WTP – Chapter 119 – You are sure bored

Bab 119: Kamu yakin bosan

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Napas Lu meningkat! Gagang pintu diputar dengan panik.

Kaulah yang terus memikirkan omong kosong sepanjang hari!

"Biarkan aku pergi!"

"Baiklah, tuan putri, saatnya untuk mendapatkan makananmu sehingga kamu akan memiliki kekuatan untuk mendefinisikan hal-hal 'yang tak terkatakan' kepadaku nanti … di tempat tidur." Huo tersenyum.

Lu mendengus ketika dia mengayunkan pintu terbuka dan bergegas keluar dari tempat itu, dengan langkahnya yang marah bergema di tangga. Huo menjadi terangsang, entah bagaimana seorang wanita ekspresif pada amarahnya seperti Lu adalah pemandangan yang menarik baginya.

Sangat jarang melihat dia begitu marah.

Pagi kedua dia meninggalkan presiden ketika dia meluncur pergi tepat setelah berkumur segelas susu dan melewati presiden dengan pandangan menghina di meja makan. Ketika dia menyerbu ke Kantor Sekretaris, dia berjalan melewati gadis-gadis yang bergosip dan menjatuhkan dompetnya, hanya untuk mendengar tentang skandal terbaru dari Thunderbolt Corp. yang dikeluarkan dari tas.

Dia meraih telinganya, itu memang tentang kisah Thunderbolt Corp yang mengajukan proposal yang sama dengan perusahaan lain untuk proyek Qingshan. Seharusnya itu adalah berita yang sangat menarik, tetapi seseorang sepertinya telah menyelamatkannya.

Semua orang di kota itu mengabarkan bahwa Thunderbolt Corp menghadapi pergolakan dewan, kejatuhan, pemerintahan yang meremehkan atau menjadi pencuri sombong tak tahu malu yang akhirnya kehabisan uang. Beberapa bahkan percaya bahwa Kaisar adalah pemilik yang benar dari proposal itu, sementara membenci Thunderbolt Corp sebagai peniru yang terang-terangan.

Berita itu menyakitkan, tentu saja, ketika stok Thunderbolt Corp merosot ke dalam jurang.

Ketika Lu bergegas ke Kantor Presiden dengan cemas, "Pada saat yang sama, pemberi sertifikat menyatakan bahwa dia akan mengirimkannya, pada file yang dikirim ténébreux à leurs deux extrémités …" Presiden sebenarnya menonton film Prancis dengan santai, dengan audio. diputar dengan keras dari speaker eksternal.

Huo Li sudah melakukan pencarian inci demi inci pada Kaisar. Penyelidikan menghasilkan positif palsu di mana dalang itu tidak ditemukan. Proposal itu tetap merupakan temuan yang tampaknya “kebetulan” oleh saudara-saudara yang mengelola perusahaan.

Proposal itu jelas telah diubah sebelum dikirim ke Kaisar. Jadi, motif pelakunya mungkin bukan tentang memberikan pukulan kritis kepada Thunderbolt Corp.

Itu lebih tentang deklarasi perang … atau mungkin …

Prolog ke plot yang sangat panjang di belakang layar?

Itu akan menarik. Thunderbolt Corp telah diakui sebagai tak terkalahkan selama tiga tahun terakhir. Hampir tidak dapat dipercaya bahwa sebenarnya ada penantang.

"Bagaimana bahasa Prancis untukmu?" Huo Memulai, dengan pena berputar di tangannya, "Apakah itu terdengar romantis bagimu? Las kecantikan? "

Lu membuat eyeroll, "Bagaimana itu terdengar romantis bagiku ketika aku hampir tidak tahu apa yang mereka katakan?" Dia menyebarkan dokumen di atas meja, "Kamu benar-benar bosan, presiden saya."

"Aku mungkin tampak bosan tapi aku selalu sibuk di dalam." Dia memposisikan pulpennya dan menandatangani setiap dokumen dengan cepat.

"Terima kasih atas kerja sama Anda," kata Lu sambil mengumpulkan dokumen, menambahkan, "Ms. Mo sudah menelepon. Dia ingin kamu bergabung dengannya di acara malam ini. ”

"Fungsi apa?" Dia melemparkan pena, melongo ke arahnya dengan alis terangkat.

"Makan malam ulang tahun walikota."

"Saat ini?"

"Semua siap."

"Oke, kamu bisa pergi sekarang."

Perintah mundur dari komandan, Lu si polisi berbaris dengan cepat menjauh dari tempat kejadian.

Sebelum matahari mulai terbenam, Mo Shan sudah tiba di kantor, dengan pandangan sekilas pada Lu sebelum mengenai Kantor Presiden secara langsung.

Tidak ada yang berkomentar mengenai kunjungan mendadaknya baru-baru ini karena dia diakui sebagai tunangan satu-satunya presiden.

Lu tidak ingin menyia-nyiakan satu-satunya momen tak terhalang dalam hidupnya, ketika dia berkonsentrasi bekerja di mejanya.

Saat itulah bayangan menghalangi cahaya neon dari atas.

Dia mengangkat kepalanya dan memandang dengan bingung. Itu Lin Yazhi, dengan senyum seperti anak kecilnya.

"Iya nih?"

"Apakah kamu bebas setelah ini?" Tanya Lin.

"… apakah itu undangan ke salah satu malam fesyenmu lagi?" Mata Lu menjadi mati, dia serius berharap dia akan selamat.

"Tidak." Lin beringsut ke arahnya dengan kepala menunduk, "Kami akan pergi untuk mengobati dan aku membayar tagihan. Terima kasih telah merekrut saya. "

"Itu hanya bagian dari pekerjaanku. Anda tidak perlu melakukan ini, "Lu dengan ramah menolak tawaran itu.

"Tapi kita adalah kolega, bukankah itu berarti kita adalah kawan di tempat kerja, besties setelah bekerja? Ayo, Yang, tidak bisakah kau menyisihkan waktu untukku? Bukan hanya kita berdua. Saya tidak akan menggigit. Apakah Anda pikir saya akan melakukannya? "

Lu menganggukkan kepalanya dengan enggan.

Lin mengedipkan mata dengan gembira, "Sudah diputuskan, kita menghabiskan malam bersama! Woohooo! ”

Lu akan terlihat terlalu kasar jika dia menolak permintaan kolega baru itu …

Dua jam kemudian ketika Lu bergabung dengan Lin di tempat informasi, dia akhirnya mengerti apa yang dimaksud "bukan hanya kita berdua".