ZSS – Chapter 47

Bab 47: Dia Mati, Bukan Masalah Besar

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Di markas, semua orang tahu bahwa Lu Tianyu adalah salah satu wanita Yang Chao, jadi tidak ada yang berani menyinggung perasaannya. Orang-orang akan mencoba menghindarinya ketika mereka melihatnya, dan bahkan jika mereka tidak bisa, mereka tidak akan dekat dengannya. Ketika Lu Tianyu keluar dari pangkalan, Yang Chao akan selalu mengirim tiga orang superpower bersamanya untuk menjaganya tetap aman.

Dia tidak akan membiarkannya mati dengan mudah.

Kong Qingming mengangkat bahu dan berkata, “Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya tahu bahwa dia sudah mati, dan dia menculik putri kecil Wu Chengyue sebelum dia meninggal. Gadis itu masih hilang. Wanita itu, saya pikir … Sesuatu terjadi padanya. "

Lu Tianyi mengangkat kepalanya untuk melihat Kong Qingming, dan bertanya dengan pandangan tenang, "Apa maksudmu?"

Dia tahu bahwa betapapun berani dan cerobohnya wanita itu, dia tidak akan berani melakukan apa pun terhadap putri Wu Chengyue.

Kong Qingming berkata, “Ada hal lain yang baru saja saya ketahui. Setelah menculik putri Wu Chengyue sebelum dia meninggal, dia mengancamnya dengan putrinya. Seperti semua orang tahu, dia sudah lama menginginkannya. Jadi kali ini, dia akhirnya mendapatkannya, tetapi meninggal tidak lama setelah itu karena Lin Yong dan dua lainnya melemparkannya ke kerumunan zombie. "

"Tapi, dia tidak membawa pangeran kecil itu kembali sebelum dia meninggal, dan Lin Yong dan dua lainnya gagal menemukannya. Sejauh yang saya tahu, tampaknya Yang Chao telah memberi tahu Lin Yong dan dua lainnya untuk melakukan sesuatu. Adapun kebenaran, itu tergantung pada apakah Anda ingin mengetahuinya atau tidak. "Dia menatap wajah Lu Tianyi yang tidak berubah dan melanjutkan.

Yang dimaksud Kong Qingming adalah, jika Lu Tianyi ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dia akan membantunya.

Lu Tianyi melambaikan tangan padanya dan menggelengkan kepalanya sambil berkata "Lupakan! Dia sudah mati, bukan masalah besar. Dia meninggal, tetapi itu bukan urusan saya. Dia dan saya tidak ada hubungannya dengan satu sama lain lagi. "

Sambil berbicara, dia meletakkan surat itu di telapak tangannya, dengan angin sepoi-sepoi naik dan membungkus surat itu untuk membentuk tornado kecil. Dibungkus dengan tornado kecil, surat itu segera dicabik-cabik menjadi potongan-potongan kertas dan melayang menjadi abu.

Selanjutnya, tornado kecil itu naik dari telapak tangannya dan terbang ke luar jendela, menghilang bersama sisa-sisa kertas itu.

Mendengarnya, Kong Qingming mengangguk dan berkata, “Baiklah, terserah Anda. Saya akan pergi kalau begitu. "

Sambil berbicara, dia berbalik dan berjalan ke pintu, lalu membukanya dan pergi.

Setelah melihatnya menutup pintu, Lu Tianyi mulai membiarkan emosinya melambat di matanya.

Dia terkejut. Dia menemukan kematian saudara perempuannya agak tidak dapat diterima, juga merasakan kebencian dan beberapa emosi rumit lainnya.

Wanita itu tidak pernah melihatnya sebagai saudara laki-laki atau keluarganya, karena mereka tidak dilahirkan oleh ibu yang sama, dan hanya saudara tiri. Mereka tidak pernah saling menyukai sejak mereka masih kecil; mereka akan bertengkar dan tertawa satu sama lain setiap kali mereka bertemu. Di belakang punggungnya, dia menjebak dan mempermalukannya dengan segala macam cara; dia telah menanggung semua ini karena dia adalah saudara perempuannya dan dia tidak bisa melakukan apa pun padanya.

Wanita itu tidak peduli padanya, dia juga tidak pernah berusaha menemukannya setelah era apokaliptik dimulai. Sebaliknya, dia mengabaikannya dan melarikan diri dengan seseorang yang kuat.

Saat itu, dia sedang demam serius. Jika Kong Qingming tidak berhasil tiba tepat waktu, dia mungkin sudah dimakan zombie sebelum kekuatan supernya diaktifkan.

Sejak itu, ketidaksukaan Lu Tianyi terhadap saudara perempuannya telah berubah menjadi kebencian. Namun, jauh di lubuk hati, dia masih memiliki jejak harapan, karena dia berharap bahwa dia bisa memperlakukannya seperti keluarga. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya keluarga yang ditinggalkannya, sisanya telah meninggal setelah era apokaliptik dimulai.

Kemudian, mereka berdua bertemu satu sama lain di pangkalan, namun dia berpura-pura tidak mengenalnya. Mengandalkan pria itu, dia telah melakukan semua perilaku jahat, dan telah menunggang kuda kasar atas semua yang lain di pangkalan.

Bahkan, tidak ada seorang pun di pangkalan yang tahu tentang hubungannya dengan Lu Tianyu kecuali Kong Qingming.

Setiap kali dia melihat dia menggertak, merampok, dan menghina yang lain, dia akan tetap diam dan menutup mata, hanya mengurus bisnisnya sendiri. Lagi pula, dia juga tidak pernah berbicara dengannya.

Lu Tianyi tahu bahwa dia memiliki sikap yang bertentangan. Dia membencinya, bahkan membencinya, tetapi dia tidak pernah bisa mengabaikan berita tentangnya. Dia mengawasinya menggertak yang lain, namun dia tidak pernah menatap matanya; dia ingin menjadi dekat dengannya, tetapi tidak bisa hidup dengan apa yang dia lakukan. Namun, meskipun dia tidak bisa menerima perilakunya, dia selalu membersihkan kekacauan di belakangnya.

Tapi sekarang, dia benar-benar mati. Satu-satunya keluarga di dunia pasca-apokaliptik ini telah meninggal.

Dia selalu tahu bahwa dia akan menanggung akibatnya suatu hari dan menjadi korban dari perbuatan jahatnya sendiri, tetapi ketika hari ini benar-benar datang, dia tidak bisa menerimanya sepenuhnya.

Dia diam-diam berurusan dengan akibat dari apa yang telah dia lakukan karena dia tidak ingin dia membalas dendam terhadap orang lain. Dia melihat Yang Chao menyayanginya, membiarkannya melakukan apa pun yang diinginkannya saat dia memperbaiki semua masalahnya. Jadi, dia merasa bahwa dia setidaknya akan aman dengan tinggal di sekitar pria itu.

Tapi, karena dia menatap pemimpin lain dari pangkalan itu, Lu Tianyi mulai mengkhawatirkannya. Itulah alasan mengapa dia meminta Kong Qingming untuk mengawasi gerakannya.

Namun, dia tetap mati, dan dia mati di tangan pria yang dia percayai.

Sebelumnya, Kong Qingming memang mengatakan kepadanya bahwa Yang Chao telah kehilangan minat pada saudara perempuannya.

Lu Tianyi berdiri di belakang mejanya dan berjalan ke jendela. Saat dia mengangkat kepalanya untuk melihat langit gelap dari dunia pasca-apokaliptik ini, dia tiba-tiba merasakan kehampaan di hatinya.

Setelah melihat ke langit sebentar, dia tiba-tiba berbalik dan mengenakan blazer yang menutupi bahunya, lalu berjalan menuju pintu. Begitu dia membuka pintu, dia melihat seorang pria bersandar di dinding dekat pintu, mata tertutup dan kepala menunduk, tampak mengantuk.

Lu Tianyu berhenti sebentar, lalu berkata dengan nada lembut, "Apakah kamu tidak mengatakan bahwa kamu akan pergi?"

Kong Qingming membuka matanya dan menatap Lu Tianyi tanpa sadar. Setelah berhenti sejenak, dia sepertinya mengerti arti Lu Tianyi akhirnya, lalu menjawab, "Aku bilang aku keluar, bukan berarti aku akan pergi."

Lu Tianyi menghela nafas, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi saat dia berbalik dan berjalan menuju luar.

Kong Qingming menyusul dan bertanya, "Jika Anda keluar dari pangkalan, mengapa Anda tidak meminta saya untuk pergi dengan Anda? Saya sudah lama tidak keluar. "

Sambil berbicara, dia mengangkat tangan dan menepuk mulutnya yang menguap.

Lu Tianyi tidak mengatakan apa-apa, hanya berjalan menuruni tangga tanpa berhenti.

Mereka tidak terpisahkan, tetapi mereka akan selalu pergi keluar dari pangkalan bersama. Tidak peduli yang mana dari mereka yang ingin pergi, yang lain akan mengikuti.

Di markas, beberapa orang berpikir bahwa mereka adalah pasangan. Yang lain bisa menerima mereka bersama karena mereka berdua tampan, meskipun tidak ada yang tertarik pada pria.

Di dunia pasca-apokaliptik ini, pria cantik dengan kulit putih dan bentuk tubuh langsing cukup populer, karena jumlah wanita telah menurun tajam. Karena alasan ini, beberapa orang menyebut era pasca-apokaliptik 'era menjadi gay'!

Sedihnya, kedua pria ini yang tampaknya cocok menjadi gay di mata orang lain, hanya menyukai tubuh wanita, dan sama sekali tidak tertarik pada pria!

Banyak pria memperhatikan mereka, tetapi tidak ada yang lebih kuat dari mereka. Kalau tidak, pemerkosaan pria, sebagai salah satu peristiwa paling umum di era pasca-apokaliptik, akan terjadi pada mereka juga.

Kejadian serupa memang terjadi, tetapi hasilnya … tidak sama dengan yang diperkirakan beberapa orang.

Pada akhirnya, orang-orang itu dipotong menjadi kerangka oleh Lu Tianyi atau diusir dari pangkalan dengan anggota tubuh yang patah untuk memberi makan zombie oleh Kong Qingming.