TRML – Chapter 168 – Afraid that he'll forget about me

Bab 168: Takut kalau dia akan melupakanku

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"Apakah itu Presiden Tang?" Nian Xiaomu mendengar apa yang dikatakannya dan bertanya tanpa sadar.

Ketika Shangxin mendengarnya, sedikit kejutan melintas melewati matanya; sepertinya dia tidak mengira Nian Xiaomu begitu mudah dengan pertanyaannya. Seketika, Shangxin menoleh dan menatap orang-orang di sekitarnya.

Manajernya dengan cepat melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada tim orang untuk keluar.

Hanya mereka berdua yang tersisa di ruang pertemuan.

Shangxin mengulurkan tangan dan melepaskan topi bisbol dari kepalanya. Dia mengerutkan bibirnya dan akhirnya membuka mulutnya perlahan untuk berkata, “Saya sudah mengenal Brother Xiaosi selama bertahun-tahun. Awalnya, dia masih di panti asuhan … "

Shangxin tampaknya telah tenggelam ke dalam lubang memori; auranya benar-benar berubah.

Tang Yuansi masih salah satu anak yatim dari Tongpa Panti Asuhan ketika dia pertama kali mengenalnya.

Dia tidak diragukan lagi seorang anak, tetapi dia tampak seperti orang dewasa dengan karakternya yang keren dan dewasa. Dia bersikap dingin kepada semua orang dan suka duduk sendirian di perpustakaan kecil panti asuhan, menatap jendela dengan tenang.

Dia bersikap dingin kepada semua orang kecuali dia, yang dia perlakukan dengan sangat lembut.

Setelah itu, ia diadopsi oleh paman kesayangannya dan secara nominal menjadi saudara lelakinya.

Pada saat itu, hal favoritnya adalah mengejar di belakangnya; dia akan memanggil "Saudara Xiaosi" dan menunggu tatapannya untuk bertemu miliknya. Saat itu, dia akan menatapnya dengan ekspresi penuh kasih.

Atau, dia akan bersembunyi dan hanya melompat keluar setelah dia merasa cemas dari mencari waktu yang lama — hanya untuk melihat ekspresi terkejutnya …

Masa kecil mereka dipenuhi dengan kebahagiaan; keduanya adalah teman bermain yang tidak bersalah satu sama lain …

Kemudian, Tang muncul. Selanjutnya, semuanya mulai berubah secara bertahap …

"Aku tidak takut kamu akan menertawakanku karena mengatakan ini — alasan mengapa aku menjadi model adalah semua karena dia." Senyum pahit muncul dari sudut mulutnya; dari cara Shangxin memandang Nian Xiaomu, dia tampak kesepian.

"Sejak Keluarga Tang menjemputnya pulang, dia jarang menghubungi saya. Pada saat itu, saya sering diam-diam menyelinap pergi dari rumah hanya untuk melihatnya. Namun, itu lucu bahwa meskipun saya sudah berada di Keluarga Tang, saya tidak ingin melihatnya sama sekali. Suatu hari, secara kebetulan, saya melihat iklan untuk kompetisi pemodelan. Itu adalah pemikiran yang sangat sederhana pada saat itu — jika saya dapat melakukannya di televisi, dia akan dapat sering melihat saya dan tidak akan melupakan saya … ”

"…" Nian Xiaomu tidak menyangka bahwa cerita seperti itu ada di balik penampilan misterius Shangxin.

Dia menatap kosong selama beberapa detik. Merasa kasihan pada Shangxin, dia meremas tangannya.

"Saya baik-baik saja. Sudah bertahun-tahun berlalu sehingga saya sudah terbiasa. ”Shangxin menggelengkan kepalanya dan kembali ke penampilannya yang kuat dan cerah.

Menjangkau, dia memegang topi bisbol di tangannya dan mondar-mandir di depan Nian Xiaomu. "Apakah Anda tahu mengapa saya memakai topi baseball ini setiap saat ketika saya menyamar dan menyelinap ke kerumunan penggemar?"

"Itu adalah hadiah darinya?" Nian Xiaomu mengangkat alisnya.

"Yup." Shangxin mengangguk dengan aktif saat senyumnya menjadi lebih cerah dan lebih indah. Dia menambahkan, “Dia menentang saya memasuki industri hiburan dan merasa bahwa industri ini terlalu kompleks. Karena itu, ia selalu menjadi sangat marah setiap kali ia mendengar bahwa saya harus menghadiri acara. Namun, dia akan khawatir tentang saya sesudahnya dan tidak bisa tidak mengunjungi saya setiap kali saya menghadiri acara apa pun. "

Ketika Shangxin berbicara, dia sepertinya memikirkan sesuatu, dan senyumnya perlahan menghilang.

"Namun, dia bahkan tidak bisa datang ke acara yang saya hadiri sekarang."

"…"

"Saya memakai topi baseball ini dengan sengaja karena saya khawatir dia tidak akan mengenali saya ketika dia tiba. Sayangnya, saya lupa fakta bahwa tidak ada gunanya bagi saya untuk memakai ini jika dia tidak mengunjungi sama sekali. Lihat saya, bukankah saya sangat konyol? "Ekspresi Shangxin menjadi tidak pasti ketika dia berbicara.

Terkadang, bertahan pada suatu masalah untuk jangka waktu yang lama akan mengubahnya menjadi kebiasaan.

Namun, seseorang masih akan merasa lelah meskipun itu kebiasaan.

Seseorang akan merasa ingin menyerah …

"Karena kamu ingin bertemu dengannya, mengapa kamu tidak mencarinya?" Nian Xiaomu bertanya, merasa bingung.

Dia telah memeriksa detail pribadi Tang Yuansi — dia lajang dan siap bergaul.

Seharusnya tidak menjadi masalah bahkan jika perannya dipertukarkan dan Shangxin adalah orang yang mengejarnya.