Chapter 1368 – Coming on Exchange to the Country

Bab 1368: Datang Bertukar ke Negara

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Ketika Lu Man diserang secara online, Zheng Yuan dan gadis-gadis itu juga dihentikan oleh Lu Man ketika mereka ingin berbicara untuknya.

Karenanya, hingga saat ini, netizen belum mengenal Zheng Yuan dan para gadis.

…

Adapun Zhuang Tingting dan teman-temannya, mereka secara alami tidak memiliki kesan yang baik tentang mereka.

Mereka hanya memperlakukan mereka sebagai orang yang ingin menaiki ketenaran Lu Man.

Zhuang Tingting ditandai lagi, jadi dia berkata dengan kasar, “Bagaimana saya tahu bagaimana Lu Man melakukannya? Kalian bisa pergi dan bertanya padanya, kan? Aku mungkin teman sekelas Lu Man, tapi berhentilah bertanya padaku tentang barang-barang Lu Man sepanjang waktu! Saya adalah saya, Lu Man adalah Lu Man. Itu masalahmu sendiri jika kamu menyukai Lu Man, jangan datang dan ganggu aku.”

Netizen tercengang dengan kata-kata Zhuang Tingting.

“Ada apa dengan orang ini?”

“Apakah dia pikir kita tidak pernah menandai Lu Man sebelumnya? Itu karena Lu Man tidak pernah menanggapi tagnya. Selain hal-hal besar, dia pada dasarnya tidak keluar untuk berbicara. Pilihan apa yang kita miliki?”

“Beberapa orang menganggap diri mereka sangat tinggi! Itu hanya bertanya tentang ujian, kan?! Ini juga dianggap pelecehan. Saya tidak akan berani, saya tidak akan berani.

“Haha, sekarang dia bilang dia tidak ada hubungannya dengan Lu Man. Dia bersenang-senang melemparkan kebencian pada Lu Man saat itu. Dia bahkan memanfaatkan popularitas Lu Man hanya untuk dikenal. Jika bukan karena Lu Man, siapa yang akan tahu tentangmu?”

Zhuang Tingting sangat marah dan baru saja bertengkar dengan netizen.

Sejak kapan dia menunggangi popularitas Lu Man?!

Dia tidak peduli tentang Lu Man!

Pada akhirnya, para netizen itu berkata, “Tapi justru karena Lu Man kami mengenalmu.”

Zhuang Tingting hanya satu orang dan ada begitu banyak netizen. Bagaimana dia bisa menang melawan begitu banyak dari mereka?

Dia dengan cepat kalah dan bahkan membuat dirinya sangat marah.

Pan Xue membicarakan masalah ini dengan sombong dalam obrolan dan bahkan menandai Lu Man, Zheng Yuan, dan Han Leilei.

Mereka berempat telah membuat obrolan grup kecil dan akan berbicara satu sama lain ketika bosan, sehingga mereka tidak akan bergaul dengan orang-orang di obrolan kelas.

Lu Man dan gadis-gadis itu dengan cepat online untuk melihatnya. Mereka bersenang-senang menonton keributan saat Lu Man menerima telepon dari Kepala Sekolah Liu.

“Kepala Sekolah Liu?” Lu Man terkejut. Sangat jarang dia mencarinya bahkan selama liburan sekolah.

“Lu Man, apakah kamu punya waktu sekarang? Apakah Anda bebas datang ke sekolah dan ke kantor saya untuk membicarakan masalah pertukaran? Saya punya saran di pihak saya. Anda tidak perlu pergi ke New York,” kata Kepala Sekolah Liu.

Mendengar itu, Lu Man pasti tidak akan setuju. “Oke, aku akan datang sekarang.”

Kebetulan Wang Juhuai ada di rumah, jadi Lu Man membiarkan Xiao Guo menyetir dan menjemputnya ke sekolah.

Musim panas di Kota B sangat panas.

AC di dalam mobil menyala sehingga cukup nyaman. Namun, begitu mereka turun dari mobil, gelombang panas langsung menyerang mereka. Dia merasa seolah-olah seluruh tubuhnya sedang dipanggang dalam oven.

Lu Man dengan cepat mengambil langkah besar untuk berjalan ke blok kelas. Saat dia disambut oleh angin sejuk dari AC di blok kelas, dia langsung santai.

Ketika dia sampai di kantor kepala sekolah, Kepala Sekolah Liu sedang membuat teh. Ketika dia melihat Lu Man, dia langsung menyapanya dan memintanya masuk.

“Aku memintamu untuk datang karena aku punya kabar baik untukmu. Saya minta maaf karena menelepon Anda di hari yang panas. Saya pikir akan lebih baik jika kita membicarakannya secara langsung, ”kata Kepala Sekolah Liu sambil tersenyum.

“Kamu terlalu sopan.” Lu Man tersenyum dan duduk berhadapan dengan Kepala Sekolah Liu.

Kepala Sekolah Liu menuangkan teh untuk Lu Man dan berkata, “Meskipun hari ini panas, minum teh panas sebenarnya akan membuat Anda merasa tidak terlalu panas.”

Lu Man berpikir karena ada AC di kantor, dia tidak akan merasa panas.

Setelah menyeruput tehnya, dia mendengar Kepala Sekolah Liu berkata, “Awalnya saya ingin mencoba dan meyakinkan Anda untuk berpartisipasi dalam program pertukaran dengan Universitas New York, tetapi saya baru menerima pemberitahuan hari ini. Itu dari Universitas New York. Kali ini, mereka juga ingin mengirimkan 10 siswa ke negara kita untuk pertukaran.

“Kami mengirim total 10 siswa dari beberapa sekolah ke Universitas New York hanya untuk belajar. Namun, mereka mengirim 10 orang dari sekolah yang sama untuk datang ke sisi kami untuk mengunjungi dan belajar dari berbagai sekolah seni pertunjukan terkemuka di sini.”