Chapter 1479 – Villain and Swindler

Bab 1479: Penjahat dan Penipu

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

“Supervisor Li, saya pikir ini adalah hal yang aneh. Saya kenal seorang pendeta. Dikatakan bahwa dia bisa menangkal kejahatan dan menangkap hantu. Mengapa kita tidak pergi mencarinya?” tanya pemimpin tim keamanan dengan suara rendah.

Mata Li Dafa berbinar saat mendengar itu. Dia mengangguk dan berkata, “Baiklah, mari kita kunjungi dia dulu!”

Maka, beberapa dari mereka masuk ke dalam mobil dan langsung menuju ke kota.

Di jalan, ada toko terbesar dan termewah dengan bendera kuning tergantung di atasnya. Di atasnya tertulis: “Segala sesuatu dapat disimpulkan melalui langit dan bumi. Generasi ke-109 dari Grand Duke Jiang mampu menangkal kejahatan dan menghindari masalah. Tidak ada yang tidak bisa dia lakukan.”

Ketika Li Dafa melihat ini, dia tidak dapat menahan diri lebih lama lagi dan bergegas masuk ke dalam toko.

Pemimpin tim keamanan dengan cepat memasuki toko untuk memperkenalkannya…

Di luar, Ikan Asin menatap bendera dan menyeringai. “Tuan, lihat itu? Dia lebih baik dalam menyombongkan diri daripada kamu. Lihatlah deretan toko ini. Jika bukan keturunan Kaisar Giok ke dunia fana, itu adalah murid Buddha Gautama. Orang-orang seperti Guru Surgawi Gunung Naga Harimau atau Gunung Grandmaster Mao ada di sini… Tsk tsk… Jika botak Gunung Numinous mengetahuinya, mereka mungkin akan mengirim mereka semua ke neraka untuk mereformasi mereka.

“Katakan padaku, tidak ada dewa atau hantu di dunia ini. Mengapa ada orang yang mempercayai mereka?”

Fangzheng menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak ada hantu atau dewa, tetapi ada hantu di hati seseorang. Mereka perlu mencari kenyamanan. Apa yang mereka peroleh adalah biaya hiburan. Bahkan, mereka mirip dengan ahli psikologi. Mereka hanya dibayar untuk menenangkan pikiran klien mereka.”

“Maksudmu, menurutmu mereka orang baik?” Ikan asin tercengang.

Fangzheng menggelengkan kepalanya. “Ketika mereka scam, mereka adalah orang jahat. Tapi hari ini, saya pikir mereka cukup baik.”

“Uh… Tuan, kamu bahkan belum pernah bertemu dengannya, tapi kamu sudah mengatakan itu. Apakah Anda telah disuap?” ikan asin bertanya.

Fangzheng tersenyum. “Masuk akal. Ayo pergi dan kumpulkan uangnya… ”

“Uh… Tuan, dia bahkan tidak mengenalmu. Mengapa Anda akan mengumpulkan uang? Apakah Anda pikir Anda memungut biaya perlindungan? Berhati-hatilah agar Anda dipukuli! Ikan Asin mengejarnya dan berteriak.

Fangzheng berkata, “Tidak, dia tidak buruk.”

Ikan Asin melengkungkan bibirnya dan berkata, “Heh heh… Dia pasti sudah disuap.”

Di toko, seorang Taois sedang duduk di depan Li Dafa. Dia memiliki janggut panjang dan jubah Taois biru. Dia tampak seperti orang bijak.

Li Dafa berkata, “Guru, saya baru mulai mendapat kutukan hari ini. Saya telah disiksa oleh roh jahat. Pikirkan solusi untuk saya. Selama itu berhasil, saya akan membayar berapa pun yang Anda minta!

Mata pendeta Tao berbinar saat mendengar itu, tapi dia tetap tersenyum. “Tenang. Biarkan Pendeta Tanpa Uang ini menyimpulkan alasannya.

Dengan mengatakan itu, pendeta Taois mulai menyimpulkan dengan jarinya. Pada saat yang sama, alisnya merajut lebih erat. Pada akhirnya, dia berteriak, “Energi yang sangat berat!”

Li Dafa tercengang saat dia buru-buru bertanya, “Bisakah saya diselamatkan?”

“Ini … ini sedikit merepotkan.” Pendeta Tao memasang ekspresi yang sulit.

Li Dafa mengeluarkan setumpuk uang dan meletakkannya di atas meja. “Menguasai…”

Pendeta Tao itu melirik tumpukan uang dan menghela nafas. “Lupakan. Melihat betapa tulusnya dirimu, jika aku tidak melakukan apapun, aku akan menurunkan kemampuanku. Kapan kamu punya waktu? Saya perlu membuat ritual untuk menangkal kejahatan.

Li Dafa segera berkata, “Sekarang!”

Pendeta Tao itu mengangguk dan berkata, “Baiklah kalau begitu. Saya perlu menyalakan tujuh gunung dupa dan meminjam kekuatan tujuh bintang untuk membantu Anda menghalau kejahatan dan menghindari bencana.”

“Gunung Dupa?” Li Dafa tidak mengerti.

Pendeta Tao berkata, “Itu adalah gunung yang terbuat dari uang dupa.”

“Berapa satu?” tanya sekretaris.

Pendeta Tao berkata, “Karena kalian semua begitu tulus, tidak baik bagi saya untuk menagih Anda terlalu banyak. Saya hanya akan menagih Anda dengan harga biaya, 8.888 yuan per gunung.

“Itu sangat mahal?!” seru sekretaris itu.

Sang Taois melirik pemimpin tim keamanan yang berkata, “Apa yang begitu mahal tentang itu? Guru biasanya mengenakan biaya 18.888 yuan per gunung. Sekarang kurang dari 10.000 yuan, itu benar-benar harga yang bagus.”

Sekretaris itu tercengang …

Pendeta Taois berkata dengan ringan, “Uang adalah objek eksternal. Pendeta Tanpa Uang ini telah lama acuh tak acuh terhadapnya. Namun, ritual tidak dapat dilakukan tanpa uang. Tanpa uang, gunung dupa tidak dapat dibangun. Bagaimana itu bisa menangkal kejahatan?”

Sekretaris hendak mengatakan sesuatu ketika Li Dafa berteriak, “Untuk apa kamu berteriak? Beri dia uang! Siapkan gunung dupa dan obati penyakitku!”

Pendeta Tao itu tersenyum dan berkata, “Jika demikian, ikuti saya ke halaman belakang untuk mendapatkan dupa.”

Sekelompok orang pergi ke halaman belakang dan mengeluarkan empat belas batang dupa.

Pendeta Tao membuat semua orang bubar sebelum menggumamkan sesuatu seolah-olah dia sedang membaca kitab suci. Namun, tidak ada yang bisa mengerti apa yang dia baca. Setiap kata dan setiap tindakannya memiliki arti ritualistik. Seolah-olah dia sangat saleh dan menghormati dupa di tangannya.

“Tuan, apa yang dia gumamkan?” ikan asin bertanya.

Fangzheng juga penasaran saat dia mencondongkan tubuh ke depan untuk mendengarkan. Indranya sangat sensitif. Meskipun pihak lain bergumam dan berbicara dengan nada yang aneh, Fangzheng masih mengerti.

“Aiyah… Ada orang bodoh di sini. Yang lain melempar uang padaku lagi… Aiya… Apa yang harus aku makan malam ini… Udang Gerbang Naga terdengar cukup enak…”

Ketika Fangzheng mendengar ini, dia memasang ekspresi aneh. Dia menahan tawanya dan mundur ke samping.

Ikan Asin juga mendengarnya dengan jelas dan tertawa terbahak-bahak. “Sialan, Taois ini adalah sebuah karya. Mereka datang ke sini untuk memberinya uang, dan dia memarahi mereka. Dia bahkan memikirkan udang Gerbang Naga… Haha…”

Fangzheng menamparnya dan berkata, “Baiklah, diamlah. Dia menjadi sangat serius.”

Ikan Asin menahan tawanya dan berkata, “Ya… Ya. Dia sangat serius sehingga dia mulai mempertimbangkan model muda mana yang akan dipilih.”

Fangzheng terbatuk dan berkata, “Jangan dengarkan hal-hal yang tidak berguna seperti itu. Dia cukup ahli.”

Seperti yang diharapkan, Taois itu sangat terampil. Saat dupa memasuki tangannya, seolah-olah dia menjadi hidup. Dia dengan mudah membangun gunung dupa.

14 bundel dupa, dua bundel per gunung. Dia membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk menumpuk tujuh gunung.

Kemudian, dia menyebarkan batangan emas, uang kertas… Saat dia melakukannya, pendeta Taois berkata, “Saya tidak akan menerima uang Anda untuk ini. Saya membuatnya sendiri. Ini hanya beberapa kerajinan tangan dan kertas. Itu dianggap sebagai hadiah. Uang itu dibakar untuk hantu itu. Mari berharap dia akan melepaskan Anda setelah menerima uang. Seperti kata pepatah, ambil tindakan tegas hanya setelah tindakan yang sopan gagal. Jika dia tidak setuju, saya akan menggunakan kekerasan untuk menaklukkannya.”

Li Dafa benar-benar takut akan siksaan Cai Guohong. Dia mengangguk berulang kali dan berkata, “Baiklah, baiklah, baiklah. Saya akan melakukan apa yang Anda katakan. Guru, kamu benar-benar baik!”

Pendeta Tao mengangguk dan terus membiarkan Li Dahong duduk di tengah tujuh gunung dupa. Kemudian, dia menyalakan gunung dan memegang pedang kayu persik. Mengenakan jubah Delapan Trigram, dia melakukan Langkah Tujuh Bintang dan mulai melantunkan mantra. “Cai Guohong, aku tahu kamu dipenuhi dengan kebencian, tapi kematian adalah akhirnya. Kamu sudah mati, jadi mengapa kamu masih hidup di dunia fana untuk menyakiti orang lain? Ambil uangnya dan segera pergi. Dengan begitu, aku akan menyelamatkan hidupmu. Kalau tidak, aku akan melenyapkan jiwamu hari ini!”

Setelah mendengar ini, Li Dafa merasa jauh lebih baik.

Kemudian, pendeta Tao itu berteriak, “Kamu menolak? Tonton Sutra Kelahiran Kembali saya!”

Kemudian, pendeta Taois itu mulai menggumamkan sesuatu dengan suara rendah.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten tidak standar, dll.), Beri tahu kami < bab laporan > sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.