WTP – Chapter 151 – Shocked! Overjoyed! Upset… XIII

Bab 151: Terkejut! Sangat gembira! Kesal … XIII

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Pandangannya tetap tertuju pada pria yang tak bisa dibaca itu. Dia cantik dan dapat diandalkan saat dia mengobrol dengan orang-orang yang percaya diri— “Sudah kubilang, kita akan pulang!” Kata Mo Yuan dengan dingin sambil menghalangi pandangannya.

"Ayah … kamu bisa pulang, aku akan tinggal. Tinggalkan saja sopir di sini untuk saya. Setelah dipikir-pikir, mungkin tidak, bawa pengemudi itu bersamamu. Saya bisa pulang sendiri baik-baik saja. "Mo Shan sudah memiliki rencana dalam pikiran.

Tidak akan ada sopir pribadi dari keluarga Mo dan Huo Yunting akan terlalu mabuk untuk mengantarnya pulang sehingga dia bisa, paling tidak, tinggal di rumah keluarga Huo.

Mo Yuan tentu mengerti upaya terang-terangan putrinya tetapi dia masih tidak senang dengan pengalaman buruk yang dia miliki dengan Huo Yunting di mana dia mempermalukan kekasihnya di depan semua orang. Insiden itu bahkan sampai kepadanya pada setiap kencan makan malam dengan sosialita di sekitarnya. Mereka akan bertanya kepadanya apa yang terjadi antara pria dan putrinya, seolah-olah mereka akan menggodanya dengan skandal jelek. Akan menjadi lebih buruk jika dunia tahu putrinya "menyusup" ke mansion pria itu hanya untuk mendapatkannya.

"Tuan kedua telah kembali. Mereka mengadakan reuni malam ini dan apa yang membuat Anda berpikir Anda harus ada di sana? Pulanglah bersamaku seketika ini! "Mo Yuan menatapnya," Kami di depan umum sekarang. Apa kau benar-benar ingin aku memanggil pria untuk membawamu pulang sebagai gantinya? ”

Mo Shan mengangkat bibirnya namun tidak sepatah kata pun diucapkan. Dia meletakkan gelas itu ke bawah dan dengan enggan membuntuti ayahnya.

Suara-suara itu berangsur-angsur mereda ketika audiensi menyusut, saat makan malam akan berakhir.

Lu memilih tempat yang tenang untuk duduk di tempat itu, ketika dia menyaksikan sesama tamu mabuk yang pergi dengan teriakan gembira. Harapannya semakin tenggelam dari waktu ke waktu, mengetahui bahwa Chen akan segera mengetahui hubungannya dengan Nyonya Xue.

Madam Xue pertama kali menikah dengan kakak laki-laki nominalnya, sehingga Lu menjadi keponakannya. Dalam beberapa tahun, dia telah membentuk hubungan yang sangat rumit dengan Chen. Tidak diragukan lagi hal itu menegangkan baginya karena nasib berubah-ubah, menulis naskah yang terdengar sangat ironis baginya.

Dari semua pria dan wanita, mengapa dia?

Seperti yang dikatakan Huo Yunting sebelumnya, hubungan mereka semakin rumit dari waktu ke waktu.

Dia menutupi wajahnya dan mengembuskan napas tak percaya.

"Yang, sayang ~"

Nyonya Xue menelepon di dekatnya, Lu segera menarik negativitasnya dan menoleh ke ibunya dan menjawab, "Ya, ibu?" Dia memaksa tersenyum.

"Kamu terlihat buruk," kata Nyonya Xue, khawatir ketika dia merasakan dahi Lu dengan tangannya, "Apakah kamu baik-baik saja, sayang?"

"Aku baik-baik saja," jawab Lu dengan tanda "OK", "Itu mungkin hanya alkohol."

"Kau seharusnya tidak minum sebanyak itu, sayang. Anda hampir tidak makan apa pun sekarang dan Anda harus makan malam bersama kami sekarang. ”Nyonya Xue tidak yakin. Melihat pipi Lu yang kemerah-merahan, dia duduk di sebelahnya.

Chen melihat interaksi di suatu tempat dari samping, sementara masih pulih dari keheranan yang dia dapatkan ketika melihat keintiman di antara mereka. Baik Nyonya Xue dan Yang tampaknya tampak … cukup dekat …

Mereka mirip.

Mungkinkah? Xue Yuming dan Yang adalah ibu dan anak ?!

Itu benar-benar mengejutkan, karena dia tidak pernah membayangkan pacarnya menjadi keponakan nominalnya saat itu.

Kejutan segera menjadi rumit, tetapi ekspresinya tetap diam, dan hatinya tetap sama.

Tidak peduli apa yang telah menjadi Lu Zhaoyang, dia masih hanya akan mencintainya, dan dia tidak akan pernah menyerah padanya. Dia mungkin sengaja, kadang-kadang egois, tetapi ada satu orang tertentu yang pendapatnya penting, Lu.

Saya harus mendapat kesempatan untuk berbicara dengannya. Kami tidak pernah berhasil berbicara sepatah kata pun di taman sekarang.

Hanya beberapa pelayan yang tetap tinggal setelah pesta, membersihkan kekacauan saat itu. Chen menatap Lu dengan gairah yang membara di matanya, karena setiap cahaya kulitnya terpantul di matanya.

10 menit kemudian, makan malam disajikan ketika keluarga bergabung satu sama lain.

Mungkin itu adalah fungsi yang sibuk, tetapi Huo Zhenning agak terpompa dan tampak sangat gembira meskipun kelelahan dan lapar.

Bukan hanya karena kembalinya saudaranya dari surga, tetapi juga karena kenyataan bahwa putranya yang terkasih telah kembali. Selama putranya berusaha untuk kembali, itu hanya akan menjadi masalah waktu sampai mereka berdamai.