Chapter 602 – So He Was the One Whom She Had Loved for Eight Years (2)

Bab 602: Jadi Dia Satu-Satunya yang Dia Cintai selama Delapan Tahun (2)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tentu saja, Gu Yusheng tahu bahwa dia tidak ada di sana untuk kencan buta hari itu. Dia telah mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini hanya untuk meyakinkannya bahwa dia sama sekali tidak mengetahui kegiatannya.

Gu Yusheng bersandar ke kursinya dan, meskipun itu adalah gerakan yang halus, dia memancarkan keanggunan. "Mm," jawabnya dengan santai. Berhenti sebentar, dia ingin bertanya, "Lalu mengapa kamu ada di sana hari itu?" Tapi sebelum dia bisa, Qin Zhi'ai berbalik dan berkata, "Aku ada di sana untuk bertemu teman."

Sambil mengerutkan kening, dia berbalik dan meliriknya sebelum mengambil ekspresi tenang. Mengambil dari tempat dia berhenti, dia bertanya, "Teman apa?"

"Hmm …" Untuk membuat suasana kurang tegang, Qin Zhi'ai dengan tulus merenungkan cara untuk menggambarkan Tuan S. "Seorang teman yang belum pernah kutemui secara langsung."

"Mm?" Gu Yusheng sudah tahu di dalam hatinya, tetapi, setelah mendengar ini, dia masih tampak terkejut seolah-olah dia bingung dengan kata-katanya. Setelah beberapa saat, dia pura-pura bingung dan memberikan jawaban yang khas padanya. "Kamu tidak bertemu teman dari internet, kan?"

"Bukan teman dari internet." Qin Zhi'ai menggelengkan kepalanya dan melanjutkan, "Tapi ini situasi yang serupa."

Radio di dalam mobil sedikit keras, jadi Gu Yusheng mengulurkan tangannya untuk menurunkan volume dan dengan mudah meningkatkan suhu AC sebelum memutar kepalanya untuk melihatnya. Dia tetap diam, tetapi ekspresinya sepertinya bertanya, "Apa maksudmu dengan 'situasi yang serupa'?"

Melihat ekspresi aneh di wajahnya dan sama sekali tidak menyadari apa yang sebenarnya dia pikirkan, Qin Zhi'ai terus menjelaskan. "Dia seorang sahabat pena. Dan ya, tentu saja, trennya sudah lewat berabad-abad yang lalu, tetapi saya sudah mengenal sahabat pena saya selama beberapa waktu. "

Ini adalah jawaban yang telah ditunggu Gu Yusheng, setelah berbelit-belit begitu lama. "Kapan kalian mulai saling menulis?"

"Di tahun pertama sekolah menengah pertama kita."

Akhirnya, kita berada di topik sekolah menengah …

Gu Yusheng terus bertunangan dengannya. "Itu memang sudah lama sekali."

Setelah jeda, ia bertanya, "Ini keajaiban bahwa kalian berdua tetap saling menulis selama bertahun-tahun."

Bibir Qin Zhi'ai terangkat menjadi senyum. "Ya."

“Kamu sendirian ketika aku melihatmu hari itu. Apakah kalian berdua berhasil bertemu? "

"Tidak. Dia memiliki beberapa hal yang mendesak dan tidak dapat membuatnya. "

"Oh," jawab Gu Yusheng dengan nada meminta maaf. Setelah beberapa waktu, dia bertanya dengan santai, "Apakah kamu berteman dengan Xu Wennuan sejak sekolah menengah?"

"Yup, kami sudah berteman baik sejak tahun kedua kami."

"Begitukah?" Gu Yusheng berhenti dan, seolah-olah dia tiba-tiba bingung, dia berbalik dan menatap matanya sebelum bertanya, "Kalau begitu, secara teknis, kita akan saling kenal di sekolah tinggi, kan?"

Jika kita tidak berbicara tentang hubungannya dengan Nuannuan di sekolah tinggi sekarang, dan bagaimana aku dari kelas yang sama dengan Wu Hao, aku tidak akan pernah membayangkan bahwa kita mengenal satu sama lain.

Jadi, dia adalah satu-satunya yang menghargai semua kenangan indah masa muda mereka …

Jari-jari Qin Zhi'ai sedikit bergetar, dan dia dengan cepat menurunkan pandangannya untuk menyembunyikan ekspresi kekecewaan di matanya sebelum berkata dengan acuh tak acuh, "Saya kira kita agak saling kenal."