TCA – Chapter 113

Bab 113: Kartu Bipolar Thunderball
Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Will mungkin tidak pernah berpikir bahwa dia akan mendapatkan koneksi ke master kartu level "A". Orang tidak perlu berbicara tentang betapa pentingnya master kartu yang sangat baik bagi pengrajin kartu, belum lagi orang yang memiliki poin kontribusi “A”. Will merasa seperti sedang bermimpi.

Tapi dia tidak membuang-buang waktu untuk bermimpi, mengejar ke ruang pelatihan dasar nomor dua puluh delapan. Dia tidak ingin memberi kesan buruk kepada master kartu itu, karena bisa mengetahui master kartu hebat itu bukanlah kesempatan yang bisa dia cari, dan dia tidak bisa membiarkannya lewat begitu saja.

Ketika dia kehabisan napas ke ruang pelatihan, master kartu masih belum tiba. Menghadapi dinding luar ruang pelatihan yang halus dan mengkilat, Will meluruskan penampilannya sedikit, membuat dirinya tampak sesempurna mungkin.

Dia harus sangat berhati-hati, karena siapa yang bisa tahu temperamen aneh macam apa yang mungkin dimiliki master kartu. Dikatakan bahwa tidak peduli profesinya, seseorang yang lebih hebat adalah orang asing yang temperamennya akan miliki.

Setelah sekitar lima menit, seorang pemuda datang berjalan ke arah itu. Will terlihat yakin itu adalah master kartu level "A" yang telah dilihatnya di layar. Hanya ekspresinya yang terlihat sedikit lebih dingin daripada yang ada di layar.

Will dengan cepat menjadi gugup, karena ini adalah pertama kalinya dia berhubungan dengan seorang master kartu tingkat tinggi. Hanya ada beberapa orang yang bisa mendapatkan poin level "A" di pangkalan, dan bagi seseorang yang baru tiba seperti dia, itu akan menjadi tujuan yang tinggi dan tidak terjangkau.

Chen Mu menatap Will dengan cara yang sama, ketika dia menyapanya, "Halo, Will."

Will harus menahan jantungnya agar tidak melompat keluar dari dadanya, ketika ia dengan penuh respek merespons, "Salam tuan yang hebat. Aku ingin tahu bagaimana aku harus memanggilmu? "

Meskipun dia terlihat sangat muda, tidak ada cara untuk memalsukan poin-poin itu. Satu hal yang keluarga Ning lakukan dengan sangat baik adalah untuk menuntut kepatuhan mutlak dengan aturan dasar yang terperinci, meskipun keturunan Ning dilatih di pangkalan itu. Mereka tidak berbeda dari pengrajin kartu lainnya ketika datang untuk mendapatkan poin kontribusi. Master kartu dengan peringkat "A" tentu saja setingkat grand master.

"Saya bukan tipe master hebat, Anda bisa memanggil saya Chen Mu." Dia mengerutkan kening tidak begitu mencolok, karena itu terlalu dibuat-buat untuk orang itu memanggilnya grand master.

Dengan hati-hati mencoba mencari tahu, Will segera menyadari rinciannya, dan segera menjawab, "Kalau begitu aku akan memanggilmu Tuan Chen Mu, oke?"

"Oke." Chen Mu mengangguk, tidak ingin membuang begitu banyak waktu pada bentuk alamat. Dia mengeluarkan kartu kamarnya dan menggeseknya ringan di pintu ruang pelatihan, yang meluncur terbuka. Dia memimpin jalan, berkata, "Masuk."

Will bergegas mengikuti Chen Mu ke ruang pelatihan.

Ini juga pertama kalinya Chen Mu pergi ke ruang pelatihan dasar di pangkalan. Melihat sekeliling, selain dari pengaturan pelatihan yang cukup banyak, ia menemukan bahwa tidak ada yang berbeda dari ruang pelatihan tingkat dasar. Hanya saja kemampuan analisis data sedikit lebih kuat daripada ruang pelatihan dasar biasa. Peserta pelatihan dapat langsung melihat kemajuan mereka sendiri dari data.

Chen Mu mengangkat kepalanya untuk melihat Will, dan sedikit bingung, bertanya-tanya bagaimana dia bisa bertemu seseorang yang bahkan lebih pendiam dari dirinya sendiri. Bagaimana dia bisa tahu bahwa Will begitu gugup sehingga dia tidak tahu harus berkata apa.

"Ceritakan tentang persyaratanmu untuk kartu ini."

Mendengar pertanyaan Chen Mu, ekspresi Will dengan cepat berubah serius. Chen Mu menunjukkan ekspresi penghargaan, karena meskipun orang ini sedikit pendiam, dia mungkin agak kuat di wilayahnya sendiri, yang bisa dia lihat dari keseriusan yang secara spontan terungkap dengan sendirinya.

Setelah membalikkan pikirannya, Will berkata dengan sangat sengaja, "Yang saya inginkan adalah kartu pertarungan jarak dekat, bintang tiga, dengan ruang lingkup serangan tiga hingga lima meter. Selain itu, saya tidak memiliki persyaratan.

Chen Mu dengan cepat bertanya, "Kartu apa yang kamu gunakan sekarang?"

"Aku menggunakan kartu guntur bipolar," kata Will.

"Oh. Biarkan saya melihat Anda menggunakannya. "Ini adalah pertama kalinya Chen Mu mendengar petir bipolar, jadi dia tidak bisa menahan minat.

Mendengar itu, Will mengaktifkan peralatannya tanpa ragu-ragu.

Setelah sumpah ringan, dua 'thunderballs' putih ukuran kepalan putih tiba-tiba muncul berputar-putar di sekitar tubuh Will. Will tahu bahwa Chen Mu ingin melihat tingkat kemampuannya, dan tanpa reservasi, dia memberikan segalanya.

Kedua petir itu terlihat bergerak ke kiri dan ke kanan dengan gaya yang sangat semarak seperti dua peri nakal. Melihat kartu seperti itu untuk pertama kalinya membuat kesan pada Chen Mu.

Dua petir tiba-tiba berbaris di depan Will.

Keduanya tampak saling tertarik, mengejar ekor mereka lebih cepat dan lebih cepat, sampai perisai cahaya berwarna putih dengan cepat muncul di depan Will. Dari muka perisai itu bisa terdengar bunyi busur listrik dari waktu ke waktu.

Itu sangat menarik, dan Chen Mu merasa cakupannya diperluas, karena dia hanya mengerti sebagian pengrajin kartu. Dia tidak bisa membiarkan kesempatan langka itu melewatinya.

Chen Mu ingin Will menunjukkan kepadanya masing-masing keahliannya, sehingga pada akhirnya Will hampir pingsan.

Ada banyak hal yang sangat menarik bagi Chen Mu. Terlepas dari kemampuan defensif light-shield, thunderballs ini juga memiliki kemampuan serangan yang cukup bagus. Dan mereka juga bisa bergabung bersama untuk membuat bola yang ukurannya masih sama tetapi jauh lebih kuat.

Kedua bola petir itu benar-benar dua bola energi yang telah diletakkan dengan sangat baik.

Chen Mu ingin mendapatkan kartu dari Will untuk memeriksa komposisinya.

Rahasia kartu yang paling dalam ada di wilayah kontrol komposisinya, itulah sebabnya Will bisa menggunakan persepsinya untuk mengendalikannya.

Hal yang paling menarik perhatian Chen Mu adalah komposisi, ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan kartu yang masih bisa dikendalikan setelah energinya dipancarkan. Tidak peduli apakah itu kartu shuttle berekornya, atau kartu lain yang dibuatnya, setelah energi dalam kartu daya dipancarkan saat aktivasi, itu akan melewati kartu fantasi, di mana ia akan dibentuk menjadi energi terstruktur unik. tubuh. Karena komposisi masing-masing badan energi ini berbeda, mereka semua memanifestasikan karakteristik yang berbeda, tetapi mereka semua memiliki satu hal yang sama, yaitu ketika mereka dipancarkan, seperti panah setelah ditembak, tidak ada cara untuk kendalikan mereka.

Ini benar-benar mengejutkan Chen Mu bahwa pasangan thunderball yang dibentuk oleh kartu thunderball bipolar ini dapat dikendalikan.

Merasa sedikit lemah, Will dengan hati-hati menatap Chen Mu.

Kartu guntur bipolar ini telah diberikan kepadanya oleh gurunya sejak lama. Meskipun sangat fleksibel, ia memiliki persyaratan yang sangat tinggi untuk persepsi, dan butuh banyak energi untuk memanipulasi. Dan kekuatan kedua petir itu terbatas, sehingga jika ia bertemu dengan binatang buas yang sedikit luar biasa, akan sulit untuk membuat serangan fatal. Jadi, dia ingin menukarnya dengan kartu baru.

Melihat Chen Mu begitu berkonsentrasi pada kartu guntur bipolar, dia sedikit tidak pasti. Kartu ini tidak akan dianggap level sangat tinggi dan tidak akan memiliki banyak nilai. Alasan gurunya memberikannya adalah karena itu adalah satu-satunya kartu pertempuran jarak dekat yang dia miliki.

Chen Mu menutup matanya, mencari dengan cepat melalui otaknya, untuk mencerna apa yang bisa dia dapatkan dari kartu.

Will tidak berani bernapas, takut mengganggu perenungan Chen Mu. Jika dia begitu ceroboh sehingga menyinggung master kartu, di mana dia akan menemukan master kartu tingkat tinggi seperti itu lagi?

Setelah setengah jam penuh, Chen Mu membuka matanya.

"Kemampuan Anda untuk mengendalikan persepsi Anda terlalu lemah." Cara Chen Mu langsung ke inti masalah segera menaikkan suhu di wajah Will, meskipun dia tahu bahwa apa yang dikatakan itu benar.

Chen Mu berpikir sejenak, dan kemudian melanjutkan, "Kamu membutuhkan kartu dengan komposisi yang lebih sederhana, sehingga kamu dapat bertindak lebih cepat, dan memudahkanmu menghindari dan menghindar. Dan pertarungan dekatmu. . . ”

Sebuah skema terbentuk di otak Chen Mu. Mata Will penuh harapan menatap Chen Mu.

“Aku punya dua proposal untukmu barusan. Apakah Anda menginginkan sesuatu tembakan tunggal dengan banyak daya sementara memiliki kecepatan tembakan yang lambat, atau apakah Anda menginginkan sesuatu dengan kecepatan tembakan yang lebih cepat, tetapi dengan kekuatan tembakan tunggal yang agak lemah? "Tiba-tiba Chen Mu bertanya.

"Sesuatu dengan banyak kekuatan dalam satu tembakan!" Will menjawab tanpa ragu-ragu. Dia sudah lama iri dengan pengrajin kartu yang menyebarkan serangan kuat, dan kartu guntur petir terlalu lemah, dan tidak bisa memuaskan penggunaannya. Kemudian dia dengan sangat hati-hati berkata, “Jika Anda suka kartu guntur bipolar ini, silakan mengambilnya. Saya tidak keberatan sama sekali. "

Dia telah menemukan bahwa Chen Mu tampaknya sangat tertarik pada kartu itu, dan dengan sangat sederhana dan murah hati menawarkannya kepadanya. Bagaimanapun, dia bermaksud untuk menukar kartu yang berbeda. Mampu mendapatkan koneksi ke master kartu level "A", apalagi kartu thunderball bipolar, bahkan jika itu sepuluh, atau seratus, dia akan memberikannya kepada Chen Mu tanpa keberatan.

Melihat Will dengan sedikit heran, Chen Mu tidak menyadari dia akan begitu murah hati.

"Lalu jika memang begitu, saya sangat berterima kasih." Kemudian setelah beberapa pemikiran, Chen Mu berkata, "Saya tidak akan membutuhkan remunerasi untuk komisi, dan saya akan memberi Anda kartu dalam tiga hari, oke? ”

"Ya, ya, ya." Will buru-buru berkata. Untuk menukar kartu gundukan bipolar dengan kartu bintang tiga yang dibuat oleh master kartu tingkat "A" adalah kesepakatan yang terlalu murah hati.

Setelah menyelesaikan bisnis mereka, Chen Mu mengucapkan selamat tinggal pada Will.

Will dengan senang hati berjalan melalui pangkalan. Meskipun ia tidak akan memiliki kartu selama tiga hari dan tentu saja tidak dapat menerima komisi apa pun, saat itu ia menyenandungkan lagu dan berjalan santai melewati pangkalan.

"Will!" Sebuah suara datang dari belakangnya.

Dia berbalik untuk melihat seorang pengrajin kartu perempuan dalam pakaian pertempuran berjalan ke arahnya.

Will menyaksikan dengan ceria, "Saudari Cheng, kamu masih sangat cantik sehingga setiap kali adikmu melihatmu, dia sangat mabuk. . . "Sebelum dia selesai berbicara, dia membuka lengannya dan dengan wajah mabuknya, bergerak untuk memberinya pelukan sehat.

Cheng Ying mengangkat kakinya yang panjang tanpa pertimbangan sopan, merentangkan kaki kanannya seperti lembing dan meletakkan jari kakinya tepat di tenggorokan Will.

Will dengan cepat menegang, wajahnya penuh senyum, "Kakak Sister Cheng yang panjang masih sangat bagus dan bugar!" Dia menghela napas, mengendus betisnya, dan kemudian dengan ekspresi mabuk di wajahnya yang semakin dalam, "harum!"

Cheng Ying menarik kembali kakinya tanpa tahu apakah harus tertawa atau menangis, “Kamu masih nakal, tidak pernah menghabiskan waktu untuk latihan sehari-hari. Bagaimana kekuatan Anda akan meningkat jika Anda terus seperti ini? Anda tidak tahu bahwa saya baru saja bertemu dengan tukang kartu dari jarak dekat seperti Anda. Apakah Anda tahu apa skornya dalam pelatihan menghindari dan menghindari jarak dekat? ”

Will segera membuka matanya lebih lebar, menunjukkan bahwa dia menjadi serius, "Tingkat kesulitan apa? Skor apa? ”