TFM – Chapter 24

Bab 24: Bab 24

Penerjemah: – – Editor: – –

Pagi berikutnya, Hyunwoo menuju ke kantor bea cukai.

Dia sudah pergi ke sana lebih dari sepuluh kali tahun ini. Dia mampir ke kantor setiap kali dia kembali dari perjalanan bisnis dari pemasok bahan baku.

Sebagian besar waktu dia membawa beberapa makanan ringan seperti kue beras pedas dan es krim, dll. Itu kurang dari 20.000 won, tetapi jenis makanan ringan ini menyebabkan hubungan yang lebih dalam antara dia dan petugas bea cukai. Berkat kunjungannya, dia berteman baik dengan Kwak dan Lee Yuri. Ketika Hyunwoo berhenti, mereka akan pergi ke bangku dekat tempat parkir.

Tentu saja, ada semacam batasan yang jelas untuk hubungan mereka sebagai pelayan publik. Kwak dan Lee menarik garis yang jelas di beberapa titik. Dengan kata lain, mereka menjaga prinsip untuk tidak terlalu jauh atau tidak terlalu dekat di antara mereka.

Hyunwoo juga tidak serakah.

"Bapak. Kwak, saya melihat Anda menjelaskan FTA dalam materi video. Apakah Anda memiliki video di FTA? "

"Mungkin. Apakah Anda membutuhkannya? "

"Ya, saya ingin palu di FTA."

Kwak segera menuju ke Bagian Bantuan Perdagangan dan mengatakan bahwa permintaan Hyunwoo tidak terlalu sulit untuk dipenuhi. Dia kemudian kembali dalam waktu sekitar lima menit.

"Kamu di sini. Ada beberapa CD di situ. ”

"Terima kasih. Saya terikat pada Anda seperti ini sepanjang waktu. "

"Sama-sama. Saya pikir saya harus membayar camilan Anda, ha ha ha. "

Ketika dia kembali ke kantor, dia dapat memutar CD hanya setelah rekan-rekannya meninggalkan kantor. Jika dia harus belajar dari CD, dia harus tetap berada di mejanya, tetapi tugas rekan-rekannya membuat dia tidak mungkin mengambil waktu untuk belajar selama jam kantor.

Saat dia menonton video, matanya berkilauan. Dan pada titik tertentu, dia menjentikkan jarinya dan berkata,

"Ya, ini yang aku inginkan!"

Faktanya, ia memiliki persepsi negatif tentang FTA antara Korea dan Amerika Serikat, karena ia memikirkan adegan aksi kekerasan terhadap FTA, dengan para pengunjuk rasa mengutip klausul beracunnya.

Tetapi ketika dia menonton video di dalamnya, Amerika Serikat adalah tanah kesempatan bagi para pebisnis. Mereka dapat menghemat pajak dengan sangat besar jika mereka dapat memanfaatkan FTA dengan baik, dan Hyunwoo yakin bahwa Aurum tidak terkecuali.

“Saya tidak bisa puas dengan hanya 50 juta won. Biarkan saya menunjukkan betapa sukses besar yang dapat saya lakukan kali ini, ”

Hyunwoo memeriksa karakteristik impor Aurum. Mudah baginya untuk melakukannya karena dia sudah membuat beberapa data untuk mengajukan permohonan pengembalian pajak individu.

Namun, dia menemukan sesuatu yang aneh. Aurum mengimpor semua bahan bakunya dari Taiwan. Melihat pada nama-nama perusahaan yang berbeda dari masing-masing bahan, dia menemukan bahwa itu bukan perusahaan saudara Aurum.

Hyunwoo bertanya kepada manajer tim tentang alasannya.

Manajer itu menjelaskan dengan mudah,

"Itu karena ada rasio rendah bagian yang cacat dalam hal harga dan nilai. Suku cadang buatan China dan Asia Tenggara memiliki rasio suku cadang rusak yang tinggi. Jika kami menggunakan bagian yang rusak, citra perusahaan kami akan hancur. Karenanya, komponen Taiwan mencapai hampir 70%. ”

Alasannya adalah kualitas. Jika mereka dapat menemukan suku cadang berkualitas di Asia Tenggara, mereka dapat menurunkan harga dan bea cukai dengan sepenuhnya menggunakan FTA antara Korea dan ASEAN.

Pada saat itu, Hyunwoo memikirkan Jang Dukwoo.

Hwanggum Inc., perusahaan Jang, adalah semacam perusahaan impor barang-barang lain yang disebut Mart 1000 won Mart. ’Ia mengimpor produk industri murah dari Cina, Indonesia, Vietnam, dan Filipina dan menjualnya di pasar domestik. Selain itu, diduga memiliki beberapa pabrik di Asia Tenggara. Karena ayah Jang adalah pemilik asli Hwanggum, ia harus berpengalaman dalam pabrik-pabrik di Asia Tenggara.

Hyunwoo bertemu Jang di malam hari untuk ini.

Meskipun dia merasa sedih karena sering menelponnya, Jang memikirkannya secara berbeda.

“Mengapa sangat sulit bagiku untuk bertemu denganmu akhir-akhir ini? Saya hampir tidak bisa melihat wajah Nami karena Anda tidak menelepon saya, Pak, "kata Jang.

"Apakah kamu sibuk, Nami?"

Hyunwoo bertanya dengan ekspresi bingung.

Tapi Nami berkata dengan malu-malu,

“Aku sudah memberitahumu tentang ini. Saya memutuskan untuk berkompetisi dalam Kontes Miss Korea, jadi saya benar-benar tidak dapat meluangkan waktu beberapa hari ini. Bahkan hari ini saya melakukannya dengan susah payah. ”

Jang tersenyum pada komentarnya.

"Kalau begitu aku harus melihat Dukwoo setiap hari," kata Hyunwoo bercanda.

Tapi Nami mengeluarkan bibirnya seolah dia juga menyesalinya.

"Yah, bahkan jika Dukwoo ingin bertemu denganku, aku tidak bisa karena direktur memberitahuku ini adalah yang terakhir. Saya pikir saya bisa meluangkan waktu setelah kontes utama selesai pada bulan Juli. ”

Jang menghembuskan nafas ringan pada jawaban Nami.

Dia ingin menghentikan Nami, tetapi tidak ada kemungkinan dia bisa menyerah. Karena dia menyadarinya, dia mendukungnya.

"Mari kita bicarakan hal-hal lain, bukan tentang aku."

Ketika suasana semakin tegang, Name dengan cepat mengubah topik pembicaraan. Baru pada saat itulah Dukwoo menanyakan urusannya.

"Sebenarnya, saya ingin mengubah impor dari …"

Hyunwoo mengatakan dia sedang mencari metode untuk mengubah impor Aurum dari Taiwan ke anggota ASEAN.

“Masalahnya adalah tingkat cacat. Betapapun murahnya suku cadang, mereka akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar bagi perusahaan jika mereka memiliki rasio cacat yang tinggi.

Dukwoo mengangguk pada sambutannya.

"Kamu benar. Meskipun Cina dan negara-negara Asia Tenggara banyak mengejar teknologi, mereka masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Khususnya, negara-negara Asia Tenggara. Barang-barang industri mereka cukup rendah. ”

Perabotan, termasuk kursi, terlihat sederhana, tetapi terdiri dari berbagai bagian. Namun bagian sepele mungkin, setiap perabot dengan bagian yang rusak rusak secara keseluruhan. Ada berbagai bagian. Sebagai contoh, ada bagian inti seperti bingkai atau bagian sepele seperti baut dan sekrup. Hemat dari menurunkan harga suku cadang, bagaimanapun, dapat merusak kursi mahal secara keseluruhan.

“Saya tidak bermaksud bahwa teknologi negara-negara Asia Tenggara semuanya buruk. Perusahaan lokal yang dimiliki oleh orang asing telah meningkatkan kualitas komponen mereka dengan mengalihkan teknologi mereka. ”

"Bisakah kamu menyebutkan perusahaan asing yang memproduksi komponen kursi kantor?"

“Aku tahu yang menghasilkan kastor. Presiden adalah orang Korea, dan ia membuat terobosan ke Vietnam lebih dari 10 tahun yang lalu. Menemukan bahwa kelangsungan hidup perusahaannya di Korea terlalu sulit, ia dengan cepat pindah ke Vietnam dengan pasar tenaga kerja berupah rendah. "

"Lalu, dia pasti membawa ke teknologi yang dia punya di Korea, kan?"

"Iya nih. Dia membuat sukses besar di awal-awal perusahaan ventura di Vietnam. ”

Mata Hyunwoo terbuka lebar. Jika ada perusahaan yang menggabungkan teknologi Korea dengan tenaga kerja murah Vietnam, ia merasa itu bisa menjadi perusahaan yang sangat kompetitif.

Tapi Dukwoo tidak terlihat bahagia saat berbicara.

“Namun, dia terlalu ambisius dan tampaknya akan melalui masa-masa sulit sekarang. Mungkin perusahaannya hampir gagal membayar utangnya. ”

“Krisis default? Mengapa? Saya tidak berpikir perusahaan seperti itu memiliki peluang gagal bayar. "

“Yah, dia berinvestasi terlalu banyak, yang membuat daya saing perusahaan serba salah. Produk-produknya lebih mahal daripada yang lain, dan kualitasnya lebih rendah daripada rekan-rekan mereka di negara lain. Baik itu harga atau kualitas, dia pasti memiliki keunggulan kompetitif, tetapi dia kehilangan keduanya. ”

"Apakah Anda tahu kualitas produk mereka?"

"Aku tidak tahu persis. Ini adalah kualitas terbaik di Vietnam tetapi kurang dari Korea. Bagaimanapun, karakter presiden sangat baik. Terlepas dari harga dan teknologinya, dia bukan tipe pengusaha yang menipu orang-orang dengan produknya. ”

Berpisah dengan Dukwoo, Hyunwoo terus memikirkan pabrik kastor di Vietnam. Kastor adalah roda sebuah kursi. Aurum mengimpornya dari Taiwan, yang merupakan rasio pembayaran tertinggi di antara bagian-bagian asing.

Apakah kualitasnya di bawah standar? Jika perusahaan dapat memenuhi standar kualitas, itu sangat cocok dengan Aurum.

Untuk mengkonfirmasi kualitas, ia harus mengunjungi perusahaan di Vietnam secara langsung. Hyunwoo bertanya-tanya apakah manajer tim atau Yonggu dapat mengirimnya untuk perjalanan bisnis di sana.

"Oh, kamu kembali ke rumah sekarang," kata seorang pria tua.

Mendengar suaranya, Hyunwoo mengangkat kepalanya, memperhatikan Song, yang mencari nafkah dengan mengumpulkan kertas bekas. Terkadang dia menarik gerobak tangan dengan Song. Hari ini, gerobaknya penuh tidak hanya kertas bekas tetapi juga TV rusak dan besi tua.

Hyunwoo berdiri di belakang gerobak untuk menariknya dari sana.

"Apa kabar Pak? Anda sudah makan malam?"

"Oh terima kasih. Saya mendengar Anda dipekerjakan oleh perusahaan yang baik. "

"Ya, itu disebut Aurum. Sudah hampir satu bulan sejak saya dipekerjakan. "

Hyunwoo berbicara secara bebas tentang perusahaannya, tetapi orang tua itu berhenti ketika dia mendengar tentang Aurum.

"Apa katamu? Aurum? "

"Ya, kamu pasti sudah mendengarnya, kan?"

"Tut, tut. Mengapa Anda memilih itu di antara semua perusahaan? "

"Mengapa? Apakah ini perusahaan yang buruk? "

“Ya, kehidupan teman saya hancur karena perusahaan itu. Tut, tut. Dia adalah orang yang berkarakter baik, dan dia dipersenjatai dengan keahlian teknis. Tiba-tiba, dia menganggur. ”

"Apa yang terjadi padanya?"

Ketika dia bertanya, Song meletakkan kereta dan berjongkok di tanah. Kemudian, dia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya seolah ingin menceritakan kisah panjang.

Hyunwoo mendekatinya, dan bertengger di ujung gerobak.

“Dia dulu memasok suku cadang ke Aurum. Roda kursi. Anda tahu apa yang saya maksud ketika Anda bekerja untuk perusahaan. ”

"Ya, tapi sejauh yang aku tahu, Aurum mengimpor semua bagian roda dari Taiwan."

"Mungkin kau benar. Karena itu, perusahaannya bangkrut. Mungkin musim gugur yang lalu, saya pikir. ”

Itu adalah perusahaan produksi roda dengan teknologi tingkat tinggi, tetapi karena tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Aurum mengenai penyesuaian harga, Aurum mengalihkan pemasok ke Taiwan.

Dia mencoba yang terbaik untuk membangun pasar dengan segala cara, tetapi karena dia berulang kali gagal, perusahaannya akhirnya bangkrut.

Setelah itu, presiden perusahaan roda menganggap Aurum sebagai musuhnya, dan temannya, Song, datang untuk membentuk persepsi negatif tentang Aurum.

Namun, Hyunwoo berpikir itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan karena Aurum tidak bisa membeli suku cadang darinya sambil membuat kerugian. Itu seperti kedua perusahaan bangkrut bersama.

Song juga sepertinya mengerti bagian itu.

“Saya pikir dia terlalu serakah. Aurum meminta untuk menentukan harga roda, tetapi dia tidak bergerak sama sekali, dengan alasan bahwa kualitas lebih penting daripada harga. Setelah itu, hubungan mereka berubah masam. ”

"Itu terlalu buruk. Orang seperti itu harus berhasil. "

“Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah. Itulah cara hidup. Saya harap Anda dapat bekerja dengan bijaksana di perusahaan Anda. Anda akan merusak diri sendiri seperti dia jika Anda tetap pada cara berpikir Anda sendiri. "

"Mengerti, tuan."