TDLIK – Chapter 27

Bab 27: Kepala Sekolah Licik Chen

Penerjemah: Henyee Translations Editor: Henyee Translations

Selama pertemuan pertukaran pedang roh, siswa dari setiap sekolah akan menunjukkan kedalaman hubungan mereka dengan pedang roh mereka melalui berbagai kompetisi.

Ini tidak hanya mencerminkan prestasi pribadi siswa, tetapi juga filosofi dan semangat masing-masing sekolah. Apakah itu acara internal atau eksternal, pertemuan pertukaran pedang roh sangat penting, dan sudah menjadi tradisi sekolah.

Karena upaya pembunuhan Shadow Stream, pengecualian telah dibuat untuk SMA No. 60 tahun ini untuk dinominasikan sebagai kandidat untuk menjadi sekolah menengah atas kota kunci. Oleh karena itu, sementara pertukaran serikat siswa mungkin menjadi kompetisi antara siswa dari dua sekolah menengah utama di distrik Peiyuan, itu sebenarnya lebih merupakan kontes untuk kepentingan para pemimpin kota.

Dan pertemuan pertukaran pedang roh jelas merupakan inti dari kontes.

Oleh karena itu, instruktur pelatihan yang dipilih SMA No. 59 tahun ini sangat berpengalaman dalam mengajar tentang pedang roh dan cara menggunakannya. Fakta bahwa nama Barang Antik Lama terdaftar sebagai instruktur pelatihan yang memimpin delegasi Sekolah Menengah No. 60 untuk pertemuan pertukaran membuat semua pemimpin sekolah Menengah No. 59 sama sekali lengah.

Apa yang dipikirkan Sekolah Menengah No. 60, mengirim seorang kutu buku yang mengajar sejarah?

Kepala Sekolah No. 59 SMA mengira bahwa Sekolah Menengah No. 60 mungkin sudah menyerah.

Wang Ling dan Lotus Sun mungkin adalah satu-satunya yang dalam hati mereka jelas tentang apa artinya, karena mereka tahu persis seberapa kuat Antik Tua sebenarnya.

Bagaimanapun, ini adalah seorang pria yang telah membunuh pembunuh Shadow Stream kelas satu di puncak tahap akhir Golden Core hanya dengan sepotong kapur …

Dapat dikatakan bahwa Old Antique menyembunyikan banyak hal. Dia adalah seorang pria dengan banyak cerita, yang telah mengalami jauh lebih banyak daripada guru di kedua sekolah.

Meskipun Wang Ling masih tidak tahu alasan Old Antique untuk datang ke SMA No. 60 untuk mengajar, dia sangat jelas dalam satu hal.

Para pemimpin sekolah telah mengirim Old Antique kali ini untuk secara pribadi memimpin mereka … sehingga hasil pertemuan pertukaran pedang roh telah diputuskan.

Melihat situasi umum, Wang Ling merasa bahwa Kepala Sekolah Chen dari No. 60 High School benar-benar rubah tua yang cerdik …

Sekarang sudah hampir jam sepuluh malam, tetapi kelompok WeChat-nya masih sangat ramai. Setelah Super Chen, anggota kelompok lainnya juga memamerkan pedang roh mereka satu per satu.

Pedang roh Pahlawan Guo adalah Ghost Tooth.

Menurut Master of Dopey, generasi kakeknya yang secara pribadi menciptakan pedang roh ini untuknya. Itu telah dipalsukan menggunakan gigi Night Magic Tiger, binatang roh tingkat tiga. Tubuh pedang palsu itu putih seperti batu giok. Ujung-ujung pedang ditutupi oleh pembuluh darah hitam yang hanya terlihat samar, seperti gigi yang saling mengunci. Karena itulah nama pedang itu, Gigi Hantu.

Master of Dopey membuat video kecil, dan itu jelas bahwa dia sangat menghargai pedang rohnya, mungkin hanya yang kedua setelah burung beo Dopey di bahunya.

Setelah membagikan video, Pahlawan Guo mengirim pesan: “Ayah saya memberikan pedang ini kepada saya ketika saya berusia delapan tahun, dan kami membentuk kontrak. Sudah bersamaku selama delapan tahun … sama … belum ada roh pedang yang muncul. "

Super Chen mengirim tiga emoji "buruk". "…Mengutuk! Masih belum ada setelah delapan tahun? "

"Delapan tahun? Delapan tahun bukanlah apa-apa … "

Feather Lin mengirim emoji yang patah hati dan juga memamerkan pedangnya yang berharga.

Anehnya, Feather Lin menggunakan pedang kembar!

Super Chen: "Pedang Kembar?"

Feather Lin: "Mereka adalah pedang orangtua dan anak! Saya menamai mereka Wangmeng dan Wangji! Mereka sudah bersama saya selama sembilan tahun! Sembilan tahun penuh! Tidak ada roh pedang yang keluar! "

"…" Sembilan tahun? !! Super Chen merasa agak putus asa.

Ketika Old Antique melihat ini, dia terus menguraikan ilmu populer pedang roh. "Pedang orang tua dan anak-anak akan menelurkan roh pedang kembar, dan perkembangan mereka lebih lama daripada pedang roh biasa. Namun, sembilan tahun memang agak terlambat. Apakah Siswa Feather Lin tidak cukup rajin? "

Tidak rajin? Bagaimana itu mungkin!

Feather Lin mengirim emoji gila ke grup. "Guru Wang, Anda salah saya! Saya meminta Wangmeng dan Wangji untuk berkomunikasi satu sama lain setiap hari, dan setelah bertahun-tahun mengamati dengan cermat, saya bahkan berhasil memisahkan atribut gong andshou mereka… bagaimana mungkin saya tidak cukup perhatian ?! ”

Master of Dopey akhirnya tidak tahan lagi, dan tidak bisa membantu menjawab, "Kakak perempuan … apakah Anda yakin kedua pedang ini adalah laki-laki? Pedang orang tua dan anak-anak, bagaimana pun kau melihatnya, bukankah itu laki-laki dan perempuan? Mereka tidak mungkin gay, kan? "

Old Antique mengirim serangkaian emoji keringat dingin. "Jika kamu salah paham tentang pedang roh itu sendiri, memang mungkin untuk menunda pemunculan roh pedang."

"…" Setelah membaca balasan Old Antique, Feather Lin mengetik ellipsis, lalu tidak dapat membantu bertanya, "Bagaimana dengan pedang roh teman sekelas Lotus Sun?"

Super Chen: "Saya benar-benar ingin melihat pedang Classmate Lotus Sun, itu pasti sangat luar biasa!"

Tak perlu dikatakan bahwa banyak pemikiran dan uang pasti akan pergi ke pedang roh milik Nona Muda Grup Tirai Air Huaguo.

Dibandingkan dengan anak-anak generasi kedua yang kaya yang suka pamer, kehidupan sehari-hari Lotus Sun jauh lebih rendah. Dia tidak terbiasa memamerkan dirinya sendiri, karena dia selalu merasa bahwa ini adalah perilaku yang sangat buruk dan tidak bermanfaat dalam membentuk citranya sebagai Gadis Bangsa.

Jadi dalam keadaan ini, dia benar-benar tidak akan mengambil inisiatif untuk membagikan fotonya kecuali ada orang lain yang memintanya.

Setelah beberapa saat, semua orang di grup melihat foto yang dikirim Lotus Sun.

Lotus Sun: "Pedangku, Laut Misterius."

Itu adalah pedang roh berwarna biru tua, dengan tubuh tembus cahaya yang sempurna yang berdenyut dengan cahaya biru. Semua orang bisa merasakan auranya, seperti samudera tanpa batas, bahkan hanya melalui gambar.

Master of Dopey tidak bisa tidak memujinya. “Laut Misterius? Nama yang keren! Sudah berapa lama dengan Classmate Lotus Sun? "

Lotus Sun berpikir sebentar, dan kemudian menjawab, "Aku membentuk kontrak dengan pedang ini sejak aku dilahirkan, jadi selama enam belas tahun."

"…" Super Chen.

"…" Feather Lin.

"…" Master of Dopey.

Enam belas tahun … tentu saja, membandingkan diri Anda dengan orang lain hanya akan membuat Anda marah!

Bahkan Old Antique memberikan pujian tinggi yang langka. “Cahaya biru pedang adalah energi roh pedang, jadi sepertinya Mahasiswa Lotus Sun sudah memiliki roh pedang. Latar belakang keluarga adalah satu hal, tetapi pedang roh Student Lotus Sun memiliki warna cerah dan kilau serta kualitas yang berbeda. Tubuh yang tembus cahaya memiliki lingkaran cahaya yang cerah di sekitarnya, dan telah dipelihara dengan baik. Anda pasti telah melakukan banyak upaya dalam menumbuhkan hubungan dengan pedang roh Anda. Itu seperti Student Lotus Sun! ”

Lotus Sun mengirim emoji tangan yang digabungkan untuk memberi hormat. "Guru Wang, Anda menyanjung saya!"

Ketika mereka berbagi tentang pedang roh mereka, pada saat ini, seseorang akhirnya menyadari bahwa Wang Ling tampaknya tidak berbagi miliknya.

"???" Super Chen mengirim tiga tanda tanya. "Teman sekelas Wang Ling? Bagaimana dengan pedang rohmu? Apakah Anda tidak akan menunjukkannya kepada kami? "

Wang Ling: "…"

Dia awalnya ingin mengatasi semua hal dengan tetap diam, tapi kemudian dia melihat semua orang berbagi pedang roh mereka. Jika dia bersembunyi lagi, dia akan terlihat sedikit tidak ramah dan aneh, yang seringkali menghasilkan perhatian yang lebih besar pada dirinya sendiri.

Dia tidak ingin itu terjadi.

Setelah beberapa pertimbangan mendalam, ia akhirnya berbagi foto.

Kemudian.

Pedang kayu badass yang panjangnya kurang dari satu meter muncul dengan agresif di depan mereka …