Chapter 79 – She Does Not Believe It, She Doesn’t Dare To Believe It

Bab 79: Dia Tidak Percaya, Dia Tidak Berani Percaya

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Shui Anluo berhenti sejenak sebelum dia terus membalutnya dengan tangan mantap. Ini sepenuhnya sejalan dengan fakta bahwa dia telah menerima nilai penuh dalam balutan.

Begitu Shui Anluo selesai mengganti bajunya, dia meletakkan perban di sebelah ranjangnya.

“Direktur Chu, jika ini demi tiga puluh persen saham, tidak perlu untuk itu. Saham eksternal Soaring Distance Technologies berada di empat puluh persen. Selama Anda bisa mendapatkan semua itu, Anda akan menang, “Shui Anluo selesai berbicara secara logis sebelum dia meninggalkan kamarnya.

Chu Ningyi menyipitkan matanya saat dia menyaksikan sosoknya yang tinggi dan lurus menghilang.

Ini adalah pertama kalinya dia dituduh secara salah.

Chu Ningyi mengulurkan tangan dan mendorong lampu di atas meja ke tanah. Mengapa wanita ini terlihat sangat konyol di luar dan ternyata juga konyol di dalam?

Taktik semacam ini berada di bawah martabatnya. Dia ingin mengadilinya karena siapa dia sebenarnya.

Shui Anluo mendengar suara setelah meninggalkan ruangan dan tidak bisa membantu tetapi menepuk dada. Beruntung dia berhasil lari begitu cepat. Kalau tidak, dia akan ditampar.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hatinya telah bergerak sedikit ketika dia mendengar kata-kata itu dari Chu Ningyi.

Suatu kali, dia adalah tempat yang aman baginya. Pada saat itu, dia tidak tahu apa arti cinta, tetapi dia juga tidak tahu apa itu kepercayaan. Dia telah mempercayakan dirinya kepadanya dan apa yang akhirnya dia lakukan?

Rasa kesedihan yang tidak bisa dia telan atau lupakan.

Namun, pria yang pernah berkata kepadanya bahwa dia akan pulang setelah dia selesai dengan bisnisnya sekarang mengatakan padanya bahwa dia serius ketika dia mengatakan ingin pacarnya.

Dia tidak bisa mempercayainya. Dia juga tidak berani mempercayainya.

Ini pasti karena nilai saham tiga puluh persen yang ditinggalkan kakeknya untuknya. Meskipun itu dianggap sebagai reputasi palsu di tangannya, jika Chu Ningyi bisa mendapatkan itu, dia bisa menjamin kemenangan.

Bagaimana dia bisa mempercayainya dalam situasi seperti ini?

Setelah Shui Anluo selesai mandi, dia menatap putranya yang sedang tidur. Mungkin berita besok tidak akan muncul sekarang karena dia membuat Chu Chuyi marah.

Perjanjian tiga hari telah dilanggar.

Shui Anluo membawa putranya ke tempat tidur dan bermain dengan tangan mungilnya.

“Ayahmu sepertinya sangat menyukaimu.” Ini di luar dugaan Shui Anluo karena, di masa lalu, Chu Ningyi tidak pernah menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak. Namun, dia sangat baik pada si kecil kesayangan.

Bayi kecil itu menendang kaki-kakinya yang mungil dalam tidurnya sebagai tanggapan terhadap ibunya.

Sinar matahari mengalir masuk saat Paman Chu membuka tirai di kamar Chu Ningyi. Itu menerangi ruangan yang tadi diselimuti kegelapan tadi malam.

Pembantu Yu membersihkan lampu yang rusak di tanah dan pergi lagi dengan sangat cepat.

“Di mana dia?”

Dia bertanya tentang Shui Anluo!

Penyebutan nama itu menyebabkan Chu Ningyi merasa sangat jengkel.

“Nona Shui telah pergi bekerja,” jawab Pembantu Yu hati-hati. Lagi pula, dia tahu Chu Ningyi terbaik dan tahu bahwa tuan muda tidak boleh terpancing.

Kerutan Chu Ningyi semakin dalam. Dia cukup ceroboh untuk pergi bekerja.

“Tuan Muda, Nona Shui masih muda, Anda harus meluangkan waktu bersamanya,” Pembantu Yu mengambil risiko ledakan potensial dan membuat komentar cepat sebelum dia lari.

“Tuan Muda, haruskah kita masih merilis berita yang telah kita sepakati kemarin?” Paman Chu bertanya ketika dia berjalan dari jendela.

“Lepaskan.” Dia pasti akan memenuhi janji padanya dan Shui Anluo memiliki hati kecil sehingga dia tidak bisa disalahkan karena kurangnya sensitivitas. Karena dia percaya bahwa dia telah melakukan semua ini demi tiga puluh persen saham yang telah lama ditransfer, dia mungkin juga duduk dalam kejahatan.