Chapter 15 – The Cold And Lofty Director Chu

Bab 15: Direktur Dingin Dan Lofty Chu

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

‘Meninggalkan?’

‘Dia?’

Chu Ningyi menatap Shui Anluo dengan dingin saat dia menatapnya tanpa rasa takut.

“Rumahmu bahkan tidak punya susu formula bayi. Apakah Anda ingin anak saya mati kelaparan di tengah malam? Keluar dan beli susu, ”pesan Shui Anluo.

“Shui Anluo …” jawab Chu Ningyi dengan nada peringatan.

“Apa, belumkah kamu mengkonfirmasi bahwa ini adalah putramu? Anda masih akan tersinggung karena saya meminta Anda untuk membeli susu bubuk? ” Shui Anluo terus memprovokasi dia dengan kata-katanya sendiri. Dia memiliki susu formula bayi. Ibunya telah mengemasnya di kopernya, tetapi dia belum membawanya keluar.

Chu Ningyi mengerutkan kening dan mengambil napas dalam-dalam sebelum dia mengeluarkan ponselnya. “Halo…”

“Aku tahu ini akan jadi begini. Nak, di masa depan, siapa pun yang membeli susu untukmu adalah ayahmu, mengerti? ” Sebelum Chu Ningyi bisa mengatakan apa-apa, Shui Anluo menundukkan kepalanya dan berbicara dengan putranya di lengannya yang mengedipkan matanya yang besar.

Kata-kata Chu Ningyi tercekat di tenggorokannya saat tatapannya ke arah Shui Anluo semakin berbahaya.

“Nevermind,” kata Chu Ningyi dingin sebelum dia menutup telepon. Dia kemudian berbalik ke arah Shui Anluo yang tampak sombong lagi dan si kecil di lengannya. Setelah itu, dia dengan marah berbalik dan meninggalkan ruangan.

Begitu Chu Ningyi pergi, Shui Anluo mulai memberikan putranya susunya. “Sayang kecil, tidakkah menurutmu itu aneh? Bagaimana ayahmu bisa dengan mudah dibujuk? ”

Meskipun pernikahannya dengan Chu Ningyi hanya berlangsung satu tahun, dia adalah orang yang telah melihatnya tumbuh dewasa. Mereka juga bisa dianggap sebagai teman masa kecil. Berdasarkan pemahamannya tentang kepribadian Chu Ningyi, situasinya tentu tidak semudah itu. Paling tidak, dia tidak akan terlalu memanjakannya.

“Ya …” Si kecil kesayangan dengan senangnya minum susunya. Kaki kecilnya menendang tanpa henti dan sepertinya dia tidak ingin menjawab pertanyaan ibunya.

Chu Ningyi meninggalkan unit dan memasuki lift. Dia terus mengerutkan kening sambil menunggu lift mencapai level terendah. Dia belum melihat gadis itu hanya selama satu tahun, bagaimana dia bisa berubah begitu banyak?

Dia tidak akan pernah bertindak seperti ini di masa lalu.

Chu Ningyi tiba di department store besar di lantai bawah dan melihat sekeliling ketika dia berjalan masuk. Dia jarang keluar untuk membeli apa pun, apalagi susu bubuk untuk bayi.

“Tuan, apakah Anda butuh bantuan?” Seorang staf penjualan menyambutnya dengan senyum.

“Susu bubuk,” datang jawaban yang tepat dan langsung.

Senyum staf penjualan membeku di tempatnya ketika dia menatap pria tampan yang tampak tidak percaya itu. Dia bertanya lagi, berpegangan pada secercah harapan. “Tuan, apakah Anda membeli susu dewasa untuk kakak Anda?”

“Putra.” Jawabannya pendek dan manis.

Senyum yang menyenangkan di wajah pramuniaga itu benar-benar menghilang. Dia kemudian tersenyum dengan canggung ketika dia menjawab, “Silakan datang ke sini, Tuan, kami memiliki semua jenis susu di sini. Lihatlah…”

“Yang paling mahal.” Datang pesanan.

Bibir pramuniaga berkedut dan dia mulai mengasihani ibu dari putranya. Apakah pria ini bahkan normal?

“Pak, ada berbagai jenis susu bubuk untuk usia yang berbeda sehingga yang paling mahal tidak selalu merupakan pilihan terbaik.”

“Enam bulan.” Itu adalah usia anak itu.

Si pramuniaga benar-benar kehilangan minatnya. Pria seperti dia sangat menawan jika mereka tidak membuka mulut. Begitu mereka membuka mulut, itu seperti lemari pembeku Haier, kualitas luar biasa untuk pendinginan.

“Maka kamu bisa melihat bagian ini. Itu diimpor dari Eropa. Kebanyakan ibu suka ini. “

Si pramuniaga masih berbicara ketika Chu Ningyi mendorongnya ke samping. Dia menarik beberapa kotak dari rak tetapi dia berhenti dan mengerutkan kening sebelum dia berbalik ke arah pramuniaga lagi.

“Ada berapa kotak?”

Si pramuniaga terguncang. Dia tidak bisa menahan tangis di kepalanya, “Apakah Anda benar-benar perlu bertanya kepada saya berapa banyak kotak yang Anda butuhkan?”