Chapter 1352 – How Can She Scold Him When He Was Praising Her Like This?

Bab 1352: Bagaimana Dia Bisa Memarahinya Ketika Dia Memujinya Seperti Ini?

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Han Zhuoli sangat senang.

Lu Man mungkin sangat kurus dan ringan sehingga dia bisa menopangnya hanya dengan satu tangan.

…

Namun, gadis kecil ini sama sekali tidak kekurangan bagian di mana dia harus makan lebih banyak daging.

Dia tidak memiliki lemak di pinggangnya, dan perutnya juga rata, ramping dan putih susu…

Gadis kecilnya benar-benar kelas atas!

Selanjutnya, pinggang dan kakinya semua ramping. Kakinya panjang, lurus, dan ramping, namun pantatnya gagah.

Pantatnya tidak rata sama sekali. Itu gemuk tapi tidak terlalu gemuk, dan ceria.

Kakinya juga sangat kencang.

Selain itu, saat dia mengenakan celana pendek di musim panas, pahanya bahkan tidak akan bergetar sedikitpun saat dia berjalan.

Han Zhuoli sangat suka melihat Lu Man berjalan sambil mengenakan celana pendek. Dia tampak energik dan cantik.

Ketika dia puas menyentuhnya, Han Zhuoli berkata, “Tapi kamu tidak kekurangan sama sekali di tempat di mana kamu harus makan daging.”

Lu Man merasa sangat sulit untuk mengendalikan dirinya dengan dia menyentuhnya seperti itu.

Ketika dia mendengar dia mengatakan ini, wajahnya langsung memerah.

Napasnya secara konsisten membelai sisi lehernya, membuatnya merasakan sensasi kesemutan. Bercak kulitnya di sisi lehernya juga memerah.

Han Zhuoli tertawa dengan suara rendah. Tawanya yang rendah dan serak bergetar keluar dari tenggorokannya sangat menggoda.

Bibirnya yang panas menanamkan ciuman di sisi sensitif lehernya. “Bagaimana gadis kecilku tumbuh? Kamu tumbuh dengan sangat baik di mana-mana.”

Dia telah memutuskan bahwa meskipun Lu Man pergi ke New York, dia juga akan mengalihkan pekerjaannya untuk pergi dan menemaninya ke sana.

Namun sekarang dia tahu dia tidak akan pergi, dia benar-benar sangat bahagia, untuk mengatakan yang sebenarnya.

Tidak ada yang bisa membuatnya lebih bahagia daripada mengetahui bahwa dia bisa tinggal di sisi istrinya di rumah.

Ini mungkin membuatnya terdengar seperti gelandangan yang tidak berguna, tapi itulah yang sebenarnya dia rasakan.

“Kamu benar. Anda memiliki peluang di sekitar. Pergi ke New York untuk belajar akting bukanlah satu-satunya.” Han Zhuoli terkekeh. “Dengan saya di sekitar, Anda memiliki lebih banyak dan lebih baik kesempatan untuk pergi dan belajar. Meningkatkan dari pengalaman nyata jauh lebih baik daripada hanya belajar sendiri.”

“Ya, itu juga yang kupikirkan.” Lu Man memeluk lengan Han Zhuoli yang melingkari pinggangnya. “Aiya, bagaimana laki-laki saya begitu hebat? Justru karena Anda saya dapat memiliki kepercayaan diri untuk menolak hal-hal seperti pergi ke New York untuk belajar. Jika itu orang lain, mereka pasti tidak akan menolaknya, bukan? Tanpa Anda, saya pikir tidak mungkin saya akan menolak kesempatan seperti itu juga.

Han Zhuoli mempererat pelukannya di sekitar Lu Man. Kami akan memiliki peluang yang lebih baik menunggu kami di masa depan.

Istrinya tidak pergi lagi. Han Zhuoli akhirnya bisa menenangkan sebagian hatinya. Dia menoleh untuk mencari bibir Lu Man.

Dia menangkupkan kedua tangannya di pinggangnya dan dengan mudah membaliknya untuk menghadapinya saat dia menciumnya sambil menekannya ke arahnya.

Lu Man curiga bahwa pria ini tiba-tiba merasakan gelombang energi tak terbatas saat dia bertemu dengan sesuatu yang membuatnya bahagia. Hanya cengkeramannya pada dirinya saja sudah cukup kuat untuk membuatnya merasa seolah-olah dia terjebak di antara dua batang baja, tidak dapat melepaskan diri darinya.

Lu Man tidak bisa menahan tawa. Pria ini memang tidak ingin dia pergi juga.

Dia tidak membuat pilihan yang salah.

Namun, tidak lama kemudian, Lu Man menyesal memberitahukan keputusannya begitu awal.

Pria ini menjadi sangat bahagia sehingga dia menjadi semakin bersemangat dan terangsang.

Tidak ada gunanya bahkan jika dia ditendang olehnya. Dia hanya datang padanya sekaligus tanpa berhenti.

Dia bahkan harus mengatakan saat dia melakukannya, “Man Man, kamu benar-benar baik.”

Bagaimana dia bisa memarahinya ketika dia memujinya seperti ini?