Chapter 132 – A Press Conference

Bab 132: Konferensi Pers

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Shui Anluo memperhatikan kepala Paman Chu yang lebih rendah dan merasa lebih penasaran.

“Apa yang sedang terjadi?” Dia bertanya.

Chu Ningyi mengaitkan tangannya dan menatap Shui Anluo. Dia kemudian berkata, “Seorang Jiahui mengadakan konferensi pers untuk mengutukmu karena membuat marah Moyun hingga dia jatuh sakit. Juga…”

Ketika Shui Anluo mendengar tentang konferensi pers An Jiahui, dia semakin tegang. Namun, dia memahami makna situasi bahkan sebelum dia mendengar bagian selanjutnya dari kalimat Chu Ningyi.

“Jadi dia ingin bagianku dibiarkan oleh kakekku?” Shui Anluo mengertakkan giginya. Seorang Jiahui telah melewati batas.

Chu Ningyi melihat arlojinya. “Sekarang jam 11:30 malam. dan Shui Moyun akan mulai berlaku setelah tengah malam. “

Shui Anluo mencengkeram tangannya dan menatap pria di depannya.

“Aku tidak akan pernah membiarkan mereka pergi dengan ini,” kata Shui Anluo sebelum dia berbalik dan pergi.

Chu Ningyi dengan lembut mengelus dagunya, “Katakan padaku, apakah gadis ini tidak tahu orang seperti apa ayah dari anaknya?”

Chu Ningyi merasa kesal karena kurangnya kepercayaan Shui Anluo padanya.

“Mungkin Nyonya Muda hanya … Tidak terbiasa dengan itu.” Paman Chu menjelaskan setelah pertimbangan panjang.

Shui Anluo tiba di ruang tunggu rumah sakit. Ada sejumlah besar wartawan di sana termasuk ibu dan anak perempuan yang menangis. Seorang Jiahui mengecam kejahatan Shui Anluo sepotong demi sepotong. Pertarungan yang terjadi dan penghinaan yang dia lakukan pada para tetua; Kejahatan-kejahatan ini meluap dengan lancar dari mulutnya.

Shui Anluo bergetar. Dia menggigit bibirnya sampai dia bisa merasakan darah.

“Bagaimanapun juga, aku dan ayahnya sudah bersama selama lebih dari dua puluh tahun. Di masa lalu, saya kehilangan kesempatan tetapi Moyun dan saya benar-benar jatuh cinta. Ibunya yang menyebabkan perselingkuhan. Saya menyimpan rahasia untuknya begitu lama namun saya tidak pernah memikirkan itu, pada akhirnya … ”An Jiahui menangis ketika dia berbicara dengan sedih.

“Ibuku memulai perselingkuhan?” Shui Anluo mendengus dan dengan cepat menembus kerumunan. Dia melangkah di depan para wartawan di tengah obrolan mereka dan berkata, “Seorang Jiahui, surga sedang menyaksikan. Hati-hati, Anda mungkin akhirnya tersambar petir. ”

Seorang Jiahui mendengar suara Shui Anluo dan hatinya melompat kegirangan. Dia tahu bahwa gadis ini memiliki temperamen yang gelisah sehingga dia menggunakan metode-metode semacam ini untuk membuatnya marah, berharap bahwa para wartawan dapat menyaksikan betapa benar-benar gadis liar, gadis nakal Shui Anluo itu.

“Luoluo, bagaimana kamu bisa berbicara denganku dengan cara seperti itu? Apa pun itu, saya yang lebih tua. Saya telah melepaskan tuduhan salah Anda sebelumnya, tetapi kali ini … “An Jiahui berkata sambil menyeka air matanya.

“Itu benar, Luoluo, bagaimana kamu bisa melakukan ini? Anda membuat ayah marah karena sakit. ” Shui Anjiao melihat bahwa Shui Anluo datang sendirian dan bersukacita. Bahkan Chu Ningyi tidak menginginkannya sekarang.

Menit-menit dan detik berlalu ketika Shui Anluo melihat jam di ruang tunggu rumah sakit. Hanya tinggal sepuluh menit.

“Miss Shui, sehubungan dengan masalah ini, apakah Anda sengaja melakukannya?”

“Miss Shui, sebagai anak perempuan tidak sah, kamu telah memperlakukan ayah angkatmu dengan cara itu. Apakah ini yang diajarkan ibumu kepadamu, Nona Shui? “

“Bisakah Anda jelaskan kepada kami, Nona Shui, mengapa ibumu masih belum tiba sampai sekarang? Apakah karena ketika dua anjing berjuang keras untuk mendapatkan tulang, sepertiganya melarikan diri dengan itu? ”

“Lebih jauh lagi, Anda, Nona Shui, baru saja mengirim pengumuman untuk menanyakan apakah ada yang mau menerima anak anjing. Apakah Anda tidak peduli dengan kondisi Tuan Shui, Nona Shui? “

…

Suara-suara dalam diskusi berlanjut satu demi satu saat Chu Ningyi menyaksikan wanita yang berdiri tegak lurus dari kejauhan.

“Baiklah, baiklah, aku di sini.” Tepat ketika Shui Anluo menatap diam-diam pada keduanya, suara bersemangat Qiao Yaruan berdentang.