan ranting, tetapi putus dengan diam-diam ketika mendekati jalan setapak.

"Ini sangat kuat!"

Jiang Chen terkejut melihat seseorang di Benua Sembilan Surga telah mencapai ilmu pedang yang hebat. Gunung Martial Saint layak namanya.

"Sayang sekali di sini sangat berisik."

Di bawah jejak pedang, tempat itu penuh dengan orang. Jiang Chen berhasil dengan upaya merasakan roh pedang yang terkandung di dalamnya.

Itu berhasil. Inspirasi meledak seperti bunga di dalam dirinya, tetapi ketika dia mencoba melangkah lebih jauh, suara-suara itu memotongnya.

"Sayang."

Jiang Chen harus menyerah untuk saat ini dan pergi ke suatu tempat dengan lebih sedikit orang.

Tanpa disadari, Jiang Chen memperhatikan sesuatu yang aneh. Sebuah parit yang dalam di alun-alun membentang hingga ke pegunungan, dan ada celah selebar setengah jari di gunung itu juga.

"Apakah ini disebabkan oleh satu tebasan?"

Jiang Chen melangkah ke samping dan mengerti apa yang harus terjadi. Seseorang memisahkan gunung dan tanah dengan satu tebasan.

Dia berdiri di depan gunung. Itu bukan kegelapan di akhir pembukaan. Sebaliknya, dia bisa melihat ke sisi lain. Ini berarti kekuatan tebasan itu telah menembus seluruh gunung.

Tiba-tiba, ekspresinya berubah. Perasaan kuat dari pisau mengalir di dalam dirinya, seolah-olah sejumlah besar prajurit yang berjalan dan kaki berlari di sekujur tubuhnya.

Dia mengangkat tangan kanannya tanpa sadar, berharap saat ini dia memiliki pisau di tangannya.

Kanan! Saya tidak pandai menggunakan pedang dengan tangan kanan saya, tetapi itu tidak berarti itu sama dengan senjata lain. Saya terlalu keras kepala!

Jiang Chen yakin dia memiliki bakat luar biasa dalam bidang pisau dengan tangan kanannya.

Dia melihat lagi jejak pedang di sampingnya dan berpikir, "Aku akan membawa pisau dan pedang di sini untuk melihat jejak di malam hari, ketika tidak ada orang di sekitar."

Kemudian dia meninggalkan Gunung Martial Saint dengan Hong Feiyu.

Malam itu di Rumah Ning dari Kota Naga Hitam …

Wanita pertama diberi tahu bahwa Jiang Chen telah tiba di Ninedragons dan bahwa ia akan bergabung dengan Sekolah Hukum Alam.

"Seorang pria dari Pegunungan Seratus Ribu memimpikan Sekolah Hukum Alam? Betapa konyol! ”Kata wanita tua itu dengan jijik.

Wanita pertama berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Sudah waktunya bagi kita untuk melakukan sesuatu. Pergi temukan Ning Ping. "

Segera Ning Ping yang berusia tujuh belas tahun datang ke halaman, dan seorang pelayan membawanya ke tempat wanita pertama berada.

Wanita pertama telah berlatih juga, tetapi setelah menikah, dia mengabdikan dirinya untuk kehidupan keluarga, sehingga negaranya mandek di Negara Pengumpul Yuan selamanya.

Tapi Ning Ping tidak berani lancang di depannya. Dia bahkan memaksakan dirinya untuk bernapas dengan cukup lembut sehingga tidak ada suara-suara di depannya.

Setiap orang Nings akrab dengan cara aktingnya. Dia tegas dan tegas.

Belum lama ini dia merampok pulsa suci orang lain tanpa mendiskusikannya dengan keluarga sebelumnya. Seluruh keluarga Ning disimpan dalam kegelapan. Lalu ketika apa yang dilakukan tidak dapat diurungkan, tidak ada sesepuh pun di mansion yang bisa mengatakan sesuatu yang menentangnya.

Lagipula, murid Nings-lah yang mendapatkan denyut suci, yang merupakan hal yang baik untuk keluarga.

Banyak orang memuji ibu negara, karena apa yang telah dia lakukan akan membantu Nings berkembang pesat pada dekade berikutnya.

Ning Haotian adalah orang yang menerima pulsa suci curian. Dia akan menjadi orang yang kuat, tidak ada duanya, dan memimpin para Nings ke atas.

"Ning Ping, mereka bilang kau akan pergi untuk perekrutan Sekolah Hukum Alam tahun ini?" Wanita pertama meliriknya dan berbaring santai.

Ning Ping mengangguk, "Ya. Saya ingin belajar dari teladan Brother Haotian dan bergabung dengan Sekolah Hukum Alam juga. "

"Aku punya tugas untukmu."

"Tolong katakan padaku, Bibi."

"Untuk membunuh seorang pria. Saya ingin Anda membunuh seorang pria yang bernama Jiang Chen di tempat persidangan Sekolah Hukum Alam. Anda pernah melihatnya sebelumnya. Dia dipanggil Ning Chen pada waktu itu. "

"Ah."

Ning Ping pertama-tama mengerutkan kening, lalu kembali ke dirinya sendiri. Dia bingung karena terkejut dan bingung.

"Apakah dia akan memenuhi syarat untuk Sekolah Hukum Alam?" Ning Ping bertanya dengan bingung.

"Dia sudah berada di puncak tahap awal dari Negara Pengumpulan Yuan, jadi kamu tidak boleh meremehkannya. Akan bagus bagi Nings jika Anda bisa menyingkirkannya. Aku akan membalasmu dengan pedang spiritual kelas empat saat itu. ”

"Terima kasih tante. Saya akan mencoba yang terbaik untuk memenuhi tugas ini! "

Ketika Ning Ping berjalan keluar dari ruangan, pedang spiritual kelas empat memenuhi pikirannya. Dia tidak menganggap serius Jiang Chen sama sekali. Dia pikir akan mudah untuk membunuhnya.

“Merampok pulsa suci orang lain tidak cukup. Sekarang dia ingin menyingkirkannya sepenuhnya, tetapi dengan alasan yang benar. Sepertinya seseorang harus kejam untuk mencapai sesuatu. "Ning Ping bergumam pada dirinya sendiri. Lalu dia pergi dengan cepat.

Setelah Ning Ping pergi, wanita tua itu berjalan keluar dari tempat teduh lagi dan berkata dengan suara dingin dan tanpa emosi, "Nyonya, mengapa Anda tidak menyewa seorang pembunuh sebagai gantinya? Itu akan jauh lebih mudah. Atau saya bisa membawa masalah itu ke tangan saya sendiri. "

"Akan ada jejak yang tersisa seperti itu. Saya tidak ingin Pendeta Tao Skywind memiliki alasan untuk menyalahkan kami. Jika Jiang Chen meninggal dalam ujian rekrutmen Sekolah Hukum Alam, itu akan menjadi tanggung jawab Sekolah Hukum Alam, "kata ibu negara itu.

"Nona, saya pikir Anda meremehkan Jiang Chen. Fakta bahwa ia mencoba bergabung dengan Natural Law School sudah menjadi ancaman besar bagi para Nings. "

Wanita pertama tersenyum jijik dan berkata, "Jadi apa? Anak saya Haotian telah mencapai Negara Berkeliaran Mental. Jiang Chen tidak akan pernah sebaik dia. "

Wanita tua itu sedikit menggelengkan kepalanya setelah mendengar ini.

Dia tentu mengerti pikiran dan pertimbangan ibu negara, tapi dia …..

Ketika ia tiba di rumah Hong Feiyu, Jiang Chen mendapati bahwa Hong juga keluarga aristokrat di Ninedragons.

Hongs jauh lebih kuat daripada Southwind Ridge dari Hundred Thousand Mountains.

Hong Mansion cukup mewah. Ada banyak istana dan taman di dalamnya.

"Kurasa aku tidak akan mencapai apa pun dalam ilmu pedang."

Hong Feiyu sudah frustrasi sejak dia sampai di rumah. Baginya, dia telah menyia-nyiakan hari lain di Gunung Martial Saint hari itu, karena dia tidak membuat kemajuan.

"Apakah Anda pernah mencoba senjata lain?" Jiang Chen bertanya kepadanya dengan rasa ingin tahu.

Sulit untuk mengatakan apakah seseorang memiliki bakat untuk teknik seni bela diri. Hong Feiyu hanya melakukan itu-begitu dalam ilmu pedang, tapi mungkin dia akan unggul dalam hal-hal lain.

Hong Feiyu tersenyum getir, “Bahkan jika aku tidak mau, keluargaku pasti akan membuatku mencoba senjata lain. Selain pedang, aku juga mencoba pisau, kapak, dan tongkat. Tapi semuanya sama saja bagi saya. ”

Di Ninedragons ada kegilaan untuk bersaing satu sama lain. Selain kecepatan untuk meningkatkan keadaan seseorang, orang-orang juga tergila-gila dengan teknik seni bela diri.

Jiang Chen menemukan petunjuk dari apa yang Hong Feiyu katakan padanya. Dia berkata, "Semua senjata yang Anda coba adalah yang pendek. Cobalah beberapa senjata panjang. "

"Senjata panjang? Tetapi tidak ada orang yang mengatakan jika Anda bahkan tidak dapat menggunakan senjata pendek dengan baik, Anda pasti tidak akan berhasil dengan yang lama? "Hong Feiyu menatapnya, bingung.

Semakin panjang senjatanya, semakin kuat. Semua orang tahu teorinya. Alasan mengapa pedang dan pisau begitu populer adalah karena senjata yang panjang lebih sulit digunakan, dan ada lebih sedikit ahli untuk mengajar.

Dengan tombak dan tongkat, sangat sulit untuk memulai. Seseorang harus bekerja sangat keras untuk menggunakannya dengan baik.

"Banyak kera pintar secara alami tahu cara menggunakan senjata seperti tongkat dan tongkat, dan mereka pandai, tetapi mereka tidak tahu cara menggunakan pisau dan pedang," kata Jiang Chen.

"Kakak, apakah Anda membandingkan saya dengan kera?" Hong Feiyu tampak tertekan. Dia sama sekali tidak percaya diri.

"Itu hanya saran. Anda sebaiknya mencoba. Mungkin Anda memiliki bakat untuk tongkat, "kata Jiang Chen serius.

Hong Feiyu dibujuk olehnya. Dia meminta seorang pelayan untuk membawakannya tongkat panjang.

Namun, bersama dengan tongkat panjang, datanglah seorang wanita.

Ekspresi Hong Feiyu berubah segera ketika dia melihat wanita itu, seperti ketika tikus melihat kucing.

"Kakak," dia menyapanya dengan patuh.