Chapter 75

Penerjemah: Pekerjaan Downstream

Marca POV

Marca menangis ketika ditahan oleh Iori, yang merupakan salah satu teman saudara laki-lakinya ketika dia melihat sosok kakak laki-lakinya yang melawan iblis besar itu menjadi kurang terlihat.

Saya menjadi beban lagi.

Onii-chan selalu melindungiku.

「Hmm …」

「Tidak apa-apa, Marcchan, Elvie kuat dan Mikoto juga super kuat, aku dengar dari El! Tidak masalah! 」

Sambil meletakkan tangannya di punggung Iori, menjadi tidak berguna dan ditenangkan adalah hal yang memalukan.

Pada saat itu, Aru yang berdiri masih terlepas dari tangan Iori.

「Maaf, saya tidak bisa meninggalkan mereka.」

「Apa yang kamu bicarakan, Aru? Anda hanya akan menghalangi, bahkan jika Anda pergi ke sana! 」

Suara Iori masih kasar, Aru berteriak dengan wajah menangis.

「Saya tidak ingin melarikan diri karena saya tidak ingin menyesal nanti. 」

" Sial! ！！ 」

Hanya sesaat, Iori khawatir tentang Aru yang berbalik dan kembali ke jalan yang mereka datangi, lalu tanpa mengejar Aru, dia dengan satu pikiran mulai berlari di jalan menuju gedung sekolah utama.

「Iori-san! 」

「Saya pertama-tama akan memanggil seseorang dari departemen tempur! Tidak ada artinya bahkan jika aku kembali. 」

Itu seperti suara serak. Iori telah membuat wajah jengkel dan melihat wajah jengkel dari samping, Marca memperhatikan bahwa orang ini juga merasakan ketidakberdayaan yang sama seperti dirinya.

Siapa yang ingin bersedih?

Tetapi, bagaimanapun, saat ini, yang bisa dilakukan hanya oleh Marca adalah berdoa.

Meski begitu, dia berdoa dengan sepenuh hati dan jiwanya.

(Tolong, tolong. Tuhan, siapa pun Anda, tolong. Saya akan melakukan apa saja, jadi apa pun yang terjadi, tolong lindungi Onii-chan, Miko-san, Aru!！)

"… dulu "

Iori tampaknya ragu-ragu, ketika Marca mengangkat wajahnya dengan terkejut.

" Apa yang salah? Marcchan !！ 」

「Baru Sekarang, sepertinya seseorang menjawab saya」

「Siapa itu apa! ？ Tidak ada seorang pun di sini. 」

「Namun saya tahu ……… ..」

Marca menyadari bahwa dia mulai dengan cepat tenang ketika dia merasakan kehadiran sihir yang tidak diketahui menyapu kulitnya.

「Iori-san, aku akan berlari sendiri.」

「Ah, baiklah.」

「Aku akan melakukan apa yang bisa kulakukan.」

「Oh?」

Sambil bingung tentang Marca yang tiba-tiba menjadi pendiam, Iori yang telah mencapai batasnya dengan patuh menurunkannya dan mulai berlari bersama Marca.

Suara roh itu sangat samar tetapi Marca sangat lega.

Tidak ada gunanya berduka atas apa yang tidak bisa dilakukan.

Jadi sekarang, mari kita fokus untuk menjauh dari sini sehingga saya tidak menahan Onii-chan, maka saya akan fokus pada memanggil bala bantuan.

Marca menyeka air matanya dan memandang ke depan.

***********
Sprit Misterius "???" POV

Itu adalah dunia yang tidak jelas.

Saya tidak tahu apakah saya tidur atau bangun.

Baru saja dibungkus dengan sesuatu yang nyaman.

Saya tahu bahwa hal yang nyaman adalah sihir.

Saya menyadari bahwa saya sangat menginginkannya, dan saya membenamkan diri ke dalamnya sepenuhnya.

Ketika saya sadar, saya terbawa arus.

Terus berubah, ada berbagai hal yang melewati bidang penglihatanku yang tidak tetap.

Melalui hutan, survei ujung dataran atau melalui bumi.

Hal yang umum di antara itu adalah bahwa ada jalur sihir.

Oh ya, jika saya ingat dengan benar itu disebut Leyline.

Apakah seperti ini?

Dan ketika pria itu berpikir dia tiba-tiba ingat.

Siapa yang memberitahuku tentang ini?

『Leyline adalah bagian tak terpisahkan dari siklus sihir. 』

Saya merasa suara seseorang telah terbangun dari ingatan saya, tetapi dengan cepat runtuh seperti pasir.

Pria itu tidak tinggal di satu tempat, dan bidang penglihatannya semakin berubah.

Tidak ada waktu, tidak ada substansi, hanya rasa apa yang muncul di depannya.

Berapa lama waktu telah berlalu?

Dan.

Perasaan tidak jelas ditarik.

(….. Silahkan)

Suara tangisan yang sepertinya tidak menangis.

Ketika pria itu mengubah kesadarannya di sana, itu menjadi sosok yang kabur.

Dalam keadaan ini, dia mengerti tanpa mengetahui bahwa dia bisa pergi ke mana pun.

Pria itu menyadari bahwa itu adalah akademi yang dibangunnya.

Itu jauh lebih besar dari yang dia ingat, dan beberapa dinding akademi menyatu dengan hutan.

Itu menjadi sangat besar juga.

Namun, kehadiran sihir itu menangis.

(Tolong, tolong. Tuhan, siapa pun Anda, tolong. Saya akan melakukan apa saja, jadi apa pun yang terjadi, tolong lindungi Onni-chan, Miko-san, Aru!！)

Berduka dan meratapi ketidakmampuannya sendiri, tetapi masih menangisi keselamatan orang-orang pentingnya.

Pria itu terguncang oleh doa yang murni dan menyedihkan itu.

Saya ingin menghapus air mata itu.

Saya pernah bersumpah untuk menghilangkan semua kesedihan.

Oh, ya, ada seorang wanita yang kucintai.

Segera setelah dia menyadari hal itu, bidang penglihatannya menjadi sedikit lebih jelas, dan dia bergerak menuju rambut berwarna gandum dengan pita putih.

「Belga ……」

Bisa dikatakan sepertinya mirip dan bisa juga dikatakan berbeda.

Dia merasakan tanda ajaib dan mencari hal yang diinginkannya untuk bantuan.

Ada iblis yang bertarung dengan seorang anak lelaki dan seorang gadis muda dan bahkan seorang anak kecil.

Pria itu tahu dari pengetahuan bahwa itu adalah iblis yang hebat untuk penyihir murni.

Sementara melepaskan sejumlah besar kekuatan magis, anak itu berubah menjadi makhluk lain dan menghilang ke kedalaman hutan bersama iblis.

Situasi tampaknya sangat di luar kendali mereka.

Selain itu, anak-anak itu dikelilingi oleh beberapa monster baru yang muncul.

Itu berbahaya. Tapi bagi pria itu, itu bukan masalah.

"Baiklah."

Jawaban pria itu lembut tapi jelas, terkejut orang yang berdoa membuka matanya lebar-lebar.

Warna matanya biru, tetapi lelaki itu tidak peduli lagi.

Dia melihat dua orang, satu menyerupai Belga dan dipenuhi dengan kekuatan magisnya.

Dia memutuskan bahwa dia harus membantu.

Situasi tidak bisa dibiarkan apa adanya.

Saya butuh tubuh.

Pria itu kembali ke sumbernya sendiri.

Kesadarannya lagi akan tertidur dalam aliran sihir yang nyaman itu, tetapi ia memerintahkan tidak.

Sesuatu mengatakan bahwa ini masih dini.

Itu mungkin benar, tetapi jika saya tidak bergerak sekarang, saya tidak akan tiba tepat waktu.

Mengabaikan suara itu, pria itu mengingat kekuatannya.

Dulu aku sendirian saat berperang.

Masa lalu itu berjalan melalui medan perang sendirian.

Setelah menyimpulkan perasaan tidak menyenangkan bahwa sesuatu telah robek, dia menutup matanya. Ketika dia membukanya lagi, dia mendapati dirinya berdiri di trotoar yang tertutup oleh vegetasi yang berantakan.

Merasakan kaki berdiri di tanah, semakin bingung mengingat kebiasaan lama, ia segera memeriksa tubuhnya.

Kaki, tidak masalah. Tidak ada kelainan tubuh.

Lengan, tidak ada masalah, tidak ada masalah dengan tangan.

Senjata ―――― ……

Segera setelah dia menyadarinya, tongkatnya muncul di tangannya.

Dibandingkan dengan penyihir lain, dia sedikit tidak sopan, Belga sering menyebutnya "Palu".

Prinsip macam apa itu? Dia mengerti itu entah bagaimana.

Ini hanya sementara baginya, barang ini dan juga tubuh ini.

Dia sendiri adalah 'staf' dan lelaki itu sangat sadar akan hal itu.

Dan juga, bahwa tidak ada banyak waktu.

Tapi sekarang dia bisa menggunakan segala jenis sihir.

Dia entah bagaimana tahu ke arah mana dia harus pergi.

Pria itu menutupi dirinya dalam guntur dan terbang.