Chapter 66 – Is It Love?

Babak 66: Is It Love?

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Chu Ningyi mengangkat alisnya. Ketika lift tiba di lantai mereka, Shui Anluo mendorongnya keluar. Itu wajar bahwa An Jiahui akan menyesal pernah melahirkan Shui Anjiao.

Kecenderungan Shui Anjiao yang sudah mati otak telah sangat memudahkan rencana mereka.

Mister Wei ingin memesan pasokan perangkat keras dari Soaring Distance Technologies, tetapi tiba-tiba memutuskan untuk membatalkan kontrak. Sebagai Kepala Pembelian, tingkat keterkejutan yang dialami Jiahui hanya nomor dua setelah berita kembalinya Shui Anluo.

Dia akan menerima bantingan besar dari perintah ini dan, tentu saja, yang terbaik adalah menyerahkan masalah ini kepada seseorang yang akrab. Wei Zhongcheng dan An Jiahui telah setia dalam bekerja sama satu sama lain namun dia sekarang ingin mundur. Bagaimana dia bisa menerima ini?

Saat Shui Anluo bermain dengan putranya, Chu Ningyi menerima telepon di ruang kerja, mengatakan bahwa An Jiahui telah pergi untuk pertemuan dengan Wei Zhongcheng dan bahwa mereka masih di sebuah hotel.

“Buat rekaman, itu akan berguna di masa depan,” kata Chu Ningyi saat membuka situs web resmi Soaring Distance Technologies. Gambar Shui Moyun masih ada di situs tetapi, sayangnya, ia telah tumbuh berantakan sebelum usianya.

Shui Anluo berdiri di ambang pintu ketika dia membawa si kecil kesayangan dan menatap pria yang berbicara melalui mic-nya. Dia tersenyum dan berkata, “Ayah sibuk, ikut bermain dengan ibu.”

“Ah … Ah …” Si kecil kesayangan mengulurkan tangannya ke arah ayahnya, dia ingin ayahnya bermain dengannya.

“Masuk,” Chu Ningyi memandangi pasangan di pintu dan berkata.

Shui Anluo menunduk dan menatap putranya. Dia menginginkan putranya, bukan putranya.

Setelah Shui Anluo masuk, Chu Ningyi meraih dan mengambil bayi itu. Gambar sebuah hotel muncul di layar komputer dan Shui Anluo mengenali orang-orang di dalamnya.

“Ini?” Shui Anluo bertanya dengan rasa ingin tahu.

Menurut pendapat Chu Ningyi, karena Shui Anluo sudah mengetahui rencananya, dia tidak perlu menyembunyikan apa pun darinya sehingga dia dengan murah hati mengizinkannya untuk melihatnya.

“Seorang Jiahui kemungkinan marah oleh putrinya yang mati otaknya dan lupa bahwa tempat yang dia kunjungi adalah hotel Chu Group,” kata Chu Ningyi sambil membawa kekasih kecil yang bersemangat itu di pangkuannya.

“Apa yang dia lakukan di sana?” Shui Anluo bertanya dengan rasa ingin tahu.

Chu Ningyi menatap Shui Anluo seolah bertanya: “Apakah Anda yakin ingin mengajukan pertanyaan bodoh seperti itu?”

Namun, dia benar-benar tidak menyadari bahwa Shui Anluo benar-benar tidak tahu apa yang dilakukan wanita itu sama sekali.

Bagaimanapun, dia tidak mengharapkan An Jiahui untuk tidak hanya menginginkan posisi Nyonya Shui tetapi juga semua Teknologi Jarak yang Membubung.

Chu Ningyi sedang mempertimbangkan beberapa saat sebelum dia mengkonfirmasi bahwa Shui Anluo benar-benar bodoh dan menutup laptop. “Tidak apa. Bagaimanapun, putrinya adalah orang yang telah memanipulasi orang lain. ”

Shui Anluo berkedip. Sepertinya itu yang terjadi sehingga dia tidak terlalu memikirkannya.

“Apa yang kamu dan Feng Feng bicarakan di bus?” Chu Ningyi mengubah topik karena dia tidak ingin membicarakan masalah ini lagi.

Shui Anluo menatap langit-langit. Dia benar-benar mendengar apa yang dikatakannya.

“Aku tidak mengatakan apa-apa,” jawab Shui Anluo dan langsung berlari. Ex Seorang mantan suami masih seorang suami ’- tidak apa-apa jika orang lain mendengar kata-kata itu, tetapi itu sama dengan pengakuan jika dia mengucapkan kata-kata itu kepadanya.

Chu Ningyi menatap Shui Anluo saat dia melarikan diri. Dia kemudian menatap putranya. Dia akan membuat Shui Anluo menghancurkan perjanjian itu cepat atau lambat dan kembali kepadanya sekali lagi.

Namun, belum waktunya untuk itu. Hal-hal seperti itu butuh kesabaran. Paling tidak, ia harus mengakuisisi Soaring Distance Technologies terlebih dahulu.

Kemudian lagi, sehubungan dengan Shui Anluo, apakah itu cinta yang dia rasakan?

Dia tidak bisa mengatakan dengan pasti. Sepertinya dia melakukannya demi anak itu!

Tidak ada alasan lain.