Chapter 2345: Revenge (7)

Bab 2345: Balas dendam (7)

Penerjemah: Moonwhisperer, Editor TWIP: TWIP

Terima kasih atas dukungan Anda!

——

Su Luo tahu cara memperbaiki obat? Mungkin.

Namun, jika tingkat apoteker Su Luo melampaui penatua kelima dan keenam, maka penatua ketiga ingin mengatakan: jika ini benar, dia lebih suka makan kuali obat!

Namun, seseorang sebenarnya sudah makan kuali obat jauh lebih awal.

Hal itu dengan Su Luo terlalu memalukan bagi penatua kelima, jadi dia telah memerintahkan agar tidak ada yang menyebarkan informasi ini di luar.

Jadi selain dari yang ada di menara pemurnian pil, tidak ada orang lain yang tahu tentang masalah ini. Itu sejauh di mana penatua ketiga bahkan tidak melampirkan arti penting bagi Su Luo.

Penatua keenam itu mendesak dengan tidak sabar: “Tidakkah Anda ingin bertengkar sampai mati? Kenapa kamu masih belum berkelahi? ”

Setelah pertarungan selesai, penatua keenam ingin berkonsultasi dengan Su Luo tentang farmakologi.

Pada saat ini, Ling Xuanran melangkah keluar dan berkata dengan puas kepada penatua ketiga: “Bibi, ini adalah kesepakatan untuk perjuangan sampai mati. Menandatanganinya. ”

Penatua ketiga memandang perjanjian yang dipegang Ling Xuanran.

Perjanjian ini belum direkrut oleh Ling Xuanran. Itu hanya salinan perjanjian yang umum digunakan. Ini karena orang -orang sering bertarung sampai mati pada tahap pertempuran ini, jadi mereka sudah menyiapkan templat.

Perjanjian tersebut terdiri dari beberapa baris sederhana yang menjelaskan bahwa pihak -pihak yang terlibat tidak akan menyalahkan siapa pun jika mereka meninggal dan bahwa teman dan kerabat mereka tidak dapat menggunakan ini sebagai alasan untuk membalas dendam.

Melirik kesepakatan, penatua ketiga kemudian menembak tatapan penuh riak pada Su Luo dengan senyum dingin dan suram di matanya.

Penatua ketiga sebenarnya sangat percaya diri dalam kemampuan Ling Xuanran. Dia merasa itu cukup mengingat bahwa dia akan dapat membunuh Su Luo dan memiliki energi untuk cadangan.

Pena -nya bergerak seperti naga yang berkeliaran, dan hanya dengan beberapa pukulan, dia menandatangani namanya ke garis yang dimaksudkan untuk saksi.

Ada empat salinan dari perjanjian ini secara total – masing -masing untuk penatua ketiga, Ling Xuanran, Penatua Keenam, dan Su Luo.

Setiap orang yang terlibat memiliki salinannya, dan begitu mereka memverifikasi bahwa tidak ada kesalahan, mereka masing -masing menyimpan salinan perjanjian mereka.

“Kita bisa mulai sekarang, kan?” Ling Xuanran telah menunggu lama untuk membunuh Su Luo, sedemikian rupa sehingga dia sudah memikirkan banyak cara untuk menyakitinya.

Dengan gelombang lengan bajunya, Su Luo menjauhkan kursi cendana merahnya yang paling berharga.

Di atas panggung, satu -satunya yang tersisa adalah Su Luo dan Ling Xuanran.

Su Luo tersenyum acuh tak acuh. Sejak naik ke peringkat Saint dua bintang, dia tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya dengan benar. Sekarang, kesempatan untuk itu akhirnya tiba. Luar biasa.

Ketika Ling Xuanran melihat Su Luo tersenyum seperti itu, matanya menyipit.

Segera setelah itu, Ling Xuanran mengambil inisiatif untuk menyerang! Dia dengan cepat menggerakkan tangannya, mempersiapkan dan memadatkan sesuatu.

Segera, aureole besar kental di depan dadanya. Setelah itu, Ling Xuanran berteriak keras: “Pergi!”

Mengikuti teriakan eksplosif ini, Aureole itu terbang ke puncak kepala Su Luo dan langsung meledak menjadi partikel debu kecil yang bersinar dengan cahaya dingin. Partikel -partikel debu ini menyembur dengan liar ke arah Su luo seperti pasang, mengelilingi dia dari segala arah.

Meskipun partikel -partikel debu tampak biasa -biasa saja, ada banyak sekali dari mereka! Jika mereka masuk ke tubuh Su Luo, dia kemungkinan akan meledak dan mati di tempat.

Sudut -sudut bibir Su Luo perlahan melengkung menjadi senyum acuh tak acuh.

Peringkat Saint Bintang Empat.

Jadi, ternyata Ling Xuanran adalah peringkat Saint bintang empat? Betapa menakjubkannya.

Namun, jadi apa? Mungkinkah dia benar -benar percaya bahwa partikel -partikel debu ini dapat membahayakannya?

“Ketiadaan ruang, muncul!” Ada senyum samar di wajah Su Luo ketika tangannya menyulap penghalang batas yang kompleks.

Seolah -olah dia telah memasang lapisan transparan yang tebal dari membran pelindung di sekitar tubuhnya.

Tidak ada lubang yang tidak bisa masuk oleh partikel -partikel debu yang mengkilap itu, tetapi bagaimana mereka bisa melewati membran pelindung yang menutupi tubuh Su Luo?

Ini adalah pertempuran antara partikel debu dan membran pelindung.

Ling Xuanran bahkan tidak pernah membayangkan bahwa Su Luo akan dapat menahan serangan ini dan dengan demikian mendapat kejutan. Dia memeluknya lebih tinggi sekarang.

Namun demikian, ini tidak akan benar -benar dapat mengubah apa pun.

Jika Anda menemukan kesalahan (iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.