Chapter 2622 – Final Deployment (4)

Bab 2622: Penerapan Akhir (4)

Penerjemah: Raz P., White Sky
Shen Yanxiao menatap kosong ke arah Raja Elf dan juga segera kembali ke akal sehatnya.
“Ini tidak akan berhasil! Sebagai penguasa ras utama, hanya dengan mempertahankan kelangsungan hidup Anda, Anda dapat menstabilkan
hati orang-orang Anda. Anda tidak boleh mengambil risiko! ” Shen Yanxiao dengan cepat menolak kata-kata Raja Elf. Membiarkan
mereka tinggal di Tanah Gersang, medan pertempuran utama? Itu akan sangat berbahaya. Sejak dua belas iblis
semua jenderal berada di pasukan menuju Tanah Gersang, begitu mereka mengetahui bahwa para pemimpin ini masuk
Tanah tandus, mereka pasti akan datang untuk membunuh mereka dengan segala cara.
Niat asli Shen Yanxiao adalah membiarkan empat ras bersatu dengan empat negara untuk menghancurkan
empat tentara Ras Iblis lainnya sesegera mungkin. Selama periode ini, Shen Yanxiao akan memimpin
Tanah Gersang untuk menghadapi kekuatan utama Ras Iblis sebanyak mungkin. Selama empat
negara dan empat ras bisa menyelesaikan empat pasukan Ras Iblis secepat mungkin, mereka
bisa membebaskan tangan mereka untuk mendukung Tanah Barren.
Ini tidak hanya dapat mempertahankan kekuatan ghting mereka hingga tingkat terbesar, tetapi juga secara bertahap mengikis kekuatannya
dari Ras Iblis.
Tetapi hal terpenting dalam hal ini adalah memastikan bahwa para penguasa dari empat ras utama dapat hidup sesuai dengan
akhir. Tapi sekarang, mereka benar-benar kembali ke sisinya! Jika terjadi kemalangan tak terduga,
hal-hal akan sulit bagi mereka!
Sayangnya, aku bukan lagi Raja Elf. Raja Elf mengangkat bahunya dengan santai.
Shen Yanxiao tercengang. Apa yang baru saja dia katakan?
“Sebelum pasukan kita berangkat, aku sudah menyerahkan posisi Raja Elf kepada Fen Chu. Mulai sekarang, Fen
Chu adalah penguasa para elf, sedangkan aku hanyalah peri biasa. ” Raja Elf tersenyum saat dia membuka mulutnya.
“…” Shen Yanxiao benar-benar tidak bisa berkata-kata.
Aku juga telah menyerahkan posisi Raja Kurcaci. Tangan Mengmeng Qi bertumpu di pinggul dan
berbicara dengan sangat bangga.
“Aku tidak menjadi Kaisar Naga; Saya lebih cocok sebagai mitra naga Yang Xi. ” Doudou berkedip
matanya.
“Kakak perempuan … aku … aku benar-benar tidak bisa mengatur para duyung dengan baik …” Xi Yan hampir menangis saat dia berbicara.
Shen Yanxiao telah ketakutan konyol dengan apa yang telah dilakukan keempat orang ini.
Mereka berempat, luar biasa dan pada saat yang sama, mengundurkan diri dari posisi mereka sebagai penguasa ras mereka!
Tentang apa ini semua?
Itu adalah tahta ras utama! Bukan hanya lobak dan sayuran hijau yang Anda sukai
bisa dengan santai membuangnya. Apakah kelompok ini yakin tidak ada masalah ?!
Sebelum Shen Yanxiao bisa mencerna semua ini, Yaksha sudah melangkah keluar dari satu sudut. Dia berdiri
diam-diam di samping Raja Elf, melihat Xiu, dan kemudian melihat Shen Yanxiao.
Mulai hari ini, Leluhur Mayat Hidup adalah Mingye.
Daftar Isi Sebelumnya Berikutnya
 Masuk 
 Kembali ke info
2/3
“Yaksha! Apa yang kamu lakukan juga? ” Shen Yanxiao menatap, matanya melebar. Lupakan empat lainnya
menciptakan gangguan seperti itu; kenapa bahkan Yaksha bergabung dengan pesta ?! Dia tidak meninggalkan the Barren
Mendaratlah di tempat pertama, dia tidak perlu turun tahta, oke!
Yaksha menjawab dengan tenang, “Seseorang harus berurusan dengan dua belas jenderal iblis.”
Oleh karena itu, mereka turun tahta dan menyerahkan tahta kepada ahli waris yang mereka percayai, sementara mereka sendiri mendapatkannya
menyingkirkan belenggu tahta, sehingga tidak perlu khawatir apakah kematian mereka akan membawa juga
pukulan besar bagi ras mereka sendiri. Segera, mereka akan bertarung melawan dua belas jenderal iblis, seperti di Shen
Rencana awal Yanxiao.
Lima penguasa menunjukkan tekad mereka melalui tindakan mereka.
Lebih baik mati daripada mundur!
“Idiot. Kamu… sekelompok idiot. ” Shen Yanxiao menggelengkan kepalanya dengan senyum masam. Dia sudah lama menyerah
rencananya untuk membuat mereka berlima melawan para jenderal iblis. Sejauh ini, dia belum memikirkan apapun
kandidat lain…
Dia tidak menyangka bahwa mereka berlima akan menjadi sukarelawan lagi.
Mereka menyerahkan takhta mereka dan mempertaruhkan nyawa untuk menyerang musuh.