close

Chapter 40

Advertisements

Babak 40: Elang dan Hound Muncul

Penerjemah: Novel_Saga Editor: Maggie_, Novel_Saga

"Itu tidak perlu! Saya akan segera mengirim Anda ke Wu Tong, "kata Shi Mu dengan wajah berbatu. Dia kemudian mengeluarkan Matahari dan Belati Bulan dari pinggangnya, dan memisahkan kepala Wu Hua dari tubuhnya.

Wajah Zhong Xiu menjadi pucat saat dia menyaksikan adegan ini.

Namun, Shi Mu tetap tenang seperti biasanya. Dia mengulurkan tangan dan mengaitkan dua 'Kuda Angin Biru' terbaik ke kereta terdekat.

Shi Mu dan gerobak abu-abunya yang baru didapat kembali melaju kencang di jalan utama beberapa saat kemudian.

Berurusan dengan Wu Tong merupakan tugas yang sangat sulit bagi Shi Mu. Almarhum adalah prajurit Hou Tian tingkat rendah; dia hanya bisa membayangkan kekuatan musuh Hou Tian perantara.

Dia telah mendengar bahwa Master Kelima Klan Jin telah lama melampaui prajurit seperti Wu Tong. Karenanya, dia tidak berani terganggu, dan tetap waspada.

Sementara itu, pihak Jin Clan tertinggal sekitar 15 km di belakang mereka saat 'Kuda Pelacakan Blaze' mereka berlari kencang dengan hiruk pikuk. Tiga elang putih salju dengan kepala hijau zamrud terbang beberapa Kilometer di depan tim klan Jin. Sayap agung mereka membentang panjang dan lebar saat mereka memotong angin dengan kekuatan halus dan damai.

Gerobak abu-abu itu tiba di depan pegunungan yang tak berujung saat cakrawala mulai terang di bawah naungan. Orang benar-benar tidak bisa mengatakan sejauh mana rentang pegunungan ini membentang.

Shi Mu meninggalkan gerobak tanpa pikir panjang, dan kemudian melesat ke pegunungan bersama Zhong Xiu.

Pejuang Jin Clan tiba di tempat yang sama dua jam kemudian; mereka heran menemukan gerobak Shi Mu yang ditinggalkan.

Master Kelima mengendarai salah satu ‘Melacak Kuda Api’. Dia sangat marah ketika dia melihat gerobak yang sepi dan dua 'Kuda Angin Biru'. Dia kemudian memerintahkan dua anak buahnya:

"Biarkan elang terbang sedikit lebih rendah dan lepaskan semua anjing. Itu akan membantu kami dalam pengejaran! "

Pelayan tinggi yang bertanggung jawab atas elang mengangguk. Dia mengeluarkan peluit perak, dimasukkan ke dalam mulutnya, dan kemudian meniupnya.

Ini diikuti oleh suara peluit yang menusuk telinga saat empat nada keras bergema. Tiga elang yang terbang di ketinggian segera merentangkan sayapnya, dan menukik ke bawah. Mereka kemudian mulai melayang di atas kepala mereka.

Pelayan yang bertanggung jawab atas anjing memiliki telinga yang mirip dengan monyet. Dia melompat dari kudanya. Dia pergi ke kereta hitam dan membuka pintunya. Lima anjing segera berlari keluar dari gerobak. Masing-masing anjing ini sebesar seekor anak sapi.

Anjing-anjing besar ini memiliki mata hijau, dan tubuh mereka tidak berbulu dan berwarna merah. Gigi yang sangat tajam dapat dengan jelas terlihat di dalam mulutnya yang ganas.

Kemudian, pelayan anjing itu melemparkan baju abu-abu ke tanah. Anjing-anjing segera mengendus kemeja itu dan mengeluarkan lolongan bernada rendah.

Tiba-tiba, anjing-anjing itu mulai berlari, dan kemudian menghilang ke pegunungan.

"Cepat dan ikuti anjing-anjing darah sementara mereka masih memiliki aroma pemilik baju itu," kata pelayan anjing itu dengan gembira.

"Yah, usahaku untuk pergi ke rumah bajingan itu dan mencari pakaiannya yang sering dipakai ternyata bermanfaat. Sekarang, ayo pergi! "Tuan Kelima berkata dengan ekspresi muram di wajahnya.

Kemudian, dia melompat dari kudanya dan memimpin ketika mereka mengikuti anjing-anjing pemburu ke pegunungan.

Kedua pelayan itu mengikutinya dengan cermat.

Sopir kereta adalah satu-satunya yang bertahan karena dia tidak pernah mengikuti pelatihan seni bela diri.

*** ***

Posterior Shi Mu tampak tidak bergerak dibandingkan dengan kemegahan bentangan pegunungan ini saat dia berjalan jauh ke gunung; dia membawa Zhong Xiu di punggungnya. Tiba-tiba, mereka mendengar tangisan tajam dari langit. Shi Mu tidak bisa membantu tetapi mengangkat kepalanya untuk melihat.

Dia terkejut melihat elang putih salju langka mengelilingi mereka di atas kanopi hutan gunung.

Shi Mu melanjutkan perjalanannya. Namun, dia gelisah karena dia menyadari bahwa elang yang aneh itu mengikuti mereka. Bahkan, tangisannya semakin keras dan semakin kuat dengan setiap langkah.

"Perilaku elang ini sepertinya tidak alami. Nona Zhong, bisakah kamu turun … ”Shi Mu berkata tanpa berpikir panjang.

Advertisements

"Kakak Shi, hati-hati." Zhong Xiu lelah dan mengantuk saat dia berbaring di punggung Shi Mu. Namun, kata-kata Shi Mu tiba-tiba menyadarkannya, dan dia mulai khawatir.

Shi Mu mengangguk dan memegang busur baja ungu yang dibawanya dari atas bahunya. Dia meletakkan panah di tempatnya saat dia bersiap untuk menembak.

"Whoosh!" Tiba-tiba, sebuah suara mengantar ke udara. Elang melengking ketika jatuh dari langit seperti bintang jatuh, dan jatuh agak jauh.

"Baik; saatnya untuk melanjutkan. ”Shi Mu merasa lega setelah kematian burung itu. Dia meletakkan busurnya dan tersenyum kepada gadis itu.

Seruan lain terdengar segera setelah elang yang mati ini memudar menjadi sunyi. Shi Mu melihat dua elang putih terbang dari langit yang jauh. Namun, mereka berputar-putar di langit terdekat tanpa mendekat.

Ekspresi Shi Mu berubah saat dia melihat kedua elang. Dia mengambil gadis itu di tangannya dan bergegas ke puncak bukit berikutnya.

"Apa yang salah? Apakah seseorang mengirim elang-elang itu setelah kita? "Zhang Xiu bertanya dengan bingung ketika dia memegangi Shi Mu.

"Iya. Saya pernah diberitahu oleh Butler Cheng bahwa Jin memiliki sesuatu yang dia sebut 'elang pelacak'. Mereka memiliki kepala hijau, dan dapat melakukan perjalanan sejauh seribu mil per hari. Mereka selalu dipasangkan dengan anjing darah, "jawab Shi Mu sambil masih berlari dengan kecepatan tinggi.

Dia bisa mendengar udara melolong di telinganya saat dia berlari melewati pegunungan; kecepatannya tidak lebih lambat dari kecepatan seekor kuda.

"Apakah kamu mengatakan Darah-Anjing …?"

"Aaooo …."

Sekelompok anjing yang sengit dan tak terkendali terdengar menggeram di belakang mereka sementara Zhong Xiu mendekripsi kata-kata Shi Mu.

Sekelompok anjing pemburu merah besar muncul dari hutan sekitar tiga ratus meter di belakang mereka sebelum mereka bisa memahami suara-suara itu; mereka kemudian mulai mengikuti mereka.

"Ha ha! Itu kau bajingan! Akhirnya aku menemukanmu! Anda berani membunuh putra satu-satunya saya ?! Bahkan menguliti Anda hidup-hidup tidak akan cukup untuk meredakan kebencian yang saya miliki untuk Anda! "Di belakang anjing-anjing itu seorang pria paruh baya berjanggut. Dia membawa dua tongkat emas di tangannya. Di belakangnya ada dua pelayannya; mereka menggunakan pedang dan pedang.

Orang-orang ini tidak diragukan lagi adalah Tuan Kelima dan dua pelayannya.

Shi Mu sudah mulai dua jam sebelum mereka. Namun, membawa Zhong Xiu telah menyebabkan kecepatannya menurun. Selain itu, Jin memiliki keuntungan tambahan dengan elang dan anjing karena mereka telah membantu mereka dengan menemukan jalan ke arahnya tanpa jalan memutar.

Shi Mu menganalisis situasi. Hatinya 'berdebar' ketika dia menyadari bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan musuh.

Dia segera menurunkan Zhang Xiu dan berbisik, "Kamu harus pergi sendiri untuk saat ini. Saya akan merawat orang-orang ini. "

Advertisements

"Tidak. Aku akan tinggal di sini bersamamu. Aku tidak bisa pergi jauh tanpamu. Tidak apa-apa selama aku mati bersamamu, "protes Zhong Xiu dengan ekspresi tenang di wajahnya; dia belum pindah satu inci dari tempatnya.

Shi Mu tidak bisa membantu tetapi merasa tersentuh oleh kata-katanya. Dia menatap jauh ke dalam matanya. Dia diam sejenak dan kemudian perlahan menjawab, “Kamu bisa tinggal jika ini yang benar-benar kamu harapkan. Tapi kamu harus menyembunyikan dirimu dengan baik untuk menghindari gangguan saat aku melawan musuh. ”

"Aku akan bersembunyi di balik batu besar itu. Hati-hati, Saudara Shi! "Zhong Xiu mengangguk. Dia kemudian berbalik dan berlari untuk bersembunyi di balik batu.

Shi Mu menarik napas dalam-dalam. Dia kemudian mengangkat tangannya dan memegang busur Baja-Ungu lagi.

Sementara itu, keterlambatan ini telah memungkinkan kepala anjing darah datang dalam jarak 50-60 meter darinya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.

Clear Cache dan Cookie Browser kamu bila ada beberapa chapter yang tidak muncul.
Baca Novel Terlengkap hanya di Novelgo.id

0 Reviews

Give Some Reviews

WRITE A REVIEW

The Portal of Wonderland

The Portal of Wonderland

    forgot password ?

    Tolong gunakan browser Chrome agar tampilan lebih baik. Terimakasih