Chapter 59 – A Request

Bab 59: Permintaan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Shui Anluo mengulurkan tangan dan menyentuh wajahnya. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Saya sudah memikirkan semuanya. Jika Soaring Distance Technologies akan tetap berada di tangannya, cepat atau lambat akan berakhir di tangan Shui Anjiao. Mengapa Anda tidak membelinya? “

Seperti yang dikatakan Qiao Yaruan. Jika Chu Ningyi membeli perusahaan sekarang, itu akan menjadi milik si kecil kesayangan di masa depan.

Dia adalah satu-satunya cucu kakeknya juga sehingga si kecil tersayang adalah ahli waris yang sah.

Chu Ningyi menatap Shui Anluo seolah-olah dia ingin melihat sesuatu yang lain dari wajahnya.

“Shui Anluo, menurutmu aku ini apa? Ketika Anda tidak menginginkan sesuatu, Anda mohon saya untuk tidak melakukannya. Sekarang setelah Anda menyadari, Anda datang mencari saya. Apakah Anda pikir saya semacam saklar yang dapat Anda nyalakan dan matikan kapan pun Anda mau? ” Suara Chu Ningyi sedikit dingin ketika dia berbicara.

Shui Anluo bergetar. Memang, pria yang baru saja melindunginya telah melakukan sekitar wajah. Ini adalah perilaku normal Chu Ningyi.

Chu Ningyi yang hanya tahu bagaimana menggertaknya.

“Tapi bukankah kamu mengatakannya sendiri?” Shui Anluo mengertakkan giginya, dia hanya mengulangi artinya.

Chu Ningyi menatap Shui Anluo yang dilanda kesedihan dari atas ke bawah. “Apakah Anda roti kukus sayuran? Di mana sikap Anda saat memukul Shui Anjiao? “

Shui Anluo memutar matanya ke arahnya. Dia berani memukul Shui Anjiao, tapi mengapa dia berani memukul Shui Moyun? Dia tidak gila.

“Aku akan pulang, bayinya menungguku,” gumam Shui Anluo.

“Shui Anluo, hancurkan kontrak perceraian dan mungkin aku akan membantumu untuk mendapatkan kembali Soaring Distance Technologies,” kata Chu Ningyi dengan tenang.

Shui Anluo hanya mengambil dua langkah ketika dia berbalik untuk melihat pria di tempat tidur. “Bahkan tidak memikirkannya.” Itu adalah asuransi terakhir yang dia miliki untuk putranya. Dia tidak akan menghancurkannya.

Chu Ningyi mengerutkan kening. Sisi Shui Anluo ini membuat seseorang ingin memukulnya dengan baik. Dia akan bertindak tidak berguna di depan orang lain tetapi ketika dia berada di sampingnya, dia menjadi singa betina yang marah.

“Apa gunanya menyimpannya?” Chu Ningyi menggeram.

“Jika itu tidak berguna, mengapa kamu ingin itu dihancurkan? Chu Ningyi, izinkan saya memberi tahu Anda ini, bahkan tidak berpikir untuk mengambil anak saya dari saya. Kalau tidak, aku akan menggigitmu sampai mati. ” Shui Anluo mengejek dan mengancamnya sebelum dia berbalik untuk pergi.

Chu Ningyi menyaksikan Shui Anluo saat dia pergi dan kerutannya semakin dalam.

Paman Chu masuk kembali ke kamar dan dia menatap Chu Ningyi yang cemberut. “Barang-barang Miss Shui ada di rumah. Jika Anda menginginkannya, Anda bisa mendapatkannya secara pribadi, Tuan Muda. Itu akan menyelesaikan masalah. “

Chu Ningyi menggelengkan kepalanya. Yang dia inginkan adalah agar Shui Anluo menghancurkan kontrak yang telah dia tandatangani tanpa melihatnya.

“Kirim dia pulang.” Chu Ningyi berkata dan berbaring di tempat tidur. “Digigit sampai mati olehnya, mungkin itu juga bukan pilihan yang buruk.”

Paman Chu muncul tepat ketika Shui Anluo sedang menunggu taksi. “Nona Shui, aku akan membawamu pulang.”

“Tidak perlu.” Shui Anluo melihat bus yang menuju ke arahnya dan berlari untuk menaikinya. “Kamu harus kembali dan merawat Chu Ningyi.”

Bus berangkat sebelum Paman Chu bisa mengatakan hal lain.

Shui Anluo naik bus dan menemukan kursi kosong di belakang. Di sebelahnya adalah seorang pria berpakaian hitam yang mengenakan topi baseball. Shui Anluo menatapnya dan memastikan bahwa orang ini benar-benar tidak sehat sebelum dia menundukkan kepalanya untuk melihat arloji di pergelangan tangannya. Dia tidak yakin apakah bayinya sudah tidur pada saat ini.

“Adik ipar kecil, kita bertemu lagi.” Pria bertopi bisbol itu tiba-tiba berbicara kepadanya.

Shui Anluo kaget dan dia tiba-tiba melihat ke samping. Pria itu sedikit mengangkat kepalanya. Apakah itu Feng Feng?

“Feng …”

“Shh …” Feng Feng buru-buru menutupinya dan menutup bibirnya. “Jangan mengatakan apa-apa, jarang bagi saya untuk mengalami kehidupan secara normal.”