Warrior’s Promise – Chapter 36

Babak 36: Roaring Flame Sabre Style

Penerjemah: Editor Transn: Transn

Saat Lin Xiao melangkah ke ring pertempuran, Su Mo tersenyum mengejek.

"Lin Xiao, kamu cukup kuat. Anda pantas mendapatkan upaya penuh saya, ”katanya keras dengan mata gembira.

"Huh! Jangan hanya menganggap Anda bisa mengalahkan saya, bahkan dengan semua usaha Anda! "Lin Xiao mendengus dingin.

"Begitukah?" Su Mo tertawa dan berteriak, "Kalau begitu aku akan berusaha lebih keras! Buat langkahmu, Lin Xiao. "

Hah!

Wajah Lin Xiao menjadi serius, dan dia berhenti membuang-buang waktu dan mengaktifkan semua Qi di tubuhnya. Dengan kecepatan tinggi, telapak tangannya terbang ke arah Su Mo.

Su Mo melihat telapak tangan mendekat dengan cepat, dan matanya menjadi dingin.

"Aku akan membuatmu membayar untuk mencoba menculik Xi'er."

Dia mengepalkan tinjunya dan mengayunkannya dengan kekuatan yang tak terbendung ke arah Lin Xiao.

Kekuatan pukulan Su Mo adalah dua kali kekuatan dari kekuatan yang baru saja mengalahkan Su Yu.

Bahkan jika Lin Xiao sedikit lebih kuat dari Su Yu, dia masih akan terluka serius oleh pukulan ini.

Retak!

"Ah!"

Seperti yang diharapkan, Lin Xiao bukan tandingannya. Lengannya langsung tersentak, dan ia dikirim terbang mundur, menjerit dan memuntahkan darah.

Darah crimsonnya meninggalkan jejak panjang di ring pertempuran.

Lin Xiao jatuh dengan keras di bawah ring dan terluka sangat parah sehingga dia tidak bisa bangun untuk waktu yang lama.

Seluruh arena menjadi sunyi senyap.

Semua orang memandang Su Mo dengan tak percaya.

“Pertandingan berikut akan berakhir ketika pesaing akan kalah. Siapa pun yang dengan sengaja melukai lawan mereka akan dihukum berat! "

Kata-kata Lin Sheng dari sebelumnya masih melekat di pikiran mereka.

Sekarang, Su Mo telah melukai Lin Xiao dengan serius. Rasanya seperti tidak sopan kepada gubernur kota.

“Sialan, Lin Xiao, aku tidak berharap kamu menjadi sangat lemah! Anda bahkan tidak dapat menerima satu pukulan! "Su Mo melangkah maju dengan kaget dan berkata dengan rasa bersalah," Ini salah saya. Jika saya tahu Anda sangat lemah, saya hanya akan menggunakan 10% dari kekuatan saya. "

"Kamu … Ahem!"

Lin Xiao sangat marah. Dia akan berbicara ketika dia mulai batuk darah lagi.

Dia jelas tahu bahwa Su Mo ingin melukainya dengan sengaja.

Ketika dia mengirim anak buahnya untuk membunuh Su Mo, tidak ada pembunuh bayaran yang kembali hidup-hidup, dan dia bahkan tidak bisa menemukan mayat mereka.

Su Mo pasti tahu bahwa Lin Xiao berada di balik serangan ini, dan sekarang dia membalas dendam.

Meskipun Lin Xiao tahu ini, dia tidak bisa mengatakannya dengan keras.

Sekarang, bukan saja Su Mo telah melukainya, tetapi dia juga membuatnya malu.

Dia langsung merasa marah menumpuk di dalam hatinya, yang membuat luka-lukanya semakin parah.

"Beraninya kamu!" Lin Sheng tiba-tiba meraung dari tribun penonton utara. Dia menghancurkan lengan kursinya karena marah.

"Su Mo, beraninya kau bertindak begitu kejam. Apakah kata-kata gubernur kota tidak ada artinya bagi Anda? "Lin Sheng bertanya, wajahnya semakin gelap.

Su Mo tidak hanya mengabaikan kata-katanya, tetapi juga melukai putranya. Itu membuatnya marah tanpa akhir.

"Aku tidak sengaja melukainya!" Su Mo menjelaskan dengan tenang, "Kamu melihat bahwa aku menganggap Lin Xiao sangat kuat, jadi aku ingin melawannya dengan semua usahaku. Saya tidak berharap dia begitu lemah, jadi saya melukainya secara tidak sengaja. "

"Kamu … kamu bertindak sangat kejam, dan kemudian kamu berani membantah aku?"

Lin Sheng sangat marah, dan matanya bersinar karena keinginan membunuh.

"Gubernur Kota Lin, tolong tetap tenang," kata Su Hong meminta maaf. “Putraku hanya menyakiti putramu secara tidak sengaja. Semua orang di sini menyaksikannya. Saya harap Anda bisa ramah. "

"Huh! Itu mudah bagi Anda untuk mengatakan. Putramu tidak terluka! "Lin Sheng mendengus dingin.

"Gubernur Kota, cedera putramu sangat penting saat ini. Di akhir kompetisi seni bela diri, saya akan meminta maaf secara pribadi kepada putra Anda atas nama putra saya. "

Kata-kata Su Hong dengan terampil menyelamatkan muka untuk Lin Sheng dan memberinya jalan keluar.

Lin Sheng tidak bisa berdebat lebih lanjut, jadi dia mengejek dengan dingin dan memerintahkan seseorang untuk membawa Lin Xiao keluar dari ring.

"Selanjutnya, biarkan putaran ketiga pertandingan dimulai!" Lin Lin mengumumkan. “Ada tujuh pesaing yang tersisa. Empat lagi akan dihilangkan untuk menentukan tiga teratas dalam kompetisi seni bela diri ini.

Sekarang, kalian bertujuh akan menggambar sekali lagi. Nomor satu akan bertarung dengan nomor dua, tiga dengan empat, lima dengan enam, dan nomor tujuh dapat memilih pesaing mana pun untuk bertarung. ”

Lin De mengeluarkan beberapa batang bambu.

Su Mo dan para pesaingnya menggambar banyak satu per satu.

Su Mo mendapat nomor. 6.

Setelah itu, Lin De berteriak, “Babak ketiga dimulai sekarang. No.1 dan No.2, masuk ke ring. "

No.1 adalah Lin Qiong. Pesaingnya adalah murid Lin yang lain.

"Aku menyerah." Murid Lin menghela nafas sedih. Dia berharap bisa bertarung melawan Su Mo dan masuk tiga besar.

Sayangnya, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Jika dia bertemu orang lain, dia pasti akan melawan mereka, bahkan jika dia tidak punya kesempatan.

Namun, karena Lin Qiong dan dia sama-sama murid Istana Gubernur Kota, mereka sudah bertarung sebelumnya di luar kompetisi. Tidak perlu bertarung lagi.

"No.3 dan No.4, silakan masuk ke ring."

Nomor 3 adalah Wei Rufeng, dan Nomor 4 persis Su Hai dari Sus.

"Su Hai, kau bukan tandinganku!" Kata Wei Rufeng dengan sok sembari melirik Su Hai.

"Sangat? Anda tidak bisa memenangkan pertarungan hanya dengan berbicara! "Balas Su Hai.

"Huh! Saya akan menunjukkan kepada Anda betapa jauh lebih baik dari Anda, "Wei Rufeng menyeringai. "Kamu layak Gaya Roaring Flame Sabre saya, yang saya pelajari di Scorching Sun Sect."

Su Hai mengerutkan kening. Dia melirik Wei Rufeng dan berkata, "Kalau begitu bergeraklah!"

Wei Rufeng sedikit mengangkat tangan kanannya, yang segera mulai memancarkan Qi yang panas. Tangannya menjadi sepanas besi solder dan terbakar dengan nyala api.

"Pisau tangan sudah cukup untuk mengalahkanmu!"

Wei Rufeng tersenyum bangga dan terbang ke langit.

"Kamu akan jatuh!"

Wei Rufeng mengayunkan pisaunya beberapa kali di udara. Bayangan pisau yang tak terhitung jumlahnya terbang menuju Su Hai.

Engah!

Pedang panas Qi menembus udara, menyebabkan ruang berubah bentuk.

Langkah Wei Rufeng sangat kuat sehingga bisa langsung mengalahkan bahkan seniman bela diri di Peak Lv 8 Qi Cultivation Realm.

"Kamu sangat bodoh!"

Su Hai sangat marah dengan sikap Wei Rufeng yang meremehkan. Dia meninju berulang kali dengan tinjunya yang meledak, menghancurkan semua Pedang Qi.

Cincin itu terdengar dengan ledakan terus menerus. Qi mengalir di mana-mana.

"Roaring Flame in the Sky!"

Wei Rufeng menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Su Hai dan berayun ke arahnya. Bahkan sebelum pisau tangannya menyentuhnya, Su Hai merasakan sakit yang menyengat.

"Dia sangat kuat!"

Kekuatan Wei Rufeng memberi banyak tekanan pada Su Hai.

"Guntur Fist!"

Su Hai menggunakan 120% dari pasukan tempurnya untuk memenuhi serangan Wei Rufeng.

Bang!

Ketika kepalan tangan Su Hai bertemu dengan pisau, dia dipaksa mundur beberapa langkah.

"Kamu akan jatuh!" Teriak Wei Rufeng. Dia melompat, membuat tiga tebasan terus menerus dengan pisaunya.

"Roaring Flame Triple Cut!"

Tiga kilatan cahaya pedang merobek udara dan mengelilingi kepala Su Hai.

Murid-murid Su Hai terbatas. Dia merasakan rasa takut yang ekstrim menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Kekuatan Guntur Tak Terbatas!"

Su Hai menggunakan langkah terkuatnya. Tinjunya bergerak seperti kilat dan mengeluarkan suara gemuruh.