Chapter 993 – The Dispute Within

Bab 993: 993 、 Perselisihan Di Dalam

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Mengesankan,” kata Huo Run dengan sepenuh hati.

Mo Ning terkekeh dan terus menari dengannya.

Beberapa saat kemudian, Huo Run tiba-tiba memprakarsai, “Mo Ning, saya pikir orang tua saya sangat menyukaimu.”

“Betulkah? Bagus.” Berayun perlahan ke musik, Mo Ning tampaknya tidak memperhatikan perubahan mata Huo Run dengan kepala menunduk, ke titik di mana pipinya tepat di depan telinga Huo Run, saat dia berbisik, “Semua orang mengatakan bahwa itu yang paling sulit untuk menyenangkan ayah sebagai menantu. Tidak ada yang suka putri mereka direnggut oleh pria lain. Sekarang sepertinya saya tidak akan memiliki masalah ini. Betapa sukacitanya. ”

“Kamu adalah menantu!” Dan di sana Huo Run menyadari bahwa dia sebenarnya membuat pengakuan yang mirip dengan sebuah proposal. Dia tersipu, “Maafkan aku. Apa yang Anda katakan?”

“Apakah aku mengatakan sesuatu?”

“Kamu!” Huo Run memalingkan kepalanya dan hampir tersandung lagi.

Mo Ning kemudian melambat lebih jauh untuk membuat Huo Run kembali ke jalurnya.

“Huo Run, aku suka apapun yang kamu suka. Dan sebaliknya.”

“…” Huo Run menemukan komentar itu.

Dan sebaliknya? Apakah itu berarti apa pun yang saya tidak suka, Mo Ning juga tidak akan menyukainya?

Kebingungan terangkat dari matanya saat diganti dengan perasaan yang sangat manis melayang seperti kupu-kupu di perutnya. Itu adalah perasaan yang rumit bercampur dengan kelegaan dan kegugupan terhadap yang tidak diketahui.

Dia mengangkat kepalanya untuk menatap mata indah Mo Ning, “Senang bisa mengenalmu.” Bibirnya bergerak berbisik.

Tidak pernah ada seseorang yang mengenal saya dengan sangat baik sambil bisa mengisi kekosongan itu untuk menutupi luka itu untuk saya segera.

“Sama,” kata Mo Ning sambil tersenyum.

Mereka berdua tertawa pada saat yang sama namun dengan pikiran yang berbeda.

Tarian mereka jelas menarik perhatian banyak orang. Setelah setiap gerakan besar yang mereka lakukan, mereka menerima tepuk tangan meriah.

Lu Zhaoyang agak terkesan, “Saya harus mengakui, Mo Ning terlihat seperti pasangan yang sempurna untuk putri kami. Jika mereka ingin bergaul, saya tidak akan menentang mereka. “

Dia kemudian menatap Huo Yunting yang matanya tidak berwarna sehingga dia sedikit bangkit dari tempat duduknya dan bertanya, “Ada apa?”

Huo Yunting ingin mengangkat bibirnya tetapi teleponnya mulai bergetar di sakunya.

Dia memeriksa ID penelepon, “Huo Chen memanggil saya. Sampai jumpa lagi.”

“Baik.”

Huo Yunting kemudian meninggalkan kursinya dan menuju ke atas setelah memberikan pandangan serius terakhir pada Mo Ning. Dia juga mengambil napas dalam-dalam seolah berusaha meredakan agitasi yang menumpuk di dalam dirinya.

Lu Zhaoyang masih menikmati setiap gerakan yang dilakukan oleh putrinya dan pacar baru yang cantik itu. Matanya lembut. Terlalu lembut Seolah-olah melihat anak-anaknya sendiri dan chemistry aneh itu dirasakan oleh Yan Sinian.

Dan lagu pertama berakhir, karena mereka berdua membungkuk kepada tepuk tangan meriah oleh penonton.

Mo Ning memimpin Huo Run dari pusat dan kembali ke Lu Zhaoyang.

“Silakan duduk,” mengundang Lu Zhaoyang ketika mereka duduk di sebelah Huo Junyu yang hanya menjawab salam mereka dengan lirikan sebelum terjun kembali ke realitas elektronik di teleponnya. Dia harus mendapatkan SSR untuk karakter Shoujo favoritnya. Dia terobsesi dengan bertani tiket lebih banyak dari penjara bawah tanah Abyss selama dua jam terakhir. Bocah itu bahkan tidak repot-repot tersenyum kepada orang yang lewat meskipun menjadi kerabat dengan tuan rumah.

Lu Zhaoyang berseri-seri di Huo Run, “Kamu adalah nyonya rumah hari ini, sayang. Anda harus ramah dan ramah. Bahkan jika Anda berniat menikah sekarang, Anda masih perlu belajar bagaimana menjadi istri yang baik. ” Dia melirik tangan mereka yang memegang.

“Bu !!” Huo Run segera lepaskan Mo Ning, benar-benar malu sebelum dia bergegas pergi.

“Hahaha …” Dia tertawa pelan ketika dia mengingat malam dia membawa bayi perempuan kecil ini dalam selimutnya.

Dan sekarang bayi yang menangis di pelukannya telah menjadi penari yang cantik dengan pasangannya — sudah dewasa.