ZSS – Chapter 38

Bab 38: Zombie Bermutasi

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Melihat pria jangkung dan kuat dengan lemah meneriakkan 'lapar' padanya, Lin Qiao merasa sedikit tidak dapat diterima. Belum lagi dia, bahkan Xie Dong tertegun setelah mendengar dirinya berteriak 'lapar'.

Dia menjatuhkan matanya dan menyentuh tenggorokannya, merasa sedikit aneh. Kemudian, dia menyipitkan matanya yang penuh dengan kebingungan, sepertinya berusaha cukup keras untuk memikirkan sesuatu.

Lin Qiao berdiri di samping, memperhatikan reaksinya karena terkejut.

Aneh! Itu terlalu aneh! Butuh waktu bagi virus untuk menyerang, sehingga mayat membutuhkan setidaknya dua belas jam biasanya untuk berubah menjadi zombie. Namun, dari infeksi ke serangan virus, dan kemudian transformasi, hanya butuh kurang dari setengah jam untuk menyelesaikan seluruh proses. Itu terlalu cepat!

Kemungkinan virus zombie telah diperkuat, jadi serangannya dipercepat dan transformasi dipercepat. Namun, mengesampingkan itu, mengapa dia masih mempertahankan wajah manusia?

Wajah-wajah zombie lainnya ditutupi oleh pembuluh darah biru atau hitam, atau dipelintir dengan mulut pecah-pecah dan buckteeth. Bagaimanapun, menjadi zombie akan secara dramatis mengubah penampilan seseorang … seperti apa yang terjadi pada Lin Qiao.

Karena alasan ini, Wu Chengyue gagal mengenali zombie Lin Qiao sebagai Lu Tianyu ketika dia melihatnya sebelumnya, yang telah mengancamnya dengan putrinya belum lama ini dan memaksanya melakukan tindakan yang tak terkatakan.

Kalau tidak, dia akan langsung menabraknya menjadi abu dengan petir!

Namun, wajah Xie Dong tetap dalam kondisi baik. Vena hitam telah berhenti melotot keluar dari wajahnya dan bahkan menghilang sebagai fakta. Selain warna kebiruannya yang pucat, tidak ada yang aneh dengan penampilannya sekarang.

Bahkan matanya tidak banyak berubah. Warna matanya tetap sama, jadi tidak ada yang akan menemukan perubahan pada pupilnya kecuali mereka menatapnya dengan sangat hati-hati.

Xie Dong yang bingung berusaha keras untuk berpikir ketika dia tiba-tiba mengubah ekspresinya dan matanya mulai bersinar dengan cahaya tidak percaya.

Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk menatap Lin Qiao, lalu bangkit dari tanah dengan cepat dan rapi, mencari-cari dengan matanya. Akibatnya, matanya segera tertuju pada Wu Yueling yang duduk di tempat tidur, tidak terluka sama sekali.

Pada saat itu, Wu Yueling juga mengamatinya dengan rasa ingin tahu dari kejauhan.

Melihat bahwa Wu Yueling baik-baik saja, Xie Dong menghela nafas lega, lalu berbalik dan menatap Lin Qiao. Setelah dia melihat bahwa Lin Qiao juga berdiri pada jarak yang relatif aman, dia menundukkan kepalanya untuk mengamati kondisinya sendiri.

Saat itulah dia terpana keluar dari pikirannya. Dia memandang dirinya sendiri dari atas ke bawah, tampaknya tidak bisa mempercayai matanya saat dia menyentuh dan mencubit tubuhnya di sana-sini dengan kedua tangan.

Lin Qiao menatapnya cukup lama. Setelah menonton serangkaian tindakan terbarunya, sebuah pikiran mulai muncul di benaknya.

"Roar," geramnya dengan tenang.

‘Apakah Anda ingat siapa Anda?’ Suara Lin Qiao mengirim pesan ke pikirannya.

Dia melihat ekspresi Xie Dong berhenti sebentar, setelah itu, dia segera mengangkat kepalanya dan menatapnya. Matanya mengandung ketidakpastian, kejutan, kebingungan, ketidakpercayaan, dan sejumlah emosi lainnya, semua berbaur bersama.

"Eh … Ah … Goro …" Dia membuka mulutnya tetapi hanya bisa mengeluarkan serangkaian suara aneh. Setelah itu, dia menyadari sesuatu dan tiba-tiba menutup mulutnya.

Namun, Lin Qiao mengerti apa yang dia katakan.

"Namaku Xie Dong," katanya.

Lin Qiao menatapnya dengan kaget. Ternyata nama pria ini adalah Xie Dong. Ingatan hidupnya sepertinya tidak hilang, karena dia benar-benar ingat siapa dia!

"Mengaum?"

"Apakah kamu ingat bagaimana kamu mati?"

Lin Qiao terus menggeram padanya. Meskipun cara bicaranya saat ini agak aneh, dia merasa bahwa jika dia tidak mengeluarkan suara, zombie Xie Dong tidak akan memahaminya.

Xie Dong berhenti sejenak dan kemudian mengerutkan kening. Setelah itu, seluruh wajahnya terpelintir sementara kebencian yang kuat terlihat jelas di matanya. Mulutnya terbuka ke atas, memperlihatkan giginya yang putih tajam sementara niat membunuh yang kuat melintas di matanya.

"Mengaum!"

"Sangat jelek!" Lin Qiao memandang dan meraung padanya dengan jijik.

Ekspresi wajah Xie Dong berhenti lagi. Menyadari bahwa dia menjadi terlalu emosional, dia melonggarkan ekspresinya dan menatapnya tanpa daya.

Dia benar-benar tidak kehilangan ingatannya. Dia ingat semua yang terjadi dalam hidupnya sebelum kematiannya, termasuk bagaimana dia mati! Namun, ingatannya tentang serangan virus dan transformasinya agak kabur karena beberapa alasan.

Tapi tetap saja, dia menyadari bahwa dia telah mati dan menjadi zombie.

Dia kekurangan panas tubuh atau detak jantung, seluruh tubuhnya terasa kaku dan lamban, dan kulitnya kebiru-biruan. Dia tidak bisa bicara, tetapi bisa memahami raungan zombie lain ini.

Semua tanda ini sepertinya memberi tahu dia bahwa dia bukan manusia lagi!

Selanjutnya…

Xie Dong mengendus ke arah Wu Yueling.

‘Baunya sangat harum! Aku sangat lapar! Saya ingin memakannya begitu banyak! "

Begitu matanya berputar ke arah Wu Yueling, sesosok melintas matanya dan menghalangi pandangannya.

"Mengaum?"

"Apakah kamu akan memakan manusia?" Lin Qiao bertanya.

Lin Qiao menatapnya dengan mata dingin. Dia tetap waspada kalau-kalau dia kehilangan kendali atas insting zombie-nya dan mengikuti aroma Wu Yueling untuk menerkamnya. Jika itu terjadi, hal-hal tidak akan tinggal semua keren lagi.

Xie Dong terkejut ketika dia mendengar geraman peringatan Lin Qiao. Saat itulah dia menyadari apa yang baru saja terjadi padanya.

Wu Yueling yang berbau lezat telah menyebabkan dia lapar naluriah di dalam tubuhnya hampir mengendalikan pikirannya. Baru saja, dia benar-benar memiliki dorongan untuk mengikuti aroma Kate dan bergegas menghampirinya.

Dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan jika zombie wanita ini tidak keluar tepat waktu.

Dia juga merasa bahwa getaran zombie wanita ini benar-benar menekannya. Dia tidak bisa menghasilkan niat sedikit pun untuk melawannya, dan bahkan sangat takut akan getarannya, meskipun yang terakhir itu bertindak dengan sangat ramah.

Melihat mata hitam pekatnya, Xie Dong tidak bisa memastikan di level mana zombie ini berada, tapi itu pasti melampaui level empat. Selain itu, pesan yang dia sampaikan tadi tidak terdengar seperti pertanyaan yang akan ditanyakan zombie.

Tidak heran dia bisa tetap damai dengan putri Kepala Wu. Apakah zombie ini entah bagaimana istimewa? Apakah dia menyukainya? Apakah dia memiliki ingatan sebelum kematiannya juga? Mungkinkah dia juga menjadi prajurit pasukan khusus?

Dia berpikir sangat banyak sehingga dia bahkan menunjukkan emosinya dari matanya. Selanjutnya, karena dia telah menjadi zombie, Lin Qiao bisa membaca pikirannya lebih jernih dari sebelumnya.

"Roar-woo-roro …"

‘Saya memiliki ingatan saya. Saya memang seorang prajurit pasukan khusus sebelum kematian saya, 'katanya kepada dia.

Mendengar gumaman Lin Qiao, Xie Dong merasa itu tidak bisa diterima.

"Mengaum?"

'Apakah kamu membaca pikiranku?' Dia bertanya, terkejut dan ngeri karena zombie wanita ini benar-benar membaca pikirannya!

"Apa yang baru saja terjadi?" Matanya terbuka karena terkejut ketika dia melongo ke arah Lin Qiao sambil mengajukan pertanyaan di kepalanya.

"Roar …" Lin Qiao meliriknya, lalu mengangguk sedikit dan menjawab.

"Kamu belum bisa keluar," katanya.

Tiba-tiba, dia merasa bahwa percakapan yang terjadi di antara mereka berdua benar-benar menjadi aneh! Mereka saling meraung, tidak bisa berbicara dengan normal sama sekali. Sangat aneh! Ini terasa sangat menyebalkan, membuat hatinya sangat lelah!

Pada saat itu, Lin Qiao menyapu Xie Dong dengan matanya dan tiba-tiba melihat pena di saku seragam kamuflase. Matanya langsung bersinar dan kemudian dia mengarahkan jarinya ke sakunya dengan segera.