Chapter 32: Flying like a Bug

Bab 32: Terbang seperti Bug

Penerjemah: Vicky_ Editor: Vicky_

Tanpa sepatah kata pun, Hans melompat di kursinya, menyalakan truk, menggeser pedal gas dan mati-matian. Truk itu melaju ke depan seperti binatang buas yang mengamuk.

Di mobilnya, polisi yang elegan itu bingung sesaat. Dia rupanya tidak tahu apa yang telah memberinya; dia telah mencoba untuk menyelinap ke mereka. Namun, dia bereaksi dengan cepat, menahan gas sampai dia akhirnya menangkap mereka.

Melihat mobil polisi mengejar dari kaca spionnya, Hans menjadi marah dan frustrasi pada nasib buruk mereka. "F * ck polisi anjing pelacur sialan ini! Kenapa dia mengejar kita? Apakah dia jatuh cinta padaku?"

"Apakah kita dalam masalah besar kali ini? Bagaimana kalau kita memanggil pengacara? Jangan lari lagi. Polisi Amerika memiliki izin untuk menembak dalam situasi ini, kan?" Li Du bertanya dengan gugup.

Hans dengan mahir menyetir dan mengganti gigi, dan mobil itu melayang, memasuki jalan samping. Setelah mendengar kata-kata Li Du, dia mengejek. "Dinginkan. Dengan mobil melaju kencang, bagaimana kamu mengharapkan dia menembak? Ini di bawah kendaliku, kamu santai saja. Aku tahu aturan mereka. Selama kita tidak ketahuan, polisi tidak peduli tentang hal-hal kecil ini. "

Li Du merasa sedikit lebih tenang. "Kalau begitu mengemudi lebih cepat, jangan sampai kita ketahuan."

"Duduklah," jawab Hans percaya diri. "Biarkan saya menunjukkan kepada Anda kekuatan Dewa Jalanan di Flagstaff!" Di akhir kalimatnya, sebuah kekuatan yang kuat mendorong mereka kembali. Li Du memperhatikan pohon-pohon di sisi jalan dengan cepat menghilang dari penglihatannya ketika truk itu melaju dengan sangat cepat. Dia tidak memiliki kesempatan untuk mengenakan sabuk pengamannya karena dia perlu memegangi Ah Meow, yang menabrak dadanya begitu mereka mulai mempercepat.

Hans bahkan lebih cepat. "Betapa seorang wanita! Keahliannya cukup bagus jika dia dapat mengejar ketinggalan dengan Ford saya. Tetapi yang terbaik belum datang. Mari kita lihat apa lagi yang dapat Anda lakukan!"

Li Du mencengkeram Ah Meow di pangkuannya dan berseru dengan cemas, "Apakah kamu yakin bisa melakukan ini? Mari kita berhenti berlari. Itu Toyota Prado di belakang kita, dan mobil kita hanyalah sebuah pickup. Kita tidak berada pada level yang sama!"

"Ha! Yang menentukan kecepatan mobil bukanlah mobil itu sendiri, tetapi tekad dan keberanian pengemudi! Haleluya!" Setelah tangisan aneh ini, Hans dengan marah mengarahkan dan menginjak rem. Ah Meow, yang baru saja berhasil berdiri tanpa bantuan Li Du, sekali lagi terlempar ke depan. Kucing itu bertabrakan dengan kaca depan, mendesis kesakitan.

Li Du buru-buru mencoba meraih Ah Meow kembali. Sejak memulai pengejaran ia telah terganggu oleh ketakutan dan kegembiraan, dan tidak membuat serangga itu menggali ke dalam kulitnya. Ketika mencoba meraih Ah Meow, bug itu jatuh ke kepala Ah Meow.

Kasihan Ah Meow kaget! Dengan kendaraan yang tersentak, melaju kencang, dan mengerem, mobil itu terombang-ambing sedemikian rupa sehingga tidak bisa berhenti menangis kesakitan. Dia memandang ke luar jendela sejenak. Melihat pepohonan dan tong sampah melintas begitu cepat, ocelot menjadi semakin takut, menangis dan mengeong tanpa terkendali.

Li Du merasa patah hati. Dia memeluk dan memegangi kepala Ah Meow dalam pelukan, dengan lembut menghibur kucing itu. "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Ah Meow sangat berani, kamu aman dalam pelukan Ayah, kamu tidak perlu takut apa pun." Ah Meow menyentuh ke pelukannya, tampaknya mencoba untuk menggali ke dalam tubuhnya.

Pada saat ini, serangga yang diam-diam duduk di kepala Ah Meow tiba-tiba bergerak, melihat ke bawah seolah-olah hendak bersembunyi di telapak tangannya, dan meminjam ke tengkorak Ah Meow.

Pada pandangan ini, Li Du tertegun!

Dia selalu menganggap dirinya satu-satunya tuan rumah bagi serangga itu, karena serangga itu hanya menggali ke dalam telapak tangannya. Dia tidak pernah berharap itu bisa masuk ke kepala kucing! Apa yang sedang terjadi?

Segera bug itu keluar dari kepala Ah Meow, dan untuk sesaat tampaknya tampak berbeda bagi Li Du. Serangga itu kemudian dengan cepat melompat ke telapak tangannya dan sekali lagi menggali ke dalam.

Li Du memiliki perasaan aneh ketika itu ada di telapak tangannya, hampir seolah-olah dia tampaknya memiliki hubungan dengan Ah Meow. Perasaan aneh, meninggalkannya dengan linglung. Dia tanpa sadar menatap Ah Meow, dan ocelot itu juga mengangkat kepalanya untuk menatap Li Du. Dalam sepasang mata sejernih kristal itu, semacam pengakuan yang kuat tampaknya tumbuh.

Saat truk masih melaju di jalan-jalan, Li Du tidak bisa mengerti apa perasaan ini. Tapi dia samar-samar ingat bahwa serangga itu memiliki semacam perubahan setelah keluar dari kepala Ah Meow. Dia memanggil bug untuk melihat lagi. Apa yang dilihatnya mengejutkannya; itu telah menumbuhkan sepasang sayap transparan!

Sayapnya setipis jangkrik, dan bentuknya mirip, tetapi garis-garis aneh ada di sana. Li Du mencoba mempelajari garis-garis ini tetapi tidak dapat membuat sesuatu yang berguna darinya. Mereka tidak simetris, dan dia merasa bahwa mereka bisa menjadi dua karakter Cina. Sayangnya, dia tidak tahu apa itu, tetapi mereka tampak akrab.

Setelah beberapa pemikiran, dia mengerti apa yang tampaknya sedang terjadi. Ada garis-garis pada kaki serangga juga. Dia belajar dengan cermat dan mengkonfirmasi hal ini; garis-garisnya sama untuk kaki dan sayap!

Dengan memfokuskan kesadarannya pada serangga itu, Li Du memperoleh visi makhluk kecil itu. Menelan air liurnya, dia mencoba memberi perintah untuk menggerakkan sayapnya dan terbang.

Sangat sukses, sepasang sayap bergetar, dan serangga itu melayang-layang.

Tepat ketika dia ingin menguji seberapa cepat serangga itu bisa terbang, truk pikap itu mendadak rem. Karena kesadarannya masih ada dalam serangga, tubuhnya tidak bereaksi dengan benar, dan dia menabrak kaca depan sambil memeluk Ah Meow.

Konk! Suara membosankan terdengar ketika dia membentur gelas dan Li Du memaki rasa sakit yang dia rasakan.

Dengan kesadarannya kembali, dia melihat bahwa serangga itu masih melayang di udara, sepasang matanya bersinar cahaya penasaran saat menatap Li Du.

Dia melambaikan tangannya dan mengingat serangga itu. Itu berubah menjadi seperti hantu dan kembali ke telapak tangannya dengan suara dengungan. Dengan lilitan tubuhnya, ia kembali ke kulitnya seperti dulu.

Semua ini bagi Li Du adalah mimpi, dan dia tidak dapat memahami apa yang telah terjadi. Serangga itu tampaknya telah berevolusi, menumbuhkan sepasang sayap yang bisa membiarkannya terbang. Ini pasti terhubung ke saat bersembunyi di kepala Ah Meow. Tetapi di masa lalu, ketika mereka berdua bersama-sama, serangga itu tidak bersembunyi di dalam kucing — jadi mengapa ia memilih untuk melakukannya sekarang? Dan mengapa itu menumbuhkan sepasang sayap setelah melakukan ini?

Semua pertanyaan ini berputar di benaknya, tetapi dia tidak bisa memikirkan jawaban.

Setidaknya ini sepertinya hal yang baik. Bug tidak perlu merangkak di sekitar unit penyimpanan lagi. Dengan penerbangan, memindai barang-barang berharga akan memakan waktu lebih sedikit.

Sementara Li Du tenggelam dalam pikirannya, Hans memandangnya dengan cemas, bertanya, "Hei, sobat, apa kau memukul kepalamu?"

"Kenapa kamu mengerem begitu tiba-tiba?" Li Du bertanya dengan marah. "Kenapa kita tidak lari?"

Dengan riang Hans menunjuk ke jendela belakang. "Pertempuran Dunkirk telah berakhir. Lihat! Pelacur sialan itu diseret ke neraka oleh Rubah Besar!"

Dia harus mengakui bahwa keterampilan mengemudi Hans benar-benar luar biasa. Melihat ke belakang, benar-benar tidak ada pemandangan mobil polisi lagi.

Antara mengurus sampah, melarikan diri dari polisi, dan bahkan mendapatkan perak asli dan satu set perabot vintage yang baru, perjalanan lelang ini sangat sukses. Selain itu, mendapat untung dari kemalangannya di bawah pengejaran polisi, bug-nya untuk alasan misterius telah berevolusi. Ini adalah bonus yang tidak terduga.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.