Chapter 20 – Thunder Martial

Bab 20

Diterjemahkan oleh Monkillu

Zi Chen mengepalkan tinjunya dengan erat, zhen qi-nya melonjak ke seluruh tubuhnya saat dia langsung berubah menjadi harimau ganas.

Tinjunya bergerak secara bersamaan dan melepaskan Fierce Tiger Turun Gunung. Serangan ini segera diikuti oleh langkah kedua, Fierce Tiger's Roar, yang berisi aura raja gunung yang memimpin wilayahnya.

Setelah meluncurkan dua serangan berturut-turut, Zi Chen tidak repot-repot mengirimkan yang ketiga.

Dia merasa dua gerakan sudah cukup.

Iron Fist seperti palu, membawa serta angin yang kuat, bersiul saat bergegas menuju wajah Zi Chen. Namun, Roar Fierce Tiger milik Zi Chen segera bertemu langsung dengan Iron Fist.

"Bang!"

Kedua Fist saling bentrok, memicu suara gemuruh.

Karena fisiknya yang kuat, tubuh Zi Chen hanya bergoyang sedikit sebelum menjadi stabil kembali. Di sisi lain, Ke Xue merasakan gelombang kekuatan yang kuat memancar dari tinju Zi Chen dan dia tidak bisa tidak jatuh ke belakang.

"Cheng cheng cheng. "(Kaki suara menggesek panggung.)

Dalam sekejap mata, qi dan darah Ke Xue bergejolak saat ia mundur lebih dari sepuluh langkah. Ketika sandungannya terhenti, dia dengan menyakitkan memuntahkan seteguk darah segar.

"Kamu…"

Kekuatan Zi Chen telah menyebabkan kulit Ke Xue terus memburuk. Selain memahami makna sebenarnya teknik bela diri, Zi Chen juga tampaknya memiliki kekuatan hebat lainnya. Kalau tidak, Ke Xue tidak akan pernah mundur dalam kekalahan hanya dari satu serangan.

"Shua. ”

Sebuah bayangan putih melintas di depan matanya dan sebelum dia menyadarinya, Zi Chen telah tiba di depannya. Sepasang tinju kilat mendekati Ke Xue seperti badai hujan lebat.

"Bang! Bang! Bang! "

Ke Xue melambaikan Tangan Besinya ke sana kemari, berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tetapi tidak berhasil. Kecepatan tinju Zi Chen tidak sebanding dengan miliknya, mereka jauh melebihi kemampuannya. Dan terlebih lagi, setiap serangannya sangat berat, diisi dengan kekuatan yang menghancurkan hati.

Tidak lama kemudian sebuah pukulan berhasil melewati rentetan pertahanan Iron Fist, mendarat tepat di wajah Ke Xue. Dengan suara keras, matanya menjadi bengkak segera.

Tentu saja, karena pukulan sebelumnya telah merusak pertahanan Ke Xue, sisanya menindaklanjuti. Serangan Zi Chen menghujani Ke Xue tanpa henti, membuatnya tidak punya pilihan selain mundur.

Setelah sejumlah pemogokan lainnya disampaikan oleh tinju Zi Chen, wajah Ke Xue telah lama hancur. Sifat serangan Zi Chen tidak diragukan lagi kuat, tetapi dia sebenarnya menggunakan lebih sedikit kekuatan ketika membidik wajah Ke Xue. Jadi, meskipun lawannya tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa, Zi Chen bisa terus memukulinya sampai wajahnya membengkak.

"Lihatlah pertarungan Zi Chen!"

Iklan

Seseorang dari kerumunan berteriak. Orang-orang yang menonton berbagai perkelahian tanpa sadar mengalihkan perhatian mereka ke pertempuran Zi Chen dan berteriak dengan khawatir.

Ke Xue dikenal karena Iron Fist yang kuat, dan merupakan pembangkit tenaga listrik mutlak. Namun, dia telah dipukuli oleh Zi Chen ketika mereka pertama kali berhadapan dan sekarang, lagi-lagi, dipukuli sampai dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan.

“Ah, anak itu tidak sesederhana itu. ”

“Dia bahkan memahami arti sebenarnya dari dua gerakan kuat. ”

Karena dia mampu mengalahkan Ke Xue, tidak ada alasan untuk meragukan kekuatannya lagi. Di luar, suara takjub menyelimuti alun-alun, dan beberapa penatua yang menyaksikan di atas panggung juga sangat terkejut.

“Ah, penilaian kali ini sangat menarik. "Seorang penatua berjubah merah berkomentar.

"Memang . Kali ini ada sepuluh orang yang telah memahami arti sebenarnya dari teknik bela diri mereka, empat di antaranya bahkan telah memahami arti sebenarnya dari teknik peringkat kedua. Ini sangat bagus. ”Beberapa penatua lainnya juga berkomentar.

“Ah, inspeksi kali ini tampaknya memiliki murid dengan talenta yang lebih besar dari semua penilaian sebelumnya. ”

Namun, penatua lainnya hanya melirik Zi Chen sedikit sebelum berbalik dan melihat ke tempat lain ke arah perkelahian lainnya – yaitu tempat di mana Wu Sheng bertempur.

Di antara para sesepuh ini, beberapa telah menatap Wu Sheng sepanjang waktu, tampaknya sangat tertarik pada murid misterius dan berbakat ini.

"Itu tidak sepenuhnya benar . "Kata penatua agung yang tidak terganggu ketika membuka matanya tiba-tiba," Ada tes murid sekte dalam lainnya dengan individu yang lebih berbakat daripada yang ini, tetapi mereka semua ditekan oleh satu orang sehingga tampak suram pada saat itu. ”

Para tetua lainnya menoleh dan menatapnya dengan penuh minat.

Tiba-tiba, satu mata seorang penatua berbinar ketika dia berseru, “Penatua yang hebat, apa yang Anda maksudkan adalah ……?”

“Itu benar, pemeriksaan Chen Feng tahun itu. "Jejak penghargaan muncul di mata sesepuh agung," Saat itu, Chen Feng benar-benar memahami arti sebenarnya dari teknik bela diri peringkat dua, menyapu generasi murid muda itu dengan cara yang benar-benar tirani. Karena itu sang patriark sangat menghargainya dan dia diterima sebagai murid inti. ”

"Benar-benar memahami arti sebenarnya dari teknik bela diri peringkat kedua?"

Beberapa penatua telah melihat penampilan Chen Feng dengan mata kepala mereka sendiri sementara yang lain hanya mendengarnya, tetapi setelah mendengar apa yang dikatakan penatua agung hari ini, warna kulit orang yang tidak melihatnya secara pribadi sedikit berubah. Bakat seperti itu jauh lebih tinggi daripada bakat mereka.

Chen Feng, murid sekte terdepan dari sekte Ling wu, bukan hanya orang yang paling berbakat di sekte itu, tetapi dia juga satu-satunya yang bakatnya cukup menakutkan untuk mewarisi posisi patriark generasi berikutnya.

Setelah serangkaian perkelahian sengit, para pemenang diputuskan di lapangan.

Wang Xiong, Wu Sheng, Miao Kong, Lin Xue dan Zi Chen telah menang. Zi Chen juga menepati janjinya, karena ia telah mengubah kepala Ke Xue menjadi sesuatu yang menyerupai babi. Mustahil bagi ibunya sendiri untuk mengenalinya lagi.

“Tunggu saja ……!”

Sebelum dia pergi, Ke Xue menggeram jahat dengan kepala babi. Tetapi karena mulutnya bengkak, bahkan pidatonya tidak jelas, dan kata-katanya yang beracun hanya menjadi sumber keriuhan.

Serangan Zi Chen tidak berat, oleh karena itu Ke Xue hanya mengalami beberapa luka dangkal, tidak ada yang melukai otak atau tulangnya. Begitu dia beristirahat selama beberapa hari, area yang bengkak akan menghilang dan tidak akan mempengaruhi pertarungan berikutnya.

Pertarungan yang akan datang akan menjadi kompetisi untuk tempat keenam sampai kesepuluh. Ke Xue, dengan kepala babi, secara efektif mengepalkan Tangan Besinya berulang kali, mengalahkan dua orang yang wajahnya juga memiliki kemiripan dengan kepala babi setelah dipukul olehnya. Dengan cara inilah dia mendapatkan tempat keenam.

Setelah dua kemenangannya, dia mengayunkan tinjunya dengan agresif, berniat untuk mengintimidasi Zi Chen, tetapi saat dia melihat sekilas senyum samar Zi Chen, seringai percaya dirinya memudar.

Berikutnya adalah pertempuran yang akan menentukan peringkat lima teratas. Dibandingkan dengan acara ini, pertempuran sebelumnya hanya bisa dianggap sebagai hidangan pembuka. Bagian yang paling diantisipasi dari penilaian ini akan segera dimulai.

Tentu saja, karena jumlah orang tidak merata, para peserta perlu menggambar banyak.

Dua pasangan akan bertarung satu sama lain sementara orang yang tersisa akan lolos dengan lolos ke babak final.

"Teruskan!"

Di depan kotak gambar, Lin Xue mengepalkan tangan kecilnya pada Zi Chen, mata besarnya penuh dengan dorongan.

"Kamu juga, Semoga beruntung. ”

Zi Chen mengangguk sebagai jawaban.

Hasil undian diumumkan dengan cepat, tetapi hasil dramatis yang tak terduga menarik perhatian semua orang.

Miao Kong harus diadu melawan Wu Sheng sementara Lin Xue melawan Wang Meng. Zi Chen, bagaimanapun, berhasil.

Keberuntungan semacam ini adalah jenis yang benar-benar bertentangan dengan langit. Lagi pula, orang yang menggambar pass akan mendapat tempat yang terjamin di posisi tiga.

Setelah hasilnya diumumkan kepada publik, gelombang desisan yang tidak disetujui meletus dari kerumunan, serta suara-suara kekecewaan lainnya.

"Xue er hanya di lapisan Zhen Qi kelima. Meskipun pemahamannya tentang arti sebenarnya teknik ini tidak buruk, dia jelas bukan pasangan Wang Meng. Namun, masuk lima besar sudah merupakan pencapaian yang sangat bagus. "Su Mengyao berbisik dengan suara lembut.

"Sudah cukup bagus untuk masuk lima besar, tetapi anak yang disebut Zi Chen itu bahkan lebih beruntung darinya. Dia benar-benar menggambar banyak yang kosong. '' Chen Feng berkata dengan acuh tak acuh.

Melihat lot nomor 2 di tangannya, senyum masam menyebar di wajah muda Lin Xue. Dia tahu betul bahwa dia bukan pasangan yang cocok untuk lapisan Zhen Qi keenam Wang Meng.

"Mulai pertarungan. ”

Seorang penatua memerintahkan dengan ringan dari panggung.

Karena itu adalah beberapa perkelahian terakhir, pertandingan akan dilakukan satu per satu. Miao Kong, yang menggambar lot pertama, akan bertarung melawan Wu Sheng di babak pertama.

Ketika pertempuran dimulai, Miao Kong masih bergantung pada teknik gerakan terapungnya, setelah menghindari serangan Wu Sheng dengan sedikit rambut, ia mengambil kesempatan untuk menyerang daerah rentan lawannya.

Dalam pertarungan ini, Miao Kong membuat beberapa kemajuan yang bagus.

Ada beberapa sorakan datang dari kerumunan, tampaknya mereka bersorak untuk Miao Kong yang tidak terlalu tampan.

Bocah kecil ini, masih menyembunyikan kekuatannya sampai sekarang, tetapi apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia hanya bisa menang dengan lapisan Zhen Qi kelimanya? Di atas panggung, seorang penatua terkekeh dan berkata.

“Ha ha ha, anak-anak, mereka selalu agak bangga. "Penatua lain juga mengatakan.

“Bintang Burst Fist-nya hanya selangkah lagi dari pemahaman yang sebenarnya tentang arti sebenarnya, bakat alami Wu Sheng sangat tinggi, dia dapat mengejar Chen Feng tahun itu ah. Penatua lain menghela nafas dan berkata.

Penatua agung masih duduk di sana dalam posisi diam dengan mata tertutup, mendengar percakapan penatua lainnya, wajah penatua kedua bersinar.

Dalam pertarungan ini, Miao Kong tampaknya tidak berada pada posisi yang kurang menguntungkan, sebaliknya ia tampaknya lebih unggul.

Tiba-tiba, Wu Sheng melepaskan kekuatan penuhnya, aura tubuhnya naik tiba-tiba, kekuatannya mencapai lapisan Zhen Qi keenam dalam sekejap, The Star Burst Fist sedang dilepaskan ke batas, dan dia mengirimkan serangan hebat.

"Peng"

Setelah suara ledakan yang menggelegar, Miao Kong terbang kembali puluhan meter sebelum menstabilkan dirinya.

Menghadapi lapisan Zhen Qi keenam Wu Sheng, Miao Kong mundur dengan kekalahan.

Kekuatan Wu Sheng, membuat kerumunan berteriak kaget, pada saat ini, banyak orang merasa mereka salah. Sebelumnya, mereka berpikir bahwa Wang Meng akan mendapatkan tempat pertama tanpa pertanyaan, tetapi setelah Wu Sheng mengungkap kekuatannya sepenuhnya, dia telah menjadi saingan terbesar Wang Meng.

Tangannya memegang lot nomor 2, ada perasaan cemas di mata Wang Meng, tentu saja itu bukan dari menghadapi Lin Xue, tapi dia memikirkan Wu Sheng, dan apa kemungkinan dia menang?

Setelah merenung sejenak, dia menghitung bahwa dia hanya memiliki kesempatan lima puluh persen untuk menang. Ekspresi Wang Meng menjadi suram sampai ekstrem.

Tetapi di luar, ekspresi Wang Xiong tetap sama.

Dia tidak pernah berharap Wu Sheng yang misterius muncul di tengah jalan. Kesempatan 100% untuk mendapatkan tempat pertama berubah menjadi 50%, dia sangat marah.

"Keparat sialan ini, dari mana dia berasal? Wang Xiong mengutuk dengan marah.

Zi Chen bersama dengan Lin Xue di tempat yang sama dan berbicara dengan suara rendah, menyebabkan sejumlah penonton melihatnya dengan mata cemburu dan membunuh.

"Apa yang salah, tidak punya harapan untuk menang? Zi Chen terkekeh, dan berkata dengan suara rendah.

Lin Xue menjulurkan lidahnya dengan cara yang indah dan berkata: Tidak ada banyak harapan.

Zi Chen tersenyum misterius dan berkata: Berani.

Lin Xue mengangguk dan berkata ‘Berani. ’

Pertarungan putaran itu berakhir, Miao Kong kembali dengan sedih, tetapi dia tidak tertekan.

"Kerja bagus . ”

Zi Chen dan Lin Xue mengangguk berkata pada saat yang sama.

Miao Kong hanya tersenyum.

'' Pertarungan pertama berakhir, Wu Sheng …… menang, pertarungan kedua dimulai, Lin Xue melawan Wang Meng. Di atas panggung, suara tetua bergema.

Wang Meng menyeringai dan berjalan menuju arena pertempuran.

Lin Xue maju, tetapi ditahan oleh Zi Chen, dan mendengar teriakan keras dari Zi Chen, "Tunggu sebentar. ”

Suara Zi Chen telah menarik semua perhatian.

"Zi Chen, ada apa?"

Zi Chen telah menunjukkan kekuatannya dua pertempuran berturut-turut, meskipun kata-kata penatua itu terputus dan dia merasa sedikit tidak senang, tetapi penatua itu tidak marah, dan masih bertanya dengan ramah.

“Apa yang ingin dilakukan bocah ini? Orang lain juga sangat bingung, hanya di wajah Su Mengyao yang cantik itu ada sedikit senyum tipis, seolah-olah dia sudah menebaknya.

Mata Lin Xue terlihat bahagia.

"Melaporkan kepada penatua, saya ingin bertanya apakah lot saya dapat ditukar dengan Lin Xue? Saya ingin bertarung di babak ini. Zi Chen berkata dengan hormat.

"Ini ……!"

Semua orang tercengang.

"Apakah dia bodoh? Dia pasti akan kalah tanpa ragu jika dia bertarung melawan Wang Meng. Dia bisa masuk tiga besar dengan mudah tanpa bertarung. ”

“Hmph, dia sebenarnya ingin menjemput gadis kecil dengan metode ini, sangat tidak tahu malu. ”

“Wow, keren sekali. ”

Para murid memiliki pendapat yang berbeda, beberapa mata murid perempuan bersinar.

Para penatua juga terkejut sesaat, dan mata mereka menatap penatua agung itu tanpa sadar.