TMS – Chapter 15

Penulis: Penerjemah: Genre: TL Ringkasan:

"…."

Myeonghu muncul dari toko, wajahnya dipenuhi syok. Dia menatap tangannya untuk memastikan bahwa dia memang memegang 30 emas.

Dia memikirkan kembali apa yang baru saja terjadi.

Saat dia berjalan ke toko dan menyerahkan Pelt Raja Rubah Besar kepada Pelun, matanya membelalak karena terkejut dan dia dengan cepat mengambilnya dari tangan Myeonghu dan dengan senang hati menyerahkan 30 emas.

"Untuk berpikir bahwa satu pelt akan bernilai 30 emas …."

Itu akan tergantung pada kualitas, tetapi kulit beruang akan bernilai minimal 20 perak, yang berarti bahwa ia akan membutuhkan 150 dari mereka untuk sampai pada 30 emas. Namun dia mampu menghasilkan sebanyak itu hanya dengan satu lemparan Great Fox King.

"Ngomong-ngomong mereka berdua hanya satu pukulan"

Myeonghu bisa menyelesaikan kedua Bears dan Great Fox Kings dengan satu pukulan, tetapi perbedaan harga yang dijual untuk jarahan mereka sangat besar.

"Aku pasti akan memburunya lagi di jalan."

Karena dia sudah berencana berburu beruang, dia pikir dia mungkin juga mampir dan menangkap Raja Rubah Besar lainnya.

Myeonghu kemudian berjalan menuju pencarian terakhir yang tersisa. Ketika dia tiba di luar pintu, dia mengeluarkan cakar Fox dan melangkah masuk.

"…!"

Ekspresi terkejut Tilto bukanlah kejadian biasa, tapi pemandangan Cakar Raja Rubah Besar di tanganku benar-benar mengejutkan.

Dia berjalan ke konter tempat Tilto menunggu.

"Kamu di sini"

Dia jelas kehilangan ketenangan seperti biasanya karena dia adalah orang pertama yang berbicara. Myeonghu tersenyum melihat reaksinya dan menyerahkan cakarnya.

"Di sini, aku mendapatkan cakar yang kamu butuhkan dari Great Fox King.

"Ohh!"

(Quest selesai)

"Terima kasih"

(Keintiman dengan Tilto telah Meningkat.)

Dia mulai tersenyum ketika dia melihat peningkatan keintiman, tetapi senyumnya melebar dari telinga ke telinga ketika melihat Tilto mengeluarkan gelang cokelat yang tampak biasa.

'Mungkinkah?'

Dia ingat pernah melihatnya sebelumnya.

"Ini hadiahmu karena membawakanku cakar."

"Ah, bagus."

(Anda telah menerima Gelang Kesabaran dari Bumi.)

Setelah menyimpan gelang itu di inventarisnya, Myeonghu kembali menatap Tilto, menunggu untuk melihat apakah ada yang lain. Namun, Pandai Besi berada di dunianya sendiri saat dia menatap cakar yang baru saja dia dapatkan.

"Mungkin juga mengambil kesempatan untuk melihat-lihat beberapa peralatan."

Myeonghu berbalik untuk melihat apa yang dijual. Tentu saja itu lebih karena keingintahuan, karena Brass Knuckles-nya saat ini lebih dari cukup.

Pembatasan: Lingkaran 6 Wizard atau lebih tinggi
Pertahanan Fisik: 50
Pertahanan Sihir: 200
Kerusakan Kebakaran + 30

+ 30 Kerusakan Kebakaran
+100 Tahan Api
Terik! Hahahaha! – Ahli Gila Api Melcany

< Legionnaire's Icy Helmet (Rare)>
Pembatasan: Kekuatan 200, Agility 200, Stamina 150, Knight
Pertahanan Fisik: 200
Pertahanan Sihir: 150
Akal +20, Kebijaksanaan +20, Karisma +20

Icy aura: 10% Attack Speed ​​dan 5% Movement Speed ​​buff untuk sekutu dalam radius 20m.
Diukir secara ajaib, melepaskan aura yang meningkatkan Attack Speed ​​dan Movement Speed ​​dari sekutu terdekat.

Pembatasan: Kekuatan 200, Agility 250, Stamina 100, Knight
Pertahanan Fisik: 150
Pertahanan Sihir: 100
Kecepatan Serangan + 20% Kecepatan Gerakan + 10%

Aura of Greaves: +30 Kekuatan dan Kelincahan untuk sekutu dalam radius 20m.
Diukir secara ajaib, melepaskan aura yang meningkatkan Kekuatan dan Kelincahan sekutu di dekatnya.

"Wow…"

Dia tidak bisa membantu tetapi menatap baju besi itu dengan kagum. Itu berada di liga yang berbeda dibandingkan dengan apa yang dia kenakan, tapi tentu saja dia bahkan tidak bisa memenuhi persyaratan dasar.

"Oh?"

Dia melihat helm yang terlihat agak mewah dari sudut matanya. Itu sangat banyak di atas, tertanam dengan ruby ​​besar seukuran kepalan tangan.

"Statistik macam apa yang akan dimilikinya?"

Pembatasan: Intelek 400, 5 Circle Wizard atau lebih tinggi
Pertahanan Fisik: 200
Pertahanan Sihir: 200
Akal +100, Kebijaksanaan +100
Keterampilan biaya 20% lebih sedikit Mana
Ini telah tertanam dengan batu delima yang besar dan mahal.

"…Wow"

Dia terdiam. Dia masih memiliki pemahaman yang baik tentang profesi penyihir karena itu adalah rencana awalnya ketika dia memulai permainan.

"Jika seorang Wizard bisa mendapatkan itu …."

Helmnya sangat bagus sehingga akan sulit untuk menemukan sesuatu yang lebih baik, terutama kemampuan untuk mengurangi biaya mana yang akan sangat penting bagi Penyihir.

"Kamu…."

Dia mendengar Tilto memanggilnya sehingga dia berbalik.

"Maaf, tapi bisakah kamu kembali lain kali?"

Tilto tampak malu ketika dia mencoba mengusir Myeonghu. Jelas bahwa dia tidak bisa menunggu lebih lama dan benar-benar ingin bekerja pada cakar itu.

"Baik…"

Myeonghu menghela nafas saat dia ditinggalkan sendirian di luar toko Senjata. Dia melihat ke bawah ke 30 koin emas di kantongnya, lalu ingat bahwa dia tidak bisa menggunakan peralatan yang dia temui di toko.

"Kurasa aku harus pergi berburu."

Dia berjalan melalui alun-alun kota dan keluar dari gerbang desa.

* * * *

"Apakah sekarang sudah respawn?"

Myeonghu bergumam pada dirinya sendiri ketika dia keluar dari sarang yang dia temui Raja Rubah Besar terakhir kali. Karena itu adalah bos monster, dia khawatir bahwa mungkin diperlukan lebih dari satu hari penuh untuk respawn.

Rawwwrr!

Dia tersenyum ketika dia mendengar raungan dari dalam gua dan tak lama setelah rubah besar berjalan keluar

Myeonghu berlari dengan penuh semangat, hanya melihatnya sebagai gunung harta.

"Berjalan emas!"

Great Fox King tampak bingung ketika melihat Myeonghu mendekat, tapi yang dia datang cukup dekat masih menghantam dengan kaki depannya. Namun Myeonghu bahkan tidak repot-repot menghindar saat dia menerima pukulan itu.

Pak!

The Great Fox King's Claws menggaruk bahunya, tetapi dia mengabaikannya dan mengayunkan tinjunya.

Pak!

Wuuu!

(Naik tingkat!)

(Naik tingkat!)

The Great Fox King mengeluarkan rengekan sekarat saat tubuhnya merosot ke tanah. Tidak memperhatikannya, Myeonghu malah fokus pada barang apa yang akan dia dapatkan.

"Hah?"

Panik mulai masuk karena dia tidak bisa melihat apa pun di samping Pelt-nya. Berpikir bahwa dia mungkin telah melewatkan sesuatu, dia mencari di sekitar mayat itu dengan saksama, tetapi memang si Pelt yang merupakan satu-satunya tetes.

"Apakah itu karena dia melakukan beberapa pencarian terakhir kali?"

-Anda telah mendapatkan Pelt Great Fox King

Menyimpan item dalam inventarisnya, ia kemudian melanjutkan untuk membuka halaman Statusnya dan menginvestasikan semua Bonus Stats ke dalam Kekuatan.

Nama: Myeonghu
Kebangsaan: Helioka (Kekaisaran)
Umur: 22
Kelas: Prajurit
Level: 22
HP: 574550
MP: 420
Kekuatan: 2830 (+40) Agility: 15 Stamina: 17 Kecerdasan: 10 Kebijaksanaan: 11
Statistik Bonus: 0

Puas dengan kemajuannya, ia menutup halaman itu dan pergi ke wilayah Beruang.

"Oh?"

Dia tidak perlu berjalan jauh sebelum menemukan beruang, dan dia terkejut betapa dekatnya sarang itu dengan wilayah mereka.

"Kalau saja aku tahu waktu respawn yang tepat."

Seringai kecil muncul di wajahnya saat dia mendekati beruang yang tidak menaruh curiga. Itu hanya membuka matanya ketika tinju saya di tengah dan menjadi marah.

"Raa…"

Pak!

Raungannya dipotong pendek saat tinjuku mendarat dan jatuh di tanah.

– Anda telah memperoleh Pelt Bear.

– Anda telah memperoleh Kantung Empedu Beruang.

Dia mengambil japtemnya lalu melihat sekeliling, melihat seekor Beruang menikmati tidur siang yang tenang tidak terlalu jauh.

Dia berjalan ke sana dan mengayunkannya tanpa ampun.

Pak!

Beruang itu bahkan tidak punya waktu untuk bangun dan marah ketika merosot ke tanah, menderita kematian yang tidak adil.

– Anda telah memperoleh Pelt Bear.

– Anda telah memperoleh Daging Beruang.

Senyum Myeonghu yang bengkok tumbuh ketika dia mengambil japtem dan mulai mencari lebih banyak beruang.

(Naik tingkat!)

Dia terus berburu beruang selama beberapa waktu dan hanya beristirahat setelah dia melihat pesan bahwa dia naik level. Dia membuka halaman Karakternya dan menginvestasikan statistik Bonus terbarunya ke dalam Kekuatan, sebelum beralih ke gua Fox.

"Seharusnya sekitar sekarang …"

Menutup jendela, Myeonghu berjalan menuju gua, berharap disambut oleh Great Fox King yang baru.