Chapter 2130: Retribution (6)

Bab 2130: Retribusi (6)

Penerjemah: MoonWhisperer, BlackieMeow Editor: Pyr, Skyrise

Saat dia mendengar ini, respons bawah sadar Kakak Wei adalah menyerang ke depan seperti bola meriam, dengan keras membanting tongkat kayu besarnya ke dahi Penjaga!

Kekuatan tongkat kayu Kakak Wei dapat digambarkan dalam tiga kata: cepat, kejam, dan akurat!

Punggung Penjaga telah ditusuk oleh belati, dan dia langsung marah. Dengan pukulan keras, dia mengubah tubuh peserta ujian peringkat 201 menjadi debu!

Sebelum dia sadar kembali, klub besar Kakak Wei hampir menyelesaikan ayunannya. Menghadapi kekuatan yang begitu besar dalam jarak sedekat itu, Penjaga hampir tidak bisa membela diri dan hanya bisa berusaha melarikan diri.

Dengan desir, dia terbang ke arah Su Luo.

Tapi Su Luo telah menyiapkan Ruang Ketiadaan dalam sekejap!

Sementara itu, dia tetap tidak bergerak seperti patung, memegang pedang Cheng Ying dengan kedua tangannya saat dia menghadap ke depan dalam posisi menyerang!

Di kegelapan malam, Penjaga dipaksa mundur oleh Kakak Wei.

Apa maksud dari kemunduran ini? Dia sama sekali tidak menyadari situasi di belakangnya.

Dalam benaknya, dia hanya berpikir bahwa ruang tempat dia melangkah kembali benar-benar kosong.

Namun!

“Engah–”

Momentum Penjaga memaksa tubuhnya ke Pedang Cheng Ying milik Su Luo, menusuk dirinya seperti kebab!

Tertusuk di atasnya.

Itu seperti tusuk daging – Penjaga adalah dagingnya, dan pedang Cheng Ying adalah tongkat besinya.

Su Luo berbakat, cerdas, dan pandai berhitung. Dia sudah menghitung kecepatan dan posisi jantung Penjaga berdasarkan tinggi dan bentuknya. Oleh karena itu, posisi pedang Cheng Ying sangat akurat. Persis seperti itu, dia menikam penjaga itu tepat di jantungnya.

Meski jantungnya telah tertusuk, bukan berarti sang Penjaga akan langsung mati. Dia masih mampu bertarung.

Dalam bayang-bayang kematian, potensi Penjaga dikeluarkan sepenuhnya!

Mungkin, karena mengetahui bahwa ini akan menjadi serangan terakhirnya sebelum dia meninggal, dan bola cahaya besar mulai menyatu di tangan Penjaga. Saat dia bersiap mengarahkan bola cahaya ini ke Su Luo——

“Bang!”

Klub Kakak Wei datang!

Kakak Wei melompat ke atas pohon, dan tumit punggungnya mendarat di badan pohon, lalu dia melompat lagi, menghancurkan tongkat besar itu dengan kekuatan penuh!

Penjaga yang malang… Orang tua itu telah melakukan gerakan terkuat dalam hidupnya sebelum kematiannya dengan susah payah. Namun, sebelum dia sempat melepaskannya, dahinya telah dihancurkan oleh Kakak Wei!

Tubuhnya bergoyang dari sisi ke sisi, lalu jatuh ke tanah.

Bola cahaya itu, karena tidak ada yang mengendalikannya, menghantam kembali Penjaga dengan keras.

Ledakan keras bergema. Pinggang dan perut Penjaga, tempat dia mengumpulkan kekuatannya untuk gerakan terbesar dalam hidupnya, terbakar habis.

Hanya menyisakan tubuh bagian atas, dan tubuh bagian bawah…

Penjaga itu berteriak kesakitan dan marah.

Kakak Wei mengetuk kepala Penjaga dengan tongkat besar, lalu dia menatap Su Luo. “Tidak apa-apa, apakah kamu ingin mengulanginya lagi?”

Su Luo menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis di bibirnya.

Saat ini, tubuh Penjaga telah terbagi menjadi dua bagian. Dia bukan lagi ancaman, jadi dia tidak ingin membunuhnya di sana. Akan lebih menyenangkan jika dia tetap hidup untuk diejek.

Pada saat ini, Penjaga akhirnya pulih dari rasa sakitnya dan sekilas mengenali Su Luo.

“Itu kamu!!!” Pembuluh darah biru pecah di wajahnya!

Apa namanya ini? Di sinilah belalang sembah mengintai jangkrik tanpa menyadari keberadaan oriole di belakangnya? Dia adalah belalang sembah yang merasa benar sendiri, tetapi Su Luo adalah oriole yang pada akhirnya menang?

Kebencian yang luar biasa!

Ikuti novel terkini di topnovelfull.com

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten tidak standar, dll..), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.