ZSS – Chapter 94

Bab 94: Konfrontasi Di Atas Bangunan

Penerjemah: Editor Hukum: Hitesh_

Baru saja, Lin Qiao memasuki ruangnya dan keluar hanya dalam beberapa saat, tetapi dalam keadaan tidak terlihat. Setelah itu, dia diam-diam berputar ke belakang zombie wanita level empat.

Detik berikutnya, dia melintas ke ruangnya lagi dan segera keluar. Sementara itu, ia memotong bagian belakang leher zombie betina dengan cakarnya.

Namun, zombie wanita di depannya merasakannya saat dia keluar dari ruang dan berjongkok dengan cepat. Tepat sebelum bilah udara yang diproduksi oleh cakar Lin Qiao menyentuh kulitnya, ia dengan tangkas menghindari serangan itu.

Sambil berjongkok, itu aneh memutar tubuhnya dan pindah ke satu sisi Lin Qiao, lalu mengayunkan cakarnya ke telinga Lin Qiao, berusaha memotong kepalanya. Cakarnya memunculkan embusan angin yang tajam sambil menyerang dengan ganas.

Lin Qiao bereaksi cepat juga. Namun, angin yang disebabkan oleh cakar musuhnya memiliki jangkauan serangan masif. Dia merasakan betapa tajamnya angin itu, jadi dia tahu bahwa dia akan jatuh dalam masalah jika dia membiarkannya menyentuh tubuhnya.

Angin bertiup sangat cepat, jadi Lin Qiao tidak punya pilihan selain untuk melompat ke ruangnya dan kembali dalam keadaan tak terlihat untuk terus tinggal di sekitar zombie wanita dengan aman.

Dia tidak berpikir bahwa zombie wanita bisa bereaksi begitu cepat, itu merasakannya saat dia muncul. Selain itu, ia cepat dan memiliki tenaga angin!

Jadi, bagaimana dia harus melawan pertempuran ini? Dia berpikir sejenak dan menyadari bahwa meskipun dia bisa melakukan pertempuran jarak dekat dan memotong musuh dengan cakarnya, dia tidak punya senjata. Haruskah dia mengeluarkan pistolnya? Itu akan sia-sia tanpa keraguan. Menilai seberapa cepat zombie wanita itu bisa bereaksi, Lin Qiao memperkirakan hanya granat tangan atau bom yang bisa melukainya. Sebuah senjata? Dia takut bahwa peluru terbang akan diterbangkan oleh angin zombie wanita.
Dia tidak memiliki senjata yang sangat merusak saat ini, jadi dia perlu memikirkan cara lain untuk berurusan dengan zombie wanita. Jika itu pertarungan jarak dekat, dia merasa punya peluang besar untuk menang, karena dia telah menguasai semua jenis keterampilan tempur, dan cakarnya setajam musuh. Tapi, masalahnya adalah dia tidak bisa mendekati zombie wanita itu pada saat itu.

Setelah meluncurkan serangan cakar dengan kekuatan angin, zombie wanita menemukan bahwa Lin Qiao telah menghilang lagi. Jadi, itu segera mengumpulkan angin dan membuatnya bertiup di sekitar tubuhnya sendiri, membuat pakaiannya yang compang-camping berkibar dan berdesir.

Kulitnya kering dan cokelat, seolah-olah semua kelembaban tubuhnya telah terkuras. Otot-ototnya tampak seperti potongan daging kering. Itu bahkan tidak terlihat seperti zombie biasa.

Zombie wanita itu sangat waspada. Itu berdiri diam, tetapi matanya berputar cepat, seolah mencoba merasakan gerakan Lin Qiao.

Lin Qiao dengan lembut melangkah ke batu besar di dekatnya dan menatap zombie wanita itu, berpikir tentang cara mengonsumsi kekuatannya.

Pada saat itu, Lin Qiao bahkan dapat melihat virus zombie dan energi superpower di dalam tubuh zombie wanita. Saat zombie wanita itu menggunakan kekuatannya, dia melihat kehijauan mendung memenuhi setiap sudut tubuhnya.

Lin Qiao memandangi batu di bawah kakinya, dan tiba-tiba punya ide.

Batu itu adalah bagian dari dinding batu, sepertinya berasal dari rumah di sebelahnya. Lin Qiao melompat turun dan langsung menunjukkan wajahnya, mengucapkan auman provokatif ke arah zombie wanita.

"Mengaum!"
"Datang dan pukul aku!" Katanya.

Zombie perempuan membalikkan tubuhnya dan menatap Lin Qiao. Itu tahu bahwa itu mungkin tidak bisa menang dalam pertempuran jarak dekat melawan Lin Qiao, karena yang terakhir adalah penguasa melarikan diri, dan akan menghilang kapan saja. Karena itu, ia tidak siap menerkam Lin Qiao.

"Roar!" Namun, itu masih memberi Lin Qiao raungan marah dan membungkukkan punggungnya, tampak seperti binatang yang mengamuk.

Pada saat berikutnya, angin di atas kepalanya bertiup ke arah Lin Qiao. Angin tumbuh semakin besar, lebih tajam dan lebih tajam, bahkan memotong pohon di pinggir jalan. Batang pohon yang rusak digulung oleh angin dan diparut sebelum jatuh kembali ke tanah.

Lin Qiao berbalik. Namun, dia tidak memasuki ruangnya kali ini, tetapi bergegas ke sebuah gedung di dekatnya yang memiliki lebih dari sepuluh lantai dan berlari ke atas.

Angin segera berhembus ke bangunan itu, lalu meluas dan mulai membungkus seluruh bangunan tinggi itu, membentuk angin puyuh. Itu berputar pada kecepatan yang sangat tinggi di sekitar gedung, menghasilkan suara aneh.

Setelah berlari ke atas, Lin Qiao menemukan bahwa tidak ada angin bertiup ke dalam gedung dari pintu dan jendela. Namun, dia masih bisa mendengarnya menjerit sangat keras. Dia melirik ke luar dan melihat pasir dan batu yang melayang. Angin telah membawa beberapa benda ringan untuk terbang di sekitar gedung.

Angin semakin kuat, dan berputar lebih cepat.

Lin Qiao melihat sekeliling dan melihat adegan yang sama. Tampaknya zombie wanita telah membungkus seluruh bangunan dengan anginnya, seolah-olah ingin membuat tornado dan merobohkan bangunan. Zombie perempuan percaya bahwa ketika tornado menghancurkan bangunan sepenuhnya, Lin Qiao akan mati juga.

Namun, Lin Qiao tidak khawatir tentang situasinya sendiri, tetapi terus berlari. Bangunan itu hanya memiliki sepuluh lantai, dan Lin Qiao berlari cukup cepat. Jadi, dalam rentang beberapa tarikan napas, dia bergegas ke puncak gedung.

Begitu dia tiba di atap, dia menemukan bahwa tornado telah merobek beberapa dinding luar bangunan. Keempat bidang bangunan yang kuat dan segitiga perlahan-lahan dihaluskan oleh angin.

Dia tidak berharap zombie bertenaga angin ini menjadi cukup kuat untuk menciptakan tornado yang hebat, dan menjadi begitu penuh energi. Dia berdiri di dekat tangga, melihat angin menderu di sekelilingnya. Tiba-tiba, sesosok terbang dan melayang di udara, menatapnya.

Lin Qiao segera mengalihkan pandangannya ke sana, dan melihat zombie betina menginjak angin puyuh kecil.

Lin Qiao memberi kejutan ketika melihat itu.

'Mengutuk! Itu terlihat keren! Apakah Anda harus berdiri di atas angin puyuh dan menatapku? "Ia berpikir.

Lin Qiao tidak merasakan getaran zombie perempuan, mungkin karena terhalang oleh tornado. Dia diam-diam menyaksikan tornado merobek dinding luar bangunan sedikit demi sedikit, dan batu dan abu beterbangan di langit.

Dia berdiri di sana dengan tenang, menatap musuhnya di mata.

Mungkin cara Lin Qiao melihat yang membuat zombie wanita lebih marah dan lebih marah.

Ia percaya bahwa Lin Qiao ada di sini untuk wilayahnya atau inti zombie-nya, jadi sudah mengamuk ketika melihatnya. Namun selain itu, ketenangan Lin Qiao membuatnya kesal.

Oleh karena itu, itu menatap lurus Lin Qiao, tatapannya berubah lebih tajam dan lebih tajam. Ia membuka mulutnya dan memamerkan giginya yang kotor namun mengilat ke arah yang terakhir.

Lin Qiao sama sekali tidak bereaksi terhadap ancamannya, hanya melihat kembali dengan tenang. Dia bahkan tersenyum sinis, seolah berkata,, Apa yang bisa kamu lakukan padaku? Serang aku? "