Warrior’s Promise – Chapter 25

Bab 25: Hit Terakhir Angin Surgawi

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Di arena, Qi asli Wei Liang melonjak, dan kekuatannya setidaknya dua kali lipat.

Gelombang kekuatan membuatnya merasa bisa menjatuhkan langit.

"Su Mo, aku akan mengakui bahwa kamu sangat kuat. Saya telah meremehkan Anda. "Cahaya dingin bersinar di mata Wei Liang saat ia melanjutkan," Sekarang, Anda tidak lagi memiliki peluang. "

"Apakah kamu benar-benar berpikir kamu pasti akan menang?" Su Mo bertanya dengan tenang.

"Apakah bukan ini masalahnya?"

"Bagaimana dengan ini, Wei Liang? Jangan buang waktu satu sama lain dan selesaikan ini dalam satu gerakan! "

Mata Su Mo berkobar karena keinginan bertarung.

"Baiklah, mengakhiri pertandingan ini dengan cepat adalah apa yang saya inginkan." Wei Liang meraung, dan Qi asli dalam tubuhnya meningkat tanpa batas dan semua mengalir ke tombaknya. Tombak itu bergetar dan memancarkan cahaya yang menyilaukan.

Wajah Su Mo serius, dan, seperti lawannya, dia mengesampingkan sikap mengejeknya.

Dia memutar-mutar pedang panjangnya, yang melonjak dengan Primordial Genuine Qi. Cahaya pedang tumbuh lebih terang.

Pada saat itu, pikiran Su Mo sama tenangnya dengan air dan hanya fokus pada keinginannya untuk membunuh.

Semua orang menahan nafas dan menjaga mata mereka terpaku pada arena.

Akhirnya adalah saat yang menentukan!

"Cahaya Bintang Menyinari Bumi!"

Wei Liang menyerang terlebih dahulu dengan gerakan terkuatnya yang biasa, tapi gerakan ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Tombaknya berubah menjadi naga yang mengamuk yang dengan gila menembak ke arah Su Mo.

Tiba-tiba, semuanya terhenti, dan yang tersisa hanyalah cahaya tombak yang menyilaukan.

Suara mendesing!

Su Mo melemparkan tubuhnya ke depan dan terbang ke udara.

Sebuah sinar pedang yang tak tertandingi menembus udara dengan sangat keras sehingga tampaknya menghancurkan pengekangan ruang dan waktu.

Hit Terakhir Angin Surgawi!

Ini adalah langkah terakhir dan paling fatal dari Divine Wind Swordplay.

Langkah ini sangat kuat, tajam, aneh, dan halus.

Langkah ini mengejutkan semua Sus dan Weis!

Langkah ini mengejutkan semua penonton!

Ilmu pedang Su Mo bukan milik Sus '. Mereka belum pernah melihat permainan pedang yang begitu kuat dan tajam.

Wei Liang merasakan ancaman serangan ini lebih dari siapa pun, tetapi keduanya telah bergerak, sehingga tidak ada jalan untuk kembali.

Wei Liang hanya bisa melolong dan meningkatkan Qi aslinya untuk membuat serangannya 30 persen lebih kuat.

Ledakan!

Di tengah keterkejutan semua orang, kedua serangan itu menabrak satu sama lain dan meledak seperti meteor yang menghantam bumi.

Ledakan!

Udara mengalir dari ledakan menghancurkan tanah dan mengirim puing-puing terbang ke mana-mana.

Siluet Su Mo dan Wei Liang diselimuti lapisan asap. Tidak ada seorang pun dari luar yang tahu apa yang sedang terjadi.

Di tribun penonton, semua orang bangkit dari kursi mereka dan memperbaiki pandangan mereka di lapangan.

"Siapa yang menang?" Ini adalah pertanyaan yang membara di benak semua orang.

Asap menghilang setelah beberapa saat, mengungkapkan Su Mo dan Wei Liang berdiri lima kaki dari satu sama lain.

Semua orang menatap dengan mata terbelalak.

Semuanya mati sunyi.

Pfft!

Pada saat ini, mereka mendengar sedikit suara.

Di tengah alun-alun, tubuh Su Mo bergetar, dan dia memuntahkan seteguk darah.

"Apa?"

"Su Mo telah hilang?"

"Pada akhirnya, Su Mo yang kuat masih dikalahkan!"

Para penonton terkejut, tetapi mereka segera menyadari bahwa tidak peduli seberapa kuat Su Mo, kesenjangan antara kultivasi mereka terlalu besar untuk diatasi.

Ketika ide ini muncul di benak mereka, mereka bertemu dengan kejutan.

Bunyi!

Tombak di tangan Wei Liang jatuh ke tanah dengan suara bergema.

Di tengah tatapan semua orang yang tertegun, sosok tinggi Wei Liang jatuh dan mengirimkan awan debu.

Setelah diperiksa lebih dekat, semua orang melihat luka pedang yang mengerikan di tubuh Wei Liang.

Luka memanjang dari lehernya ke perutnya, praktis mengirisnya menjadi dua.

Namun, karena Pil Darah Seething hampir mengeringkan semua darahnya, ia tidak banyak berdarah.

Mendesis!

Terengah-engah terdengar di mana-mana di antara orang banyak.

"Jadi Wei Liang benar-benar kehilangan!"

Semua orang menatap Su Mo dengan takjub.

Artis bela diri dengan budidaya Lv 5 ini mampu membunuh Wei Liang, yang berada di Lv 7.

Tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi dalam sejarah Kota Yunyang.

Siapa jeniusnya?

Su Mo adalah seorang jenius sejati!

Seluruh lapangan meledak dengan suara gemuruh, termasuk jeritan memuja wanita muda.

"Ha ha! Besar! Hebat! ”Di mimbar, Su Hong berseri-seri dan tidak bisa menahan tawanya. Putranya tidak pernah gagal untuk mengejutkannya.

Kegembiraan satu orang adalah kesedihan orang lain. Berbeda dengan Su Hong yang sangat gembira, Wei Wankong berwajah batu. Kali ini, tidak hanya dia tidak dapat membalas putranya, dia juga kehilangan seorang murid jenius.

Dia ingin berteriak marah, tetapi dia terlalu sombong untuk melakukannya.

Dia sendiri mengatakan di depan semua orang bahwa itu akan menjadi pertarungan sampai mati.

Pada akhirnya, ia hanya bisa mengejek dan memesan agar tubuh Wei Wankong dikumpulkan. Dia kemudian dengan menyedihkan pergi dengan kekalahan bersama dengan anggota keluarganya.

“Moer, bagaimana kabarmu? Apakah Anda terluka parah? "Su Hong bertanya dengan prihatin saat mendekati Su Mo.

"Ha ha! Ayah, aku baik-baik saja! Ini hanya goresan. "Su Mo menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dia mengatakan yang sebenarnya. Dia hanya menderita beberapa trauma pada perutnya, yang akan sembuh dalam beberapa hari.

Ini karena kekuatan fisik Su Mo. Skill Kekuatan Gajah tidak hanya membuatnya kuat tetapi juga sangat meningkatkan ketahanan fisiknya.

Kalau tidak, bahkan jika dia tidak terbunuh oleh pukulan ini, dia masih akan terluka parah.

"Baiklah, karena pertarungan ini berakhir, mari pulang!" Kata Su Hong.

"Kakak Su Mo, biarkan aku membantumu berjalan," kata Xi'er sambil bergegas untuk merangkulnya.

"Xi'er, itu hanya cedera kecil."

“Kau meludahkan darah! Bagaimana itu cedera kecil? "Xi'er menggelengkan kepalanya dan bersikeras membantunya.

Su Mo tersenyum tak berdaya. Di sebelah Xi'er, dia bisa mencium aroma samar tubuhnya, dan dia langsung terpikat.

Selanjutnya, dia menemani ayahnya untuk mengumpulkan hadiah pemenang dan kembali ke rumah.

Setelah bertaruh 100 kg emas, Su Hong berjalan pergi dengan 1.000 kg emas kekalahan.

Selain dia, semua orang telah kehilangan taruhan mereka dan semua meraung putus asa!

Penatua Pertama dan anggota Sus lainnya semuanya telah kehilangan taruhan mereka dan sangat tidak senang.

Sebelum pertandingan, mereka yakin Su Mo akan kalah, jadi mereka bertaruh besar-besaran terhadapnya.

Sekarang, mereka telah kehilangan semua uang mereka.

Saat kerumunan perlahan menipis, Su Yu dan Liu Yushan berdiri di luar alun-alun karena kaget.

Emosi Liu Yushan sangat rumit. Dia selalu percaya bahwa Su Mo tidak cukup baik untuknya, tetapi penampilannya hari ini membuktikan bahwa dia salah.

Perasaan penyesalan yang samar muncul di hatinya.

"Dia hanya memiliki peringkat 1 Manusia Kelas Martial Jiwa. Bahkan jika dia kuat sekarang, itu hanya sementara. Dia tidak bisa pergi jauh dalam seni bela diri! "Kata Su Yu.

Kata-katanya perlahan-lahan menenangkannya.

…

"Xi'er, bukankah aku keren?" Tanya Su Mo tanpa malu-malu dalam perjalanan pulang.

“Sangat keren!” Kata gadis itu dengan malu-malu dengan rona merah merona di wajahnya.

"Apakah kamu jatuh cinta padaku?" Su Mo dalam suasana hati yang baik dan menggodanya secara nakal.

Xi'er langsung merasa malu dan praktis mengubur wajahnya yang memerah di tanah.

"Haha!" Su Mo tertawa terbahak-bahak.

Setelah mereka kembali ke Sus, ayahnya memberinya obat mujarab.

Su Mo mulai sembuh dalam pengasingan.