Chapter 996 – Admit It, You Don’t Want to Kill Her

Bab 996: Akui Itu, Kamu Tidak Ingin Membunuhnya

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Sudah berapa kali aku memperingatkanmu bahwa ini adalah urusan pribadiku? Apa yang Anda coba capai dengan mengganggu rencana saya berkali-kali? ”

Apa yang saya coba capai?

Mata Yan Sinian berkilauan dengan kebingungan.

“Jika aku memberitahumu bahwa aku tidak punya jawaban untuk itu, akankah kamu percaya padaku?”

Faktanya, masalah pribadi Mo Ning tidak ada hubungannya dengan dia.

Bahkan jika dia tertarik padanya, tidak ada alasan baginya untuk menghentikannya membunuh Lu Zhaoyang.

Selama dia ada di sana, bahkan keluarga Huo tidak akan bisa menyakiti Mo Ning.

Selain itu, begitu keluarga Huo menatap Mo Ning, dia tidak punya pilihan selain mengikutinya kembali ke Eropa Timur, di mana dia akan menjadikannya benar-benar miliknya.

Terlepas dari masuk akalnya pengaturan itu … dia telah menghentikannya.

Mengapa?

Mungkin dia bisa melihat melalui dilema yang dia alami.

Mo Ning tersenyum dengan dingin ketika dia mendekatinya dan berkata, “Apakah kamu bermain-main dengan saya? Saya telah bekerja sangat keras untuk sampai ke sini, namun Anda menghancurkan kesempatan saya! ”

Bayangan pulang untuk melihat mata ibunya yang kecewa dan menghadapi amarahnya membuat Mo Ning semakin marah.

“Ini terakhir kalinya aku memperingatkanmu. Saya tidak peduli jika Anda berasal dari suatu Organisasi L atau ayah baptis apa pun !! “

Dia menghadapinya langsung!

Yan Sinian tersenyum meskipun diancam. “Mo Ning.”

Tidak seperti sikapnya yang biasa, dia melihat ke matanya yang bersinar dengan tekad dan berkata dengan jelas, “Apakah kamu yakin tidak akan menyesal membunuh Lu Zhaoyang?”

“Apa maksudmu?!”

Yan Sinian dengan lembut membelai wajahnya dan berkata, “Akui saja. Anda tidak ingin membunuhnya. Atau lebih tepatnya, kamu harus, tetapi kamu bukan pembunuh. ”

Tidak peduli seberapa jauh dan apatis dia memilih untuk menampilkan dirinya di luar, dia masih lembut di dalam dan tidak kejam seperti yang dia kira.

Dia percaya itu.

Mo Ning merasa seperti ditusuk di dada dan memucat.

Kemarahan mengatasinya seperti tsunami saat dia menggeram, “Yan Sinian, apakah kamu pikir kamu mengenal saya? Anda dan saya tidak memiliki apa pun di antara kami. Jangan mencoba memaksakan ide Anda kepada saya. Itu bodoh! “

“…”

Dia berkata dengan sedikit sarkasme yang membuat Yan Sinian menyipitkan matanya berbahaya.

Seperti badai penyeduh yang sedang mengumpulkan momentum, dia berbicara dengan suara yang dingin dan menggelikan, “Tidakkah Anda berpikir bahwa Anda gagal mengukur tingkat keparahan situasinya? Paling tidak, tidakkah Anda menyadari bahwa jika Lu Zhaoyang meninggal di sini, tidak mungkin Anda dapat meninggalkan tempat ini dalam keadaan utuh? “

Mo Ning mengerutkan bibirnya dan merasakan amarahnya sedikit menghilang.

Dia berbalik untuk berpaling darinya.

“Aku ingat memberitahumu bahwa aku tidak punya pilihan.”

Bebannya selama delapan belas tahun perlu ditutup.

Mungkin setelah balas dendamnya dicari, hidupnya akan dimulai lagi.

Terlepas dari ketetapan hati dalam sikapnya, jelas terlihat bahwa dia dipaksa menempuh jalan yang suram dan suram.

Yan Sinian mengerutkan kening dan menghapus emosi penasaran yang menggelegak di dalam dirinya sebelum dia berbicara dengan jelas, “Anda hanya mendapatkan satu kesempatan untuk hidup. Jika Anda tidak menghargainya, maka Anda mungkin akan mati lebih cepat. ”

“…”

Mo Ning menarik napas dalam-dalam dan hendak mengucapkan terima kasih …

Itu karena dia mendengar sepotong kekhawatiran dalam suaranya.

Namun, Yan Sinian melanjutkan, “Jangan lupa bahwa kamu masih berutang budi padaku. Ada juga kesepakatan yang Anda buat dengan saya. Sebelum Anda mati, setidaknya bayar hutang Anda. ”

Mo Ning terdiam.

“Pergi!”

Dia menatap tajam padanya sebelum berbalik untuk pergi.