Chapter 41: The First Time Forging a Memory

Bab 41: Pertama Kali Memalsukan Memori

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Benjamin menemukan bahwa terlalu mudah untuk terjebak dalam keangkuhannya sendiri.

Intervensi ilahi? Aku pasti terlalu banyak berpikir! Sejak hari pertama sejak ia berteleportasi hingga sekarang, surga tidak pernah membantunya, bahkan mereka harus membencinya begitu banyak sehingga ia ingin mati. Jika surga benar-benar ingin membantunya, itu tidak akan pernah memberinya tuan rumah yang sial ini.

Dia lupa bahwa "Aku bisa melawan" adalah salah satu dari tiga ilusi besar dalam hidup.

Sangat marah…

Dia telah mengantisipasi penampilan Michelle, dan dia akhirnya muncul. Tetapi masalahnya adalah bahwa sebelum dia melakukannya, kutukan itu dipicu terlebih dahulu, menyebabkan Benjamin berbaring di tempat tidur, terlalu lemah untuk mengangkat senjata untuk membidik Michelle, apalagi melawannya.

Sungguh berbahaya!

"Aku berharap pertemuan kita tidak akan semenyenangkan ini, tetapi kamu meninggalkanku tanpa pilihan. Lagi pula, kamu sekarang memiliki kekuatan untuk membunuhku," kata Michelle pelan, seperti dia menceritakan kisah sebelum tidur, "Aku hanya ingin mengingatkan Anda, saya seorang penyihir, Anda seorang penyihir, Gereja adalah musuh sejati kami. Anda pada akhirnya akan menyesal jika Anda memihak Gereja hanya untuk berurusan dengan saya. "

Benjamin ingin mengucapkan beberapa patah kata, tetapi, rasa sakit kutukan membuatnya tidak bisa melakukannya.

"Jangan khawatir, rasa sakit akan berakhir lebih cepat kali ini, ini semua hanya untuk mengingatkanmu." Michelle jelas tahu bahwa Benjamin tidak dapat berbicara, dan melanjutkan, "Begitu Anda menemukan cara untuk membuka perbendaharaan, saya akan menghapus kutukan itu. Jika saya benar-benar memiliki niat untuk menghancurkan Anda, saya akan mengambil pistol dan peluru Anda jadi kamu tidak memiliki kekuatan untuk melawan sama sekali. "

Mengatakan ini, dia berjalan ke sisi tempat tidur, dan mengambil pistol di lantai.

Benjamin, yang berjuang melawan rasa sakit, secara naluriah meraih pistol perak di tangan Michelle, seperti seorang musafir yang akan mati karena kehausan di padang pasir menatap sebuah oasis yang tidak terlalu jauh.

Melihat ini, Michelle tertawa kecil, dan meletakkan pistol itu ke tangan Benjamin. Benjamin berusaha keras untuk meraih pistol itu, tetapi tangannya yang gemetaran tidak mendengarkan perintahnya, dan pistol itu jatuh ke lantai sekali lagi.

Dia hanya mendengar Michelle melanjutkan: "Saya tidak akan mengambil ini dari Anda, selain dari hal-hal di dalam perbendaharaan, saya tidak akan mengambil apa pun yang menjadi milik Anda. Ini adalah tanda ketulusan saya untuk perdagangan ini, saya harap kamu dapat mempercayaiku."

Persetan aku akan mempercayaimu! Benjamin tidak bisa mengatakannya, tetapi hatinya meneriakkan kata-kata ini.

Pada saat ini, dia merasa seluruh tubuhnya mengendur, rasa sakit kutukan telah berhenti. Sebentar lagi, dia melompat, mengambil pistol, dan siap menembak.

Tetapi pada saat dia mengangkat kepalanya untuk membidik, dia menemukan bahwa Michelle telah pergi.

Ruangan itu kosong, sudut-sudutnya kosong; dia satu-satunya di sana, seolah-olah Michelle tidak pernah muncul.

Benjamin terus mengangkat pistol, tidak mengatakan sepatah kata pun.

Tetapi pada akhirnya, dia menurunkan tangannya dan menghela nafas.

Trik lama yang sama.

Dia melemparkan dirinya ke tempat tidur, dan menatap langit-langit kosong, merasakan keputusasaan. Setiap kali, dia mengira trauma yang dibawa Michelle kepadanya akan menjadi yang terakhir, tetapi Michelle akan membuktikannya salah.

Apakah dia memasang semacam kamera pengintai di kamarnya? Apakah dia menanam serangga padanya?

Jika tidak, bagaimana dia tahu segalanya?

Dia adalah orang yang kuat, mengapa dia tidak menculik Claude secara langsung dan membuatnya menyerahkan semua harta sebagai gantinya?

Mengapa tidak menghancurkan Katedral Santo Petrus saja? Apakah itu hanya akan memuaskannya jika dia menelanjangi uskup dan semua pengikutnya telanjang, menggantung mereka di gerbang kota dan menggunakan cambuk untuk menguliti mereka perlahan?

Mengutuk…

Setelah melemparkan banyak kutukan pada Michelle di dalam hatinya, Benjamin akhirnya berhasil tenang.

Dia tidak mampu dimanipulasi oleh Michelle, dia merasa putus asa, marah, dan ini semua adalah bagian dari rencana Michelle. Dia harus tenang dan berpikir dengan benar. Dia harus menganalisisnya dengan benar, maka hanya dia yang bisa mengalahkannya.

Untuk berpikir …

Mengapa Michelle muncul hari ini?

Benjamin yakin dia ada di sini untuk menunjukkan kekuatannya.

Kenapa dia datang ke sini untuk melakukan itu?

Karena dia takut.

Setelah dia berhasil tenang, pikiran Benjamin menjadi lebih jelas.

Dia takut pada saat berikutnya dia muncul, dia tidak akan mengatakan sepatah kata pun dan langsung menembaknya. Karena ini, dia harus muncul kali ini untuk menakut-nakuti dia dan membuatnya takut menembaknya. Tetapi mengapa dia harus takut padanya? Penyihir yang hampir dia tembak sampai mati berkali-kali lebih kuat dari yang pernah dia alami!

Benjamin tidak bisa takut padanya, ini adalah perang psikologis, yang pernah menyerah terlebih dahulu akan kehilangan tekanan.

Tapi dia masih punya pertanyaan, mengapa Michelle tidak merampas semua miliknya?

Karena dia menggertak, berpura-pura seolah tidak takut sama sekali, hanya untuk menakuti Benyamin, tetapi dalam kenyataannya …

Tunggu, itu tidak benar … … mengapa dia harus menggertak?

Jika dia mengambil semua barangnya, dia tidak akan memiliki kemampuan untuk membalas, dan itu tidak perlu untuk mengancamnya. Meninggalkan pistol itu akan membawa lebih banyak masalah di masa depan. Bisa jadi dia akan mati dalam satu tembakan jika dia memainkan kartunya salah waktu berikutnya.

Kenapa dia melakukan ini? Selain menjadi bodoh tidak ada tujuan lain, atau apakah dia membuat perangkap lain?

"Kenapa? Kenapa dia tidak mengambil pistol dan peluru?

Kereta pikiran Benjamin terhenti sekali lagi.

"Apakah dia tidak mengatakannya? Itu adalah tanda ketulusan, Anda benar-benar mengerikan, memperlakukan niat baik orang lain sebagai sesuatu yang buruk." Pada saat ini, Sistem muncul, menggunakan nada seolah-olah telah melihat melalui segala sesuatu untuk mengatakan ini.

"…" Benjamin malas menjawab.

Jika itu benar-benar apa yang dikatakan Sistem, maka dia masih memiliki sesuatu untuk dinanti-nantikan!

Perdagangan yang disebut ini dibangun di atas fakta bahwa keduanya sama. Tetapi jika Michelle masih harus mampu mengambil nyawanya setiap saat, maka mereka tidak dapat dianggap setara, itu akan menjadi perdagangan yang tidak adil.

Dia bisa membantu Michelle mendapatkan apa yang diinginkannya, tetapi setelah itu? Jika Michelle tidak melepas segel dan terus mengancamnya dengan itu, apa yang akan dilakukan Benjamin? Terus menjadi pelayannya? Mungkin lebih baik mati saja.

Mungkin dia bisa mengandalkan kemanusiaan Michelle dan percaya bahwa dia akan melepas segel setelah menerima kas. Namun pada kenyataannya, itu terlalu bodoh dan naif untuk percaya itu.

Karena itu, Benjamin hanya bisa mencoba untuk memperpanjang ini, membuat pertempuran ini lebih lama, menunggu Michelle tersandung dan kemudian menyingkirkannya. Atau dia bisa mengandalkan metodenya sendiri dan terus mencari cara untuk menghilangkan kutukan.

Ini masih harus berlanjut …

Benjamin merasa lelah.

Setelah hanya beberapa hari relaksasi, masalah menumpuk lagi, membuatnya tidak bisa bernapas. Dia harus melawan Michelle di sini, dan di sisi lain, dia harus berhati-hati dengan Gereja. Dia merasa seperti bom. Satu langkah yang salah, dan dia akan meledak.

Selain itu, dengan pelatihan militer yang dikenakan Claude padanya, dia tidak punya energi lagi untuk berlatih sihir.

Benar, Gereja …

Oh tidak, Gereja!

Tiba-tiba, Benjamin sepertinya telah mengingat sesuatu yang penting dan segera duduk.

"Eh … tidakkah kamu mengatakan, ketika Gereja datang untuk menyelamatkanku, mereka mengambil ingatanku." Benjamin terdengar agak serius dan bertanya kepada Sistem ini, "Bisakah Anda bergegas dan membuat memori yang menunjukkan bahwa ketika saya kembali ke keluarga Lithur, sebagian besar yang terjadi akan menjadi nyata kecuali untuk bagian yang terkait dengan Michelle dan sihir, memori yang akan jangan biarkan Gereja tidak memiliki kecurigaan. "

Segala sesuatu yang ada hubungannya dengan sihir, Gereja akan ketat di atasnya. Dia khawatir bahwa setelah apa yang terjadi malam ini dan apa yang akan dilaporkan oleh para paladin, uskup tidak akan senang dan akan mengirim orang untuk datang dan menggali ingatannya, jadi dia harus membuat persiapan untuk itu.

Dalam ingatannya, ada hal-hal yang tidak bisa diketahui Gereja.

Beruntung dia bisa lolos terakhir kali. Jika mereka datang lagi, dia akan selesai!

"Oh tidak, aku tidak punya kemampuan untuk melakukan ini, kamu hanya membuatku kesulitan!" Sistem terdengar terkejut atas permintaan Benjamin dan tidak ragu untuk menjawab.

"Bagaimana ini sulit? Buat saja salinan memori Benjamin sebelumnya, buat folder baru, dan lemparkan memori palsu ini ke dalamnya. Begitu orang-orang Gereja datang untuk mengumpulkan ingatanku, tunjukkan saja kepada mereka. Hanya itu yang perlu Anda lakukan ! " Benjamin mencoba yang terbaik untuk menjelaskan tentang bagaimana melakukan tugas ini

Dia tidak punya cara lain untuk menghadapinya selain mengandalkan Sistem. Oleh karena itu, bahkan jika Sistem tidak dapat diandalkan, Benjamin harus memaksanya untuk membuat memori.

"Ah … setelah mendengar penjelasanmu, kurasa aku benar-benar bisa melakukannya." Untungnya, setelah beberapa pemikiran, Sistem akhirnya mengatakan ini.

"Kalau begitu cepat, aku khawatir bahwa tepat setelah paladin selesai melapor, Gereja akan datang menemukanku malam ini." Benjamin mencoba menjalankan Sistem. Setelah menyadari ini, ia memiliki perasaan yang mengerikan tentang apa yang akan terjadi.

Dia harus membuat persiapan ketika berurusan dengan ini, lebih awal lebih baik.

Dia harus membawa sial, beberapa saat yang lalu dia masih berpikir tentang "Dia harus melawan Michelle di sini, dan di sisi lain dia harus berhati-hati dengan Gereja," dan sekarang tampaknya dia benar-benar terperangkap di antara batu dan tempat yang sulit.

Dalam beberapa saat, dia menemukan bahwa kemampuannya untuk membawa sial jauh dari ini.

Karena hanya dalam waktu tiga jam, orang-orang dari Gereja benar-benar datang.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.