ZSS – Chapter 46

Bab 46: Ikut Denganku

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Xie Dong tahu bahwa Lin Qiao akan menuju pangkalan selatan. Hanya dua pangkalan yang dibangun di Selatan, Pangkalan Naga Bumi dan Pangkalan Hades.

Pangkalan Naga Bumi dibangun oleh para penyintas dari provinsi Fujian, Jiangxi, dan Hunan, sementara Pangkalan Hades dibangun oleh para penyintas dari Provinsi Guangxi, Guangdong, dan Hainan.

Lin Qiao tidak tahu di pangkalan mana keluarganya berada, tetapi saat ini, dia akan pergi ke selatan.

Xie Dong tidak punya keluarga. Satu-satunya yang relatif dekat dengannya adalah seorang wanita, tetapi dia tidak bisa dianggap sebagai kekasihnya. Dia tidak bisa kembali seperti ini, dan dia bahkan tidak mungkin bertemu wanita itu. Bahkan jika dia melihatnya, dia mungkin tidak akan pernah ingin dekat dengannya lagi.

Pangkalan tidak akan mendapatkannya kembali. Bahkan jika dia kembali, orang-orang di pangkalan itu mungkin mengetahui bahwa dia telah menjadi zombie meskipun dia sekarang tampak seperti manusia normal. Pada saat itu, mereka akan langsung membunuhnya. Bagaimanapun, pangkalan memiliki perangkat yang berjalan untuk mendeteksi virus zombie. Jadi, begitu dia mendekat, semua alarm di markas akan berbunyi.

Namun, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan di sini. Dia tidak lagi perlu membentuk tim dengan orang lain untuk berburu zombie untuk makanan dan untuk bertahan hidup, karena dia tidak membutuhkan makanan manusia lagi.

Dia tidak punya teman untuk dilindungi dan tidak ada keluarga yang bergantung padanya. Tiba-tiba, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Melihat wajahnya yang bingung, Lin Qiao mengerti bahwa dia tidak tahu harus pergi ke mana. Tiba-tiba, dia menulis di kertas— "Atau, kamu bisa pergi ke Selatan bersamaku."

Dia merasa sangat kesepian dan bosan ketika dia sendirian. Meskipun dia punya anak kecil di kamarnya, dia tidak akan mengatakan tidak kepada teman lain.

Membaca pesan yang dia serahkan, Xie Dong berhenti sedikit, lalu matanya berbinar.

Dia benar! Dia tidak tahu bagaimana bertahan seperti ini. Melihat zombie wanita aneh di depannya, Xie Dong merasa lebih baik tinggal bersamanya untuk saat ini, karena dia tidak punya tempat untuk pergi saat ini.

Xie Dong tidak perlu mengangguk, karena Lin Qiao sudah menerima pemikirannya. Dia mengangkat kepalanya untuk menatap ruang ini, lalu menulis beberapa kata di atas kertas.

‘Kami tidak bisa keluar untuk saat ini. Anda tinggal di ruang ini. "

Maksudnya, tempat ini bisa berfungsi sebagai kamarnya. Lin Qiao ingin dia tetap di sini karena dia khawatir dia akan ngiler karena Wu Yueling jika dia keluar, dan suatu hari nanti mungkin gagal menahan diri dan menerkamnya.

Xie Dong mengangguk. Dia tidak peduli di mana Lin Qiao membiarkannya tinggal. Tapi, memikirkan Wu Yueling, dia masih merasa penasaran tentang mengapa zombie wanita ini mencuri putri seseorang. Namun, karena dia tidak menunjukkan niat untuk menyakiti anak itu, dia berhenti sangat khawatir.

Selain itu, putri kecil itu tampaknya memiliki hubungan yang tidak terlalu buruk dengan zombie wanita ini.

Dia ingat bahwa sebelumnya, Wu Yueling telah berusaha melindungi Lin Qiao dan menghentikannya dari penembakan. Itu membuatnya merasa sedikit terkejut.

Semua orang di Pangkalan Kota Laut tahu bahwa putri kecil itu tidak akan dekat dengan siapa pun. Bukan karena dia terlalu sombong, tetapi karena dia menderita autisme. Dia adalah seorang anak yang sendirian, dan dia tidak pernah ingin dekat dengan orang-orang. Tidak peduli seberapa akrab seseorang dengan dia, dia tidak akan berbicara dengannya. Di seluruh markas, dia hanya akan berkomunikasi dengan ayahnya dan seorang wanita superpower.

Tapi sekarang, dia telah melihat bahwa putri kecil yang sendirian ini benar-benar bersedia untuk mendekati … zombie wanita, yang jelek dan telah berperilaku aneh!

Xie Dong menatap Lin Qiao dengan bingung.

Lin Qiao meliriknya.

Xie Dong menggosok hidungnya ketika dia tahu bahwa dia mendengarnya memanggilnya jelek sekarang.

Lin Qiao berdiri dan berjalan keluar dengan beberapa biskuit, buku catatan, peta, pena, dan sebotol air.

Xie Dong tidak mengikutinya, tetapi tetap di ruang kecil.

Setelah keluar, Lin Qiao menghabiskan waktu sejenak untuk merasakan situasi keluar dari ruangnya. Dia menemukan bahwa dua zombie level tiga telah menghilang, tidak meninggalkan apa-apa selain beberapa mayat yang dikunyah di dalam ruangan. Namun, dia masih bisa merasakan getaran pemimpin zombie di dekat daerah ini.

Pemimpin zombie itu masih menunggu, dan sepertinya tidak mau pergi.

Karena menunggu di luar, Lin Qiao memutuskan untuk membiarkannya menunggu. Tidak ada yang akan terjadi selama dia tidak keluar.

…

Pada saat ini, di sebuah kantor di gedung administrasi Sea City Base, seorang pemuda tampan berusia awal dua puluhan memandang ke bawah, membaca beberapa dokumen. Dia mengenakan kemeja putih berpotongan ramping, dengan blazer hitam tipis yang menutupi bahunya. Dia tampak bersih dan rapi, dengan kepribadian yang tenang, tampak seperti orang yang berjenjang.

Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu kantornya.

"Masuk." Pria tampan ini menanggapi tanpa mengangkat kepalanya.

Pintu segera didorong terbuka, dan seorang pria muda dengan kemeja putih berdiri di dekat pintu. Kemejanya bersih, tetapi digantung dengan longgar alih-alih diselipkan. Tiga kancing di dadanya tidak terkancing, memperlihatkan tulang kerahnya dan setengah dari dadanya.

Pria ini memiliki wajah yang uniseks, yang anehnya cantik, tetapi tidak feminin.

Dia menyimpan satu tangan di saku celananya sambil memegang selembar kertas dengan tangan lainnya. Dengan bersandar pada kusen pintu, dia mulai berbicara, “Tianyi, saya punya berita di sini. Ini tentang adikmu yang jahat. Saya ingin tahu apakah Anda tertarik. "

Mendengarnya, pria yang sedang membaca dokumen di kantor mengangkat kepalanya sambil merajut alisnya yang panjang dan ramping. Wajahnya dipenuhi dengan rasa jijik dan tidak sabar ketika dia melihat pria di pintu.

“Aku tidak ada hubungannya dengan dia sejak dulu. Berapa kali saya katakan untuk tidak menyebutkannya kepada saya? Tidak bisakah Anda melihat bahwa saya ada di tengah-tengah sesuatu? "Dia menjawab dengan tidak puas.

Pria di pintu itu sedikit mengangkat tangannya untuk membuat pose menyerah, tetapi sementara itu, dia terus berbicara dengan tatapan ceroboh, “Baiklah, baiklah, baiklah! Saya mengerti … Tapi, apakah Anda yakin tidak ingin mendengar ini? Karena Anda tidak tertarik, saya akan pergi dengan surat ini. Tetapi, saya memberi tahu Anda bahwa Anda mungkin menyesal jika Anda tidak pernah mengetahui hal ini. "

Meskipun dia telah berbicara tentang pergi, pria ini terus bersandar pada bingkai pintu alih-alih bergerak. Sepertinya dia tidak ingin pergi sama sekali.

Lu Tianyi terus membaca dokumen di tangannya. Tiga detik kemudian, dia melemparkan dokumen-dokumen itu di atas meja dan kemudian mengangkat kepalanya, bertanya dengan tidak sabar dan tanpa daya, "Katakan saja … Apa yang telah dia lakukan kali ini?"

Karena berita itu disampaikan oleh pria ini sendiri, Lu Tianyi berasumsi bahwa wanita itu pasti telah melakukan sesuatu yang serius dan buruk lagi. Kalau tidak, dia bisa membiarkan orang lain membawa pesan itu.

Pria ini menyampaikan pesannya sendiri juga karena dia tidak ingin orang lain tahu isinya.

Mendengar Lu Tianyi, pria bernama Kong Qingming ini berdiri tegak dan berjalan masuk membawa surat itu. Setelah menutup dan mengunci pintu, dia berjalan ke meja Lu Tianyi.

Dia meletakkan surat itu di atas meja dan mendorongnya ke arah Lu Tianyi, lalu berkata, “Dia memang telah melakukan sesuatu, tapi bukan itu yang akan saya katakan. Apa yang akan saya sampaikan adalah … Dia sudah mati. "

Ekspresi wajah Lu Tianyi berhenti sejenak. Meskipun dia masih terlihat cukup tenang, Kong Qingming memperhatikan murid-muridnya sedikit menyusut.

Kong Qingming mundur selangkah dan memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Dia berdiri diam, menatap Lu Tianyi sambil menunjukkan sikap menganggur dengan seluruh tubuhnya.

Setelah berhenti sejenak, Lu Tianyi mengambil surat itu dengan kerutan sambil bertanya, “Apa yang terjadi? Bagaimana dia bisa mati mendadak? Bukankah dia dengan Lin Yong dan beberapa lainnya? "