Chapter 413 – Breakthrough And Corruption

Bab 413: Terobosan Dan Korupsi

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Kepala roh Jiao emas meraung diam-diam dan menyentak tubuhnya begitu keras sehingga berhasil lolos dari salah satu genggaman ular sanca. Pada saat yang sama, matanya menyala emas. "Pinnggg!" Dua sinar cahaya tembus pandang melesat ke python hitam lainnya.

Dengan jepitan, hantu ular itu terbelah menjadi dua oleh sinar emas. Korban merintih ketika aura spiritualnya meredup sebelum mati sepenuhnya.

Dengan dua penculiknya dihancurkan, roh emas Jiao mengayunkan tubuhnya lebih keras ketika mencoba untuk berjuang dari tiga ular sanca yang tersisa.

Satu serangan dari pedang hitam itu merobek udara seperti sambaran petir saat itu memotong semangat Jiao emas menjadi setengah. Untuk beberapa alasan, kilatan hitam pedang berhasil memberikan kerusakan pada roh. Dalam sekejap, roh Jiao emas terpecah menjadi dua bagian, aura emasnya sekarat dengan sangat cepat.

Bilahnya tidak berhenti, mengukir di udara beberapa kali lagi dan memotong roh menjadi selusin potongan yang tersebar di udara.

Di dekatnya, mata emas Shi Mu perlahan kembali normal saat dia menggenggam gagang Pisau Besi Hitam Meteor Surgawi.

Melihat perubahan pasang, lima fatamorgana langsung gembira saat mengisi ke arah potongan-potongan. Mereka kemudian masing-masing menggigit sebagian dari roh Jiao yang terputus, mengunyah dan menelannya.

Roh Jiao emas belum kehilangan pertarungannya bahkan sekarang. Tubuhnya yang terpotong berkilauan dengan emas ketika bagian-bagian mencoba untuk bergabung kembali, tetapi setiap kali hampir berhasil, sinar pedang Shi Mu akan datang tepat waktu untuk mematahkan semangat kembali menjadi berkeping-keping.

Roh Jiao emas menghembuskan banyak bellow yang marah, tetapi tidak satupun dari mereka yang tampaknya bekerja atau menciptakan efek.

Dalam beberapa detik, potongan terakhir dari roh Jiao telah digigit dan dikonsumsi oleh ular piton hitam.

Melihat itu, Shi Mu melakukan tanda tangan dan totem di dadanya bersinar dalam cahaya yang cemerlang. Lima fatamorgana ular melon sebelum mereka bergabung menjadi satu di punggungnya dan perlahan memasuki dadanya.

Shi Mu bisa merasakan gelombang kekuatan spiritual yang luar biasa di dalam tubuhnya. Sangat bagus sehingga Shi Mu hampir memiliki perasaan bahwa dia tidak akan menahannya dengan baik.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan duduk bersila. Dia memulai Teknik Totem Rahasia untuk perlahan-lahan menarik kekuatan spiritual yang baru diperoleh ini ke dalam totem python di dadanya sedikit demi sedikit.

Waktu berlalu. Itu tidak sampai satu jam kemudian ketika mata Shi Mu tiba-tiba melotot terbuka. Tato totem di dadanya bersinar cerah ketika fatamorgana seekor ular liar melintas di belakangnya — namun, bukannya berkepala lima, fatamorgana ular itu memiliki tujuh kepala sekarang!

Dua tambahan terbaru bukanlah kepala rata-rata ular — mereka adalah kepala ular Jiao.

Tanduk emas bisa dilihat muncul dari kepala Jiao emas sementara dua helai janggut berwarna emas tergantung di dua sisi rahangnya mengepul dalam benak. Sisik emasnya berkilau cerah, memancarkan keagungan yang sesuai dengan raja ular.

Secara keseluruhan, denyut kuat kekuatan spiritual terpancar dari totem di tubuh Shi Mu. Dia berdiri, menikmati getaran kuat, hatinya dipenuhi sukacita. Kemudian, ketika sebuah pikiran terlintas di benaknya, energi spiritual dari totem mengalir keluar dari dadanya ke seluruh bagian tubuhnya.

Boooom!

Tubuh Shi Mu berkobar dengan cahaya ketika sisik Jiao emas muncul dari tubuhnya, menutupi tubuhnya. Tubuhnya bengkak seolah-olah sedang dipompa di udara sampai ia tumbuh sekitar dua kaki, berkilauan dengan emas yang mempesona.

Kemudian, dengan pang menjulur dari dahinya, tanduk emas sepanjang setengah kaki keluar dari dahinya. Itu bersinar dalam cahaya keemasan yang dingin, tampak runcing dan tajam.

Dia menutup matanya, Real Qi seperti cairan dan kekuatan baru totemnya bergabung bersama menjadi peningkatan harmonis dari total daya yang melonjak melewati semua dua tahap sampai dia mencapai peringkat Bumi Kemudian.

Tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang diperkuat. Shi Mu menikmati lonjakan, hatinya membengkak dengan sangat gembira sehingga dia menjerit panjang ke langit. Suaranya bahkan berhasil menyebabkan riak di udara terlihat bahkan oleh mata telanjang saat menyebar di bawah, menendang debu dan pasir dengan suara.

Kemudian, tangisan berhenti. Di tengah-tengah awan debu yang menderu, Shi Mu berubah menjadi panah cahaya keemasan sebelum tubuhnya benar-benar hilang.

Yang bisa dilihat hanyalah seberkas cahaya keemasan meluncur ke arah sekelompok bukit rendah.

Suara pukulan menghempaskan udara saat siluet emas masuk dan keluar bukit, menembakkan sinar pukulan ke bukit dan tanah.

Booom! Booooom! Booooom!

Bumi bergetar karena amukannya, bukit-bukit bergetar karena kekuatannya.

Dengan kilatan emas, fatamorgana sebuah pukulan menghantam bumi, langsung merobek kawah besar di tanah. Kemudian, sinar keemasan menghantam ke salah satu bukit dan gunung yang malang itu segera terguling.

Makhluk mayat hidup di sekitar Danau Darkwater menyaksikan pemandangan dari jauh. Mata Jiwa Api mereka yang biasanya tanpa emosi tiba-tiba berkedip ketika tubuh mereka bergetar.

Siluet emas mengamuk melintasi bukit selama satu menit atau lebih sebelum akhirnya berhenti.

Pada titik ini, geografi daerah itu sudah benar-benar berubah — bukit-bukit telah roboh, dan bumi penuh dengan berbagai macam kawah.

Shi Mu berdiri di samping salah satu kawah, matanya terpejam seolah sedang mencoba merasakan sesuatu.

Kemudian, tiba-tiba, matanya terbuka, dan tanduk emas di dahinya mengeluarkan seberkas cahaya keemasan setebal ibu jari orang dewasa.

Booom! Booooom! Booooom!

Sinar emas menembus beberapa tebing sebelum menghilang di cakrawala menuju ke mana-mana.

Mata Shi Mu bersinar keemasan saat kegembiraan mewarnai wajahnya. Sekali lagi tubuhnya berubah menjadi panah cahaya keemasan sebelum melompat ke ujung yang jauh.

Beberapa saat kemudian, dia mencapai tebing gunung. Di atasnya, lubang seukuran ibu jari telah menembus dinding granit. Ada tanda-tanda batu meleleh di tepi lubang, tetapi tidak ada celah di sekitarnya.

Shi Mu mengamati lubang itu untuk sementara saat ekspresi kepuasan perlahan merayap ke wajahnya. Serangan sinar emas ini sama kuatnya dengan sinar serangan Besi Meteor!

Tentu saja, dia berada di luar dirinya sekarang karena dia mengumpulkan lebih banyak kartu truf!

Shi Mu mengangkat alisnya, seolah-olah dia baru saja memikirkan sesuatu, dan berbalik ke arah di mana dia dan ular emas Jiao telah bertarung berjam-jam sebelumnya.

Dengan kilatan emas, sisik di tubuhnya dengan cepat menarik ketika tanduk emas di dahinya perlahan meleleh kembali ke tubuhnya.

Saat itulah wajahnya tiba-tiba bergerak.

Totem di dadanya tiba-tiba menyala terang — meski sudah menundukkan totem yang baru ditemukannya, itu mulai kerusuhan di dalam tubuhnya lagi!

Shi Mu membeku dan langsung jatuh ke lantai, seluruh tubuhnya bergetar tanpa henti.

"Ini … menggigit kembali …!"

Sebuah pikiran melanda Shi Mu seperti baut, tetapi dia mengerti alasannya hampir secara instan.

Kekuatan ular Jiao terlalu besar, memungkinkan kekuatan totem berlipat ganda — yang bahkan lebih besar dari kekuatan asli Shi Mu. Ditambah dengan fakta bahwa Shi Mu tetap dalam transformasinya terlalu lama, menyebabkan kekuatan jiwa binatang buas untuk mendapatkan otonomi yang cukup untuk makan kembali.

Saat totemnya rusuh, fatamorgana emas dari ular Jiao muncul di mata Shi Mu, menerpa Roh Primordial Shi Mu, yang telah mengambil bentuk manusia kecil berwarna merah.

Phantom Jiao emas memiliki seringai kejam di wajahnya, mengacungkan cakarnya mengancam seperti yang dituduhkan.

Pria merah tua itu, sementara itu, terlihat cukup panik ketika dia mengayunkan tangannya dengan panik, memanggil busur lampu merah untuk menghalangi roh emas Jiao agar tidak mendekat.

Dengan kilatan cakar, hantu emas Jiao merobek setiap kertas merah seperti busur, benar-benar tidak terhalang oleh pria merah tua itu.

Saat itulah kilatan perak menyala dari samping ketika benih perak tiba-tiba masuk, menghalangi roh Jiao di jalannya — itu tidak lain adalah Lunar Quintessence, dikristalisasi dari praktik seni menelan-menelan Shi Mu!

Hantu Jiao emas mengayunkan cakarnya, mencoba menarik kristal perak dari jalannya. Namun, segera setelah cakar itu mendarat di kristal, itu retak dan pecah berkeping-keping dengan bunyi keras, mengungkapkan bulan purnama perak tunggal.

Helai cahaya bulan keperakan membentang dari bulan purnama dan melilit hantu emas ke dalam lapisan kepompong sebelum menyeretnya kembali ke bulan.

Wajah Jiao emas itu ditempa dengan ketakutan seolah-olah itu membatu oleh bulan perak; Itu berjuang dengan sekuat tenaga tetapi tidak berhasil.

Kemudian, saat ular Jiao emas diseret ke bulan purnama perak, bulan tampak seperti mulut besar yang menganga saat menelan seluruh ular emas phantom.

Itu menjerit sebelum benar-benar menghilang ke bulan sepenuhnya.

Setelah mengkonsumsi ular emas, bulan purnama perak berkilauan beberapa kali, tumbuh dalam ukuran.

Sekarang ular emas Jiao telah dikonsumsi, sumber kerusuhan totem segera dibungkam.

Shi Mu mengambil beberapa tegukan udara saat dia perlahan duduk tegak.

Booooom!

Bulan perak tiba-tiba hancur sebelum berubah menjadi gelombang kekuatan yang sangat murni mengalir ke tubuh Shi Mu.

Ekspresi Shi Mu bergeser dengan segera, menempatkan dirinya dengan benar dalam posisi bersila ketika ia mulai melakukan Seni Kekuatan Roh Akumulasi untuk menyerap kekuatan baru ini ke dalam tubuhnya.

Itu berlangsung selama beberapa siklus sebelum gelombang kekuasaan akhirnya melebur ke pusaran energi di Dantiannya.

Sebuah udara yang dipenuhi cahaya bintang menghiasi bagian atas kepalanya. Tujuh bintang muncul, masing-masing dari mereka menyilaukan lebih terang dan lebih terang sebelum berlayar menuju tujuan yang sama.

Kemudian, setelah periode waktu yang tidak diketahui, ketujuh bintang ini bergabung bersama untuk membentuk bulan sabit perak yang bersinar di bawah sinar bulan yang redup.

Shi Mu membuka matanya dan mengamati tangannya sendiri, tidak percaya.

Power vortex di dalam dantiannya telah meningkat setidaknya dua kali lipat dari kekuatan sebelumnya sementara setiap lebih dari energinya telah berubah menjadi cair, memancarkan gelombang energi yang kuat.

Dengan Seni Akumulasi Kekuatan Roh menembus lima belas tahap penyelesaian, Shi Mu telah menembus peringkat Star dan akhirnya menjadi penyihir peringkat Bulan!

Shi Mu mencoba untuk tetap fokus meskipun dia senang ketika dia menggumamkan mantra dan melambaikan tangannya.

Di udara, kepulan awan crimson besar dua puluh atau tiga puluh meter tiba-tiba bermanifestasi bersamaan dengan geraman rendah guntur ketika lampu merah menyala di dalam awan seperti api.

Bulan sabit perak di atasnya berkilau, dan seberkas cahaya perak menyatu menjadi awan seperti api.

Kemudian, seolah-olah air dan uap di dalam awan itu mendidih, lampu-lampu berapi berkelap-kelip dari dalam ketika hujan es berbentuk cakram jatuh dari awan, melempari beberapa bukit di kejauhan seperti hujan meteor.

Booom! Booooom! Booooom!

Langit benar-benar merah ketika badai api mengubur siluet bukit dalam beberapa detik, menyebabkan suara gemuruh yang tersebar ke semua sisi dari kejauhan.

Bukit-bukit tidak bertahan lama sebelum masing-masing dipalu menjadi tumpukan puing-puing.

Badai yang menyala tidak berhenti di situ; terus melempari tanah sampai kawah-kawah dengan ukuran berbeda terbentuk, yang baru saja tampaknya telah menghabiskan kekuatannya ketika awan pecah.

Shi Mu menyaksikan adegan yang berlangsung di depannya, mata terbelalak dan tak bisa berkata-kata.

Sekarang setelah dia melempar Meteoric Fire Rain dengan kekuatan Magician berperingkat Bulan, kekuatan tekniknya menjadi semakin hebat!

Sama seperti Shi Mu telah mengkonsumsi semangat Jiao emas, yang menghasilkan lonjakan kekuatan serta peningkatan suasana hati yang besar, jauh di suatu tempat beberapa galaksi terpisah, di sana berdiri sebuah gua yang tertutup salju.

Jiao emas berkepala sembilan, sekitar dua ratus meter, melingkar di dalam gua, sembilan kepalanya membentuk lingkaran ketika seluruh tubuhnya bercahaya emas cerah untuk membentuk formasi emas di tengah seolah-olah menggunakan semacam rahasia teknik.

Saat itulah salah satu kepala tiba-tiba menjerit memekakkan darah, wajahnya mengerut dengan ekspresi sedih.

Karena tindakan tiba-tiba satu kepala ini, formasi emas yang hampir lengkap hancur seketika.

Delapan kepala lainnya segera terangkat ke udara dan mengeluarkan lolongan panjang yang penuh dengan kesedihan dan kesedihan.

Suara gabungan mereka berubah menjadi gelombang besar suara yang menyebar dari lembah tanpa henti, menyebabkan gunung-gunung bersalju dalam beberapa mil bergetar ketika sejumlah longsoran salju meletus secara bersamaan.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.