Chapter 6: For Crying Out Loud, You’re A Werewolf!

Bab 6: Untuk Menangis dengan Keras, Anda Seorang Manusia Serigala!

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Lily sudah berubah wujud menjadi manusia serigala sebelum bergegas di belakang sofa.

Berlutut di belakang sofa, Lily dengan hati-hati mengintip dan mengungkapkan setengah dari kepalanya. Rambut peraknya yang panjang terurai ke tanah sementara telinganya yang perak pucat terus berkedut, tampaknya sangat menyadari lingkungannya. Dia juga tampak siap untuk berperang. Hao Ren merasa bahwa makhluk misterius ini dengan setengah untai mie dan beberapa sayuran di mulutnya tidak menyerupai sesuatu yang megah sama sekali. Selain itu, apa yang selanjutnya dilakukan Lily meyakinkan Hao Ren. Dia meraih sepasang sumpit sambil gemetar dan menunjuk ke kucing hitam dan putih di kakinya, dan dengan suara gemetar, dia berteriak, "Kucing … Kucing!"

"Meong?" Kucing hitam putih memiringkan kepalanya, ingin tahu tentang tamu tak diundang yang ada di rumahnya. Ini membuat Lily bergetar. Menjadi kucing, itu benar-benar mengabaikan Lily beberapa saat kemudian, tidak peduli bahkan melirik ke arahnya. Menyaksikan ini, Hao Ren tercengang. Setelah beberapa pemikiran yang cermat, dia memandang Lily seolah-olah dia dihadapkan oleh musuh bebuyutan dan tanpa percaya bertanya, "Kamu … takut kucing?"

"Aku … aku tidak takut pada kucing!" kata Lily dengan keras kepala, seolah-olah dia adalah pitbull yang bangga. "Aku hanya khawatir!"

"Itu adalah hal yang sama!" kata Hao Ren, yang tidak dapat memahami mengapa manusia serigala akan takut pada kucing. Tanpa peduli bahwa pihak lain adalah manusia serigala, apalagi yang baru berkenalan, dia berteriak, "Untuk menangis dengan suara keras! Kamu adalah manusia serigala!"

"Aku manusia serigala!" Lily akhirnya sadar bahwa tindakannya agak memalukan. Selain itu, jengkel dengan tatapan dan ucapan Hao Ren, dia memasang wajah berani dan keluar dari balik sofa. Berpura-pura kembali ke sisi meja makan, Lily berjingkat-jingkat di sekitar dinding ruang tamu ke ujung ruang tamu. "Kamu yakin kucing ini aman?"

"Apa yang tidak aman tentang kucing ini?" mengatakan ini, Hao Ren dengan mudah mengambil kucing hitam dan putih. "Aku belum pernah bertemu kucing yang sangat jinak. Apakah kamu setuju denganku, Rollie1?

Segera, kucing hitam dan putih itu mengeong pelan, tampak sangat jinak. Setelah melihat ini, Hao Ren dengan senang hati mengambil mangkuk makan kucing, mengisinya sampai penuh, dan meletakkannya di sebelah meja makan (Ini adalah tempat makan kucing yang biasa). Pada saat yang sama, Hao Ren menunjuk Lily untuk memperkenalkan kucing kepadanya dan berkata, "Ini Lily, dan dia manusia serigala … Erm, ini mungkin tidak penting bagi Anda, tetapi dalam hal apapun, hanya tahu bahwa dia adalah tamu di rumah kami. Mulai sekarang, makanan Anda akan tergantung pada berapa banyak uang sewa yang bisa ia berikan, jadi bersikap baik kepada orang yang membayar makanan Anda, oke? "

Seolah mengerti bahasa manusia, kucing hitam dan putih mengangkat kepalanya dan mengangguk pada Lily, menunjukkan persetujuannya, sebelum dia melanjutkan makan.

Mendengar ini, Lily hanya merasa kucing itu tidak berbahaya. Dia dengan hati-hati berlari kembali ke meja makan, dengan semangkuk mie di tangannya, memilih tempat aman yang paling jauh dari kucing. Tiba-tiba, seolah-olah dia mengingat sesuatu, dia bertanya, "Apa yang kamu sebut kucing tadi?"

"Rollie", Hao Ren menunduk ke satu-satunya 'anggota keluarga'. "Namanya Rollie."

Rambut perak dan telinga serigala Lily perlahan-lahan mencabut saat dia tenang. Dalam semua kejujuran, Hao Ren masih merasa cukup bersalah. Dengan ekspresi takjub pada wajah Lily, dia bertanya, "Mengapa nama itu begitu aneh?"

"Kucing ini datang ke rumahku tahun lalu," jawab Hao Ren sambil tertawa, menguraikan latar belakang kucingnya. "Aku tidak tahu jenis apa itu. Ini adalah tempat terpencil, dengan banyak kucing dan anjing liar dan memiliki satu atau dua memasuki rumahmu tanpa diketahui adalah hal biasa. Tapi entah bagaimana, kucing ini tidak pergi setelah itu datang, aku ' Saya sudah mencoba mengusirnya beberapa kali tetapi tidak berhasil … "

"Jadi, sebut saja 'Rollie'? Berharap itu akan roll2 pergi?" Lily bertanya dengan mata melotot.

"Tidak, itu suka melompat ke tempat tidur ketika aku menonton TV dan aku biasanya berteriak 'roll off' untuk mengusirnya. Itu efektif pada awalnya, tetapi seiring berjalannya waktu, setiap kali aku berteriak 'roll' itu Aku akan datang ke arahku. Kucing ini berpikir bahwa namanya 'roll off', jadi namanya benar-benar Rollie sekarang.

Setelah mendengar ini, Lily memakan makanannya dengan tenang dan beberapa saat kemudian berkata, "Rasanya ini adalah tempat yang aneh."

Hao Ren memutar matanya, berpikir: Tidak ada apa pun di rumah ini yang lebih aneh daripada Anda. Manusia serigala ini akal sehatnya terbalik!

Sudah jam sembilan malam setelah mereka selesai makan. Sudah waktunya Rollie hari untuk menjadi aktif. Itu berlari ke lantai pertama untuk berpatroli di wilayahnya. Di sisi lain, Hao Ren meninggalkan pakaiannya di wastafel dapur, membiarkannya meresap semalaman sehingga dia bisa mencucinya pada hari berikutnya. Setelah itu, dia menyalakan sebatang rokok, duduk di ruang tamu, dan menatap kosong ke angkasa, terus memilah-milah peristiwa hari itu di benaknya dan menghela napas ketika dia merasa bahwa dia mengalami kesulitan besar dalam menerima apa yang telah terjadi.

Juga penuh energi, manusia serigala itu berlari naik turun tangga, mencoba membiasakan diri dengan rumah barunya. Lily mengendus-endus setiap tempat baru yang dilaluinya, seolah berusaha menghafal semua aroma.

Meskipun Lily dalam wujud manusianya sekarang, Hao Ren tidak dapat membantu tetapi membayangkan bahwa ia masih memiliki telinga yang runcing dan ekor yang licin. Dalam keadaan normal, Hao Ren akan berbagi apa yang ada dalam pikirannya ketika seorang tamu terlalu nyaman di rumahnya. Namun, dengan Lily, dia tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan.

Dia berpikir pada dirinya sendiri, "Adalah normal bagi serigala untuk menandai wilayah mereka. Sekarang, saya hanya berharap bahwa serigala khusus ini sadar bahwa ini bukan rumahnya dan bahwa dia hanya penyewa." Mengingat tindakan Lily saat ini, ini tidak akan menjadi masalah.

Bagaimanapun, tidak peduli apa situasinya, Hao Ren yakin bahwa dia bukan lawan yang layak untuk manusia serigala.

Apakah salah mengundang seseorang yang bukan manusia dengan kemampuan bertarung tinggi ke rumahnya sedemikian rupa?

Setelah mendapatkan kembali ketenangannya, Hao Ren tidak bisa membantu tetapi memikirkannya. Tetapi setelah banyak pertimbangan, dia merasa bahwa dia telah membuat pilihan yang tepat dan pada kenyataannya … berharap untuk melihat bagaimana hal-hal akan berkembang di masa depan.

Ini sebenarnya dia meminta masalah karena orang normal harus belajar untuk menghindari bahaya, dan tidak mendekati makhluk misterius yang mampu mengambil hidupnya, karena penasaran. Namun, Hao Ren bosan dengan kehidupan sehari-harinya.

Dia suka membaca novel, menonton televisi serta membaca berbagai cerita fiksi ilmiah yang aneh. Ini adalah keadaan kehidupan yang monoton dan kosong dimana setiap remaja yang tidak perlu khawatir tentang uang akan memilih untuk hidup. Hao Ren tidak kekanak-kanakan dan masih tidak muak dengan hidupnya yang tidak berarti. Reaksi pertamanya ketika dihadapkan dengan pop-up acak online adalah dengan menutupnya. Tapi ini sepertinya tidak mengurangi keingintahuan Hao Ren ketika berhadapan dengan "kesenangan baru". Ini karena psikologi mencari kebaruan. Setelah psikologi mencari kebaruan puas, beberapa akan mundur, sementara beberapa …

Akan bereaksi dengan cara yang sama seperti Hao Ren.

Tidak peduli apa, dia harus menyadari kelelawar yang aneh tapi berbahaya. Meskipun tidak jelas mengapa dia menjadi target untuk kelelawar, Hao Ren menerima kenyataan ini. Dia bukan tipe orang yang melarikan diri dari kenyataan tetapi akan mencari cara untuk meningkatkan peluangnya untuk bertahan hidup. Misalnya, mengambil manusia serigala yang tampaknya memiliki kemampuan bertarung setinggi itu masih cukup ramah dan bisa dinegosiasikan.

"Tuan tanah! Ini sewanya!" Lily berlarian di sekitar rumah (ada teriakan setiap kali dia bertemu Rollie selama kegilaan ini) dan akhirnya sadar tentang bentuknya saat ini. Dia dengan gembira berlari ke rumah untuk mengambil dompetnya, menghitung uang sewanya dan memasukkannya ke tangan Hao Ren dengan mengatakan, "Menurut iklan yang Anda pasang, ini adalah sewa 3 bulan di muka, berapa biaya tambahan untuk makanan? "

Selain bisa dinegosiasikan, ini adalah manusia serigala yang rela membayar sewanya. Tidak ada yang bisa menemukan skenario ini dalam sebuah buku.

"Makanan akan gratis!" Hao Ren menyadari Lily mengerutkan kening begitu dia mencium bau asap rokok (seperti indra penciuman yang tajam!) Dan dia secara sadar mematikan rokoknya. "Mulut ekstra untuk memberi makan tidak akan memakan biaya banyak. Ditambah lagi, jangan terus memanggilku tuan tanah, aku punya nama. Panggil saja aku Hao Ren."

"Oke, tuan tanah."

"Panggil aku Hao Ren…"

"Ya, tuan tanah."

"… lupakan saja. Aku mau tidur, jadi buat dirimu sendiri di rumah. Jangan hanya memasuki kamar yang terkunci, tetapi kamar lain harus baik-baik saja." Hao Ren menghela nafas dan pergi ke kamarnya. Ketika Lily akan pergi, sebuah topik baru muncul di benaknya. "Oh tuan tanah, kamu tidak akan menyerangku di tengah malam kan? Hanya kamu dan aku di rumah ini dan ini pertama kalinya aku menyewa kamar dari seorang bujangan …"

Setelah mendengar ini, Hao Ren hampir jatuh ke tanah. Dia dengan marah berbalik, menatap manusia serigala dan berkata, "Demi keselamatan pribadi saya, saya tidak akan pernah menyerang Anda di malam hari. Jadi tidak ada yang perlu Anda khawatirkan!"

Catatan Penerjemah

1 Rollie (滚, Gǔn) Arti kata ini adalah ‘roll’. Namun, penulis menggunakan 滚 sebagai kependekan dari 滚开, yang berarti tidak aktif. Karena makna RAW akan hilang dalam terjemahan, saya memutuskan untuk menjelaskan alasan pemilihan nama dan bagaimana skenario itu benar-benar mengalir dengan lancar di RAW asli.

2 Demikian pula, gulungan di sini dimaksudkan untuk berdengung. Saya menerjemahkannya sebagai roll away untuk mempertahankan alasan Hao Ren menamai kucingnya Rollie.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.