Chapter 69 – The Agreement

Bab 69: Perjanjian

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Chu Ningyi mengangkat alisnya ketika Shui Anluo mendorongnya ke ruang tamu lantai dua. Pembantu Yu sudah menyajikan hidangan di lantai atas sehingga mereka tidak perlu turun.

“Selama kamu bisa menghindari membuatku marah dalam tiga hari ke depan, aku akan memberimu sepotong gosip begitu besar sehingga dia tetap berada di perairan dalam dan api neraka selama sebulan.” Chu Ningyi menyatakan permintaannya.

“Hanya tiga hari?” Shui Anluo menginginkan konfirmasi karena dia tidak yakin. Kalau tidak, siapa yang tahu jika Chu Ningyi akan kembali pada kata-katanya?

Chu Ningyi mengangguk.

Shui Anluo berpikir sejenak. Dia kemudian berlari kembali ke kamarnya dan berlari lagi. “Ini, tandatangani ini. Perjanjian verbal tidak mengikat. “

Chu Ningyi mengerutkan kening. “Kamu tidak percaya padaku?”

”Bahkan di antara saudara-saudara, akun harus diselesaikan tanpa ambiguitas. Apa lagi kita berdua? ” Shui Anluo menjawab tanpa basa-basi.

Dia tidak berpikir apakah dia harus percaya padanya atau tidak. Jika dia bahkan tidak bisa mempercayai ayahnya sendiri, dia tidak tahu siapa lagi yang bisa dipercaya di dunia ini selain dari ibunya.

Chu Ningyi melihat bagaimana dia menjawab dengan nada tanpa masalah tanpa henti. Dia kemudian menundukkan kepalanya dan melihat kertas di tangannya.

Setelah itu, dia mengulurkan tangan dan mengambil pena dan menandatangani namanya dengan kaligrafi flamboyan dan kursif.

Shui Anluo merasa yakin setelah menerima pernyataan tertulis. Bagaimanapun, Chu Ningyi masih memiliki beberapa karakter.

“Mulai sekarang hingga akhir hari ketiga, selama kamu tidak marah, aku menang.” Dia akan masuk semua sehingga dia bisa berurusan dengan Feng Feng.

Chu Ningyi mengangguk dan Shui Anluo dengan senang hati duduk. “Ayo makan, mari kita makan.”

Chu Ningyi menatap Shui Anluo saat dia makan. Dia tiba-tiba teringat pada hari naas itu setahun yang lalu ketika dia memanggilnya. Itu adalah pertama kalinya dia meneleponnya setelah dia pergi ke luar negeri selama sebulan.

Dia berkata: “Chu Ningyi, bisakah kamu pulang?”

Apa yang dia katakan saat itu?

‘Saya sangat sibuk. Saya akan pulang setelah saya selesai di sini. ’

Dia kemudian mengakhiri panggilan. Segera setelah itu, dia mengetahui tentang semua yang terjadi di negara itu. Ibunya telah membuatnya menandatangani surat-surat pembatalan pernikahan dengan cara yang cepat dan tegas kemudian membawanya ke luar negeri untuk ditandatangani juga.

“Luoluo, karena kamu sudah meneleponku, mengapa kamu tidak menjelaskan situasinya?” Chu Ningyi bertanya, berakting santai.

Tangan Shui Anluo, yang memegang sumpitnya, berhenti. Mulutnya, yang telah menggigit babi manis dan asam, berhenti juga. Dia menatap Chu Ningyi dengan rasa ingin tahu seolah bertanya apa yang dia bicarakan.

Ketika dia melihat raut wajah Shui Anluo, Chu Ningyi tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis. Sepertinya dia adalah orang yang tidak bisa melepaskan dan dia telah melepaskan segalanya sejak lama.

Dia bisa melepaskannya karena dia tidak mencintainya.

Perasaan tiba-tiba ini membuatnya menjadi sangat kesal. Dia meletakkan sumpitnya dan ingin pergi.

Shui Anluo memperhatikan bahwa situasinya sepertinya tidak tepat. Orang ini sepertinya akan marah. Bagaimana dia bisa membiarkan itu terjadi?

Shui Anluo buru-buru menggigit babi manis dan asam di mulutnya sebelum meletakkan sumpitnya ke bawah dan dengan cepat memegang kursi roda Chu Ningyi. Dia menatapnya dengan matanya yang besar dan jernih. “Direktur Chu, ada apa denganmu? Bisakah kita mengubah perjanjian untuk mengatakan bahwa itu tidak masuk akal jika saya tidak pernah memprovokasi Anda dengan sengaja? ” Dia hanya makan. Bagaimana mungkin itu salahnya jika orang ini tidak bahagia?

Chu Ningyi menatap wajahnya yang berciuman. Memang, dia tidak memprovokasi dia!

Shui Anluo merasa takut melihat bagaimana dia memandangnya. Apakah dia benar-benar memprovokasi dia entah bagaimana?

Shui Anluo diam-diam memutar untuk melihat babi asam manis yang setengah dimakan di atas meja sebelum berbalik kembali ke arah Chu Ningyi. “Bagaimana dengan ini, aku tidak akan memakan makanan yang kamu sukai lagi, akankah itu berhasil?”

Namun, dia juga suka babi asam dan manis. Tampaknya dia harus berbicara dengan Pembantu Yu untuk diam-diam meninggalkan beberapa potong untuknya. Dia akan memilikinya di dapur.