TCA – Chapter 37

Bab 37: Terluka

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Dua puluh lima meter!

Chen Mu tiba-tiba menekan tombol pada peralatan yang diikat ke pergelangan tangan kirinya dengan tangan kanan yang melindungi wajahnya.

Semangat!

Naga besar berwarna merah tua tiba-tiba muncul di antara Chen Mu dan bocah itu, dengan kepala naga besar itu menempel di wajah bocah itu. Kedua mata naga itu sedingin es, seolah-olah mereka akan mengebor jantung seseorang, sementara gelombang api berputar-putar di sekitar tubuh naga itu. Tampaknya memiliki kekuatan untuk mencapai langit dan menutupi bumi, dan hampir menyematkannya sehingga dia tidak bisa bergerak.

Ya Tuhan, apa ini? Darah mengalir sepenuhnya dari wajahnya, dan matanya tampak ketakutan.

Dia menduga bahwa makhluk besar di depannya ini adalah simulacrum naga api tingkat tinggi dari kartu pertarungan bintang tiga – 'naga api bermata merah.'

Tanpa menunggu dia pulih dari keterkejutannya, sebuah tangan tiba-tiba mengulurkan dari tengah-tengah naga berapi-api dan meraih lehernya. Satu-satunya hal yang dia rasakan adalah lehernya mencekik seolah-olah tangan itu cincin baja, dan dia hampir tidak bisa bernapas.

Dia dengan bingung melihat sosok berjalan keluar dari kepala naga berapi-mata bermata merah, terus mendatanginya. Bukankah ini punk kecil yang ngeri yang baru saja dia pukul?

Tiba-tiba, naga berapi merah bermata menakutkan itu menghilang ke udara tipis seolah-olah itu belum pernah muncul.

Tanpa menunggu dia bereaksi, kekuatan yang kuat tiba-tiba mengenai lehernya, mendorong tengkoraknya ke belakang dengan dentingan, rasa sakit yang datang dari belakang kepalanya menenggelamkannya seperti gelombang.

Melihat musuhnya sudah tersingkir dan jatuh ke tanah, Chen Mu tidak memiliki jejak belas kasih di matanya, karena dia tahu bahwa jika dia tidak memberikan respon yang tepat saat itu, ada kemungkinan ekstrem bahwa ada akan menjadi orang mati di sana sekarang.

Selama periode ini, kekacauan ada di mana-mana. Hidup di bawah jangkauan, Chen Mu tidak sering memiliki pengalaman mendalam seperti itu, karena kecuali Anda kaya dan berkuasa, tidak ada yang peduli apakah Anda hidup atau mati. Keamanan publik Kota Shang-Wei Timur telah menjadi sangat baik, tetapi garnisun di daerah itu masih hanya nominal.

Ketika kekejaman sengit meleleh dari mata Chen Mu, dan dia kembali menatap pria di tangannya, dia melihat bahwa dia sudah berhenti bernapas. Dia merasa agak takut, karena kekuatannya seharusnya tidak sekuat itu. Dia melihat lebih dekat dan melihat bagian belakang kepala pria ini baru saja menabrak dinding.

Chen Mu berpikir mungkin saja kekuatannya ditingkatkan dalam keadaan darurat dibandingkan dengan yang normal.

Meskipun tangannya baru saja direndam dalam kehidupan seseorang, Chen Mu tidak takut. Dia telah mengalami segala macam perkelahian ketika dia adalah seorang punk jalanan muda, di mana luka parah adalah kejadian yang agak terlalu umum. Saat itu, musuhnya tidak mempertimbangkan kehidupannya, jadi dia tidak merasakan beban psikologis apa pun.

Dia menegakkan adegan sedikit, tanpa menggerakkan satu hal pun di tubuh orang tersebut. Dia tahu bahwa mengambil keuntungan terkecil akan meninggalkan jejak petunjuk, yang merupakan situasi yang dia lihat beberapa kali.

Meskipun ini adalah pertama kalinya dia menghadapi situasi seperti itu, Chen Mu tidak bingung. Selama seluruh prosedur, ia selalu memperhatikan suara apa pun di sekitarnya. Hanya setelah dia meluruskan segalanya – terutama jejak darahnya sendiri – dia puas untuk pergi.

Dia tidak tahu siapa orang itu, dan dia tidak tahu keluarga macam apa yang ada di belakangnya. Tetapi jika dia mati seperti itu, dia merasa ragu-ragu. Jika dia tidak mati, itu dapat menyebabkan lebih banyak masalah, takut keluarga ini akan menggunakan semua kekuatannya untuk menggali dia.

Chen Mu tahu dirinya dengan sangat jelas. Dia hanya seorang punk kecil, dan akan lebih sulit bagi lawannya untuk menarik rambut dengan santai. Jika ada yang terjadi, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

Dia dengan hati-hati mengikat luka di lengannya dan menggunakan pakaiannya untuk menariknya ke bahunya. Beruntung dia tidak bertemu dengan siapa pun ketika dia keluar dari lorong. Dia tidak langsung pulang tetapi berkeliaran di luar dengan bingung sejenak sebelum kembali ke rumah.

Tembaga berteriak ketika dia melihat Chen Mu, "Aku pikir kamu sudah pulang lebih awal, tidak pernah membayangkan bahwa aku akan sampai di sini dulu." Meskipun setelah dia melihat wajah dan penampilan Chen Mu, dia terkejut. "Blockhead, apa yang terjadi?"

Wajah Chen Mu sedikit pucat, tetapi seolah-olah tidak ada yang terjadi, "Aku mengalami sedikit masalah."

Hidung Copper berkedut, dan alisnya berkerut, "Apakah kamu terluka?" Dia membuka pakaian itu di atas bahu kiri Chen Mu di mana bagian dalamnya sudah basah oleh darah.

"Anda memiliki beberapa sikat keras?" Tembaga dengan hati-hati melepaskan kain yang mengikat luka Chen Mu, dan membersihkan luka itu lagi untuk menghindari konsekuensi yang lebih serius nanti. Mengingat bahwa keduanya memiliki pengalaman yang kaya terluka, mereka akrab dengan cara mengobati luka.

Dalam situasi tanpa anestesi, membersihkan luka adalah urusan yang sangat menyakitkan. Chen Mu menutup bibirnya dan tidak mengeluarkan suara dari giginya yang terkatup. Butir-butir keringat seukuran kacang kedelai menetes ke bawah, dan wajahnya menjadi lebih pucat.

Melihat Chen Mu dengan kagum, Tembaga sedikit mempercepat gerakan tangannya. Jika dia yang terluka, dia takut tidak hanya orang-orang terdekat yang akan mendengar lolongan. Dalam pikiran Copper, Chen Mu kadang-kadang tampak seperti balok kayu, mentah dan kasar.

Terikat dengan perban baru, dan setelah membakar pakaian yang berlumuran darah, Copper tidak meninggalkan sedikit pun bukti.

Saya pikir Anda sebaiknya istirahat sebentar dan keluar lebih jarang, "Copper bergumam pada dirinya sendiri. "Aku akan keluar dan membeli sendiri bahan-bahannya." Dia tahu temperamen Chen Mu dengan sangat baik. Dia benar-benar tidak akan pernah diintimidasi, dan dia menduga bahwa orang lain jauh lebih buruk.

Chen Mu mengangguk dan menghela nafas. Dia tentu perlu tidak terlihat untuk sementara waktu.

"Sepertinya 'Legenda Master Shi' laris manis." Chen Mu tidak bisa menahannya ketika dia ingat adegan yang dia saksikan.

"Ha, tapi tentu saja!" Copper menjadi bersemangat begitu mereka berbicara tentang permainan kartu, dan dengan ekspresi puas diri, "Kamu tidak mempertimbangkan siapa yang membuatnya. Hei, Anda belum tahu, hari ini ketika saya pergi ke toko-toko itu, saya dikelilingi oleh semua pemilik toko. Semua orang sangat ingin mendapatkan setiap permainan kartu yang saya miliki, jadi hei, saya harus membagi mereka masing-masing sedikit. Kita harus bergegas dan membuatnya, hei, kali ini kita benar-benar bisa membuat ikatan! ”

Tapi ekspresi Copper menjadi ragu-ragu, “Blockhead, lukamu. . "

Chen Mu menggelengkan kepalanya, "Tidak masalah, tangan kananku sudah cukup."

“Kesehatan adalah hal yang paling penting, dan kami tidak akan hanya bermain kartu khusus ini. Uang itu tidak akan ada habisnya. "Copper tidak bisa membantu memberikan saran ini.

"Mmmm, aku tahu." Chen Mu mengangguk, sementara dia tiba-tiba teringat kartu misterius itu, yang memanaskan pikirannya. Jika dia tidak berlatih senam olahraga selama ini, maka dia takut dia pasti akan selesai di sana.

Kekuatan telah keluar dari dirinya pada hari itu, sehingga bahkan dia terkejut ketika memikirkannya.

Tetapi berpikir dengan hati-hati, ia menyadari bahwa keberuntungan memberi kontribusi terbesar pada kemampuannya untuk terus hidup. Jika musuhnya hanya memiliki sedikit pengalaman, dan jika dia tidak berlatih senam itu, dan jika dia tidak membawa kartu fantasi naga berapi-nya hari itu. . .

Hasilnya bisa saja bertolak belakang.

Pengrajin kartu benar-benar hebat! Brengsek yang dia temui adalah pemula murni, tetapi bahkan dia masih menerima pukulan serius.

Sayang sekali bahwa terlalu jauh baginya untuk menjadi tukang kartu. . .