Chapter 155: Meeting the Nation’s Grand Tutor (4)

Bab 155: Bertemu Grand Tutor Bangsa (4)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Untungnya, Ji Fengyan juga orang biasa dan tidak keberatan menatap Xing Lou padanya. Dia tersenyum dan berbicara, "Itu secara alami karena bantuan yang telah Anda berikan kepada saya hari itu."

Ketika dia menyelesaikan kalimatnya, Linghe segera mendorong kotak-kotak hadiah di depannya.

Xing Lou melirik sekilas ke semua kotak dan tidak menunjukkan emosi.

"Aku akan menerima kebaikanmu tetapi lupakan semua hadiah ini." Xing Lou menatap Ji Fengyan dan berkata.

Ji Fengyan juga tidak terkejut. Lagipula, sebagai guru besar, benda langka apa lagi yang belum pernah dilihatnya? Jadi mengapa dia peduli tentang ini?

Tapi…

Tanpa menerima hadiahnya, sulit baginya untuk melanjutkan rencananya.

Ji Fengyan merenung sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, “Kamu tidak harus menjadi guru besar yang sopan dan sopan ini. Ini semua hal yang harus Anda terima. Anda telah menyelamatkan semua orang di rumah saya dari pertumpahan darah sehingga hadiah sederhana ini hanya sebagian kecil dari pemikiran. Jika guru besar bahkan tidak akan menerima barang-barang sederhana ini, saya khawatir saya tidak akan bisa tidur dan makan dengan nyaman. "

Xing Lou menatap bibir Ji Fengyan yang membuka dan menutup tanpa ada yang memperhatikannya. Seolah dia memikirkan sesuatu, matanya tampak sedikit bingung dan sama sekali tidak menangkap apa yang dikatakan Ji Fengyan.

"Grand tutor?" Setelah menunggu sebentar, masih belum ada jawaban dari Xing Lou.

Xing Lou tersentak dari linglung dan melihat sebotol pil yang ditinggalkan Ji Fengyan di atas meja.

Botol kecil putih dan kecil itu sesuatu yang sangat ia kenal.

Hampir tanpa ragu, Xing Lou berdiri dan memegang botol pil di tangannya. “Lupakan hal-hal lain. Jika Anda benar-benar ingin mengucapkan terima kasih, berikan saja ini yang akan saya lakukan. "

"…" Mata Ji Fengyan sedikit melebar.

Ekspresi penjaga gelap menjadi tidak dapat diprediksi.

Tidak ada yang menyangka bahwa barang yang disukai Xing Lou bukan dari hadiah yang dipilih Ji Fengyan dengan bijaksana dan sebagai gantinya adalah pil yang biasa dia bawa untuk membalas kebaikan orang lain.

Ini…

Benar-benar memalukan bagi seorang master untuk mengambil hadiah dari pengawalnya sendiri.

Ji Fengyan secara naluriah melihat penjaga gelap. Ketika mata penjaga gelap itu bertemu dengan matanya, dia segera memalingkan muka dan terus berdiri di tempat yang sama, bertindak seolah-olah dia tidak tahu apa-apa.

"Bukannya itu tidak mungkin, tapi item ini pada awalnya diberikan kepada saudara penjaga gelap ini sebagai hadiah terima kasih," Ji Fengyan menjelaskan dengan jujur.

Alis Xing Lou sedikit mengernyit dan tangan yang membungkus botol itu menegang. Menggunakan sudut matanya, dia menembakkan penjaga yang gelap ke samping.

Penjaga gelap itu langsung merasakan hembusan angin dingin menyapu kulitnya.

"Tapi karena guru besar tidak keberatan, aku masih punya pil lain bersamaku jadi aku akan memilih yang terbaik untukmu," Ji Fengyan tersenyum ketika dia berkata, dan sama sekali tidak memperhatikan emosi yang melonjak antara tuan dan bawahan di depan nya.

Tatapan yang awalnya menjadi dingin langsung melunak setelah mendengar kata-kata Ji Fengyan dan Xing Lou menatap Ji Fengyan sambil diam-diam mengangguk.

Ji Fengyan langsung mengeluarkan dua botol pil dan dengan murah hati meletakkannya di tangan Xing Lou. Dia bahkan memberitahunya tentang penggunaan dan efek pil.

Xing Lou memegang dua botol yang masih hangat dari panas tubuhnya, ketika suara tertawa Ji Fengyan berulang-ulang di telinganya. Aroma yang akrab itu keluar dari tubuhnya dan mengelilinginya, membuatnya tersihir.

Setelah Ji Fengyan menjelaskan begitu lama, Xing Lou hanya melihat botol di tangannya. Ji Fengyan merasa bahwa dia benar-benar tertarik pada pil dan tidak mengatakan apa pun. Dia duduk kembali dan menelan air liurnya untuk menenangkan tenggorokannya.

Xing Lou memandang Ji Fengyan, yang telah kembali ke kursinya, dan sulit untuk mengatakan apa yang dipikirkannya.

Menyukai ini? Luangkan waktu sebentar untuk mendukung di Patreon!

Bagikan

51