Chapter 51 – Aunt Flo Will Be Here in Just a Few Days

Bab 51: Bibi Flo Akan Ada Di Sini Hanya Dalam Beberapa Hari

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"Apakah demam Chi Rui parah?"

"Ya, dia punya dua botol infus tadi malam."

Ketika mereka menuju ke bawah untuk sarapan, An Xiaoning bertanya, “Apa yang ingin Anda miliki? Susu atau bubur? "

"Darahmu," katanya tanpa ragu.

Karena terkejut, An Xiaoning tersenyum kepadanya dengan belas kasih, lalu berkata dengan nada menggoda, “Maaf, tapi Anda harus menunggu. Bibi Flo 1 akan berada di sini hanya dalam beberapa hari. "

Ucapan sarkastiknya membuat Jin Qingyan terdiam. Awalnya, dia pikir dia telah menikah dengan seorang istri yang lemah lembut dan cantik, namun ternyata dia seorang yang sinis dengan lidah tajam, yang bertentangan dengan harapannya.

——

Jin Qingyan telah merencanakan untuk mengambil cuti sehari dari pekerjaan sore itu. Dia memutuskan untuk pergi ke rumah tua karena dia khawatir tentang Jin Qingyue memiliki kekayaannya diceritakan oleh An Xiaoning.

"Kurasa itu semua takdir. Meskipun kita tidak bisa banyak berubah walaupun kita mencoba menghentikannya, kita tetap tidak boleh duduk dan menyaksikannya menggali lubang untuk dirinya sendiri, ”kata Nyonya Jin yang khawatir, yang agak kesal dan tidak puas.

"Maka Anda harus lebih memikirkan masalah ini."

Mengangguk, Ny. Jin menoleh untuk bertanya kepada Jin Qingyan, “Saya mendengar bahwa Chi Ruier akan tinggal di rumah besar Anda di Perkebunan Wei Ni. Dari mana Anda mendapatkan keberanian untuk melakukan itu? Istrimu harus menjadi satu-satunya orang yang diizinkan tinggal di sana. Siapa Chi Ruier yang pantas mendapatkan kesempatan untuk tinggal di sana? "

"Bu, dia hanya tinggal di sana sementara. Dia akan pindah setelah beberapa waktu. "

"Suruh dia pergi dengan cepat, sebelum nenekmu tahu. Beraninya dia menginjakkan kaki di rumah besar itu? ”

"Baiklah, kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu. Menyalurkan perhatian Anda ke arah Qingyue, ia sepertinya sudah lepas kendali, ”kata Jin Qingyan dengan senyum meyakinkan.

"Meski begitu, aku masih harus mengawasinya. Dia terlalu mandiri dan memberontak untuk kebaikannya sendiri. "

Saat dia mengakhiri kalimatnya, Jin Qingyue tiba di lantai bawah. Jarang baginya untuk bangun sepagi ini. Dia biasanya tidak bangun sebelum siang.

"Kemana kamu pergi?"

"Aku akan keluar untuk menangani beberapa hal. Saya tidak akan sarapan di rumah. "

"Kemarilah," perintah Nyonya Jin, marah karena marah.

"Ibu, mengapa kamu tiba-tiba begitu serius?"

"Duduk!"

"Oke, ada apa?" Kata Jin Qingyue pasif.

“Kakak iparmu telah membaca kekayaanmu. Anda tidak akan bertahan selamanya dengan Shi Shaochuan. "

"Ibu, belumkah kau dengar? Nasib Anda terletak di tangan Anda sendiri. Apakah Anda benar-benar akan mengambil kata-katanya untuk itu? Hanya karena dia berkata begitu, bukan berarti itu akan terjadi, "bantah Jin Qingyue, yang tidak yakin.

“Dia bilang kalian akan menikah, tapi tidak bertahan selamanya. Apakah Anda tahu apa artinya itu? "

"Pasangan lansia mana yang benar-benar berhasil tetap bersama bahkan sampai mati?" Kata Jin Qingyue, yang bersikeras menafsirkan kata-kata ibunya secara harfiah.

"Aku tahu kamu tidak akan mempercayainya. Biarkan saya memperingatkan Anda lagi, lebih baik Anda berhenti melihatnya begitu sering, dia akan bermain-main dengan Anda begitu Anda melingkarkan jarinya, "memperingatkan Nyonya Jin yang marah.

"Baik, baik, kamu sangat menyebalkan, mengomeliku pagi-pagi. Saya akan disadap sampai mati, "keluhnya ketika dia berdiri untuk pergi sambil mengabaikan ibunya.

Dia setuju untuk menemui Shi Shaochuan di kantornya hari itu.

Itulah alasan dia bangun pagi-pagi begini.

Ketika dia tiba di kantornya, Shi Shaochuan memerintahkan sarapan untuk dikirimkan sementara Jin Qingyue mulai menyampaikan kata-kata ibunya kepadanya.

“Bukankah aku sudah menyebutkan, An Xiaoning hanya sembrono. Itu hanya kebetulan belaka bahwa dia berhasil merawat anak sapi ibumu. Tidak mungkin saya akan mempercayai logikanya yang bengkok, ”kata Shi Shaochuan.

"Kurasa kamu benar. Apakah dia benar-benar berpikir dia adalah Tuhan? Dia bahkan mengaku bisa mengatakan bahwa pernikahan kami tidak akan bertahan selamanya. Dia benar-benar mulai membuatku jengkel. Saya akan mengalahkannya sampai jadi bubur jika dia bukan saudara ipar saya, ”keluh Jin Qingyue.

"Jangan repot-repot, dia hanya wanita gila."

——

"Selamat datang …" Suara Mei Yangyang memudar ketika dia terkejut melihat bahwa Long Tianze yang masuk.

Dia dibalut jas putih, dengan kedua tangan di sakunya. "Sayang, apakah kamu punya pakaian yang cocok untukku di sini?" Tanyanya, menyeringai dari telinga ke telinga.

"Tidak," jawab Mei Yangyang. Dia berbalik dan berjalan lebih jauh ke toko.

Meraih lengannya, Long Tianze berkata, "Kami entah bagaimana berhubungan sekarang, tidakkah Anda ingin melihat saya?"

Terkait?

"Siapa yang berhubungan denganmu? Potong omong kosong, ”balas Mei Yangyang, mengingat ciuman penuh gairah dari malam itu.

"Kamu, tentu saja. Mengapa Anda begitu cepat menyangkal tindakan Anda? "

Seharusnya dia yang mengatakan itu!

“Aku akhirnya mengerti apa artinya seseorang menjadi tidak tahu malu. Kamu adalah orang yang memaksaku menciumku, mengapa kamu malah membalikkan panah ke arahku? ”Kata Mei Yangyang dengan dagunya terangkat.

"Gadis kecil, mengapa kita tidak menjadi pacar?" Tanya Long Tianze ketika dia mendekat ke arahnya.

"Apa yang bisa saya dapatkan dari hal itu?"

"Hahaha … Ada banyak yang bisa didapat. Jadi, apakah Anda mau? ”Dia bertanya setelah mengeluarkan tawa yang aneh.

"Tidak. Kenapa kamu di sini? ”Mei Yangyang bertanya sambil mengambil tempat duduk.

"Untuk mencarimu, tentu saja." Bersandar di meja dengan matanya tertuju padanya, dia melanjutkan, "Kenapa kau pikir aku ada di sini?"

"Untuk mencari saya … untuk apa?"

"Untuk bertanggung jawab atasku."

"Sepertinya kamu salah. Seharusnya saya yang mengatakan itu, ”kata Mei Yangyang meringis, tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Tidak, kamu mencuri ciuman pertamaku dan jadi kamu harus bertanggung jawab atas tindakanmu."

Saat itu, Mei Yangyang merasa bahwa dia salah tentang dia sebelumnya. Dia tidak akan pernah berharap dia menjadi seseorang seperti itu dalam kenyataan. “Kamu jelas orang yang menciumku lebih dulu! Selain itu, itu juga ciuman pertamaku! Jangan malu, oke? Aku tahu itu bukan ciuman pertamamu! "Serunya.

“Oh, ternyata itu ciuman pertamamu juga? Tepat, kami kebetulan memberikan ciuman pertama kami satu sama lain. Sepertinya kita harus bertanggung jawab satu sama lain. ”

Mei Yangyang terdiam. Dia merasa seperti tidak bisa berkomunikasi dengan dia sama sekali.

"Kenapa kamu tidak bicara?"

"Saya tidak ingin pacar yang jatuh cinta dengan wanita lain. Selain itu, itu hanya ciuman. Sebagai seorang wanita, saya bahkan tidak membiarkannya mengganggu saya, jadi pria seperti Anda juga seharusnya tidak. Berhenti mengeluh. "

Dia sepertinya memanggilnya picik. Senyum di wajah Long Tianze melebar – dia menemukan dia berbeda dari gadis-gadis lain, yang pasti akan setuju.

Dia sama sekali tidak menyukai mereka.

"Baiklah, kalau begitu kita tidak akan menjadi pasangan. Bagaimana dengan teman saja? ”

"Baik. Saya sudah setuju, jadi Anda bisa pergi sekarang. "

"Berikan saya nomormu."

"1234567891011."

Dengan sedikit juling, dia berkata sambil tetap tenang dan tenang, “Apakah kamu menganggapku bodoh? Saya serius. "

Dia melanjutkan untuk pergi hanya setelah Mei Yangyang mengatakan nomor teleponnya yang sebenarnya setelah mengetahui bahwa seorang pelanggan telah masuk.

Long Tianze mulai berpikir bahwa dia menganggap ciuman itu agak istimewa dan berbeda hanya karena dia merasa kesepian dan kosong. Dia ingin ciuman itu terjadi lagi, tetapi dia tidak berharap untuk ditolak.

——

Setelah melihat bahwa Chi Ruier sakit selama beberapa hari berturut-turut tanpa ada tanda-tanda kesembuhan, Jin Qingyan menanyai dokter tentang perawatannya. Merasa bersalah, dokter menjawab, “Demamnya sudah jelas turun, tetapi anehnya, ia kembali lagi pada hari berikutnya. Saya juga tidak yakin mengapa itu terjadi. "

"Jika kamu bahkan tidak bisa mengobati pilek, mengapa aku membutuhkanmu di sini?" Jin Qingyan menghukum.

"Aku akan mencoba yang terbaik." Dokter terkejut oleh permusuhan Jin Qingyan dan segera menyiapkan beberapa obat.

Jin Qingyan bergerak lebih dekat ke arah Chi Ruier dan berkata, “Kamu terlihat sangat lemah dan pucat setelah beberapa hari sakit. Semoga cepat sembuh."

"Qingyan, aku merasa sangat kedinginan," kata Chi Ruier sementara dia dengan berani pergi ke depan untuk memegang tangannya.

"Tapi pemanas di ruangan menyala, dan kamu dibungkus di bawah selimut. Apakah kamu masih kedinginan? "

Dengan anggukan, dia menjawab, "Ya."

"Kamu demam tinggi, tidak diragukan lagi kamu akan kedinginan."