Chapter 53

Bab 53: Batu-Breaking Matches Jade-Iron

Penerjemah: Novel_Saga Editor: Maggie_, Novel_Saga

"Geng Naga Darah? Saya pertama-tama harus mencari tempat dan beristirahat. Saya tidak tahan dengan cara kami dilempar dari sisi ke sisi di jalan ke tempat ini. Saya akan menghubungi Anda begitu saya memikirkannya, oke? "Gadis muda itu tidak menolak undangan itu. Sebaliknya, dia tersenyum dengan tenang.

"Tidak masalah. Adik Muda dapat menemui saya – Qu Kun – jika dia ingin bergabung dengan Geng Naga Darah, ”kata Qu Kun; dia sepertinya tidak keberatan. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan mengambil inisiatif untuk keluar dari jalan.

"Adik Muda ini berterima kasih," Gadis muda itu tertawa pelan. Suara lonceng 'jingling' terdengar saat dia mulai berjalan. Dia segera menghilang di tengah-tengah rumah-rumah batu.

Gadis muda itu tampaknya melintasi persimpangan dengan mudah. Karena itu, dua anak muda tiba-tiba mengambil beberapa langkah ke depan, dan mencoba berlari melewati persimpangan.

‘Bang’ ‘Bang’ Dua suara keras terdengar.

Kedua remaja berteriak keras dan dikirim terbang saat Qu Kun memukul mereka dengan tangannya. Mereka jatuh ke tanah dan tidak bisa bangun.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Bukankah gadis muda itu mengambil pukulan Anda beberapa saat yang lalu? "Seseorang bertanya dengan marah.

"Kapan saya mengatakan bahwa 'semua orang' akan lulus jika 'seseorang' dapat menerima pukulan saya …? Gadis muda itu melewati persimpangan karena kemampuannya. Siapa pun yang ingin lulus harus terlebih dahulu menerima pukulan saya, "Qu Kun menyeringai jahat.

Para murid baru tidak bisa membantu tetapi saling memandang dengan cemas setelah mereka mendengar ini.

"Kakak Shi Mu, Kakak Xiao, tidak ada gunanya untuk duduk dan menunggu. Akan lebih baik untuk naik dan menghadapinya, "Bai Shi – anak muda dengan rambut panjang menghembuskan nafas panjang dan berkata.

"Art Langkah-Hilangku terutama teknik menghindar, tetapi terlalu lemah untuk menghadapi pukulannya." Anak muda dengan rambut keriting itu melihat Qu Kun. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dan berbicara.

"Aku akan pergi setelah Penatua Brother Bai meninggal." Shi Mu tersenyum dan berkata dengan cara yang tidak biasa.

"Hehe … aku tidak tahu bahwa Saudara Shi Mu begitu percaya diri tentang aku. Saya berterima kasih atas kepercayaan Anda, "Ada sedikit kejutan di mata Bai Shi ketika dia mendengar Shi Mu. Dia kemudian tertawa dan menjawab. Dia mulai bergerak maju segera setelah itu.

Bai Shi jelas tidak tahu bahwa Shi Mu telah memenggal dan membunuh Hou Tian Warrior tingkat awal. Qu Kun terlihat sangat ganas … tapi bagaimana dia bisa membangkitkan perasaan takut di hati Shi Mu?

Terdengar suara 'menyesakkan'.

Bai Shi mundur beberapa langkah dengan suara berdebam keras. Lengannya sepertinya patah. Dia meringis kesakitan saat dia berjuang bangkit kembali.

Bai Shi telah menggunakan metode yang sama persis seperti Fang Tian Xu untuk memblokir pukulan yang masuk. Namun, ia agak berhasil dalam upayanya.

“Aku telah menggunakan serangan yang bagus, namun kamu berhasil menahan pukulanku! Terlebih lagi, Anda masih sangat muda. Itu bagus. Anda bisa menyeberang persimpangan, "Qu Kun mengangguk ketika berkata. Kemudian, dia melambaikan tangannya lagi dan melangkah keluar dari persimpangan.

"Terima kasih, Kakak," jawab Bai Shi sambil tersenyum sementara tangannya digantung di sisinya. Kemudian, dia melangkah melewati persimpangan.

Anak laki-laki dan perempuan lain menjadi bersemangat untuk mencobanya ketika mereka melihat Bai Shi berhasil memblokir pukulan.

"Beberapa anak muda di antara kamu memiliki kekuatan besar … itu bertentangan dengan harapan saya. Saya telah meremehkan Anda. Tapi itu tidak masalah. Saya telah menggunakan hanya bagian dari Qi saya sampai sekarang. Tetapi, jika seseorang ingin mencobanya … jangan berharap lagi keringanan hukuman dari pihak saya, "kata Qu Kun dengan mendengus.

Suaranya bahkan tidak pudar ketika dia menginjak kakinya; dengan paksa.

‘Bang’ Bang ’dua suara samar dikeluarkan.

Dua ubin tanah dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil.

Para murid baru sudah mulai menyembunyikan pikiran untuk mengambil risiko … tetapi tubuh mereka menjadi dingin sekali lagi.

"Saudara Shi Mu, biarkan saja. Bahkan Bai Shi tidak akan cukup beruntung untuk menyeberang persimpangan jika dia menyerang dengan seluruh kekuatannya …, "Xiao Ming – remaja dengan mulut lebar berkomentar kepada Shi Mu. Dia menggelengkan kepalanya berulang kali. Jelaslah bahwa dia telah menyerah pada gagasan konfrontasi.

"Saya akan mencobanya. Saya akan menerima beberapa luka paling banyak. "

Shi Mu tersenyum ketika dia mendengar kata-kata Xiao Ming. Kemudian, dia menundukkan kepalanya dan mengangkat kakinya untuk bergerak maju.

Tindakan Shi Mu telah menarik perhatian setiap remaja. Mereka menatap Shi Mu dengan heran dan mulai berbisik.

Qu Kun menatap Shi Mu dengan mata dingin ketika dia melihatnya muncul dari kerumunan. Dia berkata, “Saya baru saja memperingatkan kalian. Tetapi saya tidak berharap bahwa beberapa dari Anda akan berani menghadapi kematian. Menurut aturan Sekte – aku tidak bisa membunuhmu. Tapi, Anda akan terbaring di tempat tidur selama enam bulan jika saya mematahkan anggota tubuh Anda. Dan itu juga tidak akan membuat saya dalam masalah. "

Qu Kun menjulurkan kakinya saat suaranya memudar, dan tubuhnya melesat ke depan; seperti panah raksasa dari busur. Kemudian, dia mengangkat bahu dan membentuk tinju untuk memukul Shi Mu. Kain abu-abu yang melilit tangannya meledak terbuka untuk mengungkap tinjunya.

Tinju besar pemuda itu sudah mendekati Shi Mu pada saat semua orang menyadari apa yang terjadi …

'Boom' ada suara ledakan keras.

Dua kepalan telah bertabrakan. Kedua anak muda itu berdiri tanpa bergerak. Namun, gelombang melingkar besar diluncurkan dengan suara ledakan.

Shi Mu dan Qu Kun gagal menindas satu sama lain. Tapi, ubin lantai di sekitar beberapa meter telah hancur oleh efek tabrakan mereka. Keduanya mengerang dengan suara yang samar. Kemudian, mereka mundur setengah langkah sebelum mendapatkan kembali pijakan masing-masing.

Mereka telah berbagi dampak tabrakan; merata pada saat itu.

Kerumunan di sekitarnya berdiri diam. Beberapa murid baru sedang menatap dengan mata terbuka lebar.

Para murid yang berdiri di belakang Qu Kun menatap pemandangan dengan tak percaya.

Semua orang bisa merasakan kekuatan yang terkandung dalam pukulan Qu Kun. Dan teman-temannya sangat menyadari efeknya yang menakutkan.

"Mustahil! Anda tidak memiliki Qi Anda. Lalu, bagaimana Anda memiliki kekuatan untuk berurusan dengan kepalan Jade-Iron saya? Keterampilan seni bela diri mana yang Anda pakai? "Qu Kun menatap Shi Mu dengan penuh perhatian saat dia bertanya dengan suara keras. Sepertinya dia tidak bisa menerima hasil dari konfrontasi mereka.

“Brother Qu akan mengejekku ketika dia mendengar kebenaran. Aku menggunakan tinju 'Pemecah Batu' …! ”Shi Mu menarik tinjunya dan dengan tenang berbalik.

"Fist Pemecah Batu? Bagaimana keterampilan seni bela diri tingkat dasar dapat menandingi Jade-Iron Fist saya; dan saya sudah berlatih keras selama bertahun-tahun …? Ah … kamu juga prajurit darah. Warisan darah Anda telah memberikan kekuatan besar pada tubuh Anda! ”Anak muda itu tidak bisa memercayai hasilnya pada awalnya. Namun, dia tiba-tiba mengingat sesuatu dan menyadari ini.

“Brother Qu dapat mengambil apa pun yang dia inginkan. Tapi, saya perlu tahu apakah saya bisa melintasi persimpangan atau tidak, "Shi Mu bertanya dengan tenang.

"Huh! Karena Anda telah menolak pukulan saya … Anda dapat melintasi persimpangan. Tapi, Anda bisa memanfaatkan warisan darah Anda di level awal saja. 'Darah' milikmu tidak akan berguna di level yang lebih tinggi; itu adalah jenis 'darah' terburuk. Itu tidak memiliki keuntungan dalam latihan di masa depan. ”Ekspresi Qu Kun mulai menjadi suram. Kemudian, dia melambaikan tangannya dengan benci dan melangkah ke samping.

"Terima kasih banyak!"

Shi Mu dengan hormat menangkupkan tinjunya. Sepertinya dia belum mendengar kata-kata merendahkan itu. Kemudian, dia melewati persimpangan; meninggalkan sekelompok anak laki-laki dan perempuan yang tampaknya dalam mimpi sehari.

Qu Kun mendengus keras, dan kemudian memblokir perempatan lagi. Kemudian, dia melihat murid-murid baru dengan intens di matanya.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.