Chapter 908 – Bitterness (5)

Bab 908: Kepahitan (5)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Pada saat ini, Ah Mo dan Mu Lingshi yang baru saja menikah mereka bergegas ke kediaman Mu yang lama.

“Saya baru menyadari betapa rumitnya pernikahan. Syukurlah, kami tidak menyelenggarakan pernikahan megah seperti yang mereka lakukan. Ini akan menjadi pernikahan Bro Su Chen dalam beberapa hari. Anda dapat melanjutkan dan menyiapkan hadiah. Tidak perlu menyiapkan dua paket merah. Itulah manfaat menikah. “

Mu Lingshi berpakaian femininely hari ini dalam gaun bunga biru muda dengan rambutnya yang indah santai diikat menjadi roti. Ada kacamata hitam besar di wajahnya, tapi Anda bisa melihat dia memakai make up, terutama dengan kilatan merah di bibirnya yang membuatnya tampak cantik dan bersemangat.

Setelah mendengarnya, Ah Mo, yang telah fokus pada mengemudi, menoleh untuk melihat, lalu dia tertawa. “Tuan Su cukup cepat tetapi tidak secepat saudara.”

Ah Mo cukup jelas tentang bagaimana Mu Yuchen dan Xi Xiaye berkumpul saat itu.

Mu Lingshi mengangguk dengan senang. “Setiap orang memiliki cara mencintai mereka sendiri. Yang Anda temui pertama mungkin bukan yang terbaik untuk Anda. Yang terbaik adalah jika dua orang yang saling mencintai dapat menikah, tetapi sekarang semakin banyak orang yang menikah karena mereka kompatibel. Mereka yang mempercayakan hidup mereka satu sama lain mungkin bukan orang yang paling mereka cintai, jadi kami cukup beruntung.

“Namun, ngomong-ngomong, tidak ada yang bisa memastikan dengan pasti tentang pernikahan dan kehidupan. Sebagai contoh, Big Bro dan ipar adalah contoh klasik dari jatuh cinta setelah menikah. Ini semacam pertaruhan. Berapa banyak pasangan yang seberuntung mereka? ” Dia mulai berbicara lebih banyak sekarang, tidak seperti sebelumnya ketika dia akan selalu sangat pendiam.

Ah Mo merenung sejenak, lalu tidak melanjutkan pemikirannya. Dia tersenyum dan sebaliknya berkata, “Saya sadar Anda baru-baru ini memiliki banyak pikiran!”

Mu Lingshi tersenyum ketika dia menjawab, “Berpura-pura seolah-olah aku telah dilahirkan kembali. Saya sudah banyak berpikir hari ini, dan setelah semuanya, saya menyadari bahwa saya akan membiarkan diri saya hidup dengan baik. Kita datang ke kehidupan tanpa apa-apa dan pergi tanpa apa-apa karena kita memiliki waktu terbatas. Selama kita bahagia, segala sesuatu yang lain tidak lagi penting. “

Ketika Mu Lingshi mengatakan itu, Ah Mo tertegun. Dia tidak bisa menahan perasaan pahit di hatinya.

Selama kamu bahagia, yang lainnya tidak penting lagi?

Bagaimana jika sesuatu berubah?

Bagaimana seharusnya dia memberi tahu dia tentang Gu Qiwu? Ketika saatnya tiba, bisakah dia tetap optimis dan tersenyum riang ini?

Ah Mo tidak berani memikirkannya karena dia tahu bahwa Mu Lingshi telah menghabiskan banyak waktu untuk pulih dari insiden itu. Jika seluruh masalah dengan sejarahnya tidak ditangani dengan baik, dia mungkin menderita sekali lagi. Baru-baru ini, dia masih terpaku pada sejarahnya. Jika bukan karena fakta bahwa mereka sibuk dengan pernikahan, dia khawatir bahwa dia tidak dapat menemukan alasan untuk menahannya sementara.

Dia ragu-ragu sejenak sebelum mengungkapkan, “Lingshi, saya harap Anda akan selalu seperti ini. Kepribadian yang jujur ​​paling cocok untuk Anda. ”

Mengangkat bahu, Mu Lingshi menoleh untuk menatapnya, lalu meraih untuk menyesuaikan kacamata hitamnya. “Bukankah aku baik-baik saja sebelumnya? Sudahkah aku membuatmu menderita selama ini? ”

Sekali lagi, Ah Mo tertegun. Ini adalah pertama kalinya dia mengajukan pertanyaan tentang bagaimana perasaannya beberapa tahun terakhir.

Dia benar-benar tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Dia mengakui bahwa dia pernah menderita, tetapi kadang-kadang ketika Anda yakin tentang seseorang dari lubuk hati Anda, dan pada kenyataannya tahu bahwa dia merasakan hal yang sama bagi Anda, menunggu itu tidak dianggap sebagai penderitaan. Tidak peduli apa, selama mereka memiliki hati satu sama lain, ada harapan untuk semuanya, dan ketika ada harapan, penantian tidak akan terasa terlalu lama!

Dia memikirkannya cukup lama sebelum menjawab dengan sangat serius, “Tidak …”

“Kamu tidak perlu menghiburku. Saya tahu Anda selalu sangat toleran terhadap saya. Jika peran kami dibalik, saya khawatir saya tidak bisa melakukan hal yang sama seperti Anda, dan mungkin akan jatuh cinta pada orang lain. ” Mu Lingshi bersikap jujur.

Tidak banyak orang yang bisa menunggu selama enam tahun, apalagi untuk seorang wanita dengan cacat dalam penampilan seperti dia.

Meskipun Ah Mo bukan tipe orang yang tahu cara berbicara manis, wajahnya yang tampan memerah ketika dia mengucapkan, “Kamu luar biasa. Saya sudah memberi tahu Anda sejak awal bahwa saya ingin melindungi Anda. “

Mu Lingshi secara alami menangkap semua ekspresinya. Setelah itu, dia menurunkan pandangannya dan terkikik ketika dia mendorong kacamata hitamnya ke atas dan berbalik untuk melihat keluar lagi.

Ketika mereka sampai di kediaman Mu yang lama, itu sudah sangat hidup. Mu Yuchen dan Xi Xiaye keduanya bergegas mendekat. Saat ini, Mu Yuchen dan Wang Hui sedang mengobrol santai di ruang tamu saat mereka bermain dengan Mu Xiaocheng sementara Xi Xiaye berada di dapur bersama Zhuang Shurong.

Suasana dengan seluruh keluarga Mu terasa harmonis. Seseorang yang sibuk seperti Zhuang Shurong biasanya tidak punya banyak waktu untuk melakukan banyak pekerjaan rumah. Hanya ketika anak-anak semua kembali, dia akan memasak satu atau dua hidangan.

“Ini liburan musim panas bulan depan. Sebelumnya, ketika saya menelepon ibu Anda, saya mendengar bahwa ia berencana untuk melakukan perjalanan dengan ayah Anda di luar negeri, “Zhuang Shurong tiba-tiba menyinggung Xi Xiaye yang sedang menuangkan anggur merah ke piring untuk penyedap.

“Mmm, karena ini liburan musim panas, Ibu berpikir untuk membawa Kakek ke luar negeri untuk liburan,” jawab Xi Xiaye.

“Mereka harus keluar lebih sering. Apakah Anda dapat menangani pekerjaan baru-baru ini? Anda berdua jarang pulang hari ini, tetapi jika Anda sibuk dengan pekerjaan, maka jangan khawatir tentang pulang. Lagipula kakek nenekmu selalu berada di tempatmu, jadi ayahmu dan aku hanya akan mengunjungi lebih sering. ”

Zhuang Shurong menjadi lebih ramah dengan Xi Xiaye sekarang, tidak seperti formalitas dan keseriusannya dari sebelumnya.

“Mmm, aku masih bisa menanganinya.”

“Tangani apa?”

Xi Xiaye baru saja mengatakan bahwa ketika suara Mu Yuchen yang lembut dan lembut datang dari belakang. Saat Zhuang Shurong menoleh untuk melihat siapa itu, Mu Yuchen muncul di belakang mereka.

“Ibu, mari kita memasak. Anda harus melihat Xiao Cheng. Ah Mo dan Lingshi juga kembali. Mereka menunggu untuk melayani Anda dan Ayah teh. “

Mu Yuchen menatap Zhuang Shurong dan mengambil spatula darinya. Dia berhenti, lalu mengangguk sebelum keluar.

“Sebelumnya, Su Nan menelepon untuk mengatakan bahwa Ruan Heng selesai dengan pemeriksaan. Dokter sedang mendiskusikan rencana konkretnya untuk pemulihan. Selain tinggal di rumah sakit untuk merawat Ruan Heng, dia akan mengerjakan beberapa desain mode di rumah. Dia mungkin berpikir tentang bergabung dengan kompetisi mode di akhir tahun. Dia juga mengatakan kepada saya untuk berterima kasih. “

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.