Chapter 1573 – The Brutal Reality

Bab 1573: Realitas Brutal

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Wen Shan berbicara dengan penuh semangat sehingga dia hampir menjatuhkan cangkir di depannya.

Nalan Chunbo dengan cepat meraihnya dan menepuk tangan Wen Shan untuk menenangkannya.

“Jadi bagaimana jika aku melaporkannya?” Nada suara senior menjadi keras ketika dia melanjutkan, “dia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai profesor, jadi berapa harga yang akan dia bayar bahkan jika aku melaporkannya? Dengarkan aku, Wen Shan. Tidak ada gunanya. “

Wen Shan merasa frustrasi dan duduk kembali di kursinya.

“Begitulah keadaannya. Dia adalah profesor dan kami adalah mahasiswa. Belum lagi bahwa hak cipta tidak pernah dihargai di negara kita. Pernahkah Anda melihat seseorang yang dihukum karena menyalin? Tidak ada yang akan ingat bahwa ini terjadi seiring berjalannya waktu, tetapi kenyataan bahwa Anda pernah melaporkan guru Anda untuk menyalin tesis Anda akan selalu ada di catatan Anda. Perusahaan mana yang ingin mempekerjakan Anda jika itu masalahnya? ” Senior mengejek, dan Wen Shan merasa sedih.

Karena dia hanya menyatakan kebenaran.

Sebuah kebenaran yang mencekik.

“Kamu terlalu muda untuk menyadari betapa pentingnya catatanmu untukmu. Saya menyadari betapa pentingnya tesis ini bagi Anda ketika saya mendengar dari Profesor Zhou bahwa Anda berencana untuk mengajar di universitas, tetapi Wen Shan, tidak mudah bagi saya dan senior Anda lainnya untuk datang ke tempat kita sekarang, jadi ada sebenarnya tidak ada gunanya mencari mereka. Kami semua memiliki pendapat yang sama, dan tangan kami terikat, ”kata senior itu pasrah.

“Tapi …” Wen Shan membuka mulutnya untuk mencoba meyakinkan seniornya lagi tetapi Nalan Chunbo mengulurkan tangan untuk memegang tangannya dan menenangkannya.

“Nona Gao, saya mengerti bahwa Anda tidak ingin terlibat dalam hal ini mengingat sudah lama sejak Anda lulus, dan terutama ketika Anda tahu bahwa tidak banyak yang akan berubah,” kata Nalan Chunbo, suaranya yang seanggun biasanya. . Suaranya begitu menenangkan sehingga bisa menenangkan orang yang cemas.

Senior itu telah memperhatikan pria di samping Wen Shan tetapi terlalu malu untuk menyapa tanpa memperkenalkan Wen Shan terlebih dahulu. Dia hanya melihat Nalan Chunbo ketika dia memulai percakapan.

“Ini pacarku, Nalan Chunbo.” Wen Shan memperkenalkan Nalan Chunbo.

Senior itu sedikit mengangguk pada Nalan Chunbo. Dia telah mendengar nama ini sebelumnya meskipun dia tidak ingat di mana.

“Bapak. Nalan mungkin sudah lama tidak berada di negara ini, jadi Anda mungkin tidak tahu bagaimana budaya di sini, “senior itu mengaduk kopinya dan berkata,” kasus saya tidak dianggap buruk. Ada senior Anda yang hanya membantunya selama setengah tahun tetapi akhirnya menghabiskan puluhan ribu untuk makanannya. Dia menyelesaikan magangnya tanpa keluhan meskipun dia berhutang. ”

Wen Shan tahu tentang bagaimana para siswa selalu harus membayar untuk makanan profesor, dan benar-benar mengalaminya sendiri. Profesor itu terkenal karena memonopoli seluruh batas klaim untuk dirinya sendiri, dan dia tidak diizinkan mengklaim bahkan setelah dia menghabiskan beberapa ratus dolar untuk makanannya. Yang bisa dilakukan oleh para siswa hanyalah menanggungnya jika mereka terlalu takut untuk membela diri.

“Kenapa tidak ada yang mengeluh tentang dia karena menerima suap jika itu yang terjadi?”

“Mengeluh bagaimana? Dengan tanda terima dari membeli makanannya? Dia bisa mengatakan bahwa siswa melakukannya dengan sukarela. Dia bisa menyalahkan siswa dan mengatakan bahwa mereka berusaha menyuapnya, dan bahwa dia tidak tahu bahwa makanan itu sangat mahal. Seseorang pernah mengeluh tentang dia sebelumnya karena menerima suap, dan orang itu diusir bahkan sebelum lulus dari program masternya karena alasan ‘menyuap profesornya’, ”cibir senior itu, tetapi ekspresinya tanpa harapan.

Wen Shan mulai merasa sangat sedih sehingga hampir mati lemas.