TCA – Chapter 35

Bab 35: Main Kartu Master Shi

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Itu juga mengumumkan kepada Chen Mu bahwa dia harus meletakkan kartu fantasi yang dia buat. Menghasilkan uang adalah hal yang paling penting saat itu, dan masih ada waktu untuk kartu fantasi lainnya.

* * *

Zuo Tingyi bertemu Wang Ze di sekolah, bersama dengan beberapa siswa pertukaran dari Star Academy. Semua orang akrab dengan Zuo Tingyi, dan memanggil salam mereka.

Melihat Zuo Tingyi membuat Wang Ze sangat bahagia, "Sama seperti saya sudah cemas mencari seseorang, Tingyi dikirim ke pintu saya!"

Zuo Tingyi sedikit terkejut melihat bagaimana mereka berpakaian, "Apakah kamu berencana untuk pergi ke suatu tempat?"

Wang Ze tersenyum cerah, “Ya! Kami sangat sibuk di sekolah sehingga beberapa dari kami memutuskan untuk berkeliaran di area terbuka, tetapi kami belum menemukan siapa pun yang tahu jalannya. Brother Tao tampaknya berkencan dengan seorang siswa perempuan hari ini, dan tanpa waktu tersisa saya harus mengambil seseorang. ”Beberapa orang di sekitarnya tertawa kecil.

Zuo Tingyi tentu tidak akan menemukan sesuatu yang mencurigakan tentang hal ini jika ayahnya tidak berbicara dengannya, tetapi mendengar apa yang dikatakan Wang Ze saat itu membawa hal-hal itu ke pikiran.

Menunjukkan beberapa keraguan di wajahnya, “Pedalaman itu berbahaya. Saya orang yang lemah. Saya ingin tahu apakah Anda ingin saya membawa beberapa pengrajin kartu? "

Salah satu ilmuwan di samping Wang Ze menyela, "Tingyi tidak perlu khawatir. Meskipun kami tidak dapat dianggap sebagai kartu As, kami tidak kekurangan kekuatan dibandingkan dengan pengrajin kartu biasa, dan kami secara alami akan menjamin keselamatan Anda. ”Meskipun dia berbicara dengan lembut, apa yang dia katakan menunjukkan begitu banyak kepercayaan diri yang heroik sehingga membuat satu pandangan curiga. Zuo Tingyi tahu sarjana itu, yang bernama Ou Jiang.

"Karena memang begitu, maka aku akan mempercayakan keselamatanku padamu," Zuo Tingyi menjawab dengan ketenangan yang sama.

Begitu mereka dalam perjalanan, mereka semua menggunakan kartu jet stream untuk terbang. Wang Ze memimpin tangan Zuo Tingyi, dan meskipun dia membawa orang tambahan, tidak ada tanda-tanda ketegangan. Zuo Tingyi merasa kaget di dalam hatinya bahwa para sarjana dari Star Academy benar-benar luar biasa dengan kekuatan mereka, dengan tidak hanya memiliki keterampilan biasa.

Mereka terbang dengan formasi sempurna, saling menjaga satu sama lain, tanpa ada tanda-tanda salah satu dari mereka baik terburu-buru atau tidak berbumbu. Mereka semua memiliki ekspresi veteran yang tenang. Salah satu dari mereka yang ditarik secara acak bisa ditempatkan di samping yang terbaik dari Akademi Wei Timur.

Yang mengambil poin adalah Yin Jiuchen, sangat sopan dalam sikapnya, mengenakan kacamata, dan terlihat seperti murid yang sangat pantas. Namun dia sangat kuat dalam kemampuan bertarungnya. Ketika Hong Tao membesarkannya terakhir kali, dia masih tidak yakin. Tapi sekarang melihatnya dengan matanya sendiri, dia tertegun.

Yin Jiuchen memiliki ekspresi yang sangat tenang, terbang di depan seluruh tim, terus-menerus mengacungkan pedang bergelombang putih bulan di tangan kanannya yang tidak berpenghuni.

Sampai saat itu, mereka tidak mengalami sedikit pun perlawanan, dan dengan perkiraan kasar, mereka sudah pergi mungkin 300 kilometer dari Kota Shang-Wei Timur.

Zuo Tingyi memperhatikan bahwa salah satu siswa terus-menerus merekam dengan kartu topografi. Seolah memperhatikan kecurigaan Zuo Tingyi, Wang Ze tertawa sambil menjelaskan, "Sejak tahun pertama kami masuk sekolah, seorang profesor menuntut agar setiap kali kami mengunjungi tempat mana pun, saya harus selalu mencatat topografi tempat itu."

Penampilan Zuo Tingyi berubah menjadi seruan kagum, “Itu memang kebiasaan yang baik!” Sambil mencibir ke dalam, sekarang menemukan setiap gerakan yang dilakukan para siswa pertukaran Akademi Star ini menjadi sangat mencurigakan. Mengambil ukuran medan di sekitarnya, Zuo Tingyi menyarankan, "Mari kita istirahat, binatang buas yang buas akan menjadi lebih banyak di depan, dan kita tidak bisa terlalu berhati-hati.

Wang Ze menganggukkan kepalanya dengan senang, "Tingyi adalah yang paling akrab dengan tempat ini, dan kami akan melakukan apa pun yang Anda sarankan."

Kelompok itu beristirahat sebentar sebelum melanjutkan penetrasi mereka. Tapi tak lama, Wang Ze menyarankan agar mereka kembali, yang mengejutkan Zuo Tingyi.

Mungkinkah dia melakukan semua ini salah?

* * *

"Tembaga, apakah Anda yakin bahwa Iron Men ini akan diterima dengan baik?" Chen Mu ragu-ragu merujuk pada Iron Men cloddish di adegan pertama dari permainan kartu "Legend of Master Shi", yang sejauh yang bersangkutan tidak memiliki sedikit pun daya tarik estetika.

Ekspresi Copper menjadi penuh aspirasi, dan dia berkata dari tidurnya, "Tidakkah kamu tahu bahwa setiap anak laki-laki memimpikan penerbangan ke bintang-bintang. . .? ”

Rambut Chen Mu berdiri tegak, saat dia buru-buru menyela Copper, "Oh, kalau kamu pikir tidak apa-apa, tidak apa-apa, dan aku akan percaya kamu." Dan kemudian diikuti dengan, "Aku sudah menyelesaikan seratus set, maukah kamu pergi ke kota sore ini? "

Kembali ke akal sehatnya, Copper mengangguk, “Benar, semakin cepat kita menjualnya, semakin cepat kita bisa mendapatkan uang. Apakah Anda akan pergi dengan saya? "

"Saya ingin pergi membeli beberapa bahan, karena persediaan di rumah hampir habis."

Kota Burlington cukup jauh dari kota, tetapi untuk 30 Oudi masing-masing, mereka bisa naik bus antar-jemput, yang akan memakan waktu sekitar dua jam untuk sampai di sana.

Begitu mereka tiba di kota, masing-masing dari mereka berpisah. Tembaga ingin memasarkan permainan kartu, sementara Chen Mu ingin berbelanja bahan, sendiri.

Sementara beberapa bahan pembuatan kartu sudah dibudidayakan secara buatan, sejauh ini sebagian besar dari mereka masih perlu didatangkan dari tempat terbuka. Sejak awal ketika kartu diciptakan, sebagian besar materi mereka adalah mineral dan flora yang bergerak. Pada saat itu, salah satu masalah yang paling penting dan sulit melibatkan metode untuk budidaya buatan, dan juga jenis bahan yang dibudidayakan secara artifisial yang dapat menggantikan bahan alami.

Jika Anda mengatakan bahwa produksi industri menghalangi satu jalan penting menuju mempopulerkan kartu, maka bahan baku adalah hambatan yang mendominasi produksi industri. Meskipun suatu hari masalah ini akan terselesaikan, produksi kartu industri tidak diragukan lagi masih mengoceh dari impian seseorang. Tetapi polanya dapat dilihat dari kartu daya satu-bintang, di mana banyak jenis bahan baku yang diperlukan untuk kartu daya satu-bintang telah memasuki budidaya buatan skala besar, yang kemudian mengarah pada industrialisasi lengkap kartu daya satu-bintang produksi.

Ini juga menyebabkan titik harga kartu daya bintang satu turun, sedangkan sebelumnya harga kartu daya bintang satu tidak terjangkau bagi orang awam.

Ada beberapa toko persediaan di Kota Shang-Wei Timur. Chen Mu akrab dengan seluk beluk mereka, dan dengan cepat membeli semua bahan yang dia butuhkan.

Dia awalnya berpikir bahwa dia akan kembali segera setelah dia membeli barang-barang, tetapi tiba-tiba dia memikirkan toko Paman Hua. Gagasan yang muncul tiba-tiba itu tampaknya memiliki banyak kekuatan, dan kedua kaki Chen Mu berjalan menuju toko kecil Paman Hua tanpa arah apa pun darinya.

Ketika ia semakin dekat dan dekat ke toko Paman Hua, hati Chen Mu mulai mengencang tanpa alasan. Paman Hua sudah pergi, jadi apa yang dia khawatirkan? Chen Mu menegur dirinya sendiri dan membuat beberapa lelucon dengan biaya sendiri, tetapi itu tampaknya tidak membuat perbedaan.

Jantungnya berdebar kian cemas, sepertinya siap melompat keluar dari tenggorokannya.

Di depan adalah tikungan terakhir, dan begitu dia melewati sudut itu, dia akan dapat melihat toko Paman Hua.

Berjalan maju tanpa pikiran dengan pikiran kosong, Chen Mu tidak tahu apa yang dia lakukan.

Ketika dia melihat toko, yang telah ditutup selama ini, dia tiba-tiba kembali sadar, dan dia mendesah ke dalam dengan rasa pahit memenuhi mulutnya.

Kabel saraf mana yang dilintasi hari ini? Tersenyum pahit pada dirinya sendiri, Chen Mu berpikir dia akan pergi ketika dia tiba-tiba melihat sekilas tulisan yang sangat mencolok di luar toko di sebelah Paman Hua.

Episode Episode pertama dari produksi baru Blockhead "The Legend of Master Shi" telah tiba. Cepat jika Anda ingin membelinya. "