Chapter 1551 – Why Weren’t They Together? (Part Four)

Bab 1551: Mengapa Mereka Tidak Bersama? (Bagian Empat)

Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Dia melirik Yan Wenxin dan dengan cemas bertanya, “Wenxin, maksudmu … Xiaojiao minum anggur kemarin?”

Yan Wenxin mengangguk beberapa kali.

Su Yue menyelidiki, “Yanyan membuatnya meminumnya?”

Dia mencengkeram ujung meja begitu erat sehingga jari-jarinya memutih.

Yan Wenxin terus mengangguk saat dia bergumam.

‘Ming Ansheng! Dia baru berusia tiga tahun. Bagaimana Anda bisa begitu tercela … ‘

Su Yue membeku saat mendengar wahyu.

Xuxu memperhatikan bahwa dia tidak terlihat terlalu baik, jadi dia bertanya, “Yueyue, ada apa?”

“Aku …” Su Yue tersenyum untuk menghilangkan kekhawatirannya. Dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri dan mulai menyantap sarapannya.

Bagaimanapun, mereka tidak akan ada hubungannya satu sama lain. Tidak masalah jika ada kesalahpahaman.

Setelah sarapan, Su Yue meninggalkan Xiaojiao dengan Xuxu, dan dia membawa koper mereka ke tempat Su Yan.

Itu adalah apartemen lama Su Yan. Su Yan telah pindah ke yang baru yang lebih dekat dengan perusahaan; karenanya, yang lama kosong.

Sebelum Su Yue kembali, Su Yan sudah punya seseorang untuk merapikan tempat dan mengganti seprai.

Su Yue hanya membawa beberapa barang bersamanya karena dia masih harus mengurus Xiaojiao. Jiao Chen akan menyelesaikan sisa barang-barang mereka.

Hampir makan siang dia selesai membongkar.

Su Yue berdiri di jendela Prancis untuk mengagumi pemandangan di luar. Saat itu bulan Mei, dan ibu kota tampaknya menyambut cuaca yang hangat. Langit biru dengan awan putih halus.

Angin sepoi-sepoi bertiup dari tirai dan mengacak-acak rambutnya. Beberapa helai rambut menempel di wajahnya tetapi dia mengabaikannya.

Mata hitamnya yang cerah menatap tajam ke kejauhan. Dia berada di lamunan.

Dia tidak bisa mengerti mengapa setiap kali suasana tenang di sekelilingnya, hatinya akan berdenyut dengan semacam … perasaan yang tak terlukiskan.

Sepertinya kesedihan.

Tapi dia tidak bisa memahaminya. Dia hanya merasa ada sesuatu yang menjauh darinya.

Ponselnya bergetar dengan pemberitahuan teks.

Itu mengakhiri lamunan Su Yue, dan dia menarik pandangannya. Dia menghela nafas tanpa daya pada dirinya sendiri.

Dia menundukkan kepalanya dan berbalik.

Dia berjalan menuju sofa dan membungkuk untuk mengambil teleponnya.

Jiao Chen mengirim sms padanya.

‘Susu, saatnya makan siang. Apakah Anda membawa Xiaojiao keluar untuk bermain hari ini? “

Meskipun itu hanya teks, Jiao Chen telah menghiburnya. Jejak kesedihan yang tidak diketahui itu lenyap, dan dia mulai mengetik dengan senyum.

“Aku membongkar barang di rumah baru kami, jadi aku tidak punya waktu untuk membawanya keluar. Kami akan menunggumu. ’

Jiao Chen menjawab, “Ya, tentu!”

Sepertinya dia membuat janji.

Su Yue tersenyum dan menjawab, “Konyol.”

Mereka bertukar beberapa teks lagi sebelum Jiao Chen mendesak Su Yue untuk makan siang.

Su Yue keluar untuk makan siang. Bangunan dan toko tidak banyak berubah dalam empat tahun ini.

Dia tidak lapar jadi dia memutuskan untuk berjalan-jalan.

Selain itu, cuacanya baik-baik saja.

Daerah itu lebih ramai dibandingkan dengan yang lain.

Su Yue berjalan-jalan tanpa tujuan dalam pikiran. Dan ketika dia berjalan, dia merenungkan peristiwa dan kenangan yang terjadi empat tahun lalu.

Dia tidak bisa membantu tetapi merasa melankolis.

Sudah empat tahun, tetapi semuanya tampak terjadi baru kemarin.

Tapi dia memang telah melahirkan Xiaojiao dan tinggal bersama Jiao Chen selama empat tahun terakhir.

Suara keras yang tiba-tiba menyentaknya dari ingatannya.