TCA – Chapter 33

Bab 33: Dugaan?

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tercengang melihat Chen Mu yang bersemangat, Copper mengolok-olok, "Aku jarang melihatmu begitu positif seperti ini," lalu menepuk-nepuk pipinya, "Apakah itu seorang gadis?" Meskipun ia segera merasakan absurditas berbicara seperti itu, "Kau bodoh , Kurasa tidak ada gadis yang akan melihatmu. ”

Senyum konyol yang diberikan Chen Mu kepada Copper menunjukkan bahwa dia tidak keberatan. Perempuan? Dia tidak pernah mempertimbangkannya. Dia tahu bahwa dia dan Copper memiliki sikap yang sama pada saat itu. Bagaimana beberapa anak miskin seperti mereka bisa menarik perhatian gadis mana pun?

Meskipun Chen Mu ingin segera menjual lakon itu, dia masih belum masuk ke situasi dengan Copper, dan Copper bisa menangani hal-hal itu sendiri.

Setelah tidak lebih dari setengah jam, Copper kembali dan bahkan sebelum dia memasuki pintu terdengar dengan bersemangat berteriak, "Blockhead, Blockhead! Mulai bekerja! Mulai bekerja! Ha! Kami memukulnya lagi! "

Begitu Copper tiba di toko-toko kecil itu, dia dikelilingi oleh para pemilik toko yang dengan cemas menunggunya.

Permainan kartu, mereka membutuhkan permainan kartu! Mereka melambaikan uang padanya, semuanya serak!

Chen Mu sudah tahu tali ketika datang untuk membuat "Chance Encounter," dan dia dengan sigap mengambil beberapa materi dan segera mulai bekerja.

Dia membawa energi khusus ke pembuatan kartu saat itu, karena di matanya, permainan kartu yang belum selesai itu semua tampak seperti tumpukan bahan mentah yang siap untuk digunakan. Hei, goresan pena ini berarti sepotong batu chen, dan dengan sedikit lebih banyak, haha, makan cacing kuning. . .

Di bawah cahaya, kedua mata Chen Mu benar-benar linglung, berjuang untuk menyelesaikan kartu di depannya. Di belakangnya, Tembaga sedang minum Blue Cloud Flowing Water, dan dengan tenang menyenandungkan lagu rakyat, bermartabat sebagai pengawas.

Mereka telah memesan sejumlah besar bahan waktu itu, dan dari semua seratus set itu, keuntungan mereka akan menjadi 750.000 penuh, yang berhasil bagi masing-masing dari mereka membagi lebih dari 350.000.

Oh hidup bahagia! Tembaga mengangkat botol Blue Cloud Flowing Water, dan menghirup seteguk dengan kepuasan, melirik Chen Mu membungkuk mencoret-coret dengan jantung membengkak dalam kebahagiaan.

Menjual dua ratus set ke satu sekolah jauh melampaui perkiraannya. Dunia benar-benar penuh dengan orang-orang kaya! Tetapi dia juga tahu bahwa volume seperti itu akan segera memuncak, jadi dia memutuskan bahwa setelah menjual seratus set itu, mereka tidak akan membuat "Chance Encounter" lagi.

Selama mereka dapat mempertahankan permintaan tinggi untuk "Chance Encounter" dengan membatasi pasokan, dan selama mereka menjaga kualitas, ketika angsuran berikutnya keluar, mereka tidak akan mengalami masalah dengan penjualan.

Tampaknya sudah tiba saatnya untuk mempersiapkan episode berikutnya, Copper berpikir sejenak sambil meminum Blue Cloud Flowing Water.

* * *

Zuo Tingyi sedang menonton alat merokok dan permainan kartu lagi, dan hanya bisa menghela nafas. Dia baru saja membeli sampel uji saat ini "Chance Encounter." Pada saat itu, harga untuk satu set sudah naik hingga 25.000, dan berdasarkan apa yang dikatakan beberapa pemilik toko, produsen telah mengumumkan bahwa itu akan menjadi rilis final . Harga akan meroket dari stimulus pengumuman itu.

Sejauh menyangkut siswa perempuan yang fanatik, seratus set terlalu sedikit untuk disebutkan, dan harga yang Zuo Tingyi sekarang akan bayar untuk "Peluang Pertemuan" yang telah dia peroleh sudah 30.000 Oudi. Meskipun sejauh yang dia ketahui, itu masih merupakan perubahan kecil bahkan tidak layak disebut. Sudahlah 30.000, bahkan jika 300.000 ia akan membelinya tanpa ragu-ragu. Dia juga membeli salinan tambahan untuk adik perempuannya, untuk menebus “Kesempatan Pertemuan” miliknya yang telah dia hancurkan.

Karena penampilan tepat waktu dari 100 set “Chance Encounter,” di atas masalah penghancuran peralatan sekolah tersebut, kelompok cracking sekolah yang hancur hancur. Perselingkuhan telah menjadi berita paling sensasional tahun ini di Akademi Wei Timur.

Tapi Zuo Tingyi belum menyerah.

Dia tidak bisa percaya bahwa dia bisa bingung dengan kartu fantasi satu-bintang sepele. Meskipun kejadian terakhir ketika peralatannya hancur membuatnya merasa tidak berdaya, dia jelas tidak berencana untuk membiarkannya pergi untuk itu. Sangat memalukan bahwa seseorang yang bisa membuat kartu fantasi bintang tiga tidak dapat menguraikan kartu fantasi bintang satu.

Dia akan menjatuhkannya jika musuhnya adalah seorang tuan yang disegani, tetapi dia bahkan belum pernah mendengar nama vulgar yang tidak berarti dari musuh ini. "Orang dungu!"

Wajah Zuo Tingyi yang selalu tampan dan cerah kini berkerut seperti pemangkas.

Apakah ini benar-benar kartu fantasi bintang satu? Dia tidak bisa memahami bagaimana kartu fantasi bintang satu kecil ini dapat memiliki kekuatan destruktif. Dia sudah menghapus sebelas peralatan dari labnya, membuat kerugiannya melebihi seratus lima puluh juta Oudi. Kartu-kartu fantasi satu bintang itu seperti sekelompok makhluk sensitif yang akan bertarung sampai mati ketika mereka merasa terancam.

Itu benar-benar kartu fantasi jahat!

Itu sudah melampaui apa pun yang bisa dia pahami, dan dia telah pergi ke tempat di mana dia menganggap perlu mencari bantuan. Masih ada beberapa master kartu yang luar biasa di rumah tangganya, dan mereka harus bisa memberinya bantuan menguraikan rahasia-rahasia besarnya.

Zuo Tingyi mengambil beberapa kartu fantasi bintang satu yang tersisa dan bersiap-siap untuk mencari beberapa master kartu top. Namun, sementara keterampilan membuat kartu bukan yang paling luar biasa, ia tanpa ragu adalah yang paling terpelajar dan terpelajar dalam rumah tangga.

Ketika dia meninggalkan laboratorium, seorang pelayan yang segera berlari sudah menunggu di luar.

"Tuan muda, tuan ingin melihat Anda di perpustakaannya."

Zuo Tingyi terkejut. Perpustakaan? Di situlah ayahnya menerima orang-orang penting, dan Zuo Tingyi jarang diizinkan masuk. Tampaknya itu harus menjadi masalah yang sangat penting bagi ayahnya untuk mencari dia seperti itu.

Zuo Tingyi mengatur pakaiannya dan menarik napas ke luar perpustakaan, sebelum mengetuk pintunya.

"Masuk." Terdengar suara berat dari dalam.

Mendorong pintu terbuka, Zuo Tingyi memasuki perpustakaan.

“Kamu datang.” Zuo Tianlin tidak mengubah ekspresinya, hanya dengan sedikit mengangkat kerutan di alisnya untuk menunjukkan perasaan lembut yang cepat berlalu. Zuo Tianlin memiliki tatapan serius dan bantalan yang mengesankan, duduk di sana setenang gunung kecil, dengan sikap tenang.

"Ya, ayah." Zuo Tingyi menunduk untuk menghormati. Meskipun dia hanya melihat sekilas, kuil-kuil ayahnya yang mulai memutih menarik perhatiannya, dan tanpa alasan, hatinya sedikit masam.

Zuo Tianlin sedang duduk di depan meja perpustakaan, dan mengukur putranya, dan hanya membuka mulutnya setelah beberapa saat. "Star Academy telah memulai pertukaran dengan sekolahmu."

"Ya, sudah dua bulan sejak kedatangan mereka." Zuo Tingyi menjawab dengan faktual, menganggapnya sedikit aneh, sambil tahu bahwa ayahnya akan lebih banyak bicara.

Zuo Tianlin tampaknya mempertimbangkan beberapa masalah. Setelah beberapa menit, dia mengangkat kepalanya dan bertanya, "Apa pendapatmu tentang masalah ini?"

Meskipun Zuo Tingyi masih belum berpengalaman, ia cukup cerdas, dan cara bertanya ayahnya mendapat perhatiannya.

Pandangan Zuo Tianlin tetap cerah pada putranya.

Zuo Tingyi kemudian mengerti bahwa pasti ada semacam cerita di sana, dan setelah pertimbangan mengatakan, "Mengingat kekuatan posisi Star Academy, tentu agak tidak biasa bagi mereka untuk memulai pertukaran dengan sekolah kami." Dia mengangkat kepalanya ke atas menunjukkan sedikit kekhawatiran di wajahnya. "Apa yang ayah katakan. . . mereka punya agenda? Tapi . . apa yang dimiliki Akademi Wei Timur yang pantas untuk plot seperti itu? ”