TCA – Chapter 21

Bab 21: Allah Gong

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Hong Tao bungkuk di barisan belakang. Dia melirik Zuo Tingyi yang sedang duduk ramrod langsung di sebelahnya, dan berkata dengan takjub, "Jadi, kapan kamu mulai menyukai pertunjukan kartu?"

"Menyukai?" Zuo Tingyi menggelengkan kepalanya, "Aku tidak suka mereka."

"Tapi aku melihat bahwa kamu asyik dengan itu," kata Hong Tao dengan ekspresi aneh di wajahnya.

Dengan kancing di depan dan duduk tegak, Zuo Tingyi berkata dengan acuh tak acuh, “Anda tidak hanya dapat menggunakan keterampilan Anda untuk membuat pekerjaan Anda terlihat bagus, tetapi jika tidak memiliki keterampilan untuk membuat pekerjaan Anda terlihat bagus, maka pekerjaan Anda tidak akan dilakukan dengan baik, sembilan dari sepuluh. "

"Sungguh palsu!" Hong Tao menguap dengan jijik. "Bagaimanapun, aku lelah. Saya katakan, jika Anda tidak sibuk, Anda datang untuk menonton pertunjukan kartu, dan jika Anda menyukainya maka Anda membelinya sendiri, dan itu saja. Anda mungkin datang ke sini untuk bergabung dalam kesenangan. "

"Ketika kita melihat masalah, kita tidak bisa hanya melihat permukaan. . . ”

Hong Tao memotongnya, dan berkata dengan tidak sabar, "Lebih keras, katakan sedikit lebih keras!"

"Aku datang untuknya." Zuo Tingyi sangat tenang.

"Nya? Yang mana 'dia?' "Hong Tao sepertinya tidak mengerti.

Zuo Tingyi memandang ke sudut kelas, "Man Siying."

Hong Tao memiliki ekspresi seolah-olah dia berubah menjadi batu. Itu setengah menit sebelum dia kembali ke akalnya, seolah-olah dia telah mendengar berita mengejutkan. "Man Siying? Surga saya! Sejak kapan Anda berhubungan dengannya? Saya katakan, Tingyi, ini tidak benar, membuat saya menderita dalam gelap, bahkan tidak menunjukkan petunjuk. Tapi bagaimana mungkin pria batu sepertimu bisa melakukannya dengan benar. . .? ”

Zuo Tingyi tidak memperhatikan Hong Tao, tetapi berbalik untuk mengatakan, "Saya mendengar dikatakan bahwa 'Allah' Gong tertarik padanya."

Hong Tao tersedak kalimat itu, lalu setelah waktu yang lama, dia perlahan-lahan memotong pertanyaan, "Bagaimana kamu tahu?"

Hong Tao tiba-tiba menyadari bahwa cara Zuo Tingyi memandangnya seolah-olah dia sedang melihat seorang idiot. Kemudian dia menyadari bahwa pertanyaannya benar-benar bodoh. Zuo Tingyi adalah satu dari hanya dua siswa di kantor disiplin siswa – ia memiliki banyak otoritas nyata di tangannya, dan berita menyebar dengan cepat. Terlepas dari pemimpin biang keladi masyarakat trigram Tao, Ceng Qiyi, ia mungkin bisa dianggap memiliki telinga paling tajam di seluruh sekolah.

"Apa hubungannya dengan kamu?" Hong Tao sedikit terpaku menatap teman baiknya, mengukurnya dari atas ke bawah dalam sekejap. "Kamu melihat, tapi sepertinya kamu tidak melihat orang yang mendatangimu di jalan dengan pisau."

Duduk tegak dengan kerah yang tepat, Zuo Ting Yi menutup buku di tangannya dengan keras. Buku itu, yang berjudul An Overview of Card Theory, setebal batu bata. Kemudian dia berkata dengan keras, “Menurut apa yang baru-baru ini diputuskan sekolah, untuk menyambut delegasi pertukaran dari Star Academy ketika mereka tiba, segala jenis insiden tidak harmonis dilarang terjadi di kampus. Seseorang seperti saya yang merupakan anggota kunci dari kantor disipliner, betapapun tidak layak, pasti tidak dapat duduk di sela-sela sebagai penonton. "

Melihat ekspresi tertegun Hong Tao, Zuo Tingyi menambahkan lagi, "Yang penting sekolah ini memberi saya sebagian dari tanggung jawab." Ekspresinya sedikit tidak sabar, meskipun ia dengan cepat kembali ke normal, "Mengingat ' Kegiatan Allah 'Gong baru-baru ini, saya telah memutuskan secara pribadi untuk memantau bagaimana hal-hal berkembang di jalannya. "

"Selalu seperti ini," Hong Tao berkata dengan datar, "mengapa kamu mencoba menarikku ke masalah yang membosankan ini?"

Zuo Tingyi menatap Hong Tao, dan kemudian meludahkan dua kata, "pembunuh bayaran."

Suasana akademik di Akademi Wei Timur terbuka. Biasanya, sekolah hampir tidak membatasi siswa. Selain itu, para siswa di sekolah itu kaya dan terhormat, dan sekolah itu juga tidak ingin membuat mereka tersinggung. Jadi, jika ada perselisihan di antara para siswa, sebagian besar mereka membuka satu mata dan menutup mata yang lain, dan pada akhirnya para siswa sendiri yang menyelesaikannya. Para siswa juga tidak mungkin menyalahkan sekolah. Semua itu dapat menyebabkan beberapa masalah dengan ketertiban umum di sekolah.

Alasan Zuo Tingyi bisa masuk ke kantor disipliner adalah sebagian karena para guru sangat menyukainya, tetapi lebih langsung karena latar belakang keluarganya yang sangat kuat. Kantor pendisiplinan pada dasarnya adalah tempat pelanggaran mahasiswa diambil, dan karena Zuo Tingyi juga seorang master kartu, nilai kekuatannya tidak terhitung.

Tetapi dia juga orang yang kejam, dan ketika dia pulang ke rumah dan secara pribadi meminta lima perajin kartu terkemuka dari orang tuanya, hal yang luar biasa adalah bahwa ayahnya yang sopan santun benar-benar berada di belakang gagasan itu. Membawa kelima pengrajin kartu terkemuka itu, Zuo Tingyi kembali ke sekolah untuk melaksanakan perbaikan besar-besaran, dan untuk mengembalikan kedisiplinan dengan darah dan baja. Dia memukul keras hampir semua kasus sulit bandel pada waktu itu. Tidak ada kekurangan pangeran di antara mereka, tetapi apa yang mendukung pangeran-pangeran ini tidak sekuat keluarganya, dan bagaimanapun mereka tidak dapat bersaing dengan lima pengrajin kartu di bawah komandonya.

Setelah beberapa saat, suasana perilaku di Akademi Wei Timur membuat sekolah sangat bahagia, dan administrasi sekolah sepenuhnya mendukung Zuo Tingyi.

Dan ketika sedang melalui kisah yang fantastis itu, Zuo Tingyi membangun nama terkenal untuk dirinya sendiri. Sejak saat itu, playboy itu melihat bahwa itu tidak seperti tikus melihat kucing lagi. Dan sekarang para guru di kantor disiplin agak takut pada Zuo Tingyi, dia tidak perlu lagi mengandalkan kekuatan yang menakutkan dari lima perajin kartu itu.

Siswa lain di kantor disiplin adalah Ceng Xinyi, tetapi dia sama sekali tidak tertarik dengan pekerjaan kantor disiplin, tetapi malah benar-benar terjebak dalam delapan trigram Tao.

'Allah' Gong adalah playboy terkenal di sekolah yang meninggalkan jejak kerusakan di belakangnya. Tetapi karena kekayaan kelas-A di keluarganya, sangat sedikit orang yang bisa bersaing dengannya. Dan dia selalu pandai, sehingga secara umum, dia tidak mengalami patch berduri di sekolah. Sekolah itu memiliki dua jenis orang yang tidak dapat disentuh; satu jenis adalah mereka yang latar belakangnya sekuat miliknya, dan yang lainnya adalah mereka yang memiliki kekuatan asli yang luar biasa, seperti Hong Tao.

‘Allah’ Gong terutama memanfaatkan mereka yang tidak memiliki latar belakang keluarga tertentu; siswa yang mampu, seperti Man Siying. Dia dikelilingi oleh kerumunan orang kaya yang sama-sama kaya, tidak ada yang bukan citra playboy.

Sekolah tidak menginginkan berita negatif apa pun pada waktu yang sensitif itu. Jadi Zuo Tingyi segera bertindak setelah mendapat berita.

Secara kebetulan, Chen Mu dan Copper duduk di belakangnya.

Dari depan kelas, terdengar suara seorang gadis berteriak, "Apa yang kamu lakukan, kamu bajingan!"

Itu diikuti oleh suara tawa orang banyak yang mengejek.

"Heya! Wanita cantik, jangan bicara sembarangan. Merayap? Apakah saya menakuti Anda? ”

Sebuah suara berlendir menyeramkan menanggapi, dan dari sekelilingnya terdengar tawa kejam yang tidak akan berhenti pada apa pun. Yang berbicara tidak lain adalah 'Allah' Gong. ‘Allah Gong dengan kepala bulat, wajah gendut, dan sepertinya dia mendapat perut gendut, dan kaki pendek gemuk; keseluruhan tampak seperti orang yang terbuat dari semua bola ukuran yang berbeda. Kedua matanya yang kecil terlihat sangat kasar.

"Kamu . . . "Wajah marah gadis itu berubah merah padam, dan dia tidak tahu harus berkata apa.

Episode ini mengganggu kedamaian di kelas, dan beberapa siswa dengan hormat melamar.

Chen Mu sedikit tercengang.

Suara itu . . .