Chapter 62 – Thunder Martial

Bab 62

Diterjemahkan oleh Monkillu

Kedua mata Zi Chen sudah merah padam, tetapi pada saat ini, dia tidak berdaya. Dia terluka serius, energi perak di hatinya sedang memperbaiki tubuhnya yang terluka parah, tetapi masih sangat lambat, tidak dapat memulihkan kekuatan pertempuran Zi Chen dengan cukup cepat.

Pakaian Lin Xue tidak lagi lengkap, dia mungkin menghadapi serangan dari iblis kapan saja, beberapa murid yang terluka serius terhuyung ke depan, tetapi semuanya terhempas.

Pada saat ini, perhatian semua orang ada di medan perang, termasuk Ling Fei dan Xie Qiu, yang berada di puncak gunung.

“Nikmati pertunjukannya, ini akan menjadi pertarungan tangan kosong yang berbeda. '' Ling Chen tersenyum tipis, dia sangat santai. Xie Qiu mengangguk dan setuju.

Perhatian semua orang ada di medan perang, tidak ada yang menemukan perubahan di danau, air danau mulai beriak dan menjadi ganas, pusaran air terbentuk perlahan.

"Ha ha . Zi Chen, aku akan membuatmu mengerti keputusasaan hari ini. "Terkadang, Xu Yan waras, dan kadang-kadang dia gila, saat ini dia waras. Cengkeraman jahatnya digenggam menuju Lin Xue.

Pada saat ini, semua orang putus asa.

Mendesis!

Raungan keras tiba-tiba bergema, setelah itu, air danau melonjak, ombak mengepul melonjak ke langit. Pusaran air besar, yang lebarnya puluhan meter, tiba-tiba bangkit. Pada saat yang sama, seekor monster besar mengungkapkan kepalanya dari pusat pusaran air.

Itu adalah kepala segitiga yang dekat dengan ukuran rumah, itu sangat ganas. Kepala dan tubuhnya benar-benar tertutup oleh sisik seukuran tangan. Sisiknya bercahaya dengan lampu hijau, mereka saling terkait erat. Sepasang mata segitiga sedingin es menatap Xu Yan.

Tekanan tirani dari Alam Xiantian menyapu dari monster itu, ini adalah binatang setan Xiantian.

Setelah raungan nyaring, gelombang riak muncul di udara. Ini adalah ular super besar, kepalanya sebesar rumah. Tubuh yang muncul dari air itu beberapa puluh meter panjangnya, dan seratus meter jauhnya, ekornya bergerak di sekitar.

Mayat yang jatuh ke danau, bau darah, dan aura Xiantian dari Xu Yan, menarik monster ini.

Ular itu berdiri tegak dan bangkit, mengendalikan pusaran air yang tak habis-habisnya. Setelah itu muncul, ia melemparkan bentangan bayangan yang luas di lembah. Setelah itu mengungkapkan kepalanya, ular itu tiba-tiba menggigit Xu Yan.

Ketika ular itu bergerak, ia menghasilkan angin kencang. Dampaknya memaksa kerumunan untuk mundur lagi dan lagi. Penampilan ular itu membuat banyak orang kaget.

Perubahan terjadi, ular itu langsung menuju Xu Yan. Tapi Xu Yan telah menyadarinya, ketika dia berbalik dengan cepat, dia kebetulan melihat ular itu tiba di depannya, dia membuka mulutnya yang besar dan menggigit Xu Yan.

Tampilan Xu Yan berubah kaget, dia menarik kembali dalam sekejap, tapi dia masih terlalu lambat. Setelah bunyi "Ka cha" berbunyi, gigi ular telah menembus langsung ke bahu Xu Yan, zhen qi Xiantian hancur dalam sekejap.

Ular itu telah menggigit tubuh Xu Yan. Setelah itu, kepalanya yang raksasa menarik ke belakang. Tampaknya ia ingin menyeret Xu Yan ke dasar danau, yang merupakan tanah kelahirannya.

Iklan

"Ah! Pergi ke neraka . "Tekanan yang dibawa ular itu, telah membangunkan Xu Yan sepenuhnya, ia mengeluarkan teriakan. Tangan kanannya memancarkan cahaya yang bersinar. tinjunya terkepal, dengan kekuatan Xiantian, dia meninju gigi ular dengan keras.

"Ka cha!"

Setelah ledakan keras, salah satu taring ular berbisa patah. Pada saat yang sama, Xu Yan jatuh ke arah danau, setelah suara "percikan", dia jatuh ke danau.

Ular itu merasakan sakit, setelah meraung, ia juga masuk ke dalam air.

Air danau mengamuk, seolah mendidih. Air terus mengamuk, ombak mengepul melonjak ke langit. Ini sebenarnya menciptakan gelombang setinggi 100 meter, mereka bangkit dan jatuh. Beberapa darah muncul dari danau bergelombang, Xu Yan dan ular itu berkelahi di bawah air.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

Zi Chen terhuyung sambil berdiri dan berlari ke Lin Xue. Saat ini, Lin Xue tampak pucat pasi, tanpa kemerahan. Ketika dia melihat bahwa Zi Chen tiba, dia melemparkan dirinya ke dada Zi Chen dan menangis.

"Semuanya baik-baik saja sekarang. Semuanya baik-baik saja sekarang. "Zi Chen mengalami rasa sakit yang luar biasa di tubuhnya, dia mengetuk punggung Lin Xue dengan lembut untuk menghiburnya.

Su Mengyao bangkit perlahan, dia mengeluarkan satu set pakaian putih dan menyerahkannya, mengisyaratkan Lin Xue untuk memakainya, pakaiannya hancur dan tubuhnya terbuka.

“Terima kasih atas bantuanmu hari ini. Di masa depan, jika Anda membutuhkan bantuan saya, saya, Zi Chen, siap mempertaruhkan hidup saya. '' Saat Lin Xue tenang perlahan, Zi Chen berbalik dan berbicara ke arah Lu Peng dan yang lainnya.

"Kami tidak menyelamatkanmu, kami hanya menyelamatkan diri kita sendiri. Xu Yan gila, dia akan membunuh semua orang. "Kata Lu Peng.

“Semuanya, kembalikan cideramu dengan cepat, mungkin akan ada pertarungan sengit lainnya. ”

Di danau, ombak mengepul melonjak ke langit. Pertarungan antara manusia dan ular itu sangat intens. Sosok Xu Yan muncul dari waktu ke waktu, dia muncul ke permukaan untuk bernafas, pada saat yang sama, dia juga mencoba meninggalkan danau, tetapi dia diikat oleh ular setiap kali dan ditarik kembali ke dalam air.

Zi Chen dan yang lainnya telah menelan Pil Restorasi Qi, mereka memulihkan luka-luka mereka dengan semua upaya mereka. Dari kejauhan, para murid melihat pertarungan di danau dengan rasa ingin tahu.

Beberapa dari mereka telah bergerak, mereka naik rakit kayu dan bergegas ke depan, mereka ingin mengambil kesempatan dan mengambil 1000 tahun pengobatan roh.

Namun sayangnya, di bawah ombak yang mengepul, rakit kayu hancur, dan para pembudidaya jatuh ke danau.

Beberapa murid meninggal saat itu, dan tidak ada yang berani mengambil keuntungan dari situasi ini lagi.

"Enyahlah!"

Setelah berteriak keras, Xu Yan muncul dari danau sekali lagi, dan seperti bola meriam, dia tiba-tiba naik ke langit. Saat ini, seluruh tubuhnya berlumuran darah. Di depan ular, Xiantian zhen qi tidak cukup untuk melindunginya. Selain itu, pertempuran sebelumnya telah memakan kekuatan Xu Yan. Pada saat ini, berhadapan dengan ular, dia berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Ular itu meraung dan melompat sekali lagi, kepala raksasa yang sebesar rumah, menggigit Xu Yan.

Tubuh Xu Yan, zhen qi melonjak. Dia memukul ke arah kepala ular, setelah ledakan keras, sosoknya melonjak lagi dengan bangkit melawan dampaknya. Terlebih lagi, kali ini, ia terbang dalam bentuk melengkung, dan terbang menuju tepi danau.

Kerumunan berteriak ketakutan, jelas mereka tidak berharap bahwa Xu Yan akan melarikan diri menggunakan cara ini.

Pada saat yang sama, beberapa orang menghela nafas, bahkan Xu Yan bukan pasangan ular itu, sudah tidak ada harapan untuk mendapatkan 1000 tahun pengobatan roh.

Mereka melihat bahwa Xu Yan hendak menyeberangi danau dan mencapai lembah, tetapi tiba-tiba, gelombang besar yang tingginya beberapa meter muncul dan menyerang ke arah Xu Yan dengan kejam, Xu Yan mengangkat tangannya dan dia memecahkan ombak. Tetapi kemudian, ekor ular itu mengenai tubuh Xu Yan.

Pa!

Dengan suara renyah yang jelas, Xu Yan dipukul jauh ke dalam danau.

Pertarungan sengit lainnya dimulai.

Air danau melonjak, ombak mengepul melonjak ke langit, deru kemarahan Xu Yan dan desis ular berbunyi tanpa henti. Di permukaan danau, jejak darah muncul, ada darah Xu Yan dan juga ular itu.

Pertarungan sengit ini berlanjut selama setengah jam. Sekarang, ketika Xu Yan kelelahan, dia melayang ke langit, ular itu menjulurkan kepalanya lagi, menggigit paha Xu Yan, apalagi, tiba-tiba itu menarik ke bawah tiba-tiba.

Xu Yan berjuang tanpa henti dan mengeluarkan tangisan minta tolong, tetapi semua orang mengabaikannya.

Ketika tubuhnya tenggelam ke dalam danau sepenuhnya, ombak besar berangsur-angsur menghilang, permukaan danau yang bergelombang tenang secara bertahap, dan Xu Yan tidak pernah muncul lagi.

"Ai!"

Kerumunan itu menghela nafas.

"Xu Yan ini benar-benar mati, seorang pembudidaya Xiantian meninggal begitu saja. ”

“Itu benar, manusia yang lebih buruk dari seekor anjing ini layak mati. Dia hampir memperkosa kakak seniornya Lin Xue. ”

“Kebajikan memiliki ganjarannya, dan kejahatan memiliki ganjarannya. Xu Yan ini, meskipun dia telah menerobos ke Alam Xiantian, dia masih akan mati, karena kejahatan memiliki balasannya. ”

Para murid yang khusyuk dengan rasa kebenaran yang kuat sebelumnya, melihat bahwa Xu Yan telah meninggal sementara Zi Chen dan yang lainnya sedang memulihkan luka-luka mereka. Mereka menghela napas lagi dan lagi, dan suara mereka menjadi lebih keras.

Sebagian besar murid Ling Wu Sekte datang ke arah Zi Chen dan yang lainnya.

"Kakak senior Zi Chen kelelahan dan terluka, kita harus menjaganya. ”

“Itu benar, orang-orang yang menyimpan niat jahat, bahkan tidak berpikir untuk menyentuh rambut kakak Chen Zi. ”

“Siapa pun yang ingin menyentuh kakak senior Lin Xue dan kakak senior Su Mengyao, saya akan berselisih dengannya. ”

Sekelompok murid kembali satu demi satu, mereka datang dengan perasaan 'kebenaran'.

Peng!

Namun, danau yang baru saja tenang, tiba-tiba melonjak. Setelah itu, ombak besar yang telah menghilang, muncul kembali sekali lagi. Ular itu muncul lagi. Kali ini, targetnya adalah mereka yang menggerakkan murid Ling Wu Sect. Setelah raungan, seperti sambaran petir, itu melesat ke arah kerumunan.

Darah segar mengalir turun dari luka-lukanya. Itu jatuh ke lembah, bersama dengan air danau. Setelah mencabut, tiga pembudidaya digigit ular dan ditarik ke danau.

Setelah bertarung sengit dengan Xu Yan, ular itu terluka, konsumsinya juga besar. Saat ini, ia membutuhkan makanan untuk memulihkan dirinya sendiri, dan sejauh menyangkut binatang iblis, manusia adalah makanan terbaik.

"Ah……!"

Jeritan terdengar dari kerumunan, serangan mendadak oleh ular itu membuat mereka lengah.

Peng!

Ular yang baru saja memasuki danau, muncul sekali lagi, ia melingkar ke arah kerumunan.

Kali ini, ada beberapa jeritan menyedihkan lagi, para pembudidaya diseret ke danau lagi.

Danau itu melonjak lagi. Setelah berjuang sebentar, tidak ada tanda-tanda lagi dari para pembudidaya yang diseret ke danau.

“Tidak bagus, ular ini mulai menyerang manusia. ”

“Mundur dengan cepat, ular itu menunjukkan kekuatannya. ”

"Kakak senior Zi Chen, bantu kami dengan cepat. ”

"Kakak senior Mu Yi, hadapi ular itu dengan cepat. ”

Banyak teriakan berbunyi, kerumunan mulai mundur. Mereka akan meninggalkan lembah, ular itu terlalu menakutkan. Saat ini, ia tinggal di dalam danau dan menyerang orang-orang di lembah satu per satu, setelah beberapa serangan, banyak pembudidaya telah mati.

Kerumunan mulai mundur, hanya seperti ombak, mereka bergegas menuju pintu masuk dengan gila-gilaan.

“Hmph, kamu mau pergi sekarang? Itu sudah terlambat . '' Di puncak, Ling Chen sedang melihat kerumunan yang kebingungan sambil menyeringai.

Pada saat itu, bumi mulai bergetar, bunyi bergulir itu seperti derap ribuan tentara pria dan kuda.

Di luar lembah, pasir dan debu yang tak terhitung jumlahnya melonjak, bumi menderu dan gemetar ganas. Di tengah pasir dan debu, binatang buas yang tak terhitung jumlahnya bergegas menuju lembah dengan cepat.

Di bawah estimasi visual, itu lebih dari beberapa 100.

Gemuruh!

Gemuruh!

Suara gemuruh itu menghancurkan bumi, beberapa batu besar turun dari puncak sesekali.

Ketika orang banyak sampai di pintu masuk dan melihat binatang buas di tengah pasir dan debu, mereka benar-benar tercengang. Kali ini, mereka benar-benar tidak memiliki pilihan lain lagi.

Di depan mereka ada banyak binatang buas, di belakang mereka adalah binatang iblis yang mengamuk, kerumunan mengerti perasaan sebelumnya Zi Chen.

"Apa yang sedang terjadi? Kenapa ada begitu banyak binatang buas? ”

“Begitu banyak binatang buas. Apakah semua binatang buas di Taman Obat Roh datang? "

"Apakah mereka dipanggil?"

"Apa yang terjadi di sini?"

Binatang buas datang dalam gelombang, bersama dengan aura tirani. Mereka langsung menuju lembah, tujuan mereka sangat jelas.

"Berjuang. Mari kita bertarung dengan binatang buas ini. ”

"Buka jalan berdarah. ”

"Menghadapi ular itu pasti kita akan mati, tetapi jika kita menghadapi binatang buas masih ada harapan. Kami menagih. ”

Beberapa raungan keras terdengar dari kerumunan. Setelah itu, sejumlah besar ahli bergegas menuju binatang buas yang mendekat secara bertahap.

Jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan menemukan bahwa ada beberapa tokoh yang mundur dengan cepat, mereka adalah beberapa orang yang memberikan pidato itu sebelumnya.

Bang!

Manusia dan binatang berbentrokan secara instan, di bawah kekuatan luar biasa dari binatang buas, manusia terlempar dalam sekejap. Setelah itu, mereka mati karena diinjak-injak oleh binatang buas itu.

Setelah bentrokan, manusia diusir, mereka menyerang seperti gelombang pasang bergelombang, tetapi juga mundur seperti gelombang pasang bergelombang.