Chapter 2362: Retribution (3)

Bab 2362: Retribusi (3)

Penerjemah: Moonwhisperer, Editor WiFi: Brook, Pyr, Skyrise

Selain itu, Su Luo tidak memiliki banyak pengetahuan tentang hati yang kekal.

Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini dan memperoleh lebih banyak informasi tentang hal itu dengan bertanya kepada Xiao Luo.

Setelah melihatnya memakan roti, yang lain tidak lagi waspada terhadapnya, mengetahui bahwa dia bisa dihabisi dengan mudah kapan saja.

“Untuk mendapatkan hati yang kekal, kita perlu pergi ke kuil jurang,” Kapten menjelaskan. “Namun, hati yang kekal sebenarnya bukan hati yang utuh; Itu terdiri dari 10 fragmen kristal. ”

“Fragmen kristal?” Su Luo bertanya, bingung.

Kapten tidak ingin segera membunuh Su Luo. Jika dia membuat Su Luo tetap hidup, dia bisa digunakan sebagai tenaga kerja gratis untuk mengambil fragmen kristal.

Oleh karena itu, kapten dengan sabar menjawab, “Ada gan yu bersayap empat bersayap di kuil jurang. Mereka mungkin menjatuhkan fragmen kristal pada kematian mereka. ”

Pada saat ini, Chu Yang berhenti sejenak dan menahan informasi penting dari Su Luo sebelum melanjutkan. “Setelah mendapatkan 10 potong pecahan kristal, mereka akan bergabung bersama untuk membentuk hati yang kekal.”

“Jadi apa yang bisa dilakukan hati yang kekal?” Su Luo bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Tidak masalah apa yang bisa dilakukannya. Selama kita mengambil hati yang kekal, kita akan mendapatkan hadiah misi 30 juta poin, ”Suster Senior Yu mencibir.

Dari 30 juta poin ini, keempat anggota tim masing -masing akan mendapatkan 5 juta poin, dan kapten akan mendapatkan 10 juta poin.

Percakapan mereka dipotong oleh pernyataan senior Sister Yu.

Setelah beristirahat selama sekitar 2 jam, mereka bergegas menuju kuil jurang.

Su Luo telah memperhatikan selama perjalanan, dan dia tidak bisa menahan perhatian pada yang lain.

Jika Su Luo tidak jeli di sepanjang jalan, dia akan menemukan dirinya di pusat kelompok, kapten ada di depan, Leng Qi di belakang, saudari senior Yu di sebelah kiri, dan Xiao Luo di sebelah kanan. Formasi seperti ini tidak terlalu melindunginya seperti halnya untuk menjaga terhadapnya.

Setelah siang dan malam di jalan, kuil jurang berada tepat di depan mereka.

Ada danau yang luas dan tak terbatas di depan.

Airnya sangat jernih, dan memiliki warna biru lebih kaya dari langit.

Danau itu tampaknya setidaknya seukuran kota metropolitan.

Istana gelap melayang di atas danau raksasa.

“Lihat! Kuil! Itulah kuil yang kami cari! ” Xiao Luo sangat bersemangat, dia ingin melompat -lompat.

Bukankah Xiao Luo memiliki atribut ringan? Bukankah dia harus agak menolak ke istana gelap di depannya? Kenapa dia begitu bersemangat?

Sama seperti kecurigaan merayap pada Su Luo, Chu Yang mensurvei medan, “Bagian dalam kuil bersembunyi dengan bahaya. Setiap orang harus berhati -hati setelah masuk, dan terutama pastikan untuk tidak dipisahkan dan tersesat! ”

“Ya, Tuan!” Tim menjawab serentak.

“Su Luo, kamu mengikuti di sampingku,” Chu Yang menatap dengan tegas ke arah Su Luo.

Su Luo mencibir di dalam hatinya. Dia berharap Chu Yang akan berhati -hati tetapi tidak begitu besar.

“Tentu,” Su Luo sedikit tersenyum.

Mereka melompat ke kuil satu per satu dengan langkah ringan dan gesit.

Hanya setelah memasuki mereka menyadari ukuran kuil yang menjatuhkan rahang.

Kuil jurang memberi Su Luo perasaan firasat.

Setelah mengikuti tim, Su Luo mendapati dirinya di dunia yang baru, suram, gelap, dan menakutkan.

Istana ini telah rusak selama beberapa tahun dan tidak memiliki penduduk.

Mungkin karena ditangguhkan di atas sebuah danau, kelembaban telah menyebabkan lumut tumbuh di mana -mana, sepenuhnya menutupi dinding dan lantai.

Jika Anda menemukan kesalahan (iklan popup, pengalihan iklan, tautan rusak, konten non-standar, dll.), Beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.