Chapter 841 – A Million Times for You (203)

Bab 841: Sejuta Kali untuk Anda (203)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Wanita itu menepuk tempat tidur dan berkata, “Berbaringlah.”

Kepanikan melanda Gu Dongcheng saat dia bertanya, “Apa … yang akan kamu lakukan padaku?”

“Kami akan memotong lidah Anda jika Anda terus mengajukan pertanyaan yang berlebihan,” wanita itu memperingatkan dengan tegas. Dia kemudian menatap seorang pria yang berusia empat puluhan dan berkata dengan ekspresi lebih lembut di wajahnya, “Guru Bei Qi, bisakah kita mulai sekarang?”

“Ya,” kata pria itu, memberi isyarat baginya untuk memulai.

Pria itu melangkah maju dan memandang Gu Dongcheng dari atas. Dia berkata dengan meyakinkan, “Jangan takut, aku hanya akan menghipnotis kamu. Anda akan merasa seperti Anda tidur dan Anda tidak akan mati. Percayalah, oke? ”

Gu Dongcheng mengangguk dan berkata, “Oke, tapi …”

Dia kemudian memandang pria yang membawanya ke sini dan bertanya, “Apakah kesepakatan yang Anda janjikan sebelumnya masih berlaku?”

“Tentu saja.”

“Tutup matamu,” kata Bei Qi dengan lembut, seolah-olah dia membujuk seorang anak.

Gu Dongcheng memejamkan mata sambil bergetar dan perlahan-lahan santai setelah mendengar suara Bei Qi.

Dia segera kehilangan kendali kesadarannya dan menyelinap ke dalam hipnosis.

Dia bahkan tidak menyadari bahwa tubuhnya terbalik.

Bei Qi mengambil sebotol cairan biru dari tangan wanita itu dan menyuntikkannya ke tulang punggung Gu Dongcheng.

Dia kemudian membalik tubuh Gu Dongcheng kembali. Bei Qi menutup matanya dan menggumamkan mantra dalam bahasa yang tidak ada yang bisa mengerti. Gu Dongcheng lalu membuka matanya dan duduk perlahan.

Matanya berkaca-kaca dan sepertinya dia tidak fokus pada apa pun.

Bei Qi melambai pada wanita itu, setelah itu dia menyerahkan sebotol darah merah padanya.

“Angkat tanganmu.”

Gu Dongcheng menjulurkan tangannya dengan patuh seperti boneka sementara Bei Qi menyuntikkan darah ke dalam nadinya, membiarkan darah ditransfusikan ke dalam pembuluh darahnya secara perlahan.

Gu Dongcheng mulai menggigil dari ujung kepala sampai ujung kaki segera setelah jarum dilepas. Wanita itu mencoba menahannya tetapi dengan cepat dihentikan oleh Bei Qi, yang berkata, “Xiao Ling, jangan menyentuhnya.”

Xiao Ling mengangguk dan bertanya, “Guru Bei Qi, apa yang salah dengannya?”

“Itu hanya respon normal. Darah menyatu dengan darahnya. Dia akan baik-baik saja dalam beberapa menit, “Bei Qi menjelaskan dengan tenang. Dia kemudian berbalik ke pria di sampingnya dan bertanya, “Xiao Lin, apa yang kau janjikan padanya?”

“Saya berjanji untuk membantunya menyingkirkan Gu Beicheng dan istrinya, serta membunuh Jin Qingyan.”

Bei Qi mencibir dan berkata, “Orang ini benar-benar naif. Jika kita ingin mengambil alih Perusahaan Gu, membunuh Gu Beicheng dan istrinya hanya diperlukan. Adapun Jin Qingyan, leluhur kita akan membunuhnya sejak lama jika itu mungkin. Kami tidak harus menunggu sampai dia membuat permintaan ini. “

“Dia tidak akan setuju untuk datang ke sini dan membiarkan kami mengendalikannya dengan sukarela jika aku tidak menyetujui permintaannya. Tidak heran dia tidak bisa berhasil membunuh Gu Beicheng. Dia sangat bodoh, “kata Xiao Lin dengan acuh tak acuh. Baca bab selanjutnya di vipnovel.com kami

“Oke, ada waktu terbatas yang bisa kita kendalikan untuknya. Kami tidak dapat menunda hari lain sama sekali. Kita harus mengambil tindakan secepat mungkin dan menggunakannya untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan. Itu akan membuatnya lebih mudah bagi kita untuk menjelaskan berbagai hal kepada Leluhur. “

“Mengerti.”

Beberapa menit kemudian, Gu Dongcheng akhirnya berhenti gemetar dan terdiam.

Dia tidak lagi tampak bingung seperti ketika dia tiba, dan dia tampak tidak lebih dari boneka tanpa jiwa, benar-benar tanpa perasaan cinta dan dendam.

Gu Dongcheng kemudian pergi sendiri setelah menerima instruksi dari Bei Qi.

“Guru Bei Qi, apakah ini benar-benar efektif?”

“Yakinlah, Leluhur mengirim saya ke sini karena suatu alasan. Jika An Xiaoning memiliki kesadarannya yang dikendalikan dengan cara ini saat itu, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri. “

“Tepatnya, Leluhur selalu menjadi orang yang lihai namun dia tidak melakukannya. Betapa tidak terduga. “

“Mungkin dia punya alasan.”

“…”

——

Beberapa tebakan telah dibuat tentang Jin Qingyan menjadi biang keladi di balik serangan Ye Xiaotian selama acara malam itu. Alasannya adalah bahwa semua anggota dunia korporat sadar bahwa Jin Qingyan memerhatikan Ye Corporation tetapi Ye Xiaotian menolak untuk membiarkannya mendapatkannya.

Meskipun ada berbagai spekulasi, tidak ada yang berani menyemburkan omong kosong tanpa bukti nyata.

Namun, ada spekulasi baru yang dirilis pada berita hari ini, yang mengklaim bahwa teroris berada di balik tindakan tersebut.

Semua orang segera berubah pikiran, dan kebanyakan dari mereka memercayai klaim baru.

Berita terbaru tentang gencatan senjata yang dibuat antara Perusahaan Jin dan Ye dirilis, dan dikatakan bahwa Perusahaan Jin telah mengakuisisi Perusahaan Ye dengan harga tinggi 30 miliar dolar.

Perusahaan Ye awalnya bisa memerintahkan harga yang lebih tinggi. Namun, Ye Xiaotian tidak punya pilihan selain menerima lebih sedikit, karena fakta bahwa perusahaan sudah kehabisan uang dan beberapa karyawan melarikan diri dengan dana penggelapan. Tapi tentu saja, Jin Qingyan telah berperan dalam kejatuhan Ye Corporation.

Dua hari setelah Ye Xiaotian terluka, kedua belah pihak menandatangani perjanjian, yang segera diakui oleh hukum.

Perusahaan Ye mengalami reformasi dan menjadi perusahaan saudara di bawah Perusahaan Jin.

Jin Qingyan mengganti nama Ye Corporation sebagai “Xiaoning.”

Itu adalah bagaimana dia disengaja.

Namun, keinginannya telah membebani An Xiaoning.

Delapan puluh persen warga di S Nation tahu nama mantan istrinya, An Xiaoning.

Dia secara terbuka mengekspresikan cintanya padanya, bukan?

Selain itu, An Xiaoning telah mengambil alih perusahaan sementara untuk membantu Jin Corporation mengatasi krisis ketika Jin Qingyan hilang setelah tsunami saat itu. Dia hanya berhasil melakukannya karena kemauan yang telah diambilnya sebelum tsunami.

Namun, dia sekarang telah mengubah ketentuan kehendaknya.

Itu jauh lebih cemerlang dari yang sebelumnya.

Dalam surat wasiat sebelumnya, dinyatakan bahwa An Xiaoning dan Jin Yiheng akan berhak atas semua saham dan aset dengan nama Jin Qingyan, jika ia bertemu dengan kecelakaan, baik itu kematian, menjadi sayuran, atau hilang.

Namun, yang terbaru menyatakan bahwa semua aset dan sahamnya akan diwariskan kepada An Xiaoning dan Jin Yiheng terlepas dari apakah ia telah bertemu dengan kecelakaan atau tidak. Selain itu, Jin Yiheng hanya akan berhak atas aset setelah ia menjadi orang dewasa yang sah pada usia 18 tahun. Jika baik Jin Qingyan dan An Xiaoning akan mengalami kecelakaan, semua aset dan saham secara otomatis akan menjadi aset. dipindahkan ke Jin Yiheng.

Fan Shixin ngeri melampaui kata-kata setelah membaca surat wasiat barunya. Dia tidak berharap bahwa Jin Qingyan akan memberi An Xiaoning hak yang akan dia berikan kepada istrinya, meskipun mereka belum mendamaikan pernikahan mereka.

Pria kaya biasanya bermain-main dengan banyak wanita dan mengabaikan istri mereka, apalagi membiarkan mereka menikmati hak istimewa yang diberikan Jin Qingyan kepada An Xiaoning.

Belum lagi, An Xiaoning masih belum menjadi istri sah Jin Qingyan.

Aku yakin tidak ada orang lain yang bisa membuat Tuan Muda menyerah begitu banyak untuk mereka, pikir Fan Shixin pada dirinya sendiri.

Mungkin seorang pria akan rela menyerahkan segala yang dimilikinya untuk seorang wanita yang dicintainya ketika dia tidak punya uang dan tidak memiliki apa-apa untuk namanya. Namun, agak terhormat baginya untuk bisa melakukannya meskipun begitu kaya dan berprestasi.

Fan Shixin dan pengacaranya adalah satu-satunya yang tahu tentang surat wasiat yang baru ditarik.

Jin Qingyan memberi tahu Fan Shixin tentang skizofrenia-nya, karena Fan Shixin adalah orang kepercayaannya yang paling tepercaya. Fan Shixin benar-benar setia kepadanya, dan Jin Qingyan lebih memercayainya daripada mempercayai Long Tianze dan Ling Ciye.

Fan Shixin kemudian bertanya, “Apakah Anda benar-benar tidak berencana untuk memberi tahu Nyonya Muda?”

“Lebih baik baginya untuk tidak mengetahuinya untuk saat ini. Kalau tidak, dia mungkin tidak akan bisa merasa bahagia lagi. Dia sudah cukup bermasalah, saya tidak ingin membuatnya khawatir. Selain itu, tidak ada obat untuk kondisi saya saat ini. Meskipun dokter mengatakan bahwa ada peluang bagi saya untuk pulih, saya tidak terlalu optimis tentang hal itu. Namun, saya akan melakukan yang terbaik dan melawan iblis batiniah saya. Shixin, Anda akan membantu saya, bukan? “

“Tentu saja, Tuan Muda,” kata Fan Shixin, menatapnya dengan tenang.

“Tuan Muda, Ketua, Istana Musim Gugur telah mengirim undangan,” kata Xiao Huang, menyerahkan kepada mereka sebuah kotak hadiah.